Tag Archives: Kevin Hendrawan

Strategi Bisnis Saham Rakyat

[Video] Fokus “Saham Rakyat” Hadirkan Layanan Investasi Saham Online

DailySocial.id bersama Founder & CEO Saham Rakyat Kevin Hendrawan membahas alasan di balik fokus perusahaan untuk memilih saham sebagai produk utama dari bisnisnya. Menurut Kevin, ada perbedaan yang menarik jika melihat tren investasi saham di masa dulu dan saat ini.

Memiliki demografi yang cukup beragam, Kevin juga membeberkan sejumlah trik yang ia pakai dalam menarik para pengguna baru sebanyak-banyaknya.

Seperti apa trik yang dipakai Kevin dan tim di Saham Rakyat? Fokus apa yang paling penting dimiliki Saham Rakyat untuk mampu bersaing dengan platform investasi digital yang sudah ada?

Simak pembahasannya di video wawancara berikut:

Untuk video menarik lainnya seputar strategi bisnis dan kontribusi sejumlah startup di Indonesia, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV dalam sesi DScussion.

CEO Saham Rakyat Kevin Hendrawan dan Kaesang Pangarep (Brand Ambassador Saham Rakyat) / Saham Rakyat

Luncurkan Aplikasi Versi Pro, Saham Rakyat Ingin Tambah Pengguna Aktif

Setelah meluncur awal tahun ini, platform trading saham berbasis komunitas Saham Rakyat, mengklaim mengalami traksi yang positif secara organik dengan bertambahnya jumlah pengguna. Berdasarkan informasi di Google Play, saat ini aplikasi tersebut telah diunduh 50 ribu+ pengguna.

Kepada DailySocial.id, Founder & CEO Saham Rakyat Kevin Hendrawan mengungkapkan, sesuai dengan misi awal mereka, aplikasi Saham Rakyat ingin fokus memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia tentang manfaat investasi saham. Caranya dengan mengedepankan layanan yang user friendly sehingga mudah untuk diakses.

Bukan hanya generasi muda, Saham Rakyat turut menargetkan segmen pengguna yang lebih luas, seperti kalangan ibu-ibu muda yang mulai banyak memiliki minat besar untuk berinvestasi di saham.

“Setelah kita meluncur awal tahun ini traksi kita bagus dan kebanyakan datang secara organik. Banyak pengguna kita yang datang dari komunitas kemudian menjadi active trader,” kata Kevin.

Luncurkan aplikasi versi Pro

Setelah sebelumnya merilis aplikasi dalam versi Lite, kini untuk memberikan fitur dan layanan yang menyeluruh, Saham Rakyat merilis aplikasi versi Pro. Masih dalam platform yang sama, bagi pengguna yang sudah memahami benar apa itu investasi saham dan semua pendukungnya, bisa memanfaatkan versi Pro ini.

Bagi mereka yang masuk dalam kategori pakar atau profesional dan ingin melakukan kalkulasi atau perencanaan lebih mendalam terkait dengan jual-beli saham, versi Pro dapat menjadi ideal untuk digunakan.

Layanan wealthtech versi premium ini sebelumnya telah dirilis sejumlah pengembang, di antaranya Bibit, Bareksa, hingga Moduit. Targetnya memang kepada investor ritel profesional dengan nilai aset yang besar.

“Aplikasi kita sederhana, tinggal menggeser toggle di bagian pengaturan
profil untuk berpindah versi. Investasi saham adalah pasar yang kerap mengalami perubahan dengan cepat, untuk itu dibutuhkan eksekusi dengan cepat ketika nilai saham sedang naik,” kata Kevin.

Salah satu fitur yang juga masih menjadi pilihan pengguna adalah Group Chat. Fitur ini masih menjadi pilihan pengguna yang kebanyakan adalah komunitas untuk saling berkomunikasi, berbagi informasi dan kegiatan lainnya secara online. Group Chat adalah ruang diskusi terbuka di mana pengguna dapat bertanya dan dijawab langsung oleh analis keuangan Saham Rakyat dan edukasi webinar seputar analisa saham.

Melalui PT Samuel Sekuritas Indonesia yang sudah memiliki izin dari OJK, Saham Rakyat juga didukung oleh Kaesang Pangarep, putra dari Presiden Joko Widodo sebagai Brand Ambassador.

Diminati ibu-ibu muda

Selain di Jabodetabek saat ini pengguna Saham Rakyat juga sudah tersebar hingga ke Sumatera, Kalimantan, sampai Sulawesi. Jika pada awalnya mereka ingin menarik lebih banyak pengguna dari generasi muda, kini secara tidak sengaja perusahaan menemukan kalangan baru yang menjadi strategis untuk didekati yaitu ibu-ibu muda.

Berawal dari edukasi di media sosial tentang keamanan melakukan investasi dan terhindar dari investasi bodong, kini Saham Rakyat telah memiliki active trader dari kalangan ibu-ibu muda.

“Saat ini sudah ada ibu-ibu muda yang berusia sekitar 35-45 tahun melakukan active trading di Saham Rakyat. Mereka sangat aktif dan cukup menguasai soal trading. Mereka menemukan Saham Rakyat melalui media sosial, setelah kita lakukan pendekatan akhirnya sekarang mereka menjadi pengguna kami,” kata Kevin

Secara keseluruhan aplikasi Saham Rakyat sudah diunduh oleh 100 ribu pengguna, terdapat sekitar 70 ribu active trader di Saham rakyat saat ini. Tahun depan perusahaan memiliki target untuk menambah 1 juta active trader di Saham Rakyat. Sebagai platform yang berfungsi layaknya sebagai broker saham secara online, Saham Rakyat menyediakan sekitar 800 emiten atau perusahaan publik untuk pengguna mereka.

“Karena kita sebagai trading platform maka posisi kita ditengah-tengah. Kita tidak menyimpan uang nasabah, yang memegang adalah bank langsung, dalam hal ini adalah BCA dan BRI melalui Rekening Dana Nasabah (RDN), dan saham ini yang pegang adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Yang bisa kita lakukan sebagai platform adalah menyederhanakan UI/UX. Untuk masalah kecepatan berbagai pihak harus kerja sama,” kata kevin.

Mengedepankan sebagai platform belanja saham, Saham Rakyat juga terus melakukan kegiatan edukasi offline dan online terkait dengan investasi saham kepada masyarakat luas. Salah satu kegiatan offline yang dilakukan untuk edukasi adalah melalui Art Exhibition.

Masih enggan untuk menambah pilihan produk investasi digital lainnya seperti reksa dana, kripto hingga emas, menurut Kevin masih banyak investasi saham yang berpotensi untuk dijajaki. Ke depannya perusahaan berupaya untuk bergerak sesuai dengan kecepatan sendiri.

Saat ini sudah ada beberapa platform serupa yang bisa digunakan untuk berinvestasi di berbagai jenis instrumen, di antaranya adalah  AjaibBareksaPluangPINA, dan lainnya .

Application Information Will Show Up Here
Aplikasi Saham Rakyat

Mengenal “Saham Rakyat”, Aplikasi Jual-Beli Saham Berkonsep E-commerce

Kendati peminatnya terus bertumbuh, layanan bertajuk aplikasi investasi atau wealthtech masih menyisakan sejumlah tantangan dalam kaitannya dengan penetrasi pengguna. Salah satunya terkait edukasi, termasuk untuk pengguna di kalangan muda. Untuk memudahkan bahasa [penyampaian] hingga menyederhanakan proses yang ada, aplikasi investasi “Saham Rakyat” hadir memberikan pilihan baru.

Berawal dari platform edukasi investasi saham, kini Saham Rakyat telah bertransformasi menjadi platform belanja saham yang mengadopsi konsep layaknya e-commerce. Hingga saat ini jumlah anggota komunitas Saham Rakyat sekitar 160 ribu orang.

“Dengan demikian bagi mereka yang ingin berinvestasi saham bisa melihat dulu saham yang diinginkan, dimasukkan ke dalam keranjang. Jika memang sudah yakin dan memiliki uang, bisa langsung melalui pembelian dalam platform,” kata Founder & CEO Saham Rakyat Kevin Hendrawan kepada DailySocial.id.

Melalui PT Samuel Sekuritas Indonesia yang sudah memiliki izin dari OJK, Saham Rakyat juga didukung oleh Kaesang Pangarep, putra dari presiden Joko Widodo sebagai Brand Ambassador.

Namun demikian, minat pasar yang besar dengan layanan investasi juga membuat persaingan di sektor ini makin ketat. Saat ini sudah ada beberapa platform serupa yang bisa digunakan untuk berinvestasi di berbagai jenis instrumen, mulai Ajaib, Bareksa, Pluang, PINA, dan masih banyak lagi.

Menyasar generasi muda

Serupa dengan bisnis sekuritas pada umumnya, Saham Rakyat berfokus kepada investor ritel. Sistem monetisasinya, mereka mengenakan biaya beli 0.15% dan jual 0.25%.

Terdapat beberapa fitur unggulan yang dimiliki oleh Saham Rakyat, di antaranya adalah Fitur Jual-Beli yang berkonsep “1-click buy” dan “1-click sell”. Tersedia juga Fitur Keranjang belanja, agar pengguna bisa melakukan pembelian saham layaknya melakukan pembelian melalui layanan e-commerce.

Selain itu aplikasi juga memiliki “Grup Chat” langsung dengan analis keuangan, sehingga dapat membantu investor untuk mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan pasar. Dan yang terakhir Saham Rakyat memiliki fitur Community, bisa dimanfaatkan sebagai wadah belajar bagi para pengguna baru untuk lebih mengerti mengenai dunia pasar modal.

“Saham Rakyat merupakan aplikasi Belanja Saham pertama di Indonesia, diperuntukkan untuk investor awam, proses jual beli kami merupakan yang paling simple menggunakan 1 click buy dan 1 click sell. Sehingga memudahkan investor awam untuk bisa memulai investasi tanpa perlu ribet,” kata Kevin.

Sebagai platform edukasi saham, Saham Rakyat berupaya untuk memberikan informasi yang relevan terkait saham kepada anggota komunitasnya. Dengan demikian bisa memberikan awareness yang akurat seputar investasi saham dan menghindari adanya persepsi bahwa investasi saham bisa memberikan hasil lebih dan tidak memiliki risiko yang besar. Dalam hal ini Saham Rakyat memberikan pemahaman bahwa dengan berinvestasi di saham, bisa memberikan return yang lebih baik dibandingkan dengan deposito. Bukan menjadi wadah untuk mereka cepat kaya atau banjir keuntungan.

Tahun 2022 ini ada beberapa rencana yang ingin dilancarkan oleh Saham Rakyat. Namun sebagai platform yang fokus hanya kepada investasi saham, mereka memiliki rencana untuk meluncurkan fitur yang lebih mempermudah pengguna untuk melakukan proses jual-beli saham dalam platform. Hal tersebut yang saat ini belum banyak dilakukan oleh platform yang menawarkan layanan serupa.  Target Saham Rakyat di tahun ini juga ingin mengenalkan lagi investasi saham sampai ke seluruh penjuru tanah air.

“Saya merasa akhirnya setelah beberapa lama generasi muda bisa melihat bahwa investasi saham bisa mereka lakukan tanpa mengeluarkan uang yang banyak. Pandemi juga membantu lebih banyak orang untuk tertarik berinvestasi di saham secara online dan menjadi investor saham,” kata Kevin.

Edukasi jadi kunci

Menurut hasil survei yang dilakukan terhadap 1500 responden dalam Fintech Report 2021, layanan investasi seperti yang disuguhkan Saham Rakyat kini mendapatkan awareness dan minat yang cukup besar dari masyarakat. Menurut data OJK, hingga Desember 2021 kemarin jumlah investor ritel untuk pasar modal di Indonesia sudah mencapai 7,48 juta orang, naik 92,7% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Jelas layanan wealthtech berperan besar di sini.

Namun demikian, di tengah laju adopsi layanan yang kencang, kami meyakini bahwa edukasi literasi keuangan tetap menjadi hal yang harus diupayakan semua elemen yang terlibat di industri ini, termasuk pemilik platform — khususnya terkait dengan risiko, tidak hanya sekadar menjual jargon untung berlipat. Apalagi berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019, indeks literasi keuangan baru di angka 38,03%. Literasi ini terkait dengan pemahaman masyarakat untuk produk-produk keuangan yang digunakan.

Application Information Will Show Up Here