Tag Archives: kfit

Empat Strategi Besar Fave Group Kembangkan Bisnis E-Voucher di Indonesia

Platform penjualan e-voucher diskon Groupon Indonesia, yang kini re-branding menjadi Fave, mengumumkan empat strategi besar yang akan dilakukan pada tahun ini demi meningkatkan transaksi sekaligus jumlah pengguna. Fave juga berencana kembali melakukan pencarian dana segar sebagai dukungan strategi perusahaan.

Kepada DailySocial, General Manager Fave Group Yew Wai Kong menjelaskan keempat strategi besar tersebut. Pertama bermitra dengan mitrastrategis demi meningkatkan nilai tambah bagi pengguna existing maupun calon pengguna. Fave kini mendorong transaksi lewat penggunaan aplikasi, diklaim dari total transaksi sekitar 70% datang dari sana.

Sementara ini, bentuk kerja sama strategis yang baru bisa diumumkan yakni dengan XL Axiata. Pengguna XL yang berlangganan paket XL Xtra Combo dapat menukarkan kode promo unik dengan tambahan diskon untuk semua penawaran di Fave. Kode promo dapat ditukar dengan kuota utama paket data mereka.

“Paling tidak sampai akhir tahun ini bakal ada sekitar dua tambahan kemitraan lainnya yang diumumkan. Kemitraan strategis ini jadi langkah kami dalam memperkuat kehadiran Fave di kota besar di Indonesia. Banyak kemitraan yang bisa dilakukan, misalnya operator telko, bank, e-commerce, atau lainnya,” katanya, Selasa (23/5).

Tampilan aplikasi Fave
Tampilan aplikasi Fave

Strategi kedua, sambungnya, meningkatkan transaksi dengan menghadirkan berbagai kampanye khusus. Misalnya saat ini pihaknya menghadirkan penawaran yang khusus berlaku selama bulan Ramadan saja.

Ketiga, menambah jumlah listing merchant dengan ekspansi ke berbagai kota besar di Indonesia. Beberapa kota yang sudah disasar Fave setelah Jabodetabek adalah Bali, Bandung, dan Surabaya. Kota lainnya yang siap disasar dalam tahun ini, seperti Manado dan Medan.

“Kami sudah memiliki tim khusus untuk Bali, Bandung, dan Surabaya. Mereka akan melengkapi jumlah listing merchant di Fave, sebab saat ini dari 1.200 listing hampir 70%-nya berada di Jabodetabek.”

Terakhir, kerja sama eksklusif dengan berbagai pemilik merek untuk menjawab tantangan Fave dalam menghadapi kompetitor dengan segmen bisnis yang serupa, sekaligus dari marketplace yang kini mulai berjualan e-voucher diskon.

“Pemain yang menyediakan e-voucher kini sudah dirambah oleh layanan marketplace, untuk menjawab tantangan tersebut kami ingin perbanyak kerja sama eksklusif dengan pemilik merek. Ada beberapa merek yang hanya bisa ditemukan dalam Fave.”

Hanya saja, Yew enggan membeberkan target pengguna Fave pada tahun ini. Dia hanya bilang dari strategi tersebut diharapkan dapat menggaet lebih banyak pengguna baru. Yew mengklaim saat ini Fave memiliki lebih dari 1,5 juta pengguna aktif dengan total 1.200 merchant. Disebutkan lebih dari 1 juta voucher terjual setiap bulannya.

Adapun kategori voucher yang tersedia, 70% berupa kategori food and beverages (F&B), kecantikan, aktivitas, jasa, dan liburan.

“Komitmen kami untuk perbesar eksistensi Fave di Indonesia cukup besar, ada tim engineer di Kuala Lumpur yang akan membantu tim Indonesia,” lanjutnya.

Cari dana segar

Untuk mendukung seluruh rencana bisnis Fave di Indonesia, sebagai pasar Fave terbesar setelah Malaysia dan Singapura, Yew mengungkapkan rencana untuk mencari dana segar.

“Ya kami ada rencana untuk raise funding tahun ini. Kami ingin ada integrasi antara bisnis kami dengan perusahaan dari calon investor. Tujuannya untuk meningkatkan transaksi kami dan memberi nilai lebih bagi pengguna.”

Induk Fave, yakni KFit yang berdiri sejak Februari 2015 di Malaysia, sebelumnya sudah tiga kali mendapat dana segar. Terakhir, KFit mendapat pendanaan seri A sebesar US$12 juta dari Venturra, SIG, ADIF, dan lainnya.

“Sebelumnya kami mendapat pendanaan dari Sequoia yang merupakan investor dari Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan lainnya. Kami ingin [investor] yang seperti itu bisa mengintegrasikan bisnis kami ke perusahaan portofolionya,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here

BOOKmyFIT Hadirkan Kemudahan Berlangganan Pusat Kebugaran di Jakarta

Resmi diluncurkan tanggal 23 Juli 2016, BOOKmyFIT aplikasi yang menghadirkan pilihan pusat kebugaran di Jakarta siap membantu pengguna yang mencari rekomendasi tempat olahraga, fun activity dengan biaya bulanan yang terjangkau. Startup yang dimiliki oleh PT Fitness Inspired Technologies ini mengklaim sebagai salah satu produk karya anak bangsa.

“Kami percaya olahraga tidak harus selalu dengan satu gym atau mengikuti suatu rutinitas. BOOKmyFIT didirikan untuk memberikan fun, variety, dan convenience di dalam bentuk kebebasan waktu dan pilihan tempat untuk berlatih dan berolahraga,” kata Content Manager BOOKmyFIT Clarissa Santoso kepada DailySocial.

Sekilas konsep yang ditawarkan oleh BOOKmyFIT tidak jauh berbeda dengan layanan serupa lainnya seperti KFit, sebagai aplikasi yang menyediakan informasi lengkap pusat kebugaran dengan cara mudah dan pilihan pembayaran keanggotaan yang bervariasi.

“Beda layanan kami dengan lainnya, kami menghubungkan studio dan gym dengan user yang ingin mengikuti kelas sesuai keinginan, lokasi dan jadwal mereka. Produk dan platform kami didirikan di Indonesia. Tim kami selalu siap melayani komunitas BOOKmyFIT dan kami menawarkan harga yang sangat Indonesia-friendly,” kata Clarissa.

BOOKmyFIT menawarkan dua pilihan pembayaran untuk keanggotaan yaitu Lite dan Power. Untuk aplikasi mobile saat ini BOOKmyFIT baru tersedia di platform Android.

Fitur unik dan kemitraan yang dilancarkan

Setelah bergabung sebagai anggota BOOKmyFIT, pengguna mendapatkan kesempatan untuk mengakses ke berbagai tempat pusat kebugaran dan latihan yang sesuai dengan kebutuhan. Sejak dirilis aplikasinya Sabtu lalu, jumlah pengguna BOOKmyFIT hingga saat ini telah mencapai 500 orang.

“Pengguna nantinya hanya tinggal mengakses secara online, memilih jadwal dan melakukan reservasi secara online lalu bisa langsung hadir di studio pada waktu yang dijadwalkan. Keanggotaan diperpanjang setiap bulan, dan tidak akan ada kesulitan untuk berhenti keanggotaan atau bergabung kembali menjadi anggota sesuai kebutuhan,” kata Clarissa.

Saat ini BOOKmyFIT mengklaim telah memiliki sekitar 20 mitra pusat kebugaran di Jakarta dan masih berupaya untuk menambah jumlah kemitraan tersebut dengan memberikan benefit lebih yang bisa mendongkrak pendapatan dari semua mitra yang bergabung dengan BOOKmyFIT.

“Untuk mitra studio dan gym kami, kami menawarkan end-to-end support, dari schedule upload, marketing, dan juga sistem pembayaran yang reliable. Kami juga memiliki metode search yang unik, yaitu Surprise Me! Confirmation dan cancellation sangat cepat dan mudah, semua bisa dilakukan di situs atau aplikasi mobile BOOKmyFIT,” kata Clarissa.

Aplikasi yang tepat untuk pecinta olahraga


yuy

Secara khusus aplikasi yang ditawarkan oleh BOOKmyFIT adalah menawarkan layanan yang valuable untuk pengguna menyukai olahraga, diharapkan juga kemudahan yang ditawarkan bisa meraih lebih banyak jumlah pengguna yang selama ini enggan untuk memanfaatkan tempat pusat kebugaran untuk kemudian mulai mencoba dan menjadi pengguna setia layanan BOOKmyFIT.

“Platform kami memang masih sangat baru, tapi kami memiliki komunitas fitness enthusiast lokal dan expat yang kuat dan sangat supportive akan produk kami. Selain itu, kami selalu mengutamakan kenyamanan dan kesehatan pengguna kami,” kata Clarissa.

Ke depannya BOOKmyFIT mencoba untuk menghadirkan inovasi terkini yang memiliki aspek sosial, yaitu menghubungkan antara pengguna yang satu dengan lainnya. Seperti apa cara kerja fitur tersebut nantinya, saat ini masih dalam proses pengembangan tim BOOKmyFIT.

“Kami sedang dalam proses perencanaan untuk sesuatu yang seru dan menarik, salah satunya adalah social aspect dari platform kami yang menghubungkan user dengan teman-teman anggota lainnya, supaya mereka tetap up to date dengan kegiatan teman-temannya dan termotivasi untuk membuat diri sendiri menjadi lebih sehat, bugar dan aktif,” tutup Clarissa.

Application Information Will Show Up Here

Akuisisi Groupon Indonesia, KFit Membutuhkan Kendaraan Memasuki Pasar Indonesia

Dalam situasi yang bisa dibilang tidak diprediksikan sebelumnya, layanan berlangganan kegiatan fitness dan kesehatan KFit mengumumkan proses akuisisi terhadap Groupon Indonesia. Dengan nilai yang tidak disebutkan, Groupon Indonesia akan menjadi anak perusahaan KFit, sementara Groupon Inc akan menjadi salah satu pemegang saham KFit. Akuisisi direncanakan akan selesai kuartal ketiga 2016 dan KFit memastikan tidak ada perubahan langsung terhadap bisnis Groupon Indonesia saat ini.

KFit yang berpusat di Malaysia didirikan oleh Joel Neoh, yang seperti diingatkan Tech In Asia, sempat lama malang melintang sebagai eksekutif Groupon di Asia. Selain di Malaysia, KFit beroperasi di Singapura, Australia, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan. KFit hingga saat ini belum memiliki bisnis di Indonesia.

Masuklah Groupon Indonesia. Akuisisi terhadap layanan daily deals Disdus di tahun 2011 adalah titik tolak masuknya Groupon di Indonesia. Sempat mengalami masa keemasan di tahun 2011-2012, bisnis deals tidak pernah mencapai kondisi awal dan performanya terus menurun. Sebagai perbandingan, Ensogo yang merupakan pesaing Groupon di Asia Tenggara sudah memecat separuh pegawainya awal tahun ini (dari 600 orang menjadi 300 orang) karena performa bisnis sepanjang 2015 yang kurang bagus.

Neoh, dengan pengalamannya di Groupon, melihat Groupon Indonesia sebagai kendaraan yang tepat bagi KFit untuk memasuki pasar Indonesia.

Neoh mengatakan, “Kombinasi kehadiran Groupon Indonesia yang sudah mapan dan pengalaman KFit dalam membangun platform mobile-first akan mendorong kami dalam pasar perdagangan lokal dengan pertumbuhan tinggi.”

“Sementara KFit akan terus fokus ke layanan kesehatan dan fitness, akuisisi ini merepresentasikan arah strategi bagi kami untuk meningkatkan dan memperluas tawaran yang kami berikan. Dalam jangka panjang, akuisisi ini akan menyediakan platform yang kuat untuk pertumbuhan [pasar] di Asia Tenggara,” lanjutnya.

Meskipun sudah melewati masa puncaknya, Groupon Indonesia masih memiliki lebih dari 1 juta pelanggan (melalui email) dan bekerja sama dengan lebih dari 15.000 penjual.

Basis pelanggan inilah yang dipercaya bisa membantu KFit memasuki pasar Indonesia. Paket promosi yang ditawarkan KFit di segmen kesehatan dan kecantikan sangat cocok dengan profil konsumen Groupon Indonesia. Bahkan kalau kita melihat ke situs Groupon Indonesia sekarang, layanan fitness seperti Gold’s Gym dan Celebrity Fitness termasuk paket yang di-feature di halaman depan.

Hal lain yang menjadi faktor akuisisi ini adalah ketersediaan entitas badan hukum yang memudahkan KFit untuk beroperasi di Indonesia. Seperti kita ketahui, pemerintah saat ini sedang mendorong peraturan yang rencananya akan memperketat pendirian layanan OTT. KFit bisa mengurangi masalah di area ini dengan mengakuisisi layanan yang sudah jelas badan hukum dan perpajakannya di Indonesia.

Di sisi pemasaran, tak bisa dielakkan bahwa langkah akuisisi ini strategis untuk mempercepat perkenalan KFit di Indonesia. Di sisi lain, masuknya KFit ke segmen e-commerce dan deals adalah hal baru dan bisa menjadi tanda tanya bagi strategi KFit ke depannya. Besar kemungkinan nantinya Groupon Indonesia akan dibawa ke fokus mobile, seperti halnya tren e-commerce yang kini dijalankan Carousell, Lyke, atau Shopee.

Setidaknya, Groupon memiliki optimisme bahwa bisnisnya di Indonesia bisa menjadi lebih baik dan mampu bersaing dengan layanan e-commerce yang kini jauh lebih keras gaungnya.

“Kami percaya bahwa tim KFit memiliki komposisi yang tepat untuk membawa bisnis [Groupon] di Indonesia ke level yang lebih baik, karena Joel adalah pemimpin yang hebat untuk Groupon Asia Pasifik di masa lalu. Kami berharap bisa melihat perusahaan bertumbuh dan bersemangat untuk menjadi pemegang saham strategis KFit,” ujar Presiden Groupon Asia Pasifik Michel Piestun.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Pasca Perolehan Pendanaan, Layanan Berlangganan Pusat Kebugaran KFit Segera Perluas Layanan ke Indonesia

Setelah mendapatkan pendanaan Seri A sebesar $12 juta dari Venturra Capital, SIG, dan Axiata Digital Innovation Fund, aplikasi KFit yang menawarkan keanggotaan di berbagai pusat kebugaran tampaknya dalam waktu dekat akan berekspansi ke Indonesia. Layanan ini sempat membuka lowongan pekerjaan yang berbasis di Jakarta.

Telah hadir di 8 negara, Indonesia merupakan negara tujuan selanjutnya untuk ekspansi di Asia Tenggara. Rencana ini dibuktikan dengan sempat beredarnya iklan lowongan pekerjaan yang dibuka KFit khusus untuk Indonesia. Posisi yang dicari KFit adalah Business Development Executive.

Kapan rencana KFit akan meresmikan layanannya di Indonesia, hingga kini DailySocial belum mendapatkan konfirmasi. Indikator menarik jelas adalah masuknya Venturra Capital, yang berbasis di Jakarta, sebagai pemimpin putaran pendanaan kali ini.

Melihat kemudahan yang ditawarkan, KFit sepertinya menjawab kegelisahan masyarakat  yang ingin rutin berolahraga di pusat kebugaran dan kerap disulitkan dengan persyaratan pendaftaran, pembatalan, keterbatasan lokasi penggunaan pusat kebugaran dan tempat fitness hingga biaya bulanan yang dibebankan.

“Kami dari KFit selalu bertanya bagaimana cara terbaik untuk membantu masyarakat menemukan tempat fitness dan pusat kebugaran di sekitar. Akhirnya kami membuat aplikasi yang tepat untuk menjawab kebutuhan tersebut,” kata CEO KFit Joel Neoh kepada TechCrunch.

KFIT adalah layanan online-to-offline untuk keanggotaan di pusat kebugaran. Melalui aplikasi di iOS dan Android dan membayar biaya keanggotaan bulanan, pengguna sudah bisa berolahraga di berbagai tempat kebugaran di lokasi yang sudah bermitra. Saat ini KFIT telah bermitra dengan 4500 pusat kebugaran dan tempat fitness, serta menerima 250 ribu reservasi dari pengguna.

Ingin menjadi active lifestyle platform

Berawal dari model bisnis yang memudahkan pengguna untuk mendaftarkan diri menjadi anggota pusat kebugaran, saat ini KFit telah melakukan inovasi dengan menambahkan fitur-fitur baru serta pilihan lebih kepada pelanggan.

“Saat ini KFIT mulai berevolusi menjadi ‘active lifestyle platform’ yang nantinya akan memperluas layanannya lebih dari sekedar pusat kebugaran dan tempat fitness saja.” kata Joel.

Ekspansi tersebut nantinya akan memfokuskan seputar layanan kebugaran terpadu, bukan menjadi marketplace alat-alat olahraga dan produk terkait lainnya. Intinya KFit ingin menjadi layanan online-to-offline terlengkap untuk kebugaran dan fitness di kawasan Asia Pasifik.

Tahun 2016 ini KFit berencana secara agresif mengumpulkan pendapatan, setelah tahun sebelumnya, hingga kuartal ketiga, sekitar 80% dana yang dimiliki telah dihabiskan untuk menambah jumlah tim.