Tag Archives: kinara

Edukasi Komunikasi Startup dan Investor Jadi Fokus Puncak Startup Pitch Day BEKRAF

Pada akhir pekan lalu, selama 3 hari, dimulai pada tanggal 5 November 2016, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bekerja sama dengan Kinara Indonesia mengadakan program puncak Startup Pitch Day. Dalam acara ini hadir 24 startup yang disaring dari 5 kota, meliputi kota Medan, Depok, Malang, Bandung dan Denpasar. Penyaringan startup dari 5 kota itu sendiri sudah berjalan sejak dua bulan lalu. Turut hadir pula sekurangnya 14 investor yang terdiri dari venture capital, angel investor dan juga perkumpulan filantropi Indonesia.

Rangkaian acara Pitch Day tersebut memang memfokuskan pada edukasi untuk membekali kemampuan pitching terhadap startup di tahap early stage (BEKRAF menyebutnya dengan cockroach startup). Disampaikan Fajar Anugerah, Senior. Partner Kinara Indonesia, salah satu hal yang ingin diraih dari acara ini adalah kemampuan founder untuk mengkomunikasikan berbagai aspek di startupnya kepada investor. Selama ini komunikasi adalah kendala yang paling krusial. Selain itu pematangan aspek teknis seperti model bisnis dan tatanan finansial turut menjadi bagian dalam kerangka workshop.

Dimulai dengan workshop terpadu, dipraktikkan langsung dengan investor

Semua startup yang tergabung memang benar-benar masih di tahap baru. Hal ini senada dengan program BEKUP (BEKRAF for Pre-Startup) yang memfokuskan pada edukasi pengembangan startup di fase awal. Rangkaian acara ini menyajikan materi terpadu untuk para founder startup, meliputi manajemen finansial, memahami perjanjian investasi, perlindungan HKI dan kiat mendesain serta penyampaian sebuah pitch deck kepada investor.

Selama dua hari materi workshop dijejalkan pada para peserta. Dan di hari terakhir, para peserta ditantang untuk melakukan pitching selama 3 menit bergantian dengan 14 investor yang dihadirkan. Acara ini memang tidak menargetkan adanya investasi yang dikucurkan, bukan yang utama, karena misinya terletak pada edukasi.

Deputi Akses Permodalan BEKRAF Fadjar Hutomo mengatakan:

“…usaha kreatif (dalam hal ini startup) berkembang begitu pesat. Namun, diakui banyak dari pendiri usaha tersebut masih sangat muda, dan sebagian besar belum memiliki pengetahuan lebih untuk mengembangkan bisnis serta menggaet investor. Menurut kami, di sinilah tanggung jawab BEKRAF harus dijalankan. Acara ini diselenggarakan bukan sebagai ajang bersaing antar startup, tetapi sebagai kesempatan belajar bagi mereka agar semakin mumpuni dalam mengembangkan bisnis.”

Harapan utama dari penyelenggaraan acara ini adalah berkembangnya ekosistem permodalan bagi para startup, terutama dari permodalan non-perbankan, serta menghubungkan pemilik industri kreatif lokal dengan jajaran investor yang lebih luas.

Startup dengan pendanaan atau bootstrapping

Di sela-sela acara, Fajar menyampaikan ketika dihadapkan pada realitas saat ini dalam kaitannya dengan cara startup berkembang, maka pilihannya ada model bootstrapping atau akselerasi melalui pendanaan. Menariknya dari startup yang kian heterogen di Indonesia, polanya tidak bisa disama-ratakan. Menurut Fajar, ini akan sangat bergantung pada apa yang dikerjakan oleh startup tersebut.

“Dari sudut pandang saya sebagai bagian dari investor, jalan scale-up startup masing-masing berbeda. Ada startup dengan produk yang bisa langsung menghasilkan keuntungan, karena sejak awal bisnisnya sudah menekankan ekonomi transaksional (menghasilkan untung). Ada pula yang perlu pendanaan untuk bisa melakukan scale-up, contohnya startup pengembang produk kesehatan atau yang lebih mengarah ke riset mendalam.”

Tren startup Indonesia yang perlu diperbaiki

Menurut Fajar, berbagai macam hal perlu untuk ditanamkan sejak awal di startup-startup baru di Indonesia saat ini. Trennya ada dua hal, terkait dengan networking dan dedikasi. Disampaikan bahwa perbedaan startup dengan UMKM pada umumnya adalah pada mode berpikir cepat. Startup terbiasa dengan dinamika yang sangat cepat, dan digitalisasi membuat bisa berlari untuk mengimbangi, karena sekarang eranya sudah “online” tanpa batas.

Networking ialah tentang kemauan para founder atau punggawa startup untuk lebih banyak bertemu calon pengguna dan rekanan strategis. Tak cukup hanya berfokus pada produk, karena mendengarkan umpan balik kadang memberikan bermacam insight yang sebelumnya tidak terpikirkan saat perancangan produk. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan sebelumnya, bahwa komunikasi bisnis oleh founder startup baru menjadi salah satu isu yang ingin dibenahi oleh BEKRAF.

Berikutnya adalah soal dedikasi. Dibangun secara mandiri, tak jarang startup justru ditaruh pada opsi ke sekian dalam rutinitas bekerja harian. Banyak para founder startup yang bekerja paruh waktu untuk startupnya. Desakan pendapatan umumnya jadi alasan. Padahal, menurut Fajar, dedikasi full-time untuk membangun startup menjadi hal yang sangat berpengaruh untuk keberhasilan startup itu sendiri. Totalitas menjadi kuncinya.

Seekmi Bukukan Pendanaan Seri A Jutaan Dolar

Hari ini (25/5) marketplace jasa Seekmi mengumumkan telah membukukan pendanaan seri A jutaan dolar dari enam investor. Pendanaan seri A Seekmi ini dipimpin oleh CyberAgent Ventures, diikuti oleh Ventek Ventures, Convergence Ventures, Kinara, Grupara, dan Balancop. Rencananya, dana segar yang baru diperoleh ini akan dialokasikan untuk pengembangan produk, merekrut talenta, dan perluasan wilayah operasional di luar Jabodetabek.

CEO Seekmi Nayoko Wicaksono mengatakan, “Marketplace jasa adalah bisnis lokal yang luar biasa.[…] Pendanaan baru ini memungkinkan kami memperkuat keunggulan di pasar Indonesia dan semakin meningkatkan product experience yang baik bagi pengguna dan vendor.”

“Sejumlah besar dana akan kami alokasikan untuk keunggulan teknologi melalui R&D (research and development). Kami akan mengembangkan tim IT kami dan merekrut para engineer terbaik untuk menjadikan Seekmi lebih intelligent, responsive, dan reliable,” ujar COO Seekmi Clarissa Leung menambahkan.

[Baca jugaSeekmi Siap Menangkan Persaingan Marketplace Jasa dengan “Matchmaking Engine”]

Seekmi adalah layanan marketplace jasa yang dirintis pada awal 2015 oleh Nayoko Wicaksono dan Clarissa Leung. Tak lama setelah meluncurkan situsnya pada Agustus 2015, Seekmi juga terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia yang mengikuti program Google Launchpad Accelerator. Belum lama ini mereka juga telah meluncurkan aplikasi mobile untuk perangkat Android dan iOS..

Putaran pendanaan seri A Seekmi yang baru diperoleh ini memang sebagian besar akan dialokasikan untuk pengembangan produk dan merekrut talenta. Pun begitu, Seekmi juga berencana mengalokasikan dana untuk perluasan wilayah operasional di luar Jabodetabek. Kota-kota yang berada dalam radar Seekmi adalah Bandung, Surabaya, Semarang, Bali, Medan, dan Makassar.

[Baca jugaDaftar Startup Penyedia Aneka Jasa On Demand Asli Indonesia]

Terkait pendanaan seri A Seekmi ini Vice President CyberAgent Ventures Steven Vanada menyampaikan, “Seekmi memiliki potensi untuk men-disrupt industri jasa di Indonesia dengan membantu UKM dalam mendapatkan pelanggan baru, dan begitu juga sebaliknya. Untuk merealisasikan hal  tersebut diperlukan strategi dan pemikiran jangka panjang dan kami yakin Seekmi mempunyai pendekatan yang tepat dan memiliki tim terbaik untuk penerapan di market ini.”

Saat ini Seekmi mengklaim telah berhasil menyediakan lebih dari 500 jenis jasa, memiliki 5000 penyedia jasa profesional, dan telah mendapat lebih dari 250 ribu pencarian jasa dalam platform mereka. Misi besar yang ingin dicapainya adalah dapat memfasilitasi jasa di seluruh Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

[Simply Business] Pebisnis Harus Bisa Jadi Kancil

Berawal dari sebuah diskusi santai ngalor ngidul dengan beberapa teman, akhirnya kami sampai kepada topik dan sebuah kesimpulan. Bahwa salah satu kunci orang sukses – di bidang apapun – adalah sifat resourceful. Agak sulit menerjemahkannya ke bahasa Indonesia, dan inilah definisi yang saya dapat dari www.thefreedictionary.com

Able to act effectively or imaginatively, especially in difficult situations.

Kemampuan untuk bertindak secara efektif dan imajinatif (saya suka definisi ini!), terutama dalam situasi sulit.

(null)