Tag Archives: kirin 990

Huawei P40 Pro, Kamera ber-Smartphone Baru yang Hadir di Indonesia

Huawei baru-baru ini meluncurkan smartphone terbarunya, yaitu Huawei P40 Pro di Indonesia. Tepatnya tanggal 9 April 2020 yang lalu, Huawei Indonesia mengundang para media untuk bertemu secara virtual. Tentunya, setiap perangkat seri P dari Huawei menawarkan kinerja kamera yang paling baik.

Huawei_P40_Local Launch_3

“Setelah sebelumnya HUAWEI Seri P40 diluncurkan secara global 26 Maret lalu, hari ini kami menghadirkan salah satu produk unggulan dari lini tersebut di Indonesia, yaitu HUAWEI P40 Pro. Perangkat ini memiliki keunggulan fotografi super definisi sepanjang hari, desain visioner, kinerja yang kuat, tampilan AI yang mulus untuk menghadirkan pengalaman terbaik untuk pengguna. Kehadiran HUAWEI P40 Pro tentunya membawa pengguna pada era baru fotografi yang visioner.” kata Lo Khing Seng sebagai Deputy Country Director Huawei Consumer Business Groups Indonesia.

Huawei juga membanggakan nilai kamera yang diusung oleh P40 Pro pada situs DXOMark. Dengan nilai 128, kemampuan kameranya memang mengungguli semua perangkat yang ada hingga saat ini. P40 Pro memiliki kamera 40MP (18mm – f / 1.8) Ultra Wide Cine, 50MP RYYB (23mm – f / 1.9, OIS), dan 12MP RYYB Periscope (125mm – f / 3.4, OIS) 5x Optik Telefoto serta dengan sensor suhu warna dan Kamera ToF .

Untuk urusan kinerja, smartphone ini menggunakan spesifikasi sebagai berikut

SoC HiSilicon Kirin 990
CPU 2×2.86 GHz Cortex-A76 + 2×2.36 GHz Cortex-A76 + 4×1.95 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G76 MP16
RAM 8 GB
Internal 256 GB
Layar 6,58 inci OLED 2640 x 1200
Dimensi 158.2 x 72.6 x 9 mm
Bobot 209 gram
Baterai 4200 mAh
Kamera 50 MP utama, 40 MP Ultrawide, TOF, 32 MP Selfie
OS Android 10 EMUI 10.1

Perangkat ini dijual dengan harga Rp14.499.000 dengan cara pre-order mulai dari 11 April hingga 17 April 2020. Perangkat ini juga masih dijual dengan menggunakan Huawei Mobile Service, sama seperti Mate 30 Pro.

Tanpa 5G

Kirin 990 5G tentu saja sudah mendukung jaringan terkencang tersebut. Namun, memang jaringan 5G belum masuk ke Indonesia. Pemerintah Indonesia pun masih menggodok kapan dan bagaimana 5G digelar di Indonesia. Lalu bagaimana dengan P40 Pro?

HUAWEI P40 Pro_Silver_Frost_Rear

Lo Khing Seng mengatakan bahwa P40 Pro dijual tanpa kemampuan untuk terkoneksi dengan 5G. Hal ini dikarenakan adanya permintaan dari regulator mengenai perangkat yang muncul di Indonesia harus dikunci jaringan 5G-nya. Hal ini berarti bahwa jika P40 Pro versi Indonesia dibawa keluar negeri, pengguna juga tidak akan bisa menikmati jaringan baru tersebut.

P30 Pro Bakal dapat kemampuan AI yang sama?

P40 Pro memiliki AI Camera yang cukup menakjubkan. Namun, seperti yang kita ketahui bahwa AI yang ada untuk kamera bersifat software dan membutuhkan NPU yang selalu ada di setiap perangkat flagship Huawei. Nah, apakah P30 Pro nantinya akan mendapatkan update dengan kemampuan AI yang sama?

Edy Supartono selaku Training Director Huawei CBG Indonesia mengatakan bahwa feature ini mungkin bakal diadopsi pada Mate 30 Pro, namun mereka belum mendapatkan kepastian apakah P30 Pro bakal mendapatkannya juga.

Hal tersebut dikarenakan feature yang ada lebih diutamakan untuk perangkat yang menggunakan HMS. Jadi masih belum ada kepastian apakah perangkat-perangkat non HMS dari Huawei akan mendapatkannya.

Huawei Resmikan Mate 30 Pro di Indonesia, Tanpa Google Mobile Service!

Perang ekonomi antara Amerika dan Tiongkok memang selalu membuahkan korban. Kali ini, yang menjadi korban adalah Huawei, di mana pemerintah Amerika melarang perusahaan di negaranya untuk berhubungan dengan Huawei. Imbasnya? Sistem operasi Android yang digunakan di sebagian besar smartphone pun menjadi tidak lengkap saat digunakan di perangkat Huawei.

Sistem operasi Android selalu saja digabungkan dengan Google Mobile Service (GMS). GMS ini sendiri merupakan serangkaian aplikasi dan API buatan Google yang membuat sistem operasi Android dapat berjalan dengan mulus seperti saat ini. Aplikasi tersebut seperti Chrome, Youtube, Map, Play Store, dan lain sebagainya.

Huawei Mate 30 Pro - Launch

Korban pertama dari smartphone dengan sistem operasi Android yang tidak dilengkapi dengan GMS adalah Huawei Mate 30 Pro (Baca Review-nya di sini). Pada tanggal 14 November 2019, Huawei resmi menjual perangkat Mate 30 Pro di Indonesia. Acara peluncurannya diadakan pada Ice Palace Lotte Shopping Avenue di Jakarta.

Untuk perangkat flagship, Huawei selalu memberikan pengalaman mengambil foto dan video dengan kameranya yang selalu diapresiasi oleh banyak pihak. Kali ini, Huawei menambahkan cukup banyak fitur pada sisi kameranya. Salah satunya adalah video slo-mo dengan 7680 fps, kamera dengan resolusi 40 MP, ISO yang mencapai 51.200, dan masih banyak lagi.

Huawei Mate 30 Pro

Dari sisi performa, Mate 30 Pro juga membawa cip terbaru dari HiSilicon, yaitu Kirin 990 yang digadang merupakan paling kencang dari Huawei. Spesifikasi lengkapnya adalah sebagai berikut

Huawei Mate 30 Pro
SoC HiSilicon Kirin 990
CPU 2×2.86 GHz Cortex-A76 + 2×2.09 GHz Cortex-A76 + 4×1.86 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G76 MP16
RAM 8 GB
Internal 256 GB
Layar 6,53 inci OLED 2400 x 11176 Gorilla Glass 6
Dimensi 158.1 x 73.1 x 8.8 mm
Bobot 198 gram
Baterai 4500 mAh
Kamera 40MP, 40 MP Wide, 8 MP Tele, 3D depth, 32 MP selfie
OS Android Pie 9 EMUI non GMS

Huawei menjual Mate 30 Pro dengan sistem pre order. Dalam masa pre order ini, Huawei pun juga memberikan kelas untuk memberitahukan kepada para pembeli cara menggunakan perangkat mereka yang tidak memiliki GMS. Pihak Huawei pun mengklaim bahwa perangkat dengan harga Rp. 12.499.000 ini masih diminati oleh para pelanggannya.

Huawei Mate 30 Pro - Belakang

Tanpa GMS: Nasib Aplikasi?

Saat ditanyakan pada sesi tanya jawab eksklusif, saya tentu saja menitikberatkan pada pertanyaan seputar GMS. Hal tersebut karena GMS memastikan semua aplikasi untuk Android dapat berjalan pada sebuah smartphone. Dan hal tersebut meliputi aplikasi yang kita gunakan setiap harinya, termasuk aplikasi ojek daring.

Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng, mengatakan bahwa perangkat Huawei Mate 30 Pro menggunakan Huawei Mobile Service. HMS ini sendiri setiap hari dikembangkan dan Huawei juga mengambil langkah dengan mendekatkan diri kepada para developer aplikasi di Indonesia.

Huawei Mate 30 Pro - In Hand

Dengan menggunakan HMS, masih banyak aplikasi yang dapat dijalankan, namun memang tidak lengkap. Seperti misalnya aplikasi ojek daring yang masih bisa melakukan pemesanan, namun peta dengan posisi pengemudi ojek belum dapat berjalan. Huawei pun juga mengklaim bahwa beberapa aplikasi buatan Google seperti Chrome dan Map dapat dijalankan.

Beberapa aplikasi memang tidak bisa dijalankan, contohnya adalah Youtube. Namun, Youtube tersebut masih bisa dijalankan melalui Chrome. Dan masih banyak lagi produk Google yang dapat dijalankan melalui browser internet.

Saya juga menanyakan bagaimana dengan rooting dan side loading dari GMS. Pihak Huawei mengatakan bahwa segala hal yang membutuhkan rooting sudah pasti menghanguskan garansi. Akan tetapi, jika side loading tidak memerlukan akses root, maka mereka tidak bisa melarang para penggunanya untuk melakukan hal tersebut.

Contoh Hasil Kamera

Hasil kamera yang memukau memang membuat saya ingin mencoba Huawei Mate 30 Pro. Tentu saja, saya juga menunggu perangkat ini mampir ke meja pengujian Dailysocial agar bisa diuji lebih lanjut. Tanpa harus berlama lagi, berikut adalah contoh hasil foto dari Huawei Mate 30 Pro

Lalu bagaimana dengan video slo-mo dengan 7680 fps? Berikut adalah contohnya. Sayang memang, hasilnya tidak terlalu tajam karena kurangnya cahaya pada ruangan experience.