Tag Archives: kkn

KKN, KKN adalah, mahasiswa, program kerja

Kuliah Kerja Nyata (KKN): Pengertian, Tujuan, dan Contoh Rancangan Kegiatannya

Perguruan Tinggi memiliki dasar berupa Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai suatu pedoman mengenai kewajiban yang harus dilakukan oleh para akademisi. Salah satu kegiatan dasar tersebut adalah kegiatan KKN yang dilakukan oleh universitas, dimana mahasiswa diberikan tanggung jawab dan kewajiban untuk menyelesaikan suatu permasalahan di wilayah tertentu.

Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai KKN yang dilakukan oleh para mahasiswa sebagai gambaran mu.

Pengertian KKN

KKN adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di universitas. KKN merupakan salah satu contoh dari tri dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, pengajaran dan penelitian.

Kegiatan KKN dilaksanakan sebagai bentuk pemberian kontribusi secara langsung terhadap masyarakat, KKN dilakukan dengan interdisipliner. Maksudnya adalah kegiatan KKn menggabungkan berbagai fokus dalam satu kegiatan dengan durasi tertentu di suatu wilayah tertentu melalui kerjasama dengan pihak universitas.

KKN ini biasanya dilakukan di wilayah yang masih berkembang atau terdapat suatu permasalahan dan para mahasiswa bertanggung jawab, untuk menciptakan program kerja sebagai solusi atas permasalahan tersebut.

Durasi kegiatan KKN setiap universitas bisa berbeda-beda tergantung kebijakan setiap universitas, bahkan terdapat kampus yang tidak mewajibkan kegiatan KKN tetapi diganti dengan kegiatan lain menyesuaikan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tujuan KKN

KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah bentuk implementasi langsung dari mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap negaranya sehingga memberikan kontribusi melalui program kerja yang dijalankan oleh mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa poin yang menjadi tujuan kegiatan KKN, berikut ini penjelasannya:

  • Pengabdian terhadap masyarakat

KKN bertujuan sebagai aktivitas pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat, dimana sebagai generasi penerus bangsa, kegiatan KKN ini memberikan makna bahwa generasi selanjutnya akan membawa perubahan yang lebih baik.

Pengabdian dari kegiatan KKN ini juga sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, pengajaran dan penelitian. Dimana setiap mahasiswa menjalankan ketiga poin tersebut dalam satu aktivitas bernama KKN.

  • Memberikan pengalaman nyata pada mahasiswa

KKN juga bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman nyata mengenai kehidupan sosial di masyarakat ketika mereka sudah lulus menjadi seorang sarjana. Melalui pengalaman ini maka diharapkan bahwa para mahasiswa mengetahui, bagaimana menjadi bagian dari masyarakat, bagaimana memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan di negaranya dan lain sebagainya.

  • Sarana pengembangan pola pikir mahasiswa

Tujuan lainnya dari KKN adalah sebagai sarana pengembangan pola pikir mahasiswa, karena setiap mahasiswa yang terlibat akan dituntut untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di suatu wilayah. 

Solusi atau permasalahan akan melalui proses diskusi dan survei mengenai kebutuhan apa saja yang dibutuhkan, selanjutnya akan dituangkan ke dalam bentuk program kerja sebagai fokus dari kegiatan KKN tersebut.

  • Menumbuhkan empati para mahasiswa

KKN bertujuan untuk menumbuhkan empati para mahasiswa, karena mahasiswa kana terjun secara langsung untuk melihat, merasakan dan terlibat secara langsung terhadap setiap masalah yang terjadi di suatu wilayah. 

Tujuan dari menumbuhkan empati dalam kegiatan KKN juga selaras dengan norma dan nilai-nilai yang terkandung di masyarakat. Bagaimana setiap manusia yang menjadi satu dalam sebuah masyarakat akan saling membantu dan bekerja sama menyelesaikan suatu masalah.

  • Meningkatkan SDM yang berdaya guna

Melalui kegiatan KKN ini juga diharapkan mampu mencapai tujuan dalam meningkatkan SDM yang berdaya guna. Maksudnya adalah bagaimana pengalaman yang dirasakan langsung dilapangan dapat membuka wawasan baru secara lebih meluas. 

Setiap mahasiswa juga dilatih untuk menumbuhkan kerja sama yang baik, program kegiatan yang memberikan manfaat pada sasaran yang tepat hingga pada kemampuan analisis dalam memecahkan suatu masalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Contoh Rancangan Kegiatan KKN

Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa kegiatan KKN adalah aktivitas yang dilakukan dengan interdisipliner. Maksudnya adalah kegiatan ini berfokus pada pendekatan penyelesaian masalah dengan menggunakan berbagai cara, hal ini karena kegiatan KKN tidak hanya membahas mengenai satu permasalahan saja.

Contohnya dalam kegiatan KKN para mahasiswa biasanya akan diberikan topik mengenai fokus perancangan program kegiatannya, topik ini akan membahas berbagai aspek yang ada di masyarakat seperti, kesehatan, pendidikan, perekonomian dan lain sebagainya.

Topik kegiatan tersebut diberikan maka para mahasiswa akan membuat turunan dari program kerja yang mampu dilaksanakan oleh mahasiswa. Berikut ini beberapa contoh rencana kegiatan KKN berdasarkan topiknya:

  • Topik Pendidikan

Pada topik ini mahasiswa akan fokus membuat program kerja yang berkaitan dengan pendidikan, sebagai misalnya tujuan dari proker yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan literasi warga suatu desa. Pada intinya fokus topik penelitian ini akan berkaitan dengan tingkat pendidikan yang dimiliki orang-orang di suatu wilayah. 

Beberapa kegiatan yang akan berkaitan dengan topik ini adalah, perpustakaan keliling, membuat pojok membaca, memberikan pelajaran calistung kepada anak-anak dan memberikan pelajaran membaca alfabet.

  • Topik Kesehatan

Pada topik ini mahasiswa akan membuat program kerja mengenai tingkat kesehatan tempat mereka melaksanakan kegiatan KKN. Meskipun demikian kesehatan adalah suatu permasalahan yang sebenarnya membutuhkan seorang ahli di bidangnya, untuk itu mahasiswa juga harus merancang program kerja yang memang dapat mereka lakukan. 

Berikut ini beberapa contoh proker topik kesehatan adalah, seminar kesehatan untuk ibu hamil, bekerja sama dengan puskesmas atau perangkat kesehatan lainnya untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan, memberikan praktik seperti tindakan pertolongan pertama dan lain sebagainya.

  • Topik Perekonomian

Topik perekonomian akan membahas mengenai program kerja yang berkaitan dengan kemampuan finansial atau ekonomi warga di tempat KKN dilaksanakan. Mahasiswa harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai apa yang dibutuhkan dan apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk membantu warga meningkatkan perekonomiannya.

Berikut beberapa contoh program kerja terkait topik perekonomian yaitu, seminar mengenai digital marketing, membantu membuat atau mengoptimalkan layanan koperasi, mencari ide bisnis jika wilayah tersebut memiliki bahan baku yang berpotensi untuk diolah, pelatihan copywriting dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan beserta contoh rancangan program kerja KKN yang dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan proker KKN milik mu. Semoga bermanfaat.

Nepotisme: Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri dan Dampaknya

Nepotisme merupakan salah satu tindakan yang merugikan banyak orang. Nepotisme sendiri ditandai dengan pemanfaatan jabatan atau wewenang agar menguntungkan suatu pihak atau kelompok tertentu saja.

Praktik nepotisme bisa terjadi di mana saja, terutama dalam lingkungan kerja. Biasanya, bentuk nepotisme yang terjadi adalah pemilihan atau pengangkatan jabatan berdasarkan koneksi, bukan atas dasar kemampuan sendiri.

Nah, kali ini DailySocial.id akan menjelaskan mengenai nepotisme, mulai dari definisi, jenis, ciri-ciri, hingga dampaknya.

Pengertian Nepotisme

Pada dasarnya, nepotisme merupakan istilah yang digunakan untuk meggambarkan seseorang yang memanfaatkan posisi atau jabatannya demi menguntungkan satu pihak tertentu. Menurut KBBI, nepotisme merupakan perilaku kecenderungan untuk mengutamakan sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah.

Istilah nepotisme sendiri diambil dari Bahasa Latin, yakni ‘Nepos’ yang memiliki arti sebagai keponakan atau cucu. Sehingga, nepotisme kerap kali diartikan sebagai tindakan yang dilakukan demi keuntungan pribadi berdasarkan kedekatan atau hubungan saudara semata.

Dari definisi nepotisme di atas, dapat disimpulkan bahwa nepotisme merupakan suatu tindakan yang merugikan. Sebab, nepotisme tidak hanya merugikan secara moral saja, melainkan juga dapat merugikan karena dapat memengaruhi kualitas suatu institusi atau perusahaan.

Jenis-Jenis Nepotisme

Nepotisme dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan ikatan hubungannya. Adapun beberapa jenis nepotisme, antara lain:

1. Nepotisme Ikatan Kekeluargaan

Nepotisme ikatan kekeluargaan merupakan jenis nepotisme yang dilakukan atas dasar hubungan kekerabatan atau kekeluargaan. Nepotisme jenis ini merupakan yang paling sering terjadi dan ditemui.

2. Nepotisme College Tribalism

Nepotisme college tribalism merupakan nepotisme yang dilakukan atas dasar kesamaan asal kampus atau jurusan.

3. Organizational Tribalism

Nepotisme jenis ini merupakan nepotisme yang dilakukan atas dasar kesamaan organisasi, baik itu organisasi partai politik, profesi, komunitas, dan lain sebagainya.

4. Institutional Tribalism

Terakhir, nepotisme jenis ini terjadi oleh mereka yang berasal dari instansi yang sama di luar instansinya saat ini. Contohnya adalah seorang pemimpin perusahaan yang membawa serta karyawan terbaiknya untuk pergi kerja ke tempat yang baru.

Ciri-Ciri Nepotisme

Nepotisme dapat dikenali dengan mudah dengan memerhatikan ciri-ciri berikut.

  • Segala bentuk keputusan dan pelaksanaan suatu jabatan dilakukan secara otoriter.
  • Penempatan orang yang ada pada suatu jabatan tidak berdasarkan kompetensi, melainkan faktor ikatan pertemanan atau kekeluargaan.
  • Kurangnya kejujuran dalam menjalankan amanat yang diberikan.
  • Mengabaikan kesempatan orang lain yang memiliki kompetensi di bidangnya karena bukan kerabatnya.
  • Kualitas bukan menjadi hal utama.
  • Biasanya, pemimpin tidak kompeten, sehingga membutuhkan dukungan dari sanak saudara di instansinya.
  • Ada kesenjangan dan ketidakadilan dalam melakukan pekerjaan dan pemberian fasilitas.

Dampak Nepotisme

Nepotisme tentu membawa dampak negatif tidak hanya bagi satu pihak, tapi juga instansi atau perusahaan yang ada. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai dampak nepotisme.

1. Menurunkan Produktivitas Kerja

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, nepotisme cenderung menciptakan kesenjangan antar karyawan yang berpotensi untuk menurunkan produktivitas kerja. Jika kesenjangan ini terus dibiarkan, maka karyawan dapat menurunkan etos kerjanya karena merasa bahwa pekerjaannya tidak dihargai meski telah dilakukan secara maksimal.

2. Menurunkan Semangat Kerja

Dampak nepotisme yang paling mudah terlihat adalah menurunnya semangat kerja. Semangat kerja yang tinggi tercipta berkat adanya kompetisi yang tinggi antar karyawan.

Apabila nepotisme terjadi, semangat kerja akan menurun seiring dengan kepuasan kerja yang ikut menurun. Hal ini tentunya akan berpengaruh juga terhadap berkurangnya loyalitas dan dedikasi karyawan terhadap pekerjaannya.

3. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Kedua dampak yang telah dijelaskan sebelumnya tentu akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat. Nepotisme menimbulkan ketidakadilan karena hanya menguntungkan pihak tertentu saja.

Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan berkurangnya etos kerja, loyalitas, dan dedikasi karyawan sehingga menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.

4. Meningkatkan Angka Turn-Over Karyawan

Nepotisme yang terus-terusan dibiarkan terjadi tentunya akan membuat karyawan merasa tidak dihargai dan mencari peluang kerja lain. Hal ini tentunya akan berdampak negatif pada reputasi perusahaan karena tingginya angka turn-over karyawan.

Nah, itulah penjelasan mengenai nepotisme yang telah DailySocial.id rangkum untukmu. Untuk menghindari hal ini, sebelum memutuskan untuk mengambil suatu pekerjaan, jangan lupa lakukan riset kecil terhadap perusahaan yang hendak kamu masuki dengan mencari tahu bagaimana lingkungan kerjanya dan seberapa tinggi angka turn-over karyawannya.