Tag Archives: KKR & Co.

Go-Jek Bukukan Rp. 7.3 Triliun Pendanaan Baru Untuk Dominasi Pasar

Go-jek resmi mengumumkan pendanaan sebesar $555 juta (Rp 7.3 triliun) dari jajaran investor kelas kakap: KKR & Co., Warburg Pincus, Farallon Capital dengan partisipasi dari investor-investor sebelumnya. Berita ini sudah sempat bocor beberapa minggu silam namun akhirnya hari ini dirilis secara resmi, menjadi fundraising ini sebagai investasi terbesar untuk startup teknologi di Indonesia.

Januari lalu kami melaporkan bahwa Gojek telah membukukan 340,000 booking setiap harinya dan saat ini sudah bertumbuh hampir dua kali lipat menjadi 660,000 booking setiap harinya, atau sekitar 20 juta book per bulan. Meskipun sempat terkendala isu privasi dan keamanan data pengguna, tidak menyurutkan Go-jek dari meluncurkan vertikal-vertikal baru seperti layanan booking mekanik mobil dan cuci mobil, serta ekspansi ke kota-kota baru di Indonesia.

Pendanaan ini diumumkan selang beberapa hari setelah Uber China diakuisisi Didi Chuxing, dan kompetitor terbesar Go-Jek, Grab mengumumkan komitmen pendanaan $600 juta dari Softbank dan Didi Chuxing. Melihat kompetisi yang kian panas, pendanaan untuk Go-jek ini diharapkan bisa membantu Go-jek memenangkan dominasi pasar di Indonesia.

Nadiem Makarim, CEO Go-jek juga akan menjadi pembicara di acara Indonesia FintechFest 2016 tanggal 29-30 Agustus 2016 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten. Kunjungi laman situs resmi Indonesia FintechFest 2016 untuk informasi detil. https://fintechfest.id

Go-Jek Dikabarkan Jajaki Pencarian Pendanaan Baru Sebesar 5,2 Triliun Rupiah

Layanan on-demand Go-Jek dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan investor KKR & Co, Warburg Pincus LLC, dan sejumlah investor lain untuk mendapatkan dana segar senilai $400 juta, atau sekitar 5,2 triliun Rupiah. Tak main-main, nilai investasi yang sedang diperbincangkan ini akan membawa valuasi Go-Jek melebihi $1 miliar. Jika kesepakatan ini terjadi, resmi sudah Go-Jek menyandang status “unicorn”.

Disebutkan investasi senilai $400 juta ini akan meningkatkan valuasi Go-Jek di angka $1,2 miliar (sekitar 15 triliun Rupiah). Startup yang sebelumnya mendapatkan pendanaan dari NSI Ventures, Sequoia Capital, dan DST Global ini memang beberapa waktu terakhir fokus pada inovasi produk, termasuk peluncuran Go-Pay dan pembaruan aplikasi mobile. Sedikit minggir dari isu panas seputar “perang” dengan moda konvensional dan regulasi ataupun membakar uang untuk subsidi penumpang.

Langkah serius ini salah satunya dibuktikan dengan akuisisi dua startup asal India beberapa waktu lalu, yang disiapkan untuk banyak melakukan improvisasi kualitas back-end aplikasinya.

Pada sebuah presentasi di bulan Januari 2016, Go-Jek memaparkan memiliki aktivitas pemesanan lebih dari 340 ribu kali per harinya. Upaya Go-Jek merangkul konsumen dengan subsidi yang banyak dinilai sebagai langkah “membakar uang” (pada Oktober 2015 – Maret 2016 dikabarkan menggunakan $73 juta untuk subsidi konsumen) nyatanya memang menumbuhkan pertumbuhan traksi hingga 12 persen. Traksi tersebut berusaha terus dipertahankan dan ditingkatkan, salah satunya dengan pencarian pendanaan ini.

Belum banyak perusahaan lokal (bahkan di tingkat regional) yang sudah memiliki valuasi lebih dari $1 miliar. Grab, sebagai pesaing terdekat Go-Jek, adalah salah satu-satunya.

Application Information Will Show Up Here