Aplikasi KOALA adalah aplikasi yang membantu UMKM untuk mengelola bisnisnya secara online. KOALA menyediakan berbagai fitur dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya, mulai dari fitur gratis hingga berbayar. Beberapa fitur tersebut diantaranya: broadcast message, chatbot, pengelolaan layanan pelanggan, manajemen produk, manajemen transaksi, mode restoran, dan fitur promosi.
Artikel ini akan membahas terkait manajemen produk di Aplikasi KOALA, mulai dari cara menambahkan produk hingga mengkategorikan produk di Aplikasi KOALA. Sudah penasaran, bukan? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Cara Menambahkan Toko untuk Website
Sebelum mulai menambahkan produk, Anda harus mengaktifkan toko terlebih dahulu. Berikut langkahnya:
Buka Aplikasi KOALA, login ke akun KOALA Anda dan klik Produk
Klik Tambah Nama Toko
Lengkapi profil toko lalu klik Simpan Profil
Masukkan nama toko, alamat toko, nomor WhatsApp, bidang bisnis, tipe bisnis, dan jadwal operasional toko.
Anda bisa mengecek apakah website sudah aktif atau belum dengan cara klik Produk. Anda akan melihat notifikasi website yang sudah aktif dan bisa melanjutkan untuk mulai menambahkan produk
Cara Menambahkan Produk Jualan di Aplikasi KOALA
Buka aplikasi KOALA, lalu klik Produk
Klik (+) Tambah Barang
Pilih Tambah Produkmu Sendiri jika Anda memiliki produk Anda sendiri. Pilih Katalog KOALA jika Anda reseller yang menjual produk dari partner KOALA. Kali ini, penulis memberikan contoh untuk menambahkan produk pribadi
Isi data barang dengan lengkap
Masukkan foto produk (maksimal 10 foto), nama barang, pilih kategori, tentukan harga barang dan harga satuan barang, tambahkan varian ukuran dan warna apabila produk memiliki varian, pilih jenis barang (produk fisik/non-fisik), masukkan berat paket, dimensi barang, dan detail dari barang yang akan di unggah.
Klik Simpan. Proses penambahan produk selesai. Anda bisa mengulangi langkah yang sama untuk menambahkan semua produk.
Cara Membuat Kategori Produk di Aplikasi KOALA
Buka dan login ke akun KOALA Anda, lalu klik Produk
Pilih Kategori
Klik (+) Tambah Kategori
Masukkan nama kategori yang ingin dibuat, lalu klik Simpan
Anda dapat memilih daftar kategori yang disediakan KOALA atau membuat nama kategori sendiri sesuai kebutuhan bisnis.
Itulah panduan untuk mengelola produk jualan di aplikasi KOALA. Anda dapat memanfaatkan fiturnya lebih maksimal dengan KOALA+ atau versi premium dari KOALA. Untuk mengetahui apakah KOALA cocok dengan pengelolaan bisnis Anda atau tidak, Anda bisa mencoba free trial selama satu bulan sebelum melanjutkan pembelian versi premium. Selamat mencoba!
KOALA adalah software yang dirancang untuk membantu mengelola bisnis UMKM menjadi lebih efisien. Tersedia dua versi, yaitu versi mobile dalam bentuk aplikasi dan versi desktop. KOALA juga memiliki versi desktop premium atau dikenal dengan nama KOALA+. Berbagai pilihan paket dapat dipilih sesuai kebutuhan bisnis.
Sebelum itu, Anda perlu mengenal fitur dan layanan KOALA terlebih dahulu supaya membantu memilih paket yang tepat sesuai kebutuhan. Berikut beberapa fitur dan layanan dari KOALA.
Manajemen Produk
Pengguna bisa menambahkan daftar produk dan mengatur ketersediaan produk. Saat stok habis, pengguna bisa mengaktifkan mode stok habis sehingga pelanggan yang ingin bertransaksi tidak perlu menanyakan ketersediaan stok terlebih dahulu. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan varian produk dan mengklasifikasikannya sesuai yang diinginkan.
Manajemen Transaksi
KOALA memudahkan penggunanya untuk mengelola dan memantau semua proses transaksi mulai dari rekap pesanan, pembuatan dan pengiriman invoice dari halaman customer service, hingga transaksi selesai. KOALA juga bisa terhubung dengan website sehingga pengguna tidak perlu ribet untuk berpindah dari KOALA ke website untuk melakukan pengecekan. Pemantauan proses transaksi cukup dilakukan melalui dashboard KOALA secara real-time.
Semua Riwayat transaksi pelanggan tersimpan secara otomatis dan sistematis di KOALA, Anda dapat mengeceknya kapanpun dibutuhkan. Selain itu, KOALA juga menyediakan berbagai metode pembayaran yang bisa dipilih oleh pelanggan. Semua uang hasil transaksi pelanggan akan masuk ke wallet akun KOALA+ dan Anda bisa mencairkannya dengan mudah kapanpun.
Promosi
Pengguna bisa membuat voucher diskon untuk pelanggan, dengan begitu diharapkan bisa menarik pelanggan untuk bertransaksi. Untuk membuat voucher, berikut langkahnya:
Buka aplikasi KOALA dan login ke akun Anda
Klik Promosi, lalu klik Voucher Toko
Klik Buat Voucher
Lengkapi detail voucher, lalu klik Buat Voucher
Masukkan nama voucher, kode voucher, jenis voucher, jumlah potongan dalam voucher, minimum pembelian, dan jumlah voucher.
Mode Restoran
Jika Anda menjalankan bisnis food and beverage, Anda bisa mengaktifkan mode restoran. Dengan layanan ini, Anda bisa membuat menu digital untuk dibagikan ke pelanggan, menerima online order dari pelanggan, dan mengelola transaksi serta mengatur ketersediaan produk.
Menu digital tidak hanya bisa digunakan untuk layanan delivery saja, tetapi juga bisa digunakan untuk layanan dine-in dan takeaway. Sama dengan online platform lainnya, pemesanan melalui KOALA+ juga memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan update status transaksi ketika pesanan di buat, di sajikan, dan di antar. Update akan dikirimkan secara otomatis via WhatsApp.
Chatbots
KOALA+ menyediakan fitur chatbot untuk WhatsApp dan media sosial lain yang akan membantu Anda untuk merespon dan menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat.
Chatbot tersedia selama 24 jam dan bisa digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan umum yang biasa diajukan oleh pelanggan. Anda bisa melakukan kustomisasi chatbot sesuai kebutuhan bisnis.
Broadcast Messages
Fitur broadcast WhatsApp di KOALA+ akan memudahkan Anda untuk menyebarkan pesan kepada ratusan pelanggan sekaligus hanya dengan satu klik. Anda bisa menyebarkan informasi apapun terkait produk, seperti info diskon/promosi dan info produk baru.
Dengan fitur ini, Anda bisa mengecek performa tiap pesan yang dikirim, mulai dari jumlah pesan yang dibaca hingga jumlah respon pelanggan. Dengan begitu, Anda selalu bisa melakukan evaluasi pesan mana yang efektif untuk pelanggan Anda.
Mengelola Layanan Pelanggan
Jika Anda menggunakan banyak channel untuk berjualan, maka fitur integrasi pesan KOALA+ akan sangat membantu. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengelola semua pesan di berbagai channel melalui dashboard KOALA+. Anda hanya perlu mengatur penugasan karyawan di dashboard KOALA+ untuk setiap channel sesuai banyaknya pesan yang masuk.
Itulah fitur dan layanan KOALA yang bisa Anda manfaatkan untuk mengelola bisnis Anda agar lebih efisien. Anda bisa menggunakan KOALA+ versi premium berbayar untuk mengoptimalkan penggunaan fitur yang dimiliki KOALA atau Anda bisa mencoba free trial selama satu bulan terlebih dahulu. Selamat mencoba!
Efisiensi pengelolaan dan pengembangan bisnis UMKM menjadi tantangan tersendiri di tengah banyaknya kendala yang harus dihadapi UMKM. Karenanya, muncul berbagai aplikasi digital yang fokus untuk membantu mengelola bisnis UMKM agar lebih efisien. Dengan begitu, diharapkan UMKM bisa mengelola bisnisnya secara optimal dengan tenaga seminimal mungkin.
Salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk meningkatkan pengelolaan bisnis UMKM adalah Koala. Penulis akan memberikan gambaran bagaimana Koala bisa membantu bisnis UMKM beserta panduan mendaftar di aplikasi Koala. Jika Anda masih asing dengan aplikasi Koala dan tertarik untuk mencari tahu, simak artikel ini sampai habis, ya!
Apa itu Koala?
Koala adalah aplikasi yang membantu UMKM untuk mengelola bisnisnya mulai dari manajemen transaksi, manajemen produk, chatbot, hingga broadcast message.
Berbagai layanan Koala tersebut akan membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan bisnis UMKM. Misalnya layanan chatbot yang akan membantu UMKM untuk merespon dan menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan layanan broadcast message yang memudahkan UMKM untuk mengirimkan broadcast WhatsApp ke ratusan pelanggan sekaligus terkait promosi, info produk baru, dan info lainnya.
Bagaimana UMKM dapat mengoptimalkan pengelolaan bisnisnya melalui Koala?
Koala memiliki dua versi yaitu aplikasi Koala dan Koala+. Aplikasi koala adalah aplikasi versi gratis yang dapat diunduh dan digunakan di smartphone. Sedangkan Koala+ adalah versi premium Koala yang tersedia di desktop.
Jika sebelumnya Anda menggunakan Aplikasi Koala dan bermaksud meningkatkan fitur ke Koala+, Anda tidak perlu khawatir karena data dan fitur Koala+ terintegrasi dengan aplikasi Koala sehingga Anda tetap bisa melanjutkan pengelolaan bisnis sebelumnya.
Berbeda dengan aplikasi Koala, Koala+ adalah versi premium berbayar dengan beberapa pilihan paket harga dan fitur yang berbeda, termasuk semua fitur App Koala, manajemen transaksi, manajemen produk, chatbot, broadcast message, WABA Credits & Wallet, Customer Service Live, balas chat ke semua marketplace di satu dashboard, hingga custom flow Chatbot.
Selain paket harga yang disediakan, Koala+ juga menyediakan paket enterprise dimana pelanggan memiliki kebebasan untuk membuat paketnya sendiri sesuai anggaran yang dimiliki. Pengguna juga bisa mencoba paket free trial satu bulan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berlangganan Koala+.
Cara Daftar Aplikasi Koala
Unduh aplikasi Koala – Kelola Jualan Online di Playstore atau App Store
Buka aplikasi yang sudah terunduh, masukkan nomor handphone untuk melakukan pendaftaran dan klik Lanjut. Pastikan nomor yang didaftarkan adalah nomor yang terkoneksi dengan WhatsApp karena kode OTP akan dikirimkan via WhatsApp.
Masukkan kode OTP yang dikirimkan melalui WhatsApp
Lengkapi data bisnis, lalu klik Selanjutnya
Masukkan nama toko, alamat toko, pilih bidang bisnis, tipe bisnis, jadwal operasional, dan kode referral (jika ada). Anda bisa memilih lebih dari satu bidang bisnis yang disajikan saat pendaftaran, mulai dari makanan dan minuman, pakaian dan aksesoris, kecantikan dan kesehatan, bahan bangunan dan pertukangan, warung/toko kelontong/minimarket, furniture dan dekorasi rumah, elektronik dan gadget, dan berbagai pilihan lain.
Sama halnya dengan tipe bisnis, Anda hanya perlu memilih salah satu dari tipe bisnis yang ada yaitu dropshipper, supplier, reseller, atau distributor. Sedangkan untuk jam operasional, Anda memiliki kebebasan untuk mengaturnya sesuai kebutuhan. Mulai dari menentukan hari dan jam efektif operasional tiap harinya.
Anda bisa menjelajah berbagai fitur Koala untuk mulai menggunakannya
Gunakan layanan free trial satu bulan untuk mengetahui apakah fitur yang dimiliki Koala sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda atau tidak. Tentunya, Koala adalah satu dari sekian banyak aplikasi yang bisa membantu pengelolaan bisnis UMKM. Anda juga bisa mencari aplikasi lain yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan bisnis Anda.
Dota 2 Indonesia mengalami perkembangan yang sangat dinamis di tahun 2018 berkat kehadiran Indonesia Esports Premier League sampai satu persatu mulai bubar dan akhirnya ditinggalkan. Salah duanya adalah EVOS Esports dan Rex Regum Qeon, tim raksasa dan senior di Indonesia yang di tahun 2019 sama-sama berhenti mengoperasikan divisi Dota 2 mereka.
Tidak banyak tim baru Indonesia yang bermunculan di 2020 dan bisa menyaingi prestasi BOOM Esports yang tampil konsisten dan berprestasi baik di Indonesia maupun di turnamen regional. Namun ada satu tim Dota 2 Indonesia yang layak diperhitungkan akhir-akhir ini yaitu Army Geniuses. Berbeda dengan tim esports Indonesia yang mayoritas beroperasi di Jakarta, Army Geniuses berasal dari Batam, Kepulauan Riau yang dihuni oleh 5 pemain Indonesia.
Meski berkali-kali lolos di berbagai turnamen internasional, nama mereka mulai terlihat ketika menjadi salah satu tim yang lolos ke Lower Division DOTA Pro Circuit SEA 2021.
Sebelumnya mereka harus takluk di babak tiebreaker usai menghadapi ZeroTwo (tim gabungan dari Muhammad “InYourdreaM” Rizky dan Randy “Dreamocel” Sapoetra). Untungnya, mereka berhasil lolos karena Assault harus dicoret dari daftar tim yang lolos usai terbukti melakukan account sharing saat bertanding.
Farand “KoaLa” Kowara, pelatih dari Army Geniuses berbagi cerita mengenai cerita mengenai awal terbentuknya tim, proses berjalannya tim, hingga pendapatnya akan keberhasilan tim lolos ke lower division DPC SEA 2021.
Awal Mula Army Geniuses
Army Geniuses (AG) terbentuk sejak akhir Januari 2020 dengan diisi hampir seluruh pemain dari PG Orca, tim akademi dari Pondok Gaming yakni Haikal “StarGazer” Hadzik, Tri “MamangDaya” Daya Pamungkas, Syaid “woMy” M Reski, dan Yukatheo “you_K” Glenn. Satu-satunya pemain dari luar PG Orca adalah Hidayat “lawlesshy” Narwawan yang sebelumnya bermain untuk Louvre dan PG Barracx.
Sebelumnya, PG Orca sendiri meraih hasil yang cukup memuaskan di kancah lokal dengan berhasil menembus 8 besar di ESL Indonesia Championship Season 1 dan mencapai 6 besar di musim selanjutnya. Tidak hanya itu, mereka juga sukses meraih prestasi di turnamen internasional seperti juara 2 di UniPin SEACA 2019 dan juara 3 di Sin Esports DOTA 2 League Season 1.
Debut turnamen Dota 2 yang diikuti AG berada di luar Indonesia yakni ParaBellum Dota 2 Tournament 2020 yang diadakan di Bangkok, Thailand. Pencapaian membanggakan berhasil didapatkan dengan meraih juara ketiga usai takluk melawan Neon Esports dengan skor 1-2.
KoaLa sendiri bergabung menjadi pelatih sejak terbentuk. “Walau mereka masih terbilang muda, mereka sudah membuktikan prestasi mereka saat berada di PG Orca dan gua melihat mereka bisa berkembang gitu.” Ungkap KoaLa. Roster AG sendiri memang masih belia dengan pemain termuda adalah woMy yang masih berusia 18 tahun. Sedangkan yang tertua adalah you_K yang berusia 21 tahun.
Proses dan Pencapaian AG di 2020
Seusai turnamen ParaBellum, AG menjadi salah satu tim yang bertarung di ESL SEA Championship 2020. MamangDaya dan kawan-kawan saat itu berhasil lolos melalui jalur kualifikasi terbuka. Sayangnya, mereka harus tersingkir dini di turnamen dengan meraih peringkat terakhir. Setelah turnamen tersebut, nama mereka tidak lagi terlihat sampai akhirnya berhasil menjadi wakil Indonesia di Razer SEA Invitational 2020.
Tampil dominan dan berhasil meraih peringkat pertama di babak grup, sayangnya, mereka harus puas berada di peringkat ketiga setelah takluk dari Neon Esports dan 496 Gaming di babak Playoff.
AG juga turut mengikuti berbagai kualifikasi online namun gagal melaju ke babak utama sampai akhirnya berhasil lolos di DOTA Summit 13 Online: SEA usai menaklukan only play today di kualifikasi terbuka. Sayangnya di babak grup, AG gagal melaju ke babak selanjutnya setelah terbenam di posisi terakhir dengan meraih 3 kali hasil imbang dari 9 pertandingan yang dijalani.
Di bulan Desember, AG mengikuti 2 turnamen online yakni Moon Studio Carnival Cup dan Huya Winter Invitational namun di 2 turnamen tersebut, mereka tidak berhasil mendapatkan posisi 8 besar.
Lolosnya AG di Lower Divisions DPC
Meski berhasil lolos ke Lower Divisions dengan cara yang tidak biasa, KoaLa mengakui mereka tidak banyak melakukan latihan sebelum kualifikasi terbuka.
“Jujur aja kaget sih, kita bisa melangkah sampai sejauh ini karena kita kan habis liburan yang membuat kami tidak banyak latihan untuk mencoba META baru. Walaupun kami setidaknya bisa mendapat 1 game namun kami kurang bisa menutup game dengan rapih. Hal tersebut jadi PR yang harus kita selesaikan.
Kalau soal Assault kena diskualifikasi sebenarnya kita senang-senang aja sih masuk DPC lewat jalur tersebut namun dalam hati pasti ingin masuk DPC lewat jalur normal (kualifikasi). Namun bukan berarti kami tidak layak mendapatkan slot tersebut karena menurut gua kita lumayan perform baik di kualifikasi terbuka maupun di kualifikasi tertutup.” Ungkapnya.
AG sendiri berhasil lolos ke kualifikasi terbuka saat kualifikasi pertama dengan sukses mengalahkan Motivate Trust, tim yang sebelumnya meraih gelar juara di BTS Pro Series Season 3: SEA dan DOTA Summit 13: Online SEA.
Berbicara mengenai lawan yang patut diwaspadai, KoaLa memilih untuk mewaspadai semua lawan mereka di lower divisions. “Apalagi di META baru ini banyak yang pakai cheese/strat yang berbeda dari patch sebelumnya. Lengah dikit pasti kalah draft. Jadi otomatis semuanya harus diwaspadai. Namun jika disuruh memilih, Omega Esports lawan terkuat di Lower Divisions mengingat mereka memiliki strat yang variatif.” kata mantan pelatih Rex Regum Qeon ini.
Sampai artikel ini ditulis, debut Army Geniuses di DPC Season 1 Lower Divisions berjalan manis dengan meraih kemenangan 2-0 tanpa balas dari Galaxy Racer dan sukses membalas kekalahan mereka saat menjamu Zero Two, 2-1. Pencapaian ini membuat AG saat ini berada di posisi pertama di klasemen sementara lower divisions. MamangDaya dan kawan-kawan akan kembali bertarung pada tanggal 3 Februari menghadapi Cignal Ultra.
Sekarang memang waktunya para tim melakukan pertukaran pemain atau membentuk tim baru guna mengadu nasib di Dota Pro Circuit atau DPC musim ini. Di ranah kompetitif Dota 2 Asia Tenggara, Anda sudah melihat T1 dengan masuknya Muhammad “inYourdreaM” Rizky dan Tri “Jhocam” Kuncoro. Namun itu saja belum cukup.
Chai “Mushi” Lee fung dan Khoo “Ohaiyo” Chong Xin dikabarkan akan bermain di Team IO. Mereka juga akan ditemani oleh pemain-pemain yang tidak sembarangan. Ryan Jay “Raging Potato” Qui, Kalvin Kang “Meracle” Jian Wen dan Benhur “Nayeon” Lawis melengkapi roster Team IO.
Raging Potato dan Meracle sendiri sudah terkenal di ranah kompetitif Asia Tenggara. Meracle yang terkenal dengan permainan Naga Siren-nya akan mengisi posisi mid lane. Ohaiyo sendiri masih dengan role lama sebagai offlaner. Mushi yang menyerahkan peran mid lane ke Meracle akan bermain support bersama Raging Potato.
Benhur yang dulu sempat menjadi bermain di Mineski akan mengisi posisi Carry di Team IO. Bisa dibilang Team IO ini berisikan veteran Dota 2 Asia Tenggara yang ingin mencoba untuk kompetitif lagi.
Berlanjut ke pemain Indonesia, Ramzi “Ramz?” Bayhaki terlihat sudah tidak aktif sebagai roster MS Chonburi lagi. Ramz? sendiri sudah memperkuat tim MS Cerberus sejak bulan November 2019 lalu sebelum akhirnya berganti nama menjadi MS Chonburi. Belum diketahui bagaimana kabar Ramz? selanjutnya.
Perombakan pemain di Indonesia sendiri, berhasil memunculkan organisasi baru untuk para pemain Dota 2. Seperti yang diinformasikan lewat post Instagram AG.Dota 2, mereka berhasil menjadi juara 3 di Para Bellum Dota 2 Tournament Thailand.
Melihat halaman turnamennya di Liquipedia, Army Geniuses atau AG terdiri dari mantan pemain naungan Pondok Gaming. Apabila Anda mengikuti gelaran ESL Indonesia Championship Season 2, seharusnya Anda familiar dengan roster Army Geniuses.
Tim ini berisikan Yukatheo “You_K” Glen, Syaid “Ridiculous” Muhammad, Tri Daya “Mamangdaya” Pamungkas, Haikal “Deadfox” Hadzik dan Hidayat “Lawlesshy” Narwawan. Untuk posisi coach, ada Koala yang berperan sebagai pelatih di Army Geniuses.
Walaupun sudah banyak organisasi esports di Indonesia yang membubarkan roster Dota 2-nya, Army Geniuses sendiri terlihat serius untuk mengembangkan timnya. Salah satu indikasinya, tim ini berisikan pemain muda yang sudah memiliki perngalaman, serta mereka dilatih oleh veteran Dota 2 Indonesia.
Menarik untuk terus memantau pergerakan skena Dota 2 di Asia Tenggara, termasuk juga tentunya di Indonesia. Tunggu informasi selanjutnya di Hybrid.co.id.