Wifkain adalah platform yang menghubungkan antara pebisnis busana dengan perusahaan manufaktur. Untuk memperluas layanannya, mereka menggandeng KoinWorks untuk memberikan permodalan produktif kepada UMKM di dalam ekosistemnya. Kini sudah ada lebih dari 600 pengajuan permodalan yang tengah diproses.
Kepada DailySocial.id, Co-Founder & CEO Wifkain Sara Sofyan mengungkapkan, kecepatan proses dan dukungan para mitra dari layanan fintech memainkan peranan penting bagi perusahaan, agar seluruh leads yang masuk bisa terlayani dengan baik. Model ini juga akan terus diperluas, sehingga membuat model bisnis yang dijalankan menjadi lebih efisien, khususnya dari sisi perputaran dana.
Kolaborasi strategis targetkan UMKM
Tercatat saat ini ada lebih dari 2 juta pengguna KoinWorks mengakses layanan keuangannya dan mayoritas aktif di industri fesyen. KoinWorks melalui KoinInvoice menyediakan supply chain financing untuk mendukung UMKM di bidang fesyen yang bermitra dengan Wifkain. Dengan harapan menciptakan lebih banyak peluang penjualan sehingga menciptakan pertumbuhan bisnis.
Wifkain menggandeng KoinWorks sebagai mitra strategis untuk menyediakan supply chain financing bagi mitra pabrik dan fashion brand yang menjadi rekanan. Para mitra pabrik juga dapat menerima pembayaran di depan dan para fashion brand mempunyai kesempatan untuk membayar sampai dengan 6 bulan kemudian.
Secara khusus layanan Manufacturing-as-a-Service (MaaS) dari Wifkain ingin memudahkan pengusaha untuk mendapatkan desain atau pola jahit yang sesuai dengan keinginan, serta memudahkan proses textile procurement, manufacturing, quality assurance, dan penyediaan logistik dengan cara yang lebih mudah dan cepat.
Hingga saat ini Wifkain yang berkantor pusat di Tangerang Selatan sudah memiliki lebih dari 200 mitra pabrik di seluruh Pulau Jawa, yang melayani produksi kecil hingga besar. Klien Wifkain pun tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, tetapi juga dari Bali dan kota-kota besar di Sumatera dan Kalimantan.
“Berbekal pengalaman di manufaktur fesyen rekanan Wifkain, kami melihat bahwa sebenarnya ada benang merah rantai pasok yang bisa kami dukung dan kembangkan, tidak hanya di industri fesyen tapi juga merambah ke industri lainnya. Oleh karena itu Wifkain menargetkan untuk ekspansi pengembangan kerja sama financing supply chain bersama Koinworks dapat terus berlanjut di berbagai kategori lainnya,” kata Sara.
Ingin perluas kolaborasi
Industri fesyen Indonesia saat ini mencakup beragam desainer dan brand, masing-masing dengan kebutuhan produksi yang berbeda. MaaS memungkinkan bisnis untuk mengukur produksi mereka naik atau turun seiring fluktuasi permintaan, tanpa beban menjaga fasilitas manufaktur besar. Hal ini lebih menguntungkan bagi desainer dengan skala yang lebih kecil dan baru muncul, yang mungkin tidak memiliki sumber daya untuk investasi awal yang substansial.
Penyedia MaaS kerap memanfaatkan teknologi terbaru seperti pencetakan 3D, pembuatan pola digital, dan automasi. Dengan mengintegrasikan teknologi-teknologi ini, industri fashion di Indonesia dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi waktu produksi, dan meminimalkan kesalahan dalam produksi.
Berdiri sejak 2020, Wifkain adalah platform penyedia layanan manufaktur yang dapat memenuhi segala kebutuhan produksi bisnis fashion secara lebih praktis. Untuk memaksimalkan debutnya, mereka juga sudah mendapatkan pendanaan awal dari Insignia Ventures.
“Target Wifkain tidak hanya selalu mengenai angka, karena Wifkain selalu membuka peluang kerja sama dan kolaborasi, misalnya dengan perusahaan logistik, sistem POS, ataupun startup lain yang memiliki visi yang sama dan mau maju bersama,” kata Sara.