Tag Archives: komputer single-board

Komputer Single Board UDOO BOLT Siap Jalankan Game Kelas AAA

Kita semua tahu bahwa Raspberry Pi adalah komputer single-board (SBC) yang paling populer. Namun kalau ditanya mengenai SBC yang paling kencang performanya, sejatinya ada cukup banyak alternatifnya di luar sana. Salah satunya adalah yang bernama UDOO BOLT berikut ini.

Tim pengembang UDOO sendiri memulai kiprah mereka lewat sebuah SBC yang merupakan perkawinan antara Raspberry Pi dan Arduino, menawarkan fleksibilitas ekstra bagi komunitas maker dan DIY enthusiast. Seiring waktu, SBC besutan UDOO terus bertambah perkasa, dan UDOO BOLT masih mempertahankan tradisi ini.

Pada kenyataannya, UDOO BOLT diklaim sanggup menjalankan game kelas AAA secara mulus. Judul-judul seperti Overwatch atau Dota 2 bisa ia jalankan dalam resolusi full-HD tanpa masalah, bahkan game yang lebih berat seperti GTA V pun juga bisa, meski hanya dalam resolusi 720p saja.

UDOO BOLT

Rahasianya terletak pada SoC AMD Ryzen Embedded V1605B yang terdiri dari prosesor quad-core 3,6 GHz dan GPU Radeon Vega 8 (setara Nvidia GTX 950M). Slot RAM DDR4-nya sendiri ada sepasang, siap mengakomodasi hingga kapasitas 32 GB. Pengembangnya bilang bahwa performa BOLT hampir dua kali lebih cepat ketimbang MacBook Pro 13 inci dengan prosesor Intel Core i5, dan bahkan tiga kali lebih cepat daripada Mac Mini.

Begitu istimewanya performa BOLT, pengembangnya juga yakin ia bisa digunakan untuk memainkan game VR. Semuanya memang terkesan berlebihan untuk sebuah SBC, akan tetapi kapabilitasnya ini justru bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk yang sebelumnya tak bisa difasilitasi SBC lain dengan alasan kekurangan tenaga.

Untuk storage, ada eMMC 32 GB yang terintegrasi, namun pengguna juga dapat memasangkan SSD tipe NVMe maupun SATA. Konektivitasnya juga tak kalah impresif; BOLT dapat disambungkan dengan empat monitor 4K sekaligus (dua via HDMI 2.0, dan dua lagi via USB-C). Namun yang sudah menjadi ciri khas UDOO adalah tersedianya konektor Arduino, sehingga BOLT juga dapat mengotaki beragam proyek robotik.

UDOO BOLT

Semua itu dikemas di atas sebilah papan yang panjang tiap sisinya tidak lebih dari 12 cm. Sebagai perbandingan, model Raspberry Pi yang paling bertenaga memiliki dimensi 8,5 x 5,6 cm, tidak terpaut terlalu jauh dari UDOO BOLT.

Satu hal yang perlu dicatat, harga yang harus ditebus untuk satu unit UDOO BOLT tidak murah. Di Kickstarter, starter kit-nya yang mencakup RAM 4 GB dan power supply ditawarkan seharga $378. Kalau mau lebih berhemat lagi, ada varian lain yang hanya mengemas prosesor dual-core dan GPU Vega 3, di mana starter kit-nya ditawarkan seharga $298.

Via: TechCrunch.

Asus Tinker Board Ibarat Raspberry Pi yang Disuntik Steroid

Jauh sebelum ada ZenFone, Asus mengawali kiprahnya di dunia teknologi sebagai produsen motherboard untuk PC. Pabrikan asal Taiwan tersebut pada dasarnya sudah sangat kenyang dengan pengalaman mengutak-atik papan sirkuit, dan kini mereka memutuskan untuk mencicipi segmen baru, yakni komputer single-board.

Anda mungkin lebih mengenal nama Raspberry Pi ketimbang istilah tersebut. Yup, Asus baru saja memperkenalkan Raspberry Pi versinya sendiri. Dijuluki Asus Tinker Board, ia bisa diibaratkan sebagai Raspberry Pi yang disuntik steroid.

Mengapa demikian? Karena spesifikasinya cukup mengagumkan: prosesor quad-core ARM Cortex A17 dengan kecepatan 1,8 GHz, GPU ARM Mali-T764 dan RAM DDR3 berkapasitas 2 GB. Semuanya ditambatkan ke papan sirkuit dengan dimensi 8,5 x 5,3 cm, kurang lebih seukuran dengan Raspberry Pi 3 Model B yang merupakan versi terbaru.

Posisi pin GPIO dan lubang mounting Asus Tinker Board sama persis seperti Raspberry Pi 3 Model B / CPC
Posisi pin GPIO dan lubang mounting Asus Tinker Board sama persis seperti Raspberry Pi 3 Model B / CPC

Masih soal spesifikasi, Tinker Board memang hanya mengemas prosesor 32-bit – Pi 3 Model B sudah 64-bit – akan tetapi chip pengolah grafisnya jauh lebih perkasa, sanggup memutar video 4K dengan codec H.265 sekaligus audio 24-bit. Asus juga mengklaim performa 3D-nya jauh lebih baik berdasarkan skor benchmark di Geekbench yang hampir dua kali lipat lebih tinggi.

Perihal konektivitas, Tinker Board mengemas 4x port USB 2.0, HDMI 2.0, Ethernet, Bluetooth 4.0, Wi-Fi N dan microSD. Tidak kalah menarik adalah posisi pin GPIO dan lubang mounting yang sama persis seperti Raspberry Pi, menjadi bukti kuat kalau Asus berniat menggusur Raspberry Pi dari takhtanya.

Sistem operasi yang dijalankan Tinker Board adalah rancangan Asus sendiri, dengan Debian sebagai basisnya – sama seperti Raspberry Pi. Ke depannya, Asus berjanji untuk menyediakan dukungan OS yang lebih lengkap, termasuk Ubuntu, OpenSUSE serta Kodi.

Pre-order Asus Tinker Board saat ini sudah dibuka dengan harga £55 atau sekitar $68, jauh lebih mahal dibanding Pi 3 Model B yang dibanderol sekitar $40.

Sumber: Ars Technica.

Luar Biasa, Raspberry Pi Zero Ditawarkan Seharga $5 Saja

Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2012, Raspberry Pi telah berjasa memfasilitasi jutaan orang yang baru pertama kali mendapat pengalaman programming. Dengan bermodalkan hanya $20 – $35, konsumen bisa mendapatkan sebuah komputer fungsional yang siap disambungkan ke monitor, keyboard maupun internet, lalu memulai langkahnya demi menggapai impian menjadi seorang ahli ilmu komputer.

Akan tetapi menurut pihak pengembangnya sendiri, biaya $20 – $35 ternyata masih terlalu mahal buat sebagian orang. Hal ini pun membuat hati mereka tergerak untuk menciptakan iterasi Raspberry Pi yang bahkan lebih terjangkau lagi. Proyek tersebut dimulai di awal tahun ini, dan hasilnya sudah bisa kita lihat hari ini juga.

Namanya Raspberry Pi Zero. Ini merupakan komputer single-board terkecil dan termurah yang pernah mereka ciptakan. Ukurannya cuma 65 x 30 x 5 mm, atau kira-kira setengah dari Raspberry Pi orisinil. Kendati demikian, fitur beserta performanya masih mengusung standar yang cukup tinggi.

Raspberry Pi Zero

Prosesor Broadcom BCM2835 kembali menunjukkan jati dirinya di sini. Ini merupakan prosesor yang sama dengan milik Raspberry Pi orisinil. Hanya saja, clock-nya telah didongkrak menjadi 1 GHz, atau sekitar 40 persen lebih kencang daripada milik Pi 1. Menemani prosesor tersebut adalah RAM 512 MB LPDDR2.

Kira-kira sekuat apa tenaganya? Memanfaatkan port mini-HDMI miliknya, ia bisa menenagai output video beresolusi 1080p60. Kelengkapan port lainnya mencakup sepasang port micro-USB dan sebuah slot microSD. Kemudian ada pula output composite untuk disambungkan ke TV lawas, misalnya.

Eits, sepertinya ada yang terlewatkan. Bagaimana dengan Wi-Fi, Bluetooth ataupun Ethernet? Well, sepertinya $5 masih belum bisa mencakup itu semua. Tapi jangan khawatir, toh masih ada cara lain supaya Raspberry Pi Zero bisa tersambung ke internet. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan Wi-Fi dongle.

Raspberry Pi Zero

Raspberry Pi Zero menjalankan sistem operasi Raspbian yang berbasis Linux, dan ia siap menjalankan aplikasi-aplikasi populer seperti Scratch, Minecraft dan Sonic Pi. Tapi bagian terbaik dari Pi Zero tetap saja harganya. Komputer imut-imut ini cuma dihargai $5 saja – bahkan lebih murah daripada sebuah kabel HDMI standar. Saking murah dan kecilnnya, ia malah dijadikan bonus gratisan dari majalah The MagPi edisi Desember 2015.

Sumber: Raspberry Pi Blog.