Tag Archives: konten Instagram

8 Ide Konten Instagram Bisnis untuk Menaikkan Engagement

Memiliki akun Instagram kini hampir menjadi sebuah kewajiban untuk sebuah bisnis agar bisa terhubung dengan para pelanggan dan calon pelanggan. Namun, Anda tidak bisa berhenti hanya sampai pada pembuatan akun Instagram. Anda perlu memikirkan ide konten apa yang bagus untuk diangkat di akun Instagram bisnis Anda.

Apa saja ya ide konten yang cocok untuk Instagram bisnis dan bisa menaikkan engagement dengan audience?

Ide Konten Instagram Bisnis

Konten merupakan jembatan bagi sebuah bisnis atau brand dengan customer. Untuk itu, menyajikan konten secara konsisten penting untuk dilakukan. Tapi, banyak pelaku bisnis seringkali bingung tentang konten apa yang harus dibagikan dan hanya berfokus pada konten promosi produk bisnis.

Padahal, konten yang disajikan tidak harus selalu mengenai produk atau bisnis Anda. Anda bisa menyajikan konten-konten lainnya, seperti yang akan dipaparkan di bawah ini, yang dapat membuat audience bertahan untuk menjadi penikmat konten di akun Instagram bisnis Anda.

Behind The Scenes

Konten di balik layar atau behind the scenes kini banyak dibagikan oleh banyak bisnis karena terbukti menaikkan engagement. Ide konten ini umumnya disajikan berupa video yang menampilkan apa yang terjadi di belakang layar bisnis Anda, seperti proses produksi, proses packing, atau kegiatan Anda dan karyawan Anda sehari-hari saat bekerja.

Konten seperti ini banyak disukai karena memperlihatkan point of view yang belum pernah dilihat oleh mayoritas orang pada umumnya. Sehingga, ide konten ini patut dicoba.

Konten Informatif

Konten informatif merupakan konten yang berisi berbagai informasi terkait industri atau bidang bisnis Anda. Anda bisa membagikan konten jenis ini untuk mengedukasi atau memberikan informasi lebih terkait bidang bisnis Anda.

Misalnya, Anda bisa memberikan informasi mengenai manfaat dari salah satu bahan kosmetik yang ada pada produk Anda atau tips persiapan mendaftar beasiswa jika bisnis Anda merupakan bisnis di bidang pendidikan.

Tutorial

Ide konten berikutnya adalah konten tutorial yang menunjukkan langkah-langkah atau cara dalam melakukan sesuatu. Konten ini sebenarnya termasuk ke dalam konten informatif karena memberikan insights kepada audience. Namun, konten tutorial umumnya dikemas dalam bentuk video reels, sedangkan konten informatif yang telah dipaparkan sebelumnya lebih sering ditampilkan dalam bentuk carousel.

Beberapa contoh konten tutorial untuk Instagram bisnis antara lain adalah tutorial memasak jika produk Anda merupakan bahan masakan, tutorial make-up jika Anda menjual produk kosmetik, atau tutorial styling pakaian jika bisnis Anda bergerak di bidang fashion.

Gambar atau Video Produk

Membagikan gambar atau video produk secara terus menerus memang tidak disarankan karena akan membuat audience bosan. Namun, hal itu bukan berarti Anda tidak boleh menampilkan gambar atau video produk pada Instagram bisnis Anda.

Anda tetap perlu menampilkan konten gambar dan video produk dengan frekuensi yang wajar sebagai pengingat audience mengenai produk apa yang Anda jual.

User Generated Content (Konten Pengguna)

Selain dengan konten berupa gambar atau video produk, Anda juga bisa menampilkan produk Anda melalui konten pengguna. Konten pengguna ini biasanya berupa konten video yang menunjukkan pengguna produk Anda yang sedang menggunakan produk Anda.

Anda dapat mengunggah konten ini apabila ada pengguna yang membuat video review seperti saat Anda mengirimkan endorsement ke influencer. Biasanya, influencer yang Anda endorse akan membuat video review mengenai produk Anda. Anda bisa me-repost video tersebut ke akun Instagram bisnis Anda.

Q&A dan Polling

Engagement akan naik apabila terjadi interaksi antara akun Instagram bisnis Anda dengan audience. Untuk itu, cara terbaik adalah dengan menyajikan konten yang dapat meningkatkan frekuensi interaksi dengan para followers. Membuat Q&A atau polling di Instagram stories bisa menjadi pilihan konten yang tepat.

Anda bisa membuat Q&A terkait produk atau hanya sekedar berbincang-bincang santai dengan followers. Dengan begitu, followers akan lebih merasa dekat dengan brand Anda.

Konten Trending

Setiap hari, topik yang menjadi trending selalu berubah-ubah. Hal ini dapat menjadi keuntungan karena topik trending tersebut bisa menjadi ide konten yang bisa Anda gunakan pada Instagram bisnis Anda.

Menyajikan konten yang berkaitan dengan topik yang sedang trending, seperti dalam bentuk meme, dapat membentuk asumsi audience bahwa bisnis Anda selalu update dengan trend. Selain itu, karena sedang hangat diperbincangkan, konten jenis ini juga mudah dinikmati oleh audiences.

Giveaway

Giveaway adalah sebuah kegiatan bagi-bagi hadiah, seperti undian, yang bisa Anda lakukan sesekali pada akun Instagram bisnis Anda. Dengan mengadakan giveaway, Anda bisa menarik banyak interaksi dari audiences Anda.

Mengadakan giveaway juga bisa menjadi strategi promosi karena umumnya giveaway tidak hanya mengundang ketertarikan followers, tapi juga pengguna yang bukan followers Anda.

Dengan begitu, kemungkinannya sangat besar bagi Anda untuk bisa menambah followers dan menaikkan engagement melalui giveaway.

Demikian beberapa ide konten yang diharapkan dapat membantu Anda membangun Instagram bisnis Anda serta menaikkan tingkat interaksi dengan pelanggan serta calon pelanggan. Apapun konten yang Anda angkat, pastikan untuk mengunggahnya secara konsisten agar dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis atau brand Anda.

Header by Pixabay.

cara meningkatkan engagement di Instagram

8 Cara Meningkatkan Engagement di Instagram dengan Cepat

Engagement rate Instagram adalah hal yang sering dijadikan parameter kesuksesan social media marketing. Menurut Hootsuite, 1 miliar orang menggunakan Instagram setiap bulannya. Karena inilah, menaikkan engagement menjadi hal penting untuk meraup audiens.

Jika kamu bertanya-tanya, kenapa engagement akun Instagram milikmu menurun, bisa jadi itu disebabkan oleh konten yang tidak menarik, penggunaan hashtag asal-asalan, atau bahkan pembuatan konten yang tidak didasari riset audiens yang tepat.

Nah, artikel ini akan memberikanmu 8 cara terbaik untuk meningkatkan engagement di Instagram. Namun, sebelumnya, kamu harus tahu dulu tentang pengertian dan seperti apa engagement Instagram yang baik.

Apa Itu Engagement Rate Instagram?

Engagement rate Instagram adalah parameter untuk mengukur sejauh mana audiens berinteraksi dengan konten yang dibuat. Bagus tidaknya engagement sendiri dilihat dari beberapa metrik relevan seperti jumlah likes, comments, shares, saved, followers, mentions, direct messages, profile visits, branded hashtag, dan masih banyak lagi.

Engagement Instagram yang baik adalah teman baik algoritma Instagram. Semakin bagus engagement sebuah akun, semakin besar pula potensi konten untuk dilihat banyak orang. Makanya, engagement yang baik juga penting untuk peningkatan penjualan produk.

cara meningkatkan engagement di Instagram - logo persen
Sumber: Unsplash

Memangnya seperti apa engagement yang baik itu? Menurut beberapa pakar social media marketing, skala engagement yang baik adalah di kisaran 1%-5%. Sedangkan, tipe unggahan dengan engagement rate yang baik adalah carousel post di angka 1,01%.

Di Indonesia sendiri, rata-rata engagement rate Instagram adalah 4,62% pada 2018, di mana akun dengan 100k-200k followers memiliki rate tertinggi. Penelitian Hootsuite memang mengatakan, semakin banyak followers, semakin kecil pula engagement rate yang dimiliki.

Intinya, banyak faktor yang mempengaruhi engagement rate, bukan hanya jumlah followers saja. Kamu perlu mengoptimalkan berbagai metrik daripada fokus mencari cara untuk meningkatkan followers di akun Instagram milikmu. Di Instagram sendiri, jumlah saved merupakan target penting dari campaign yang dijalankan.

Cara Meningkatkan Engagement di Instagram

Pahami Audiens dan Amati Insights

Sebelum melakukan berbagai upaya untuk menaikkan engagement rate Instagram, kamu perlu tau audiens dari akun Instagram-mu. Audiens artinya adalah penonton, pendengar, pemirsa sehingga dalam hal ini, audiens adalah followers.

Kamu tak perlu melihat satu per satu profil yang mengikuti akun Instagram-mu, melainkan kamu bisa memanfaatkan fitur insights, yaitu seperangkat analytic tools bawaan Instagram yang dapat memperlihatkan demografi followers sekaligus performa sebuah konten.

cara meningkatkan engagement di Instagram - insights
Sumber: Unsplash

Dalam insights, kamu bisa melihat gender, cakupan usia, lokasi, hingga waktu online (dalam jam dan hari) followers sekaligus reach, impression, profile views, dan Instastory views. Apa itu reach, impression, dan profile views, dan Instastory views?

Reach adalah total akun unik yang melihat kontenmu, sedangkan impression adalah jumlah berapa kali kontenmu muncul, baik itu diklik atau tidak. Sementara profile views adalah total kunjungan ke akun Instagram-mu, dan Instastory views adalah total akun yang melihat Instastory.

Dengan menggunakan insight kamu bisa memahami, misalnya di jam berapa followers aktif bermain Instagram. Selain itu, kamu juga bisa mengevaluasi konten mana dengan engagement yang bagus, sehingga kamu bisa memaksimalkan ide kampanye yang lebih baik.

Rajin Posting dan Buat Konten-Konten Menarik

Selanjutnya adalah rajin posting atau mengunggah konten. Menurut Hootsuite, postingan terbaru dari sebuah akun akan mempengaruhi algoritma Instagram. Maka dari itu, intensitas postingan baru akan membantumu mendapatkan engagement rate yang bagus.

Namun, jangan terlalu sering membuat postingan karena bisa dianggap spam oleh followers. Kuncinya adalah, konsisten dan teratur. Susun waktu-waktu yang tepat agar followers masih bisa menikmati konten-konten kamu saat online.

cara meningkatkan engagement di Instagram - mengunggah konten
Sumber: Unsplash

Akan tetapi, rajin posting saja belum cukup. Kamu juga harus membuat konten-konten yang menarik. Percuma kan kalau konsisten mengunggah konten tetapi konten yang ada tidak bisa menarik perhatian audiens?

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat konten menarik. Misalnya dengan menyajikan informasi yang mudah secara visual seperti infografik, membuat konten yang relevan dengan trending topic belakangan, dan lain sebagainya.

Yang paling penting, buatlah konten yang otentik dan punya ciri khas sesuai brand. Selain ini bisa menarik perhatian audiens, konten yang memiliki ciri khas akan mudah diingat, tentunya ini juga keuntungan tersendiri untuk branding bisnismu.

Unggah Konten pada Busy Hour

cara meningkatkan engagement di Instagram - waktu posting
Sumber: iStock Photo

Ini merupakan kelanjutan dari tips sebelumnya, bahwa untuk menghindari konten spam, kamu bisa membuat jadwal teratur pengunggahan konten. Namun, jangan mengunggah konten di sembarang waktu karena bisa jadi audiens sedang tidak bermain Instagram.

Untuk urusan waktu, kamu perlu mempertimbangkan analisis internal dan eksternal. Secara internal, kamu bisa memanfaatkan waktu online dari followers dari insights untuk mengunggah konten. Sedangkan secara eksternal, kamu bisa memanfaatkan data statistik umum penggunaan Instagram.

Menurut Sproutsocial, hari terbaik untuk mengunggah konten adalah Selasa dan Rabu. Secara spesifik, waktu terbaik adalah Senin jam 11 pagi, Selasa dan Rabu dari jam 10 pagi-1 siang, dan Kamis dan Jumat jam 10 dan 11 pagi. Sementara Minggu menjadi hari terburuk untuk mengunggah konten.

Buat Konten Video atau Carousel Post

Untuk membuat konten yang menarik, kamu perlu topik atau isi konten yang engaging, alias mengajak audiens agar dapat berinteraksi dengan konten tersebut. Sejatinya, konten yang dapat menghasilkan engagement bagus adalah yang dapat membuat audiens berlama-lama bermain media sosial.

Maka dari itu, kamu perlu siasat, bentuk konten seperti apa yang sekiranya dapat mencapai tujuan tersebut. Salah satu caranya adalah membuat konten berbentuk video dan carousel post. Meski dalam penelitian Hootsuite konten video memiliki engagement rendah, tetapi kamu masih bisa “membeli waktu” audiens.

cara meningkatkan engagement di Instagram - reels
Sumber: Instagram

Terlebih, Instagram kini telah memiliki fitur reels yang dapat digunakan untuk mengunggah konten video ala TikTok. Ketika orang mengklik musik yang kamu gunakan dalam konten reels, itu sudah terhitung mencapai satu reach.

Apalagi kalau video tersebut menarik untuk dipantengin sampai selesai. Jangan lupa gunakan efek, animasi, adegan, dan caption yang appealing agar audiens menghabiskan waktunya lebih lama di konten tersebut.

cara meningkatkan engagement di Instagram - carousel post
Sumber: Unsplash

Selain video, unggahan dengan bentuk carousel post juga bisa dimanfaatkan karena ia memiliki engagement rate yang tinggi. Konten tipe ini sangat potensial digunakan untuk memancing rasa penasaran audiens.

Maka dari itu, konten semacam ini perlu copywriting yang baik agar audiens mengakses konten hingga slide terakhir. Kamu bisa memakai topik edukasi, how-to, listicles, hingga poin-poin yang diawali dengan pertanyaan untuk memantik diskusi, seperti “Bagaimana rasanya menghadapi quarter life crisis”.

Gunakan Caption User-Friendly dan Call-to-Action (CTA)

Selain konten yang menarik, penyampaian yang kamu gunakan juga harus bisa mengajak audiens berinteraksi. Caranya adalah dengan menggunakan caption yang user-friendly, seperti merumuskan sapaan akrab untuk audiens dari brand-mu, daripada sekadar memanggil “kalian”.

Selain sapaan, pastikan kamu menggunakan bahasa yang interaktif. Bayangkan konten yang kamu buat adalah bahan presentasi di mana ada orang menyimak terhadap hal apa yang akan kamu sampaikan. Di kondisi itu, tentu kamu akan menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami daripada sekadar menyampaikan secara textbook kan?

Cara lain untuk membuat caption terlihat interaktif adalah dengan memasukkan kalimat call-to-action (CTA). Gampangnya, CTA adalah kalimat yang mengajak audiens untuk melakukan sesuatu. Misalnya, ‘See more”, “Swipe up”, dan sejenisnya. CTA ini berpotensi untuk meningkatkan traffic Instagram.

cara meningkatkan engagement di Instagram
Sumber: Later.com

Namun, kamu perlu hati-hati menggunakan CTA. Ramulah kalimat CTA yang akan digunakan, jangan sampai audiens menyadari kalau kalimat CTA terlihat jelas untuk menggaet engagement. Buatlah CTA sekreatif dan sehalus mungkin.

Misalnya dengan melempar pertanyaan yang relevan dengan caption, “Apa yang akan kamu lakukan di posisi seperti itu? Jawab di kolom komentar, ya!” atau dengan meneruskan list di caption, hingga CTA untuk mengklik link di bio.

Optimalkan Penggunaan Instastory

Instastory atau sebagian orang menyebut snapgram merupakan fitur yang sangat potensial menggaet engagement. Selain rajin posting konten, audiens biasanya menilai keaktifan sebuah akun dari seberapa sering akun tersebut mengunggah Instastory.

Terlebih, saat ini sudah banyak fitur Instastory yang bisa dimanfaatkan, seperti stiker pertanyaan, “lebih pilih mana”, “ask me anything”, hingga rating terhadap suatu benda atau kondisi. Secara tidak langsung, kamu telah mengajak audiens untuk berdiskusi.

cara meningkatkan engagement di Instagram - instastory
Sumber: Later.com

Agar lebih interaktif, kamu bisa menjawab dan merespons jawaban-jawaban yang sudah kamu terima dan mengunggahnya kembali di Instastory. Proses ini semua sudah pasti meningkatkan engagement dengan mudah.

Gunakan Hashtag yang Relevan

Salah satu faktor engagement turun adalah penggunaan hashtag yang sembarangan. Makanya, selain memilih hashtag yang sedang populer di Instagram, kamu juga perlu memperhatikan relevansinya dengan konten yang kamu unggah.

cara meningkatkan engagement di Instagram - hashtag
Sumber: Unsplash

Penggunaan hashtag sendiri diyakini dapat meningkatkan engagement rate. Ini karena di Instagram, kamu bisa mengikuti sebuah hashtag. Semakin populer dan relevan hashtag yang kamu gunakan, semakin tinggi pula kesempatan kontemu dilihat banyak orang.

Ini artinya, engagement yang kamu dapat juga akan tinggi. Penggunaan hashtag yang relevan tidak hanya membantu engagement tetapi juga menghindarkanmu dari shadowban.

Berinteraksi dengan Audiens

cara meningkatkan engagement di Instagram - interaksi dengan audiens
Sumber: Unsplash

Tips terakhir adalah berinteraksilah dengan audiens. Apa artinya jika kamu telah melempar pertanyaan melalui CTA tetapi tidak kamu respons? Apa gunanya jika kamu melontarkan pertanyaan di Instastory kalau tak kamu tanggapi di story selanjutnya?

Berinteraksi dengan audiens adalah cara penting untuk membuat mereka tetap engaged atau terhubung dengan akun Instagram-mu. Jawab komentar dan pertanyaan audiens, balas DM dan pajang di Instastory jika memang bahasannya relevan.

Itu tadi 8 tips meningkatkan engagement rate di Instagram. Terapkan tips ini sekarang juga dan jangan buang waktu agar engagement Instagram lebih cepat naik. Engagement naik juga berarti kabar baik bagi tim sales bukan?

Sumber gambar header: Unsplash