Tag Archives: KooBits

KooBits Edtech Startup Finally Expands, Starting to Develop Content in Bahasa Indonesia

The Singapore based edtech startup, KooBits just announced two new products, Home-Based Learning and Live Tutoring. Both services are to help parents monitoring their children’s growth. It is now available for users in the neighbor countries, including Indonesia.

In Indonesia, KooBits has started since 2018. It was targeting international and bilingual schools. However, they’re now provide content in Bahasa Indonesia in order to reach more students.

“Yes, we localize content to Bahasa Indonesia, also adjusting to the Indonesia’s math curriculum. Indonesian students an have unlimited access to our math content, with Singapore Curriculum, Cambridge Curriculum, and IB Curriculum in English, and National Curriculum in Bahasa Indonesia,” KooBits’ CEO, Stanley Han said.

In addition, KooBits also serious to penetrate the Indonesian market. Aside from localize their content, they also open branch office and build a team. Particularly, in terms of marketing, also product and business development.

“We already plant technology team in Batam, and on progress to build a branch office in Jakarta for marketing, also product and business development. We also have 3 local partners acting as a distributor for KooBits products to schools,” he added.

Produk KooBits

In Indonesia, online learning platforms or educational technology services have surfaced since last year. It becomes widely known and some have been announced continuous innovations. The huge potential of edutech market has captured some global startups like SnapAsk and Progate to start penetration in the Indonesian market.

Despite having different segments, the wave of innovation and expansion of foreign players to Indonesia more or less prove that the positive direction of the development of Indonesia’s edutech ecosystem.

“First of all, I think the market is big and there is enough space for many innovations to occur simultaneously, to make the edtech space as attractive as the consumer market. Therefore, competition is not what really matters, I see more opportunities to collaborate and to raise awareness together, to make the change from traditional brick-and-mortar education to digital online education,” Han revealed.

The new KooBits Home-Based Learning and Live Tutoring products are claimed to be equipped with AI technology. The sophistication of artificial intelligence will be used to personalize it for each user. Meanwhile, they also implemented big data to produce deeper insights for teachers and parents.

In addition to Math, which has been the main focus of KooBits, they have plan to launch Science and English learning this year.

The latest news said, KooBits has received seed funding at the end of 2018, with participation of Golden Gate Ventures and Access Ventures.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

KooBits Mulai Sediakan Konten Berbahasa Indonesia

Matangkan Ekspansi, Startup Edtech KooBits Mulai Kembangkan Konten Berbahasa Indonesia

Startup edtech asal Singapura KooBits mengumumkan dua produk terbarunya yakni Home-Based Learning dan Live Tutoring. Kedua layanan ini disiapkan untuk membantu orang tua memantau perkembangan anaknya. Dua produk tersebut kini juga sudah bisa dinikmati pengguna di negara lain, termasuk Indonesia.

Di Indonesia KooBits sebenarnya sudah hadir sejak tahun 2018 silam. Kala itu targetnya adalah sekolah internasional dan bilingual. Namun kini mereka mulai menyediakan konten berbahasa Indonesia sehingga mereka bisa menjangkau lebih banyak siswa.

“Ya, konten kami lokalkan ke Bahasa Indonesia, dan diselaraskan dengan kurikulum matematika Indonesia. Siswa dari Indonesia dapat memperoleh akses tanpa batas ke konten matematika kami, dengan Kurikulum Singapura, Kurikulum Cambridge, dan Kurikulum IB dalam Bahasa Inggris, dan Kurikulum Nasional dalam Bahasa Indonesia,” klaim CEO KooBits Stanley Han.

KooBits juga tampak serius menggarap pasar Indonesia. Selain melokalkan konten mereka juga membuka kantor dan tim. Terutama untuk kepentingan pemasaran dan pengembangan bisnis dan produk.

“Kami memiliki tim teknologi yang ditempatkan di Batam, dan kami sekarang sedang dalam proses mendirikan kantor di Jakarta untuk pemasaran, pengembangan bisnis dan produk. Kami juga memiliki 3 mitra lokal yang bertindak sebagai distributor produk KooBits ke sekolah,” sambung Stanley.

Produk KooBits

Di Indonesia sendiri sejak tahun lalu platform belajar online atau layanan teknologi pendidikan banyak muncul di permukaan. Mulai banyak dikenal dan banyak yang mengumumkan inovasi lanjutan. Besarnya potensi pasar pendidikan di Indonesia juga membuat beberapa nama startup luar seperti SnapAsk dan Progate juga turut hadir menggarap pasar Indonesia.

Kendati memiliki segmentasi yang berbeda, gelombang inovasi dan ekspansi masuknya pemain luar ke Indonesia sedikit banyak membuktikan bahwa arah positif perkembangan ekosistem pendidikan teknologi Indonesia.

“First of all, saya pikir pasarnya besar dan ada cukup ruang untuk banyak inovasi terjadi secara bersamaan, untuk membuat ruang edtech semenarik pasar konsumen. Jadi saya tidak benar-benar melihat persaingan, saya melihat lebih banyak peluang untuk berkolaborasi dan untuk membangkitkan kesadaran bersama, untuk membuat perubahan dari pendidikan bata-dan-mortir tradisional ke pendidikan online digital terjadi,” jelas Stanley.

Produk baru KooBits Home-Based Learning dan Live Tutoring diklaim dilengkapi dengan teknologi AI. Kecanggihan kecerdasan buatan itu akan dimanfaatkan untuk personalisasi untuk setiap penggunanya. Sementara itu, mereka juga mengaplikasikan kecanggihan big data untuk menghasilkan wawasan lebih mendalam bagi guru dan orang tua.

Selain pembelajaran Matematika yang selama ini fokus utama KooBits, rencananya tahun ini mereka juga akan meluncurkan pembelajaran Sains dan Bahasa Inggris.

Terakhir diinfokan, KooBits mendapatkan pendanaan awal pada akhir 2018, melibatkan Golden Gate Ventures dan Access Ventures.