Tag Archives: korporat

Alcatel-Lucent Enterprise Hadirkan 4 Varian Premium Deskphones S Series

Pasar korporat menjadi salah satu relung yang banyak dibidik oleh sejumlah perusahaan. Relung pasar ini pula yang menyelamatkan BlackBerry dari kejatuhan setelah gagal bersaing di ranah konsumen. Sasaran serupa dibidik oleh  Alcatel-Lucent Enterprise yang baru-baru ini meluncurkan sejumlah perangkat deskphone dan telepon cordless DECT yang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhaan komunikasi kalangan korporat.

Alcatel-Lucent Premium DeskPhones seri S terbaru hadir dalam empat varian, antara lain model 8028s, 8058s, 8068s dan 8078s. Keempatnya datang dan menawarkan sejumlah keunggulan yang terfokus pada dua hal, fungsionalitas dan mobilitas.

8078s-premium-deskphone

Keunggulan di sisi fungsionalitas termasuk kontekstual menu untuk komunikasi bisnis, memudahkan pencarian nama dengan hadirnya keyboard untuk komunikasi instan, model Bluetooth dan manajemen terpusat. Untuk model 8058s, 8068s dan 8078s menawarkan sensor ambient-light dan layar warna yang mudah dipantau di semua kondisi ruangan. Model yang sama juga dilengkapi dengan audio berkualitas HD dan wide-band untuk kejernihan suara serta tambahan headset jack 3.5mm dan tambahan port USB yang bisa terhubung ke headset, ponsel, dan pemindai sidik jari.

ALE juga memperkenalkan telepon nirkabel, 8262 EX DECT yang menawarkan balutan tubuh yang mampu meredam goncangan berkat desain tangguhnya. Kemampuan ini dibuktikan dengan sertifikat anti ledakan untuk industri tertentu dan fitur darurat seperti di seri sebelumnya. Sebagai tambahan, ALE juga merilis model 8242 DECT yang punya keunggulan ketahanan, waktu bicara, sistem pengisian daya dan juga dukungan ke infrastruktur dan aksesoris ALE yang ada.

Google Luncurkan Dua Layanan Baru untuk Pebisnis, Hangouts Meet dan Hangouts Chat

Hanya beberapa hari setelah peluncuran aplikasi Team oleh Microsoft, Google ikut meluncurkan dua layanan baru yang juga diperuntukkan bagi kalangan pekerja. Pasar korporat tampaknya menjadi sasaran baru yang menggiurkan, Google mencatat bahwa separuh dari alur kerja di tahun 2020 akan dilakukan secara jarak jauh sehingga mereka beranggapan perlu mempersiapkan alat untuk membantu organisasi terhubung melalui video dan platform percakapan.

Dengan latar belakang itulah kemudian Google mengambil inisiatif memecah Hangout menjadi dua layanan baru, Hangouts Meet dan Hangouts Chat yang diharapkan mampu memberikan wadah bagi tim untuk tetap terhubung secara digital.

google-hangouts-meet-768x427

Hangouts Meet, seperti yang pernah kita bahas adalah layanan panggilan video untuk korporat. Dengannya perusahaan dapat mengatur pertemuan secara digital hingga 30 orang baik melalui desktop ataupun mobile. Layanan ini sudah berjalan beberapa hari yang lalu, tapi baru kali ini integrasi dengan G Suite.

Setelah terintegrasi, Hangouts Meet mempunyai fungsionalitas yang lebih luas seperti terhubung ke Google Calendar da juga email. Calendar akan membantu pengguna mengatur jadwal pertemuan sekaligus membuat pengingat, atau bergabung ke pertemuan melalui tautan yang disediakan di Google Calendar.

Hangout Chat

Sedangkan Hangouts Chat, sesuai namanya lebih kepada platform percakapan berbentuk teks seperti halnya Slack. Platform ini sudah barang tentu berbeda dengan Hangouts yang selama ini Anda kenal, Hangouts Chat dirancang untuk pebisnis atau organisasi di mana mereka dapat terhubung, berkolaborasi dan mendistribusikan tugas-tugas perorangan ataupun kelompok. Sehingga fitur-fiturnya tidak cocok untuk pengguna perorangan

Sebagai tambahan, Hangouts Chat juga terintegrasi dengan aplikasi G Suite, memungkinkan pengguna memperoleh fungsi tambahan misalnya terhubung ke Asana, Zendesk, ProsperWorks dan juga penyimpanan awan Box. Masih jauh dari apa yang mampu dikerjakan oleh Slack, tapi ini adalah layanan baru, dan kita mungkin akan melihat banyak pengembangan di masa mendatang. Terlebih, Google membenamkan dukungan bot @meet yang mampu membantu menentukan waktu terbaik dengan merambahi jadwal di Google Calendar semua anggota.

Hanya saja untuk saat ini Hangouts Chat belum dapat diakses oleh semua orang, untuk mencicipinya Anda harus bergabung ke Early Adopted Program terlebih dahulu.

Sumber berita Google.

Ana Sopia Resmi Duduki Posisi Country Manager NetApp Indonesia

Ana Sopia

Beberapa waktu lalu, perusahaan perusahaan penyedia data dan solusi manajemen, NetApp, secara resmi mengumumkan Country Manager baru mereka untuk wilayah Indonesia kini dipangku oleh Ana Sopia. Dalam posisinya barunya ini, Ana akan bertanggung jawab untuk memimpin, mengawasi, dan membangun bisnis NetApp di Indonesia. Sebelumnya,posisi Country Manager NetApp Indonesia dipangku oleh Steven Law yang telah mengundurkan diri sejak Maret 2015.

Continue reading Ana Sopia Resmi Duduki Posisi Country Manager NetApp Indonesia

Aplikasi Pesan untuk Korporat “BBM Protected” Sambangi Perangkat iOS dan Android

Sektor korporat praktis menjadi prioritas bisnis bagi BlackBerry setelah “gagal” melanjutkan tren positif mereka di ranah mobile. Unggul di kategori piranti lunak menjadikan perusahaan Kanada ini lebih gencar menggenjot pasar-pasar yang menjadi kekuatannya.

Continue reading Aplikasi Pesan untuk Korporat “BBM Protected” Sambangi Perangkat iOS dan Android

Device Rusak? Indosat Kini Siap Jemput, Servis dan Antar Smartphone Anda

Akui saja, Anda pernah melakukan hal konyol dan mengakibatkan smartphone rusak. Layar retak atau mungkin tercemplung ke wastafel. Handset milik sendiri saja sudah sangat menyebalkan, apalagi jika yang rusak adalah smartphone kantor berisi data-data dan file penting. Tiba-tiba Anda perlu mengunjungi service center, padahal banyak sekali pekerjaan harus diselesaikan. Continue reading Device Rusak? Indosat Kini Siap Jemput, Servis dan Antar Smartphone Anda

[Dailyssimo] Pentingnya Menjalankan Media Sosial Secara Terintegrasi

Pengalaman memberikan pelatihan selama ini kepada perusahaan, organisasi atau bahkan agensi yang membutuhkan pengetahuan untuk mengelola kanal media sosial sedikit banyak ikut memperkaya gambaran saya terhadap tingkat pengetahuan rata-rata pelaku bisnis di sini. Salah satunya adalah berkaitan dengan penggunaan media sosial yang banyak dianggap hanya sektoral dan tidak menyeluruh secara organisasi. Dan hal ini sebenarnya menambah rumit bayangan pengelolaan media sosial di mata mereka. Mari kita bahas sedikit.

Continue reading [Dailyssimo] Pentingnya Menjalankan Media Sosial Secara Terintegrasi

Hey Startup, Mungkin Ini Saatnya Anda Membutuhkan Kultur Korporat dan Bereskan Perusahaan Anda!

Dalam dunia startup/wirausaha teknologi, kurangnya apresiasi terharap budaya ‘korporat’ bisa terlihat jelas. Adalah menjadi alasan utama orang terjun ke dunia startup, dimana semuanya begitu cepat, agile, spontan, dan tidak ada birokrasi seperti dunia korporat. Tetapi, ada alasannya mengapa budaya korporat tetap bertahan sampai sekarang dengan ukuran yang luar biasa besar, dan alasan itu adalah organisasi dan skalabilitas.

Continue reading Hey Startup, Mungkin Ini Saatnya Anda Membutuhkan Kultur Korporat dan Bereskan Perusahaan Anda!

PHP Di Awan

cloud-300x300Masih ingat mengenai pertemuan saya dengan Siddhartha Agarwal, salah satu Vice President di Zend Technologies? Dalam pertemuan sembari menyantap sarapan itu, terjadilah sebuah pembicaraan yang menarik selain dari diskusi mengenai strategi Microsoft-Open Source yang saya telah paparkan beberapa waktu lalu.

Pagi itu saya mencoba mengangkat topik soal penggunaan PHP di tingkat korporat sebagai produk solusi enterprise. PHP memang begitu populer di kalangan web developer untuk membuat website, CMS dan sistem informasi sederhana, namun di kalangan korporat, terutama untuk sistem informasi skala tinggi PHP bukanlah pilihan utama. Kebanyakan memilih teknologi Java, ASP/.NET, bahkan Visual Basic .NET. Mengapa hal ini bisa terjadi? Analisis saya mungkin karena PHP identik dengan open source, dan open source seringkali diasosiasikan dengan gratis, indie developers, tidak adanya dukungan teknikal secara resmi. Benarkah begitu?

Continue reading PHP Di Awan

Facebook Upgrade Fitur Analytics

Facebook telah meningkatkan kemampuan (upgrade) dashboard analytics untuk Facebook Pages, mengijinkan para marketer dan siapapun yang memiliki Public Profile mendapatkan informasi lebih banyak mengenai respon pengguna facebook terhadap konten dan komunikasi yang mereka jalin di Facebook

Fitur baru ini antara lain grafic baru yang menunjukkan beberapa tipe interaksi penggemar selama periode waktu tertentu,  jumlah penggemar yang aktif, dan rating untuk post. Efektifitas konten akan dilihat dari seberapa aktif penggemar berinteraksi dengan konten yang dipublish, hal yang sama juga berlaku untuk status updates.

Jelas sudah langkah Facebook ke depan akan memaksimalkan penggunaan Facebook untuk public profile seperti politisi, perusahaan, selebriti, dan public figure lainnya. Memang sejak awal Facebook melarang penggunaan platformnya untuk perusahaan atau organisasi sesuai dengan Terms and Condition yang mengharuskan pengguna untuk menggunakan nama asli dan bukan nama samaran. Kedua langkah strategis ini sukses membawa Facebook ke sebuah jejaring sosial yang sangat minim dengan anonimitas dan dengan demikian mampu “menjual”-nya ke para pengguna korporat dan public figure.