Tag Archives: Kubernetes

Mengenal Kubernetes dan Manfaatnya Bantu Startup Lebih Lincah

Google pertama kali memperkenalkan istilah “Kubernetes” pada 2014 berdasarkan pengalamannya selama satu setengah dekade terakhir menjalankan berbagai workloads hasil kontribusi dari berbagai komunitas pengembang dalam ekosistem teknologinya.

Selepas pengembangan awal, Kubernetes pun kian populer di kalangan pengembang dunia. Hal itu tak lepas dari fitur yang diusungnya diklaim memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya skalabilitas, portabilitas, deployment yang konsisten, dan separated automated operation and development.

Sejumlah keuntungan dari Kubernetes sejalan dengan semangat startup dan kalangan enterprise yang ingin mempercepat transformasi digitalnya. Terlebih sejak pandemi, banyak pihak yang merasakan dampak dari beralih ke digital. Dalam membahas ini lebih jauh, #SelasaStartup kali ini mengundang VP & Managing Director Southeast Asia SUSE Isabella Kusumawati untuk berbagi pandangannya.

VP and Managing Director Southeast Asia SUSE Isabella Kusumawati / SUSE
Kubernetes adalah sistem orkestrasi kontainer open source yang menyediakan kerangka kerja bagi developer untuk mengatur kontainer

SUSE itu sendiri adalah perusahaan perangkat lunak untuk enterprise yang memiliki solusi Kubernetes dinamai Rancher. Berikut hasil rangkumannya:

Apa itu Kubernetes dan Mengapa dibutuhkan?

Kubernetes adalah sistem orkestrasi kontainer open source yang menyediakan kerangka kerja bagi developer untuk mengatur kontainer ini. Kontainer adalah cara modern yang dilakukan oleh para developer untuk mengemas aplikasi software, sehingga bisa lebih mudah didistribusikan dengan cepat dan efektif. Namun kalau ada terlalu banyak kontainer, ini bisa menjadi sangat sulit untuk dikelola.

Untuk mengoptimalkan fungsi teknologi kontainer, umumnya pengembang memanfaatkan sebuah aplikasi khusus, salah satu yang belakangan sering direkomendasikan adalah Kubernetes. Selain itu, Kubernetes bersifat portabel karena dapat disesuaikan dan dapat memfasilitasi otomatisasi, penerapan, dan konfigurasi kontainer di seluruh kelompok host.

Kubernetes berdiri di atas platform Linux dan dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah pengembang mengelola kontainer yang berisikan sekian aplikasi melalui proses yang singkat dan mudah.

“Dengan memasukkan aplikasi ke dalam kontainer dan menggunakan Kubernetes, Anda telah merancang sistem yang bisa support zero down time. Didukung dengan distribusi sistem yang secara otomatis dapat terintegrasi dengan solusi penyimpanan, rollout dan rollback yang sangat penting bagi IP,” terang Isabella.

Dengan menggunakan Kubernetes, para pengguna dapat memperoleh sejumlah keuntungan di antaranya skalabilitas, portabilitas, deployment yang konsisten, dan separated automated operation and development. Misalnya untuk skalabilitas, Kubernetes secara otomatis men-scale cluster berdasarkan kebutuhan pengguna.

Dalam skenario ini, ketika trafik berada di kontainer besar, aplikasi secara otomatis bisa melakukan load balancing traffic, sehingga distribusi trafik tetap bisa dijalankan dengan stabil. Dengan demikian, pengguna dapat menghemat biaya dan sumber tenaga.

Kemampuan ini tentunya sangat berguna untuk aplikasi yang trafiknya sering tidak bisa diprediksi. Perusahaan harus tetap online melayani pembelian tiket acara online misalnya, di mana konsumen membeli tiket 24 jam dalam sehari, tujuh hari seminggu dengan beban yang bervariasi setiap saat. Kendati, Anda tahu gambaran garis besar tentang beban dan trafik pengunjung, serta pola-pola waktunya. Namun, ada saat-saat di mana ada lonjakan yang bertambah secara eksponensial.

Kubernetes untuk semua tahapan perusahaan

Isabella menegaskan, meski terkesan Kubernetes sangat tepat untuk level enterprise karena sangat mendukung proses transformasi digital, namun sebenarnya dapat diaplikasikan oleh semua level perusahaan. “Apalagi startup yang sangat cost conscious, Kubernetes dapat membantu mereka dalam menekan ongkos pengembangan aplikasi.”

Dengan sifatnya yang open source, pengguna akan diuntungkan karena model berlangganannya pay-as-you-use dan dilengkapi monitor manager yang otomatis memberikan rekomendasi untuk scale up atau down.

Umumnya, Kubernetes banyak dipakai oleh perusahaan yang bergerak di teknologi atau yang punya trafik tinggi, seperti manufaktur, ritel, telekomunikasi, distribusi, healthcare, dan lain-lain. “Telko saat ini paling sibuk saat Covid-19 karena mereka harus terus memastikan bandwidth cukup, mengurangi down time, harus selalu up time.”

Sementara itu, bagi perusahaan besar yang ingin menggunakan Kubernetes adalah metode baru karena dapat mempercepat proses pengembangannya. Isabella mencontohkan, sebuah perusahaan hanya membutuhkan waktu maksimal 1,5 bulan dari rencana awal 10 bulan dalam membangun aplikasi.

“Karena dulu saat bangun aplikasi, harus bangun satu per satu ke dalam folder yang tidak beraturan. Dengan clustering, kita menciptakan cluster-cluster sesuai bidangnya masing-masing. Sehingga saat mau mulai baru, tidak perlu brainstorming sudah sampai mana.”

Untuk membantu implementasi Kubernetes lebih masif, SUSE membuat buku Kubernetes Management For Dummies, untuk mendapatkan bantuan dalam membangun lingkungan Kubernetes tingkat perusahaan. Dilengkapi pula dengan komunitas yang hadir di tiap negara, termasuk Indonesia yang mengadakan pertemuan rutin untuk berbagi tentang informasi terbaru dan meminta bantuan apabila menghadapi masalah teknis saat migrasi.

“Kami juga membuat buku panduan untuk mahasiswa Rancher University agar bisa mempelajari Kubernetes sedari awal.”

Panduan tersebut akan mempermudah saat pengguna migrasi, pasalnya banyak tantangan dalam prosesnya karena pengguna memaksakan versi mereka sendiri. Ada sejumlah panduan yang langkah-langkahnya harus diikuti, misalnya operating system terbaru. “Tapi masih banyak yang tidak percaya dan merasa yakin bisa melewati tahap tersebut tanpa kendala. Saat tidak sesuai dengan best practise akan ada kendala, tapi tergantung kompleksitas clustering yang ingin dibangun,”pungkasnya.

Gambar Header: Depositphotos.com

Mendalami Teknologi Kubernetes di #SelasaStartup: “Kubernetes 101: The connection between technology and agility”

Mendalami Teknologi Kubernetes di #SelasaStartup: “Kubernetes 101: The connection between technology and agility”

Perkembangan teknologi semakin cepat. Termasuk datangnya teknologi baru bagi kalangan software developer (pengembang perangkat lunak) yang memudahkan mereka untuk merancang sebuah aplikasi melalui ‘containers’. Kontainer adalah cara modern yang dilakukan oleh para developer untuk mengemas aplikasi software, sehingga bisa lebih mudah didistribusikan dengan cepat dan efektif. Namun kalau ada terlalu banyak kontainer, ini bisa menjadi sangat sulit untuk dikelola. Untuk mengoptimalkan fungsi teknologi container, umumnya pengembang memanfaatkan sebuah aplikasi khusus, salah satu yang belakangan sering direkomendasikan adalah Kubernetes.

Sebagai sistem orkestrasi container open-source, Kubernetes menyediakan kerangka kerja bagi developer untuk mengatur kontainer ini. Jadi, Kubernetes merupakan platform portabel yang dapat disesuaikan dan dapat memfasilitasi otomatisasi, penerapan, dan konfigurasi kontainer di seluruh kelompok host. Kubernetes berdiri di atas platform Linux dan dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah pengembang mengelola container yang berisikan sekian aplikasi melalui proses yang singkat dan mudah.

Pertama kali dikembangkan oleh Google pada 2014 silam, Kubernetes merupakan proyek open-source yang dibangun berdasarkan pengalaman Google selama satu setengah dekade terakhir menjalankan berbagai workloads hasil kontribusi dari berbagai komunitas pengembang dalam ekosistem Google. Selepas pengembangan awal, Kubernetes pun kian populer di kalangan pengembang dunia. Hal itu tak lepas dari fitur yang diusungnya diklaim memiliki sejumlah benefit, di antaranya; service discovery and load balancing, storage orchestration, automated rollouts and rollbacks, automatic bin packing, dan banyak fitur lainnya.

Melihat ekonomi digital saat ini, aplikasi penampung ini menjadi hal normal baru yang sering ditemukan untuk organisasi modern yang mengelola aplikasi. Komunitas juga melihat organisasi perusahaan besar mulai menggunakan Kubernetes yang dapat membantu mempercepat transformasi digital perusahaan mereka. Kubernetes sendiri menyediakan platform bagi pengguna, berapa pun ukuran organisasinya,dapat mengelola container-container ini menjadi lebih efisien, dengan sumber daya yang lebih sedikit, dan tidak memakan banyak waktu.

SUSE Rancher melansir, Kubernetes merupakan solusi kunci bagi perusahaan dalam upaya transformasi digital.  Kubernetes mempermudah perusahaan dalam merancang, memaketkan, dan menjalankan aplikasi. Dengan memasukkan aplikasi ke dalam container dan menggunakan Kubernetes, tim Developer dapat mengintegrasikan solusi penyimpanan, mengotomatiskan peluncuran dan rollback, dan bekerja di semua infrastruktur selama mereka menjalankan distribusi bersertifikat. Ini adalah cara yang efisien bagi tim TI untuk mengelola jumlah kontainer mereka yang terus bertambah saat mereka ingin mengubah infrastruktur mereka. Hal itu didukung dengan solusi teknologi Kubernetes yang dianggap mampu meningkatkan kelincahan dan efisiensi bagi tim pengembang software perusahaan.

Melihat perjalanan teknologi saat ini, aplikasi perusahaan menjadi lebih kompleks, dan tim Developer dan operasi membutuhkan alat untuk mengelola kerumitan itu. Kubernetes adalah alat itu – memungkinkan perusahaan untuk menerapkan, menskalakan, dan mengelola aplikasi dalam container di mana saja. Baca panduan ini, Kubernetes Management For Dummies, untuk mendapatkan bantuan dalam membangun lingkungan Kubernetes tingkat perusahaan

Keunggulan lain Kubernetes tentu sepertinya tak akan cukup dijabarkan dalam satu halaman artikel ini. Jika Anda tertarik untuk mendalami solusi Kubernetes lebih lanjut, DailySocial bersama dengan SUSE mengajak Anda untuk membahas Kubernetes lebih lanjut dalam seri #SelasaStartup yang bertemakan “Kubernetes 101: The connection between technology and agility”. Rencananya, bincang hangat virtual seputar Kubernetes ini akan dilangsungkan pada 20 April 2021 pukul 7 malam WIB di platform Zoom. Sebelum itu, Anda juga bisa download dan membaca Kubernetes Management For Dummies, untuk mendapatkan gambaran dalam membangun lingkungan Kubernetes tingkat perusahaan. 

Pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan ini untuk belajar lebih dalam seputar Kubernetes 101 bersama kami di #SelasaStartup.