Tag Archives: KUR

Aldi Haryopratomo dan Catherine Hindra Sutjahyo (Go-Jek) bersama perwakilan BNI / Go-Jek

Gelontorkan KUR Senilai 1,5 Triliun Rupiah untuk Merchant Go-Food, BNI Resmikan Kemitraan Strategis dengan Go-Pay

Kolaborasi strategis antara BNI dan dua entitas Go-Jek (Go-Pay dan Go-Food) hari ini diresmikan. Kepada media CEO Go-Pay Aldi Haryopratomo mengungkapkan, langkah awal kerja sama strategis ini akan fokus ke merchant Go-Food, kemudian merambah ke merchant di ekosistem Go-Jek lainnya.

“Karena adanya kesamaan visi dan misi dengan BNI, setelah melakukan pembicaraan sekitar 3 bulan yang lalu, kerja sama ini kami resmikan.”

Implementasi kerja sama strategis ini adalah pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang ditetapkan BNI sebesar 7%. Nantinya melalui proses penyaringan dan pemilihan, merchant Go-Food terpilih akan mendapatkan kesempatan meningkatkan usaha mereka dari BNI.

“Saat ini ada sekitar 125 ribu merchant Go-Food yang kebanyakan adalah pelaku UKM dengan bisnis makanan skala kecil menengah. Melalui kerja sama ini kami berharap bisa meningkatkan level mereka sebagai bisnis UKM,” kata Chief Commecial Expansion Go-Jek Catherine Hindra Sutjahyo.

Disinggung mengapa menggunakan entitas Go-Pay, Aldi menegaskan fungsi Go-Pay adalah sebagai jembatan untuk melancarkan konsolidasi antar semua layanan yang ada d Go-Jek dengan sektor perbankan.

“Kerja sama dengan BNI melalui Go-Pay adalah langkah awal kami dari Go-Jek. [Langkah] selanjutnya sesuai dengan komitmen kami untuk mendukung UKM di Indonesia,” kata Aldi.

Di tahap pertama Go-Pay, Go-Food, dan BNI akan fokus ke empat kota, yaitu Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Malang.

“Selama ini hampir 80% merchant Go-Food adalah mereka yang memiliki tempat makan kaki lima, warung, hingga restoran kecil. Melalui pemberian modal dengan skema KUR ini, kami harapkan bisa mempercepat pertumbuhan bisnis mereka,” kata Catherine.

Target BNI

Menurut SEVP Teknologi Informasi BNI Dadang Setiabudi, penawaran KUR mikro BNI berupa plafon kredit maksimal Rp 25 juta. BNI sendiri telah menyiapkan dana sekitar Rp1,5 triliun untuk pemberian KUR merchant Go-Food.

“Tentunya kami akan melakukan penyeleksian yang ketat serta menerapkan credit scoring kepada merchant Go-Food yang tertarik untuk mendapatkan modal tambahan untuk meningkatkan bisnis mereka,” kata Dadang.

Dadang menambahkan, selama ini BNI masih kesulitan menemukan bisnis UKM yang ideal untuk didanai melalui plafon KUR miliknya. Penyeleksian awal yang dilakukan Go-Food ke merchant mereka diharapkan bisa meminimalkan risiko kredit macet ke depannya.

“Untuk UKM yang ingin mendapatkan modal dari BNI, mereka harus memiliki usaha yang produktif, visible namun masih unbankable yang artinya tidak memiliki jaminan. Jika UKM tersebut telah memenuhi kriteria yang ditentukan bisa dengan mudah mendapatkan modal,” tutup Dadang.

Application Information Will Show Up Here

Bekraf Alokasikan 1 Triliun Rupiah untuk Kredit Usaha Rakyat Pelaku Industri Kreatif

Upaya Badan Ekonomi kreatif (Bekraf) dalam memajukan industri ekonomi kreatif terus berlanjut. Sejak pertama kali dibentuk, Bekraf santer diberitakan mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi dan memajukan industri kreatif. Yang paling baru, selain menggandeng Bukalapak untuk optimalkan potensi UKM kreatif, Bekraf juga dikabarkan siap membantu industri kreatif Indonesia dengan mengalokasikan dana sebesar Rp.1 triliun melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Dana KUR bagi pelaku industri kreatif ini berasal dari bank penyalur seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. Dengan adanya skema KUR ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengusaha yang membutuhkan bantuan keuangan. Pemerintah sendiri telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk mendorong penyerapan KUR ini, di antaranya adalah pemotongan suku bunga untuk pembiayaan mikro dan mendorong penyerapan KUR.

“Selain skema KUR, kami akan juga membantu startup yang potensial untuk memperoleh pendanaan melalui skema modal ventura. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memudahkan startup lokal dalam mendapatkan pendanaan,” ungkap Deputi Akses Pemodalan Fadjar Hutomo.

Selain itu dalam upayanya menjaga ekosistem industri kreatif tetap tumbuh Bekraf juga telah memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah, rekomendasi tersebut meliputi pemberian insentif pajak penghasilan dan tax holiday untuk startup e-commerce. Rekomendasi tersebut kabarnya telah dimasukkan ke dalam draft Keputusan Presiden dan diserahkan ke Presiden Joko Widodo.

Selain dari sisi kebijakan, Bekraf juga mengupayakan industri kreatif untuk berkembang dengan memberikan bimbingan terkait dengan pemasaran online, talent mentorship, pengembangan produk dan membantu dalam melindungi hak kekayaan intelektual.

Application Information Will Show Up Here