Tag Archives: kutukutubuku

5 Cara Jitu Agar Founder Startup Tetap Termotivasi

Jatuh bangunnya perusahaan startup sudah banyak terjadi, mulai dari kurangnya funding, terhambat dengan kreativitas hingga pertengkaran antara Co-Founder menyebakan startup Anda pun tidak mampu bertahan dan terpaksa gulung tikar. Jika saat ini Anda sedang mengalami keraguan akan startup yang Anda miliki ternyata Anda tidak sendirian, kegagalan adalah nyata, apapun startup Anda, sepintar apapun Anda meramu kreatifitas jika tidak di kenali sejak dini bisa berhenti ditengah jalan.

Seperti yang diungkapkan oleh Ollie, Co-founder Kutukutubuku.com & NulisBuku.com, masalah yang kerap muncul justru berasal dari hal yang sederhana, seperti chemistry dengan Co-Founder lainnya yang turut serta membangun startup bersama, “Perselisihan antar founders mungkin terjadi saat membangun startup. Mulai dari visi yang berbeda hingga masalah pembagian tanggung jawab yang timpang. Pilihlah co-founder dengan latar belakang yang melengkapi Anda, bukan berdasarkan pertemanan semata. Don’t do business with your friends, but be friends with your business partner,” ujar Ollie.

Kendala yang dialami startup bisa terjadi kapan saja, diperlukan kekuatan, keuletan, ketahanan, keberanian serta motivasi sebagai entrepeneur  agar lebih peka terhadap semua tantangan yang dihadapi. Berikut ini adalah tips dan contoh dari perjuangan startup yang pernah terjadi oleh entrepeneur lainnya yang pernah mengalami masa-masa buruk dalam karir mereka, dirangkum oleh Andrew Medal dari Entrepreneur.com

Yakinkan bahwa Anda memiliki perusahaan terbaik

Sebelum membangun bisnis raksasanya yaitu Ford Motor Company, Hendy Ford pernah bangkrut sebanyak 5 kali. Bill Gates gagal saat pertama kali ia memulai bisnisnya, Traf-O-Data. Bahkan Steve Jobs pernah dipecat dari Apple. Membaca cerita dan pengalaman dari entrepreneur ternama di dunia sedikitnya dapat membantu untuk mendapatkan pencerahan dan motivasi. Menjadi seorang entrepeneur bisa membuat Anda kesepian, namun jika Anda menyadari bahwa startup Anda menjanjikan, Anda pun akan dapat menghadapi tantangan yang ada.

Sambut perubahan yang ada

Ada banyak contoh entrepreneur, teknologi dan perusahaan yang mengganggu para pesaingnya, model bisnis dan seluruh industri. Lihat saja apa yang sudah Facebook lakukan denan MySpace, Napster dengan industri musik, Craiglist dengan koran lokal dan Amazon dengan toko buku, masih banyak lagi entrepeneurs hingga perusahaan yang sudah merubah bisnis pesaing hingga perusahaan yang sudah mapan. Gangguan tersebut terjadi ketika suatu perusahaan gagal melakukan perubahan.

Sebagai entrepreneur Anda harus menyadari bahwa banyak kesempatan untuk berubah. Meskipun pada awalnya perubahan tersebut terlihat seperti ancaman yang bisa menghancurkan bisnis Anda, jika Anda tidak bisa menerima perubahan tersebut jangan heran jika bisnis Anda akan gagal, kalah bersaing dengan startup lainnya.

Kreatifitas

Tahukan Anda bahwa lem yang terdapat di Post-it diciptakan secara tidak sengaja oleh para ilmuwan yang sedang mencoba untuk menciptakan perekat untuk eksplorasi ruang angkasa. Pada akhirnya perjuangan untuk mempertahankan startup Anda akan membuat Anda jauh lebih kreatif. Hal tersebut terbukti ampuh dan diakui oleh beberapa entrepeneur ternama di dunia.

Tetap bertahan

Mark Suster seorang kapitalis ventura asal Los Angeles dari Upfront Ventures menuliskan perjuangannya saat dulu perusahaan miliknya kehilangan uang dalam jumlah yang banyak bahkan nyaris bangkrut, namun ia tetap bertahan dan berusaha untuk mencari jalan keluar.

Tetap bertahan adalah salah satu sikap yang harus dimiliki oleh entrepeneur. Jika Anda sedang mengalami masalah di perusahaan startup Anda, cobalah untuk bertahan sambil mencari alternatif lain agar dapat keluar dari masalah.

Fokus pada visi besar

Ketika membicarakan jangka panjang, jangan pernah meragukan visi dari startup Anda. Keraguan dan keinginan untuk mundur akan datang, namun Anda harus terus fokus terhadap visi besar. Visi yang besar dapat membantu Anda menghadapi tantangan, Anda dan tim pun akan dapat melalui semua itu. Dibutuhkan kerja keras untuk kesuksesan suatu startup. Gunakan perjuangan Anda untuk membantu Anda mengembangkan keterampilan yang diperlukan yang pada akhirnya akan membawa kesuksesan.

Agar startup Anda mampu menghadapi kendala yang ada, Co-Founder Hijup.com Diajeng Lestari mengajak Anda untuk cari terus terobosan atau uniqueness yang membedakan startup Anda dengan kompetitor, “Innovative, buat sesuatu yang baru, berikan nilai tambah yang relevan dengan target market Anda,” tutup Diajeng.

Aulia Halimatussadiah dan Semangatnya Mendorong Perempuan Aktif Berperan di Dunia Digital

Dunia teknologi masih didominasi oleh kaum pria dan fenomena tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga pada skala global. Meskipun demikian bukan berarti perempuan kalah hebat dibanding pria. Co-founder dan CTO Nulisbuku Aulia Halimatussadiah, yang akrab dipanggil Ollie, adalah satu dari sedikit perempuan Indonesia yang aktif berperan di kancah dunia teknologi.

Continue reading Aulia Halimatussadiah dan Semangatnya Mendorong Perempuan Aktif Berperan di Dunia Digital

Kutukutubuku.com Perbaharui Tombol Berbagi dan Luncurkan Pemendek URL

Pertumbuhan pengguna sosial media yang berjejaring di internet memang membuka peluang bagi perusahaan atau pun penjual barang dalam mempromosikan dan memperkenalkan layanan mereka ke masyarakat luas. Salah satunya adalah dengan tombol untuk membagikan konten dari suatu halaman web ke jejaring sosial.

Kutukutubuku.com sepertinya melihat peluang tersebut dan ingin menjadi bagian dari perusahaan yang memberikan layanan yang tidak ketinggalan tren. Kutukutubuku kini memperbaharui tombol untuk berbagi mereka dan meluncurkan pemendek URL milik mereka sendiri.

Continue reading Kutukutubuku.com Perbaharui Tombol Berbagi dan Luncurkan Pemendek URL

NulisBuku Invites Everyone To Become An Author

Finally after a few months waiting, NulisBuku launched their Self Publishing platform. NulisBuku was a partner of KutuKutuBuku, one of the most popular online book store in Indonesia run by serial entrepreneur Ollie. It sounds like a good synergy between one of the most popular online bookstore and a self publishing platform.

One interesting phenomenon  in Indonesia, is that several prominent blogger ended up launching a book based on their blog and several bloggers actually kicks ass with their books. This phenomenon maybe influence the founders of NulisBuku to grab these seasonal writer and turn them to a professional writer and make serious money out of it. The good thing is, the deal with book author is pretty tempting compared if you land a deal with big conventional publisher. Authors get 60% royalti fee for every book sold, while with conventional you can get 50-50 deal, if you’re lucky.

Continue reading NulisBuku Invites Everyone To Become An Author

BukuKita Gunakan Google BookSearch

BukuKita, sebuah toko buku online lokal hari ini mengumumkan kerjasamanya dengan Google untuk mengaplikasikan Google Book Search dan Google Preview di situsnya. Menurut pengumuman di blog-nya, BukuKita mengklaim sebagai toko buku online pertama yang menerapkan Google Book Search dan Google Preview yang dikembangkan oleh Google. Namun tidak semua buku bisa dinikmati menggunakan Google Preview karena database dari Google Preview sendiri masih  belum terlalu banyak dan tentunya konten daru buku lokal pun pasti minimal.

Kalau diperhatikan, sebenarnya pasar untuk toko buku online di Indonesia ada banyak ya. Lihat saja para vendor toko buku online seperti KutuKutuBuku milik Ollie (btw, thanks bukunya ya lie :p ), atau dari pemain besar seperti Gramedia yang langsung merilis 3 toko buku online (entah mana yang aktif), lalu ada bookoopedia, dan lain-lain. Kesemuanya memang kurang lebih mengincar pasar yang sama dan kompetisinya masih sangat sehat. Faktor yang nantinya akan menentukan keunggulan saya pikir adalah dengan inovasi-inovasiyang tentunya menarik untuk pelanggan.

Saya berharap dalam beberapa bulan ke depan toko-toko buku online ini bisa menghasilkan ide-ide brilian untuk menarik pengunjungnya.

tips from Gagah Putra

Gramedia Buka Toko Online (lagi?)

Grup Kompas-Gramedia meluncurkan toko buku online miliknya di bawah bendera Toko Buku Gramedia. Situs e-commerce yang diberi nama GramediaShop ini berisi daftar buku-buku yang dijual di toko buku Gramedia, dan bisa dipesan secara online. Situs yang diluncurkan sejak akhir Januari 2009 lalu ini telah memiliki koleksi 10.000 buku yang dapat dipesan dari mana saja di seluruh dunia. Produk yang ditawarkan berupa buku-buku keluaran penerbit dari grup Kompas-Gramedia sendiri seperti Gramedia Pustaka Utama, Elexmedia Komputindo, Grasindo, Kepustakaan Populer Gramedia, dan direncanakan ke depannya untuk Penerbit Buku Kompas, dan M&C.

Cara penggunaan fasilitas pembelian buku online ini kurang lebih sama dengan situs ecommerce serupa lainnya, yaitu melakukan registrasi terlebih dahulu, baru dapat berbelanja di situs tersebut.

GramediaShop memang merupakan pemain baru di bidang penjualan buku online jika dibandingkan dengan KutuKutuBuku, namun dengan modal yang dimiliki bukan tidak mungkin akan menjadi kompetitor yang berat. Strategi KKB untuk bekerjasama dengan KumpulBlogger beberapa waktu lalu memang merupakan strategi pemasaran yang tepat untuk mengundang traffic dan juga menguntungkan untuk para blogger, sebuah strategi yang kemungkinan tidak akan diambil oleh GramediaShop mengingat GramediaShop sudah tidak membutuhkan banyak biaya untuk promosi. Nama yang sudah besar, dari sebuah grup media terbesar sepertinya cukup untuk membawa nama GramediaShop dan mendatangkan pengunjung, dan akhirnya mendatangkan revenue. Meskipun sebenarnya tidak mutlak seperti itu sih.

Memang membawa nama yang sudah besar menjadi keuntungan tersendiri bagi GramediaShop, namun jika KKB mampu keluar dengan strategi pemasaran yang tepat (dan bertubi-tubi) sangatlah mungkin untuk bisa menjadi kompetitor yang berat untuk GramediaShop. Untuk saat ini, kalihatannya eksekusi dari strategi KKB+KumpulBlogger masih belum berjalan maksimal dan masih cenderung “nanggung”, namun menurut Kukuh TW dari kumpulBlogger kerjasama KKB+KumpulBlogger belum selesai sampai disitu. Kita tunggu tanggal mainnya 😉

**UPDATE**

ternyata sebelumnya sudah GramediaOnline.com! Nah, sekarang saya bertanya-tanya kenapa Kompas-Gramedia merilis GramediaShop ketika mereka sudah memiliki GramediaOnline? Saya pikir keduanya merupakan produk yang berbeda, meskipun dengan konsep yang sama. Apakah mungkin ini hanya sekedar re-branding saja? Atau jangan-jangan GramediaOnline telah gagal dan harus digantikan oleh GramediaShop? Dan kenapa saya mulai berbicara seperti Navinot?!?!??

hat-tip:Windy Reriansari & Niwatory

KutuKutuBuku Kerjasama Dengan KumpulBlogger

Salah satu penyedia layanan PPC lokal Kumpul Blogger yang dimiliki oleh Kukuh TW ini kemarin mengumumkan kerjasamanya dengan KutuKutuBuku. Kumpul Blogger yang menyediakan jasa pengiklanan untuk para blogger (publisher) dengan menempatkan iklan dari advertisers di situs mereka dengan imbalan bayaran 2% dari total nilai transaksi. Continue reading KutuKutuBuku Kerjasama Dengan KumpulBlogger