Tag Archives: Laporan DailySocial

Laporan Perkembangan Industri Startup Teknologi Indonesia 2017

Di awal tahun 2018 ini, DailySocial kembali menyajikan laporan tentang perkembangan industri startup teknologi di Indonesia sepanjang tahun lalu. Sebagai pembaruan dibanding laporan tahun 2016, Startup Report 2017 menyajikan informasi terkurasi tentang data dan fakta industri startup teknologi di tanah air.

Fokus laporan ini antara lain dinamika industri, lanskap investasi, opsi baru exit strategy yang memudahkan startup untuk go public di bursa saham, permasalahan yang (masih) dihadapi, dan prediksi tentang sektor yang bakal populer dan sektor yang masih memberikan potensi karena belum banyak dirambah oleh penggiat startup Indonesia.

Sejumlah temuan menarik yang dipaparkan dalam laporan ini adalah:

  • Dibanding tahun lalu yang hanya memiliki satu startup yang memiliki valuasi senilai lebih dari $1 miliar (Go-Jek), tahun ini secara total Indonesia memiliki empat startup unicorn. Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak berturut-turut mengklaim memperoleh valuasi tersebut setelah perolehan pendanaan putaran terakhir
  • Pendanaan untuk putaran awal (seed dan Seri A) mencapai 65% dari total informasi pendanaan yang diungkapkan ke publik, tidak terlalu berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, dengan Fintech dan E-Commerce menjadi vertikal/kategori terpopuler
  • Investor paling aktif memberikan pendanaan ke startup (54%) adalah investor lokal, diikuti oleh investor Amerika Serikat, Singapura, dan Tiongkok
  • Nominal pendanaan makin terkonsentrasi ke startup unicorn (>50% dana yang diserap startup sepanjang tahun diberikan ke empat startup)
  • Ada 14 proses M&A dan 2 proses IPO yang diumumkan ke publik sebagai bentuk exit strategy dan diprediksi semakin banyak proses konsolidasi di tahun 2018
  • Selain isu regulasi, kekurangan talenta, dan akses ke pemodalan, kami menemukan isu “The Paradox of Unicorns”
  • Fintech (khususnya peer-to-peer lending), Media (media online), dan teknologi kesehatan (Healthtech atau Medtech) bakal mendapat perhatian lebih besar tahun 2018 ini.

Untuk laporan selengkapnya, silakan unduh Startup Report 2017 secara gratis.

Local Indonesian Apps Survey 2017

Laporan DailySocial: Penggunaan Aplikasi Buatan Startup Indonesia

Sudah cukup lama startup-startup dari Indonesia membuat aplikasi smartphone untuk melayani berbagai kebutuhan layanan yang khas pasar Indonesia. Beberapa aplikasi ini bahkan dapat bertahan di hadapan gempuran aplikasi serupa yang buatan startup luar negeri. Meskipun demikian, tidak semua aplikasi “Karya Anak Bangsa” bisa bertahan di pasar bebas aplikasi Indonesia. Bagaimanakah tanggapan masyarakat teknologi Indonesia terhadap aplikasi karya anak bangsa?

DailySocial.id bekerja sama dengan JakPat mengadakan sebuah survei yang menanyakan kepada sampel 1018 pengguna smartphone di seluruh Indonesia, bagaimana tanggapan mereka terhadap berbagai aplikasi lokal yang telah diluncurkan. Beberapa temuan survei antara lain:

  • Go-Jek masih merupakan aplikasi lokal yang paling banyak diinstalasi (54.33% dari responden)
  • Mayoritas responden menggunakan aplikasi buatan startup lokal terutama karena memang benar-benar bermanfaat dan digunakan sehari-hari (74.47%)
  • Keluhan terbesar responden tentang kualitas aplikasi buatan lokal adalah masih banyaknya error/bug yang terjadi (41.54%)

Untuk laporan lebih lengkap (dalam Bahasa Inggris), unduh laporan “Local Indonesian Startups Survey 2017” dari DailySocial, secara gratis dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri Anda menggunakan akun Facebook atau Linkedin.

Laporan DailySocial: Kondisi Industri Fintech Indonesia Tahun 2016

Hari ini (5/12) DailySocial meluncurkan laporan hasil riset dengan tajuk “Indonesia’s Fintech Report 2016” untuk membantu entitas lokal dan luar negeri dala memahami kondisi fintech Indonesia di tahun 2016. Fokus riset ini lebih menitikberatkan pada entitas perusahaan atau layanan fintech yang bukan milik bank atau perusahaan telekomunikasi. Riset ini merupakan hasil kolaborasi antara DailySocial dengan Asosiasi Fintech Indonesia dan JakPat.

Beberapa poin menarik yang bisa ditemui dalam riset dengan 69 halaman dan melibatkan sekitar 1000 responden pengguna internet umum ini adalah:

  • Pertumbuhan pemain fintech baru tahun ini adalah yang tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, mencapai 78% dengan jumlah pemain hingga 140.
  • Di antara pemain-pemain yang ada saat ini, 43% – nya masuk dalam kategori payment.
  • Jumlah investasi fintech yang tercatat mencapai Rp 486,3 miliar di tahun 2016 dengan East Ventures menjadi VC lokal paling aktif berinvestasi dengan delapan aktivitas investasi.
  • Istilah fintech sendiri masih belum begitu dikenal di kalangan pengguna internet secara umum. Dari 1000 responden yang mengikuti survei, hanya 28,34% yang mengatakan sudah pernah mendengarnya.
  • Pemain fintech saat ini merasa tantangan terbesar datang dari sisi regulasi yang masih belum jelas, kurangnya kolaborasi, kurangnya talenta yang memahami fintech, dan edukasi.

Bila ingin mengetahui lebih jauh hasil riset “Indonesia’s Fintech Report 2016” yang terdiri dari 69 halaman, Anda dapat mengaksesnya secara gratis setelah menjadi member DailySocial melalui tautan berikut ini.

Di samping survei ini, sebelumnya kami juga telah meluncurkan hasil survei yang menyoroti perilaku pengguna terhadap layanan digital, tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan e-commerce, penetrasi layanan kesehatan digital, pola mendengarkan musik di Indonesia pada tahun 2016, konsumsi mobile game, dan alat pembayaran non-tunai populer di Indonesia.