Tag Archives: layanan berbagi video

Punah Sebagai Platform, Vine Masih Akan Terus Eksis Sebagai Aplikasi Kamera

Twitter menuai kritikan pedas saat mengumumkan keputusannya untuk menutup Vine pada akhir Oktober lalu. Mereka mungkin tidak menyadari kalau layanan berbagi video tersebut begitu dicintai oleh para penggunanya, hingga akhirnya mereka merasa masih ada yang perlu diselamatkan dari Vine.

Perlu ditegaskan, Vine masih akan punah sebagai platform. Pun demikian, eksistensinya masih akan berlanjut sebagai sebuah aplikasi. Mulai Januari mendatang, pengguna perangkat Android dan iOS dapat mengunduh aplikasi bernama Vine Camera.

Aplikasi ini memungkinkan para pengguna untuk merekam dan membuat video looping berdurasi 6 detik, seperti yang Vine tawarkan sejak awal. Namun yang berbeda, video tidak akan dibagikan ke platform Vine sendiri, melainkan disimpan ke memory internal ponsel atau diunggah ke Twitter.

Keputusan ini jelas merupakan kabar gembira bagi para kreator Vine, dimana mereka setidaknya masih bisa berkarya dengan gaya khasnya masing-masing di Twitter. Mereka juga dipersilakan untuk mengunduh semua video yang pernah mereka unggah ke Vine, dan situs vine.co dipastikan masih akan terus menampilkan semua video yang sudah diunggah sebelum pengumuman penutupan tersebut.

Dalam beberapa hari ke depan, pengguna Vine juga akan menerima notifikasi “Follow on Twitter”, sehingga mereka dapat dengan mudah mengikuti kreator-kreator favoritnya yang sekarang sudah mengungsi ke Twitter. Menurut saya, semua ini merupakan alternatif yang jauh lebih baik ketimbang yang ditawarkan Giphy.

Sumber: Vine Blog via Engadget. Gambar header: Vine via Shutterstock.

Vine Tambahkan Fitur Soundboard untuk Permanis Video Anda

Vine baru-baru ini meluncurkan fitur baru yang cukup menarik bernama Soundboard. Soundboard pada dasarnya merupakan tool untuk menambahkan berbagai macam sound effect di atas video yang Anda unggah ke layanan berbagi video looping kepunyaan Twitter tersebut.

Video tanpa suara pastinya akan terasa hambar, ibaratnya telur dadar yang tidak dikasih garam; tetap terasa gurih, tapi seandainya lebih asin bakal lebih enak lagi. Di sini pengguna bisa memilih variasi sound effect yang sedang ngetren di media sosial maupun internet secara garis besar.

Efek lain turut tersedia, seperti salah satunya untuk meningkatkan intensitas bass pada musik yang ditambatkan. Tidak ketinggalan juga opsi untuk menambahkan sound effect orisinil dengan merekamnya menggunakan mikrofon ponsel.

Vine menyebutkan bahwa mayoritas sound effect yang bisa dipilih berasal dari deretan video yang populer di kalangan pengguna. Terdapat sebuah icon bergambar kilauan untuk menampilkan informasi mendetail mengenai sound effect yang digunakan pada sebuah video, sehingga Anda bisa tahu asal-usulnya dari video populer yang mana.

Vine menjanjikan lebih banyak lagi sound effect ke depannya. Sayang untuk sementara fitur Soundboard ini baru tersedia pada versi terbaru Vine untuk iOS saja. Belum ada informasi kapan versi Android-nya bakal menyusul.

Sumber: Vine Blog. Gambar header: Vine via Shutterstock.

YouTube Sedang Menguji Fitur Chatting untuk Aplikasi Mobile

Belum lama setelah menerapkan teknologi machine learning pada aplikasi mobile-nya, YouTube kembali menguji fitur baru yang cukup menarik. Fitur bernama Native Sharing ini pada dasarnya merupakan fitur chatting di dalam aplikasi mobile YouTube.

Chatting? Ya, selama ini kita sudah terbiasa chatting mengenai sebuah video YouTube bukan? Ketika menjumpai sebuah video yang lucu atau menarik, biasanya kita akan menyalin link-nya dan membagikannya ke teman atau saudara lewat aplikasi pesan instan, email atau media sosial.

Namun berkat Native Sharing, semua itu bisa berlangsung di dalam aplikasi YouTube. Nantinya akan muncul sebuah tab baru di dalam aplikasi mobile YouTube sehingga pengguna bisa ngobrol dan berbagi video dengan pengguna lain tanpa harus meninggalkan aplikasi sama sekali.

Sejauh ini fitur Native Sharing baru bisa digunakan oleh sekelompok kecil pengguna YouTube saja. Pun begitu, mereka bisa mengundang siapa saja ke dalam percakapan.

YouTube mungkin berharap agar fitur ini bisa menjadi alasan lain bagi pengguna untuk menghabiskan lebih banyak waktunya di dalam aplikasi YouTube, dan tidak menoleh ke kompetitornya – Facebook dan Snapchat terutama.

Sumber: Wired.

Live Stream Video di Meerkat Kini Bisa Langsung dari GoPro

GoPro dan media sosial adalah pasangan yang serasi. Mengapa? Karena setiap kali Anda mengabadikan suatu aksi ekstrem, pastinya Anda ingin memamerkannya ke mata publik. Continue reading Live Stream Video di Meerkat Kini Bisa Langsung dari GoPro

Vervid Adalah Layanan Berbagi Video Khusus Video Portrait

YouTube, Vimeo, DailyMotion, dari tiga layanan berbagi video ini, semuanya mempunyai tampilan yang memang sengaja dibuat untuk menampung video landscape. Namun pada nyatanya, masih banyak orang yang merekam video menggunakan smartphone-nya dalam posisi portrait. Continue reading Vervid Adalah Layanan Berbagi Video Khusus Video Portrait

OneSet Adalah Layanan Berbagi Video Khusus Penggemar Fitness

Belakangan ini calisthenics cukup populer di kalangan muda-mudi. Dan bersamaan dengan itu, Instagram dan Vine pun dibanjiri oleh video-video latihan fisik tersebut. Continue reading OneSet Adalah Layanan Berbagi Video Khusus Penggemar Fitness