Sejak awal membangun usaha, khususnya di bidang jasa, terdapat sebuah tahapan bisnis yang bernama validasi pasar atau market validation yang perlu dilewati. Tahapan ini perlu dijalani bahkan sebelum sebuah produk siap dipasarkan.
Menurut CEO perusahaan penyedia layanan website development ToffeeDev Ryan Kristo Muljono, validasi pasar memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mempersiapkan sekaligus mengevaluasi produk mereka.
Berikut ini penjelasan lengkap terkait cara melakukan validasi pasar dalam membangun usaha di bidang jasa, berdasarkan kacamata praktisi yang bergelut di perusahaan bidang jasa. Simak selengkapnya.
Apa Itu Validasi Pasar dalam Usaha Jasa?
Validasi pasar dalam usaha jasa adalah proses penyajian konsep suatu produk berupa layanan jasa kepada target pasarnya, sebagai penentu kelayakan produk tersebut sebelum diluncurkan ke pasar.
“Tahap validasi pasar ini menentukan apakah market atau pasar itu siap dengan produk jasa yang kita tawarkan. Biasanya dilakukan untuk produk yang baru pertama dipasarkan atau usaha yang baru mau mulai,” jelas Ryan.
Lebih jauh, validasi pasar yang dilakukan di awal tahap konsepsi tersebut, juga akan menentukan apakah bisnis yang dijalankan akan menguntungkan dan mendapat investasi signifikan untuk mengembangkan layanan jasa ke depannya.
Alasan Market Validation Penting Dilakukan
Menurut Ryan, validasi pasar penting dilakukan oleh perusahaan yang baru saja ingin memulai usaha dan perusahaan yang ingin mengembangkan produk baru. Keduanya sama-sama perlu melakukan tahapan ini guna mengukur nilai produknya.
Bagi Perusahaan yang Baru Ingin Memulai Usaha Jasa
Validasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan yang baru ingin memulai usaha jasanya, akan memperkuat ambisi dan semangat perusahaan itu untuk terjun ke pasar. Selain itu, dapat mengantisipasi waktu dan sumber daya, sebelum produk berupa layanan jasa ditawarkan.
“Bagi perusahaan yang baru mulai, market validation sangat penting untuk dibuat sejak awal. Alasannya karena untuk mengetahui atau memvalidasi bahwa jasa yang ditawarkan akan dibutuhkan oleh pasar,” kata Ryan.
Bagi Perusahaan yang Ingin Mengembangkan Layanannya
Sedangkan, bagi perusahaan yang telah berdiri dan ingin mengembangkan layananannya, validasi pasar penting dilakukan untuk mencari pemodal ventura dan jenis investor lainnya, yang memerlukan bukti validasi pasar sebelum menyetujui pendanaan perusahaan.
Namun, di samping itu, Ryan juga menilai bahwa bagi perusahaan yang telah berkembang bahkan dapat dikatakan maju, tahap market validation ini mungkin saja dapat dilewati. Ia memberi contoh kasus pada perusahaan besar seperti Apple Inc.
“Pada saat Apple mengeluarkan produk baru, mereka membuat kategori produk yang belum ada. Tetapi pada produk yang sebelumnya telah ada, pasar telah menerima dengan sangat baik hingga produk menjadi populer. Popularitas itu diturunkan pada produk yang baru, sehingga market validation tidak begitu diperlukan,” ujarnya.
Ryan mengatakan, perusahaan baru tidak disarankan untuk coba-coba melakukan cara yang sama dengan perusahaan seperti Apple Inc maupun perusahaan besar lainnya. “Perusahaan kecil tersebut nantinya akan susah banget untuk bisa ikut berkompetisi,” tambahnya.
Pendekatan Market Validation yang Dapat Dilakukan
Menurut Ryan, cara sederhana dalam melakukan validasi pasar adalah dengan melakukan riset pasar atau market research. Dengan riset pasar, perusahaan dapat mengetahui pola dan behaviour dari market yang dituju, di suatu daerah atau di kalangan tertentu.
“Perusahaan bisa melakukan beberapa cara riset market kepada target market atau calon pelanggan yang akan disasar. Caranya dapat dengan melakukan survei, memanfaatkan data, hingga menawarkan initial offer,” kata Ryan.
Tetapi, pendekatan yang paling umum dilakukan dalam validasi pasar adalah wawancara target market, serta pembeli atau pengguna. Kedua, melakukan survei pengguna. Survei tersebut juga dapat berupa wawancara.
Kunci dari validasi pasar ini adalah riset pasar yang dilakukan harus mencakup kontak langsung dan umpan balik dari target pasar yang disasar. Sehingga, perusahaan dapat melihat tanggapan dan antusias mereka terhadap layanan yang akan ditawarkan.
Langkah-langkah dalam melakukan Validasi Pasar
Setiap perusahaan melewati proses validasi pasar dengan pendekatan yang bervariasi, berdasarkan jenis industri dan target pasar yang disasar oleh perusahaan tersebut. Pendekatan yang berbeda itu akan mempengaruhi langkah yang dilakukan oleh perusahaan.
Ada pun langkah-langkah yang umumnya dilewati oleh perusahaan jasa selama proses validasi pasar, antara lain sebagai berikut:
Tegaskan Konsep Layanan
Sebelum melaksanakan pendekatan dalam validasi dasar, perusahaan perlu memikirkan secara detail konsep layanan yang akan ditawarkan ke pasar. Kembangkan deskripsi terkait konsep layanan secara lugas dan mudah dipahami.
Temukan Target Market Ideal
Selanjutnya, perusahaan perlu memikirkan target pasar yang akan dituju, berikut dengan permasalahan yang dimiliki dan bagaimana layanan dapat menjadi solusi. Setelahnya, baru dapat mencari tahu subjek seperti apa yang akan disasar. Sehingga, layanan yang perusahaan tawarkan tepat sasaran dan tepat guna.
Buat Pertanyaan yang Sesuai
Pada langkah ini, perusahaan perlu memfokuskan jenis dan bentuk pertanyaan yang akan diberikan kepada target market saat proses validasi pasar. Perusahaan perlu membuat pertanyaan terbuka dan membebaskan subjek untuk menjawab dengan kata-kata sendiri.
Menurut Ryan, bentuk pertanyaan tersebut akan sangat bervariasi, tergantung dengan layanan jasa yang akan ditawarkan. Ia menilai, pertanyaan validasi pasar dapat mengarah kepada kepentingan perusahaan saja, kepentingan target pasar saja, atau bisa keduanya.
“Misalnya, pada perusahaan jasa pembuatan website, maka bisa mewawancarai para pengusaha, mulai dari CEO atau pengusaha mikro, menengah, hingga besar besar atau dari multinasional company. Nah, setiap target market itu, akan ada pertanyaan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing,” jelas Ryan.
Lakukan Survei atau Wawancara
Dalam proses market validation, makin banyak survei atau wawancara dan makin besar ukuran sampel, maka semakin baik. Dengan begitu, perusahaan dapat melihat pola yang luas, bahkan menemukan masalah baru yang dapat diselesaikan melalui layanan yang akan ditawarkan.
Analisis Hasil Data
Setelah melakukan survei atau wawancara, kumpulkan detail dari masing-masing jawaban subjek, dengan memfokuskan pada beberapa jawaban kunci. Setelahnya, cari pola dalam jawaban, sehingga dapat disimpulkan ke dalam sebuah pernyataan.
Perjalanan ToffeDev melakukan Market Validation
Ryan mengungkapkan perjalanan ToffeDev dalam proses validasi pasar, saat mula-mula meluncurkan solusinya ke pasar. Hal pertama yang dilakukan yakni menerka-nerka target market yang akan membutuhkan layanan perusahaan jasa pembuatan website satu itu.
“Kami perlu tahu dulu siapa target market dan pertanyaan yang kami akan tanyakan kepada mereka. Kami juga sesuaikan layanan kami dengan kebutuhan pasar saat itu,” tambahnya.
Pertanyaan yang ditanyakan kepada target marketnya sendiri dimulai dari pertanyaan sederhana, gabungan antara pertanyaan yang mengarah kepada kepentingan perusahaan dan kepentingan pasar.
“Pertanyaan sederhananya, seperti ‘seberapa penting website untuk perusahaan Anda?’. Lalu, ‘seberapa tertarik Anda untuk menggunakan website dalam menyiarkan atau mempromosikan bisnis Anda?’ seperti itu,” ungkap Ryan.
Setelah itu, ToffeeDev melakukan tes dan ukur hasil data, dengan menyimpulkan tanggapan pasar terkait penawaran yang diberikan perusaahan itu. Ryan mengaku, proses validasi pasar yang dilakukan ToffeeDev sedikit lebih lama dibanding perusahaan yang lebih besar.
“Alasannya sederhana, yakni karena pada awalnya kami adalah startup company, di mana kami boostrap semua aktivitas marketnya kita,” tambahnya.
Kunci Suksesnya Proses Validasi Pasar Usaha Jasa
Menurut Ryan, validasi pasar dikatakan sukses pada saat penawaran jasa perusahaan, sesuai dengan ekspektasi pasar dan dapat diterima pasar dengan baik. Sederhananya, dengan target pasar yang tepat, maka jasa yang ditawarkan akan laku besar di pasar.
“Selain itu, supaya berhasil, perusahaan harus tahu dulu siapa yang akan membutuhkan jasa atau layanan yang dimiliki perusahaan. Hindari pemikiran bahwa layanan perusahaan Anda akan cocok bagi semua orang. Target pasar harus spesifik dan detail,” sarannya.
Ia juga menambahkan, jumlah budget marketing di awal yang dapat dikeluarkan perusahaan untuk melakukan riset pasar dalam proses validasi pasar, akan menentukan berhasil tidaknya campaign yang dilakukan perusahaan.