Tag Archives: layanan jasa

Optimalkan Bisnis Jasa Anda Melalui Aplikasi Sejasa, Simak Cara Daftarnya!

Perkembangan teknologi saat ini kian mempermudah dalam pencarian layanan penyedia jasa secara digital, tidak hanya barang, kini bidang jasa secara online juga banyak dibutuhkan.

Beriringan dengan itu, kini hadir berbagai aplikasi jasa online, dengan beragam layanan. Masyarakat dapat dengan mudah mencari jasa yang sedang dibutuhkan secara dengan hanya menggunakan smartphone. Begitu pun bagi para penyedia jasa yang dapat dengan mudah mencari pangsa pasar yang sesuai dengan jasa yang ditawarkannya. Salah satunya dengan aplikasi Sejasa.

Dikutip dari laman resminya, Sejasa adalah marketplace layanan jasa yang menghubungkan customer dengan penyedia jasa profesional. Adanya Sejasa, customer dapat lebih mudah untuk mempekerjakan penyedia jasa dan membayar biaya jasa secara online untuk kategori jasa tertentu.

Anda dapat menggunakan aplikasi Sejasa melalui PC dan smartphone, mengunduhnya melalui Play Store ataupun App Store. Penggunaannya yang serba praktis, customer dapat mencari semua jasa yang diinginkan di dalam satu platform saja.

Sejasa dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia, dengan jangkauan layanan utama meliputi kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Denpasar, Medan, Makassar dan berbagai kota sekitarnya. Sejasa berencana untuk terus memperluas jangkauan wilayah seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, Sejasa telah menyediakan 100+ kategori jasa yang, meliputi perbaikan alat rumah tangga, jasa acara/event organizer, jasa fotografi dan videografi, serta jasa pelatihan/guru.

Sejasa melakukan proses seleksi dan verifikasi bagi Anda yang ingin menjadi mitra penyedia. Dokumen yang digunakan untuk proses verifikasi adalah sebagai berikut:

Credit: Sejasa

Tertarik mempromosikan usaha Anda di Sejasa? Berikut langkah mudah cara mendaftar Sejasa.

Cara Daftar Sejasa

  • Buka situs Sejasa.com
  • Gulir layar ke bawah hingga menemukan banner Menjadi Penyedia Jasa, kemudian klik Daftar Sekarang.

  • Kemudian, gulir layar ke bawah, klik Buat Profile Usaha Anda Sekarang.

  • Isi informasi yang dibutuhkan untuk pendaftaran, lalu klik Daftar. Bisa juga mendaftar dengan akun Facebook atau Google.

  • Kemudian, Anda akan menerima email aktivasi untuk melengkapi proses pendaftaran.
  • Setelah melakukan aktivasi, Anda dapat langsung memulai pembuatan profil bisnis di Sejasa dengan melakukan Login sesuai email dan password yang terdaftar.
  • Selanjutnya, klik pada Profil di bagian kanan atas, lalu pilih Menjadi Penyedia Jasa.

  • Setelahnya, isi dengan lengkap profil usaha Anda, mulai detail profil bisnis, portofolio bisnis, dan informasi tambahan yang diperlukan.

  • Jika Anda telah selesai membuat profil bisnis, klik Simpan, dan publikasikan. Anda akan mendapatkan alamat situs seperti: http://sejasa.com/businesses/namabisnis-anda

Penggunaan aplikasi Jasa dapat membantu Anda untuk memasarkan bisnis dengan target pasar lebih luas. Anda juga dapat menggunakan aplikasi lainnya untuk menunjang bisnis Anda. Selamat mencoba!

Ryan Kristo Muljono: Kiat Melakukan Validasi Pasar dalam Membangun Usaha di Bidang Jasa

Sejak awal membangun usaha, khususnya di bidang jasa, terdapat sebuah tahapan bisnis yang bernama validasi pasar atau market validation yang perlu dilewati. Tahapan ini perlu dijalani bahkan sebelum sebuah produk siap dipasarkan.

Menurut CEO perusahaan penyedia layanan website development ToffeeDev Ryan Kristo Muljono, validasi pasar memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mempersiapkan sekaligus mengevaluasi produk mereka.

Berikut ini penjelasan lengkap terkait cara melakukan validasi pasar dalam membangun usaha di bidang jasa, berdasarkan kacamata praktisi yang bergelut di perusahaan bidang jasa. Simak selengkapnya.

Apa Itu Validasi Pasar dalam Usaha Jasa?

Validasi pasar dalam usaha jasa adalah proses penyajian konsep suatu produk berupa layanan jasa kepada target pasarnya, sebagai penentu kelayakan produk tersebut sebelum diluncurkan ke pasar.

“Tahap validasi pasar ini menentukan apakah market atau pasar itu siap dengan produk jasa yang kita tawarkan. Biasanya dilakukan untuk produk yang baru pertama dipasarkan atau usaha yang baru mau mulai,” jelas Ryan.

Lebih jauh, validasi pasar yang dilakukan di awal tahap konsepsi tersebut, juga akan menentukan apakah bisnis yang dijalankan akan menguntungkan dan mendapat investasi signifikan untuk mengembangkan layanan jasa ke depannya.

Alasan Market Validation Penting Dilakukan

Menurut Ryan, validasi pasar penting dilakukan oleh perusahaan yang baru saja ingin memulai usaha dan perusahaan yang ingin mengembangkan produk baru. Keduanya sama-sama perlu melakukan tahapan ini guna mengukur nilai produknya.

Bagi Perusahaan yang Baru Ingin Memulai Usaha Jasa

Validasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan yang baru ingin memulai usaha jasanya, akan memperkuat ambisi dan semangat perusahaan itu untuk terjun ke pasar. Selain itu, dapat mengantisipasi waktu dan sumber daya, sebelum produk berupa layanan jasa ditawarkan.

“Bagi perusahaan yang baru mulai, market validation sangat penting untuk dibuat sejak awal. Alasannya karena untuk mengetahui atau memvalidasi bahwa jasa yang ditawarkan akan dibutuhkan oleh pasar,” kata Ryan.

Bagi Perusahaan yang Ingin Mengembangkan Layanannya

Sedangkan, bagi perusahaan yang telah berdiri dan ingin mengembangkan layananannya, validasi pasar penting dilakukan untuk mencari pemodal ventura dan jenis investor lainnya, yang memerlukan bukti validasi pasar sebelum menyetujui pendanaan perusahaan.

Namun, di samping itu, Ryan juga menilai bahwa bagi perusahaan yang telah berkembang bahkan dapat dikatakan maju, tahap market validation ini mungkin saja dapat dilewati. Ia memberi contoh kasus pada perusahaan besar seperti Apple Inc.

“Pada saat Apple mengeluarkan produk baru, mereka membuat kategori produk yang belum ada. Tetapi pada produk yang sebelumnya telah ada, pasar telah menerima dengan sangat baik hingga produk menjadi populer. Popularitas itu diturunkan pada produk yang baru, sehingga market validation tidak begitu diperlukan,” ujarnya.

Ryan mengatakan, perusahaan baru tidak disarankan untuk coba-coba melakukan cara yang sama dengan perusahaan seperti Apple Inc maupun perusahaan besar lainnya. “Perusahaan kecil tersebut nantinya akan susah banget untuk bisa ikut berkompetisi,” tambahnya.

Pendekatan Market Validation yang Dapat Dilakukan

Menurut Ryan, cara sederhana dalam melakukan validasi pasar adalah dengan melakukan riset pasar atau market research. Dengan riset pasar, perusahaan dapat mengetahui pola dan behaviour dari market yang dituju, di suatu daerah atau di kalangan tertentu.

“Perusahaan bisa melakukan beberapa cara riset market kepada target market atau calon pelanggan yang akan disasar. Caranya dapat dengan melakukan survei, memanfaatkan data, hingga menawarkan initial offer,” kata Ryan.

Tetapi, pendekatan yang paling umum dilakukan dalam validasi pasar adalah wawancara target market, serta pembeli atau pengguna. Kedua, melakukan survei pengguna. Survei tersebut juga dapat berupa wawancara.

Kunci dari validasi pasar ini adalah riset pasar yang dilakukan harus mencakup kontak langsung dan umpan balik dari target pasar yang disasar. Sehingga, perusahaan dapat melihat tanggapan dan antusias mereka terhadap layanan yang akan ditawarkan.

Langkah-langkah dalam melakukan Validasi Pasar

Setiap perusahaan melewati proses validasi pasar dengan pendekatan yang bervariasi, berdasarkan jenis industri dan target pasar yang disasar oleh perusahaan tersebut. Pendekatan yang berbeda itu akan mempengaruhi langkah yang dilakukan oleh perusahaan.

Ada pun langkah-langkah yang umumnya dilewati oleh perusahaan jasa selama proses validasi pasar, antara lain sebagai berikut:

Tegaskan Konsep Layanan

Sebelum melaksanakan pendekatan dalam validasi dasar, perusahaan perlu memikirkan secara detail konsep layanan yang akan ditawarkan ke pasar. Kembangkan deskripsi terkait konsep layanan secara lugas dan mudah dipahami.

Temukan Target Market Ideal

Selanjutnya, perusahaan perlu memikirkan target pasar yang akan dituju, berikut dengan permasalahan yang dimiliki dan bagaimana layanan dapat menjadi solusi. Setelahnya, baru dapat mencari tahu subjek seperti apa yang akan disasar. Sehingga, layanan yang perusahaan tawarkan tepat sasaran dan tepat guna.

Buat Pertanyaan yang Sesuai

Pada langkah ini, perusahaan perlu memfokuskan jenis dan bentuk pertanyaan yang akan diberikan kepada target market saat proses validasi pasar. Perusahaan perlu membuat pertanyaan terbuka dan membebaskan subjek untuk menjawab dengan kata-kata sendiri.

Menurut Ryan, bentuk pertanyaan tersebut akan sangat bervariasi, tergantung dengan layanan jasa yang akan ditawarkan. Ia menilai, pertanyaan validasi pasar dapat mengarah kepada kepentingan perusahaan saja, kepentingan target pasar saja, atau bisa keduanya.

“Misalnya, pada perusahaan jasa pembuatan website, maka bisa mewawancarai para pengusaha, mulai dari CEO atau pengusaha mikro, menengah, hingga besar besar atau dari multinasional company. Nah, setiap target market itu, akan ada pertanyaan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing,” jelas Ryan.

Lakukan Survei atau Wawancara

Dalam proses market validation, makin banyak survei atau wawancara dan makin besar ukuran sampel, maka semakin baik. Dengan begitu, perusahaan dapat melihat pola yang luas, bahkan menemukan masalah baru yang dapat diselesaikan melalui layanan yang akan ditawarkan.

Analisis Hasil Data

Setelah melakukan survei atau wawancara, kumpulkan detail dari masing-masing jawaban subjek, dengan memfokuskan pada beberapa jawaban kunci. Setelahnya, cari pola dalam jawaban, sehingga dapat disimpulkan ke dalam sebuah pernyataan.

Perjalanan ToffeDev melakukan Market Validation

Ryan mengungkapkan perjalanan ToffeDev dalam proses validasi pasar, saat mula-mula meluncurkan solusinya ke pasar. Hal pertama yang dilakukan yakni menerka-nerka target market yang akan membutuhkan layanan perusahaan jasa pembuatan website satu itu.

“Kami perlu tahu dulu siapa target market dan pertanyaan yang kami akan tanyakan kepada mereka. Kami juga sesuaikan layanan kami dengan kebutuhan pasar saat itu,” tambahnya.

Pertanyaan yang ditanyakan kepada target marketnya sendiri dimulai dari pertanyaan sederhana, gabungan antara pertanyaan yang mengarah kepada kepentingan perusahaan dan kepentingan pasar.

“Pertanyaan sederhananya, seperti ‘seberapa penting website untuk perusahaan Anda?’. Lalu, ‘seberapa tertarik Anda untuk menggunakan website dalam menyiarkan atau mempromosikan bisnis Anda?’ seperti itu,” ungkap Ryan.

Setelah itu, ToffeeDev melakukan tes dan ukur hasil data, dengan menyimpulkan tanggapan pasar terkait penawaran yang diberikan perusaahan itu. Ryan mengaku, proses validasi pasar yang dilakukan ToffeeDev sedikit lebih lama dibanding perusahaan yang lebih besar.

“Alasannya sederhana, yakni karena pada awalnya kami adalah startup company, di mana kami boostrap semua aktivitas marketnya kita,” tambahnya.

Kunci Suksesnya Proses Validasi Pasar Usaha Jasa

Menurut Ryan, validasi pasar dikatakan sukses pada saat penawaran jasa perusahaan, sesuai dengan ekspektasi pasar dan dapat diterima pasar dengan baik. Sederhananya, dengan target pasar yang tepat, maka jasa yang ditawarkan akan laku besar di pasar.

“Selain itu, supaya berhasil, perusahaan harus tahu dulu siapa yang akan membutuhkan jasa atau layanan yang dimiliki perusahaan. Hindari pemikiran bahwa layanan perusahaan Anda akan cocok bagi semua orang. Target pasar harus spesifik dan detail,” sarannya.

Ia juga menambahkan, jumlah budget marketing di awal yang dapat dikeluarkan perusahaan untuk melakukan riset pasar dalam proses validasi pasar, akan menentukan berhasil tidaknya campaign yang dilakukan perusahaan.

Adain Marketplace Jasa

Otomo Sementara Dihentikan, Pendirinya Kini Fokus Kembangkan Marketplace Jasa “Adain”

Pandemi yang telah banyak mengganggu pertumbuhan bisnis startup ternyata juga dirasakan oleh platform penyewaan kendaraan mewah Otomo. Kepada DailySocial.id, Founder Otomo Charles Lin menceritakan strategi bisnis mereka saat ini dengan menunda terlebih dulu operasional Otomo dan kemudian fokus untuk mengembangkan platform marketplace untuk semua layanan dan jasa bernama Adain.

Masih belum banyaknya platform yang memberikan opsi layanan di luar professional work dengan kapabilitas spesifik, menjadi alasan bagi Charles mengembangkan aplikasi tersebut. Berangkat dari pengalaman pribadi yang kesulitan untuk menemukan tenaga kerja paruh waktu untuk general work, akhirnya memutuskan untuk menghadirkan layanan yang bisa dinikmati oleh semua.

“Kita ingin memosisikan Adain layaknya platform seperti Carousell dan OLX, semua orang bisa mencari layanan yang dibutuhkan sekaligus menawarkan layanan dan jasa yang mereka kuasai dalam satu platform,” kata Charles.

Secara khusus Adain tidak mengambil komisi kepada mitra freelancer dan perusahaan/vendor yang telah mempromosikan layanan dan jasa mereka ke dalam platform. Bagi perusahaan atau vendor seperti penyedia jasa kebersihan dan lainnya, bisa dengan mudah mempromosikan daftar layanan yang mereka miliki, demikian juga dengan freelancer seperti tukang hingga teknisi. Dengan demikian layanan yang benar-benar dibutuhkan dan dicari bisa diakses melalui platform Adain.

“Kita menghindari pengambilan komisi kepada mitra kami. Saat ini semua vendor dan freelancer bisa mempromosikan dan mendapatkan pelanggan langsung melalui aplikasi Adain. Ke depannya kita mungkin akan melakukan monetisasi ke B2B dengan cara memberikan data yang relevan dan dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka,” jelas Charles.

Saat ini Adain telah memiliki sekitar 400 vendor di beberapa wilayah seperti Jabodetabek dan Bandung. Kebanyakan layanan atau jasa yang dicari oleh pelanggan adalah jasa teknisi (televisi dan AC) dan jasa kebersihan. Untuk memudahkan pelanggan mengakses layanan dan jasa, Adain telah tersedia dalam aplikasi yang sudah bisa diunduh di Play Store dan juga di Apps Store.

Menjangkau seluruh wilayah di Indonesia

Berbeda dengan platform lainnya seperti SeekmiKliknClean, Sejasa, TukangBersih yang kebanyakan menawarkan jasa dan pilihan mitra mereka yang telah dikurasi secara internal, Adain justru memberikan kesempatan kepada semua freelancer untuk mempromosikan layanan dan jasa mereka.

Dengan demikian jika saat ini di Papua atau wilayah lainnya belum memiliki layanan yang dicari oleh pelanggan, para freelancer hingga vendor di perusahaan yang berlokasi di wilayah tersebut bisa mempromosikan layanan dan jasa yang mereka miliki langsung melalui aplikasi Adain.

“Untuk vendor atau perusahaan kami mempercayakan proses kurasi dan KYC yang mereka miliki. Sementara dari freelancer kami melihat data untuk kemudian di verifikasi,” kata Charles.

Ke depannya Adain juga memiliki rencana untuk meluncurkan fitur instant booking untuk layanan atau jasa on-demand. Untuk memudahkan komunikasi, aplikasi Adain juga menyediakan internal chat/messenger yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan saat berinteraksi dengan vendor atau freelancer.

Saat ini Charles dan co-founder Otomo lainnya masih ingin mengembangkan Adain dengan menambah jumlah freelancer, vendor dan pelanggan. Bulan Oktober mendatang saat kondisi sudah mulai berangsur pulih, Otomo juga rencananya akan di re-launch dengan menghadirkan pilihan yang relevan.

“Saat ini metrik kita lebih kepada berapa banyak pengguna yang memanfaatkan aplikasi Adain. Untuk vendor bisa melakukan on-boarding sendiri di sisi lain para freelancer juga mulai banyak yang bergabung ke dalam platform Adain,” kata Charles.

Belum ada platform yang mendominasi

Dalam artikel DailySocial.id sebelumnya disebutkan, meskipun sudah ada beberapa platform layanan dan jasa yang menyediakan layanan di luar kawasan ibukota, kebanyakan dari mereka masih membatasi layanan di Jakarta dan sekitarnya. Menurut sudut pandang investor, salah satu alasan masih terbatasnya area layanan yang dijangkau platform jasa dan tukang di Indonesia adalah unit ekonomi yang rentan.

Menurut Managing Partner Indogen Capital Chandra Firmanto, secara tipikal layanan marketplace jasa cenderung sangat hiperlokal dan kurang scalable. Mereka tidak dapat memanfaatkan penawaran dan permintaan yang sudah ada sebelumnya di satu pasar untuk menarik pengguna di pasar baru. Ketika mereka datang ke pasar baru, mereka perlu mendapatkan semua pelanggan dari awal.

Efeknya adalah akuisisi pelanggan di satu kota akan sangat berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia. Ketidakpastian Costumer Acquisition Cost (CAC) itu sering kali membuat model ini dirugikan ketika mulai memasuki  pasar baru. Menjelang akhir tahun 2020 jumlah layanan jasa dan tukang di Indonesia makin bertambah. Meskipun demikian, belum ada yang mendominasi layanan dan baru sedikit yang menerima dana segar dari investor.

Application Information Will Show Up Here