Tag Archives: layanan live streaming

Periscope Luncurkan Super Hearts, Semacam Tip Virtual dari Penonton untuk Broadcaster yang Bisa Diuangkan

Platform live streaming ada banyak, tapi dua yang tergolong paling populer adalah Facebook Live dan Periscope kepunyaan Twitter. Menggaet sebanyak mungkin broadcaster dan penonton tentunya merupakan salah satu tujuan utama kedua platform tersebut, dan Periscope rupanya telah menyiapkan trik jitu untuk menarik perhatian lebih banyak broadcaster.

Mereka baru saja meluncurkan fitur bernama Super Hearts. Fitur ini memungkinkan para penonton untuk mengungkapkan apresiasinya dalam wujud simbol hati beranimasi. Berbeda dari like atau heart standar, Super Heart ini harus dibeli menggunakan koin virtual, yang didapat dengan cara membeli menggunakan mata uang asli via in-app purchase.

Periscope Super Hearts

Super Heart sendiri ada tiga jenis, dari yang paling murah sampai yang paling mahal, yang efek animasinya paling meriah dan dibarengi foto profil penonton di tengah simbol hatinya. Penonton bebas memberikannya ke siapapun yang sedang menyiarkan secara live, dan di video itu akan muncul daftar penonton yang kontribusinya paling besar.

Setiap Super Heart yang diterima broadcaster akan dikonversikan menjadi ‘saldo’ bintang. Saldo bintang ini nantinya bisa ditukar dengan mata uang asli, dengan catatan sang broadcaster telah tergabung dalam program Super Broadcaster, yang salah satu syaratnya mengharuskan broadcaster untuk mengumpulkan saldo bintang dalam jumlah tertentu terlebih dulu.

Periscope Super Hearts

Bingung? Anggap saja Super Heart ini sebagai bentuk tip dari penonton untuk broadcaster favoritnya, hanya saja tipnya ini tidak bisa langsung dicairkan menjadi uang, dan ada syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dulu. Lalu apa yang penonton dapatkan? Well, broadcaster bisa menyampaikan rasa terima kasih langsung kepadanya secara live.

Fitur Super Hearts saat ini sudah tersedia di aplikasi Periscope untuk Android maupun iOS. Program Super Broadcaster sendiri untuk sekarang baru tersedia di AS saja, namun Periscope berjanji untuk membukanya di negara-negara lain dalam waktu dekat.

Merujuk kembali ke pernyataan saya di awal. Super Hearts sejatinya bisa dilihat sebagai iming-iming uang dari Periscope kepada broadcaster. Popularitas bukan lagi satu-satunya insentif yang menarik buat kreator konten live, tapi juga penghasilan tambahan.

Layanan Live Streaming Interaktif Beam Ganti Nama Menjadi Mixer

Dalam waktu kurang dari dua tahun, Beam berhasil membangun reputasi di kancah live streaming dengan menawarkan platform yang interaktif, hingga akhirnya mereka pun terpantau oleh radar Microsoft dan resmi diakuisisi per bulan Agustus 2016. Bersama Microsoft, perkembangannya justru semakin pesat, dan baru-baru ini mereka mengungkap evolusi terbesarnya.

Namanya kini berganti menjadi Mixer, yang mewakili misi utama layanan dalam membaurkan sesama gamer, tidak peduli Anda seorang streamer yang produktif atau sekadar penonton yang pasif. Dari masih bernama Beam, interaksi yang unik antara streamer dan penonton ini memang merupakan senjata andalan mereka sebagai platform baru di tengah-tengah raksasa macam Twitch dan YouTube Gaming.

Namun apalah arti sebuah nama tanpa ada fitur baru yang bisa mencuri perhatian? Well, salah satu fitur terbaru Mixer yang sangat menarik adalah Co-Streaming, yang memungkinkan hingga empat orang sekaligus untuk menyiarkan sesi bermainnya dalam satu tampilan split-screen.

Istimewanya, Co-Streaming tidak mengharuskan streamer untuk memainkan game yang sama, bahkan berbeda platform (Xbox dan PC) pun juga bisa live streaming bersama-sama. Jadi, dalam satu halaman penonton bisa menyaksikan empat game dari empat streamer yang berbeda, akan tetapi jendela chat-nya tetap disatukan.

Saat ini masih beta, Mixer Create nantinya memungkinkan pengguna untuk menyiarkan sesi mobile gaming-nya secara langsung / Mixer
Saat ini masih beta, Mixer Create nantinya memungkinkan pengguna untuk menyiarkan sesi mobile gaming-nya secara langsung / Mixer

Yang kedua, Mixer juga akan meluncurkan aplikasi baru untuk perangkat Android dan iOS bernama Mixer Create – saat ini masih beta – untuk menemani aplikasi standarnya. Yup, ke depannya pengguna juga bisa menyiarkan sesi mobile gaming-nya secara langsung, entah itu untuk game Pokemon Go atau yang bernuansa kompetitif macam Mobile Legends.

Terakhir, Mixer juga sudah menyiapkan channel khusus bernama Channel One yang berisikan konten terkurasi dan bervariasi, mulai dari siaran langsung suatu event, tips dan trik, update turnamen esport dan masih banyak lagi.

Sumber: Microsoft dan Mixer.

Tak Lama Lagi, Anda Bisa Live Streaming ke Periscope Tanpa Aplikasi Periscope Maupun Twitter

Oktober lalu, Twitter memperkenalkan Periscope Producer, yang pada dasarnya memungkinkan live streaming berlangsung dari perangkat selain smartphone. Twitter tampaknya ingin membuat aksesnya lebih mudah lagi, maka dari itu diungkaplah Periscope Producer API.

Producer API sejatinya bakal semakin memudahkan integrasi Periscope di berbagai macam perangkat dan aplikasi. Developer aplikasi misalnya, mereka dapat memanfaatkan API ini untuk mengintegrasikan fungsi live streaming di aplikasinya. Dengan kata lain, live streaming ke Periscope jadi tidak harus lewat aplikasi Periscope atau Twitter lagi.

Berkat API ini, aplikasi pihak ketiga nantinya bisa melakukan otentikasi akun Periscope, mengatur konfigurasi live stream, memulai dan menghentikan live streaming, serta memublikasikannya ke Twitter.

API ini membuka kesempatan untuk action cam, drone maupun perangkat Anda lainnya untuk bisa menyiarkan hasil rekamannya langsung ke Periscope. DJI misalnya, mereka bisa memanfaatkan API ini supaya pengguna drone Phantom nantinya dapat menyiarkan hasil rekamannya ke Periscope langsung dari aplikasi DJI Go.

Sayangnya, DJI bukan termasuk mitra Twitter dalam peluncuran Producer API – tapi lambat laun saya yakin DJI bakal mewujudkan skenario di atas. Selama masa beta ini, mitra yang digandeng Twitter adalah Telestream, Switchboard, Teradek, dan lain sebagainya. Lalu untuk hardware ada kamera Mevo buatan Livestream (dulunya bernama Movi) dan Giroptic iO.

Developer yang tertarik bisa mendaftarkan diri untuk mendapat akses beta dari tautan berikut.

Sumber: Twitter.

Twitch Luncurkan Aplikasi Desktop Perdananya

Belakangan ini Twitch tampak sangat sibuk menyempurnakan layanannya. Setelah memperkenalkan jejaring sosialnya yang bernama Pulse, anak perusahaan Amazon tersebut kini meresmikan aplikasi desktop perdananya.

Twitch Desktop App sejatinya merupakan jelmaan dari platform komunikasi Curse yang sebelumnya sudah diakuisisi oleh Twitch. Sama seperti Pulse, tujuan dari diciptakannya aplikasi ini adalah untuk membantu para pengguna Twitch mempererat hubungan dengan komunitasnya.

Lewat Twitch Desktop App, streamer dapat membuat server-nya sendiri untuk dijadikan rumah kedua bagi komunitasnya, bahkan di luar sesi live streaming. Ketika live streaming sedang berlangsung, komunitasnya bisa menonton dan berpartisipasi dalam Twitch Chat langsung dari aplikasi ini.

Fitur lain yang membuat aplikasi ini semakin menarik adalah voice dan video call. Sebanyak lima orang sekaligus bisa tergabung dalam percakapan video berkualitas HD, dan Twitch juga tidak lupa menyematkan fitur screen sharing. Lebih penting lagi, Anda tetap bisa berbincang-bincang selagi menonton tanpa perlu alt-tab berkat fitur in-game overlay.

Selanjutnya, berkaitan dengan rencana Twitch untuk menjadi pesaing Steam, pengguna nantinya juga bisa membeli dan mengunduh game tertentu langsung via Twitch Desktop App.

Terakhir, melanjutkan tren yang dibangun Curse, Twitch Desktop App telah mendukung deretan mod atau add-on untuk beragam game. Mod dan add-on ini nantinya dapat disinkronisasikan antar perangkat dengan bantuan jaringan cloud.

Meski masih berstatus beta, Twitch Desktop App bakal tersedia mulai tanggal 16 Maret mendatang, dan Anda bisa mengunduhnya lewat download.twitch.tv.

Watch live video from Twitch on www.twitch.tv

Sumber: Twitch.

Mirip Facebook, Twitch Pulse Ingin Menjadi Tempat Berbagi Para Gamer di Luar Sesi Live Streaming

Twitch pada dasarnya sudah bisa dianggap sebagai media sosialnya para gamer. Pun demikian, di luar sesi live streaming, para streamer biasanya memilih Twitter atau Facebook untuk memberikan update, membagikan potongan klip, atau sekadar bersenda gurau lewat sederet meme.

Mulai hari ini, mereka tidak lagi perlu meninggalkan Twitch untuk melakukan itu semua. Twitch baru saja memperkenalkan fitur bernama Pulse, yang pada dasarnya merupakan tempat dimana streamer dan penonton bisa saling berbagi dan berinteraksi. Facebook di dalam Twitch, kira-kira begitu penjelasan paling mudahnya.

Tampilannya sendiri memang sangat mirip seperti Facebook. Teks, link, foto, GIF maupun video yang berasal dari YouTube pun bisa dibagikan di sini, dan para streamer sejatinya bisa berinteraksi dengan para follower maupun penonton yang jarang mengunjungi channel mereka mengingat Pulse dapat diakses langsung dari halaman utama Twitch.

Tampilan Twitch Pulse sangat mirip seperti Facebook / Engadget
Tampilan Twitch Pulse sangat mirip seperti Facebook / Engadget

Streamer dapat membuat posting lewat Broadcaster Dashboard maupun Channel Feed. Post yang dikirim lewat Channel Feed ini akan muncul di halaman utama follower mereka. Konten dalam Pulse disajikan secara kronologis, akan tetapi ke depannya mungkin bisa berubah selagi Twitch tengah menggodok metodenya sendiri.

Twitch Pulse sudah bisa diakses mulai hari ini juga oleh semua pengguna Twitch, atau dalam beberapa minggu ke depan bagi yang belum kebagian jatah. Pulse juga akan tersedia melalui aplikasi mobile Twitch – ini penting seandainya Twitch ingin komunitas penggunanya tidak meninggalkan Twitch di luar sesi live streaming.

Sumber: Twitch Blog.

Kedepankan Aspek Interaktif, Layanan Live Streaming Beam Hadirkan Sejumlah Fitur Baru

Beam, layanan live streaming interaktif yang diakuisisi Microsoft pada bulan Agustus tahun lalu, baru-baru ini mengumumkan sederet fitur baru yang semakin mengedepankan aspek interaktif dan membuatnya terkesan unik jika dibandingkan platform serupa, sebut saja Twitch.

Fitur-fitur baru tersebut dikemas dalam platform anyar bernama Interactive 2.0, yang diklaim telah dirancang dari nol guna membuatnya semakin interaktif, baik untuk para streamer maupun penonton, menjadikan hubungan mereka lebih akrab sekaligus memberikan kesempatan untuk berpartisipasi lebih lagi kepada para penonton.

Berkat Interactive 2.0, para streamer dapat menambahkan tombol maupun elemen-elemen interaktif lain di atas video yang mereka siarkan. Hal ini tentu saja akan semakin menambah partisipasi dari penonton, dan sekarang para streamer juga bisa memantau siapa saja yang mengklik tombol-tombol tersebut.

Tampilan Beam Interactive Studio yang bisa dimanfaatkan untuk menambahkan elemen-elemen interaktif di atas video yang disiarkan / Microsoft
Tampilan Beam Interactive Studio yang bisa dimanfaatkan untuk menambahkan elemen-elemen interaktif di atas video yang disiarkan / Microsoft

Tidak kalah menarik adalah kemampuan untuk mengelompokkan para penonton sehingga masing-masing kelompok bisa memiliki kontrol yang berbeda, dan pada akhirnya mempunyai peran yang berbeda pula dalam sebuah sesi live streaming.

Tentu saja fitur-fitur ini nantinya juga bisa dinikmati di Xbox maupun Windows, mengingat Microsoft memang sudah punya rencana untuk mengintegrasikan Beam lewat Windows 10 Creators Update. Interactive 2.0 sendiri rencananya akan dirilis mulai bulan Maret ini dan akan terus disempurnakan secara berkala di sepanjang tahun 2017.

Sumber: Beam.

Kickstarter Akuisisi Layanan Live Streaming Interaktif, Huzza

Bulan November kemarin, Kickstarter secara resmi mengungkap Kickstarter Live, tempat dimana para kreator bisa berinteraksi langsung dengan para pendukungnya melalui sebuah live video. Dalam mengembangkannya, Kickstarter rupanya tidak sendirian, mereka bekerja sama dengan sebuah startup kecil asal Kanada bernama Huzza.

Meski baru berdiri sejak tahun 2015, Huzza memang punya spesialisasi di bidang live streaming dengan bumbu elemen interaktif. Awalnya, Huzza ditujukan untuk mendekatkan para musisi dengan penggemarnya, namun Kickstarter rupanya menilai ini sangat cocok buat platform mereka yang juga banyak melibatkan hubungan erat antara para kreator dan pendukungnya.

Kickstarter Live sendiri terbukti cukup sukses. Dari semua kreator yang mencobanya, 74 persen di antaranya berhasil mencapai target pendanaan yang ditentukan. Dari sisi penonton, rata-rata menghabiskan sekitar 16 menit untuk melihat aksi para kreator yang sedang mencoba merebut hati para pendukungnya.

Berkaca dari kesuksesan ini, Kickstarter berniat untuk semakin mematangkan dan memaksimalkan Kickstarter Live. Mereka pun memutuskan untuk mengakuisisi Huzza, dimana semua anggota tim Huzza akan bergabung dan mengerjakan Kickstarter Live secara full-time.

Bersamaan dengan akuisisi ini, Kickstarter rupanya juga membuka kantor pertamanya di luar AS, yakni di tempat kelahiran Huzza itu sendiri di kota Vancouver. Layanan Huzza sendiri akan ditutup pada tanggal 28 Februari mendatang, namun Kickstarter berjanji untuk mengumumkan sejumlah update atas Kickstarter Live dalam beberapa minggu ke depan.

Sumber: Kickstarter.

Twitch Sekarang Bukan Sekadar Platform Live Streaming Game Saja

Meski hanya populer di kalangan gamer, Twitch bisa dibilang cukup berkontribusi terhadap mencuatnya tren live streaming yang kita kenal sekarang. Untuk itu, Twitch merasa sudah saatnya mereka membuka pintu gerbang live streaming bagi semua orang, bukan cuma komunitas gamer saja.

Baru-baru ini, mereka memperkenalkan kategori baru bertajuk IRL. Merupakan singkatan dari “In Real Life”, kategori ini mengemas semua video non-gaming, dimana pengguna bisa berbagi mengenai apa saja, termasuk vlogging harian, baik yang dilakukan secara live maupun direkam lebih dulu.

Penambahan kategori IRL secara langsung menempatkan Twitch di ranah persaingan dengan Facebook Live dan Periscope. Twitch pada dasarnya ingin komunitas penggunanya tidak cuma aktif ketika berada di depan monitor dan keyboard, tapi juga di mana saja mereka berada.

Misi tersebut akan mereka wujudkan dengan menghadirkan fitur mobile live streaming. Mulai tahun depan, para pengguna dapat menyiarkan video rekamannya secara langsung lewat aplikasi Twitch di Android maupun iOS. Semua video yang disiarkan lewat aplikasi mobile ini akan disatukan ke dalam kategori IRL tadi.

Evolusi ini pada dasarnya membawa Twitch kembali ke era dimana mereka masih beroperasi di bawah nama Justin.tv. Pun begitu, Twitch menghimbau semua penggunanya untuk melabeli video-videonya dengan kategori yang tepat, sehingga nantinya komunitas gamer tidak dibuat kecewa karena platform yang mereka cintai telah berubah menjadi ‘platform sejuta umat’.

Watch live video from on www.twitch.tv

Sumber: Twitch Blog.

Periscope hadirkan 3 Fitur Baru: Superfan, Group dan Login via Web

Periscope baru-baru ini menyuguhkan tiga fitur baru yang cukup menarik, yakni Superfan, Group dan login via web. Ketiga fitur ini sejatinya dirancang untuk mempermudah interaksi antara broadcaster dan para penontonnya.

Fitur yang pertama, Superfan, punya fungsi sesuai makna harfiahnya. Dengan fitur ini, broadcaster sejatinya bisa melihat daftar berisi 10 penonton yang tingkat keterlibatannya paling tinggi. Kesepuluh penonton inilah yang disebut sebagai Superfan, sehingga pada akhirnya sang broadcaster bisa menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan penggemar setianya.

Selain melihat siapa saja Superfan Anda, Anda juga bisa mengetahui status Anda sendiri sebagai Superfan dari broadcaster lain. Alhasil relasi antar broadcaster pun juga bisa dijaga dengan lebih baik.

Fitur Group memudahkan broadcaster untuk memilah-milah konten yang ingin disiarkan ke kelompok tertentu saja / Periscope
Fitur Group memudahkan broadcaster untuk memilah-milah konten yang ingin disiarkan ke kelompok tertentu saja / Periscope

Fitur yang kedua, Group, memungkinkan Anda untuk menciptakan kelompok atau komunitas terpisah dan menyiarkan video secara eksklusif ke kelompok-kelompok yang Anda pilih. Anda bisa memilih untuk menyiarkan video ke teman-teman Anda saja atau dengan komunitas broadcaster di lokasi Anda.

Dengan cara seperti ini, konten yang disiarkan akan menjadi lebih relevan untuk setiap penonton. Baik Superfan dan Group sudah tersedia mulai hari ini di aplikasi Periscope versi Android dan iOS.

Yang terakhir, Periscope kini bisa diakses secara penuh via web. Sebelum ini, Periscope memang sudah memberikan kemudahan untuk menonton video-video yang tengah ngetren. Akan tetapi update kali ini memungkinkan kita untuk login dengan akun masing-masing, membubuhkan simbol hati dan memberi komentar langsung dari browser komputer.

Sumber: Periscope Blog.

Berkat Periscope Producer, Kreator Dapat Menyiarkan Live Video yang Diambil dengan Kamera Profesional

Terlepas dari fitur-fitur yang ditawarkan, keterbatasan Periscope sebagai layanan live streaming ada pada kualitas videonya. Mengingat para broadcaster menyiarkan hasil rekamannya dari smartphone, sebagai penonton kita tidak bisa mengharapkan kualitas video sebagus yang diunggah para vlogger ke YouTube.

Namun hal tersebut bakal berubah mulai hari ini, dimana Twitter baru saja memperkenalkan Periscope Producer. Ini sejatinya merupakan cara baru bagi brand, organisasi media dan kreator video untuk menciptakan live video berkualitas tinggi di Periscope dan Twitter.

Pada dasarnya Periscope Producer memungkinkan mereka untuk menyiarkan video yang diambil menggunakan kamera maupun perlengkapan videografi profesional, bukan sebatas smartphone dan tablet saja. Fleksibilitas semacam ini pada akhirnya memicu munculnya jenis-jenis siaran baru, seperti misalnya talk show harian.

Sejauh ini Twitter dan Periscope sudah menggandeng berbagai partner kenamaan, mulai dari Dancing with the Stars, Louis Vuitton, Walt Disney Studios sampai Xbox UK. Live streaming di Periscope terbukti dapat meningkatkan engagement beserta jumlah audiens mereka, dan Producer sudah pasti akan memperkuat dampak positif tersebut dengan kehadiran video-video berkualitas tinggi.

Bagi kita para konsumen, sederhananya kita akan menjumpai lebih banyak lagi live video yang diambil dalam setup profesional dengan kualitas lebih baik. Namun seandainya Anda merupakan seorang kreator video yang tertarik memanfaatkan peluang ini, Anda bisa mengisi formulir pendaftaran lewat tautan berikut: http://t.co/periscopeproducer.

Sumber: Periscope Blog.