Tag Archives: layanan lokal

Dompet Sehat Sediakan Platform Online Kelola Keuangan Pribadi

Di era teknologi maju seperti sekarang ini, kebutuhan pengaturan keuangan pribadi bisa dilakukan pula dengan mudah melalui perangkat teknologi terkini. Tersedia mulai dari rupa aplikasi hingga situs yang memungkinkan pengguna mengatur anggaran pengeluaran sekaigus mencatat pengeluaran ataupun pemasukan yang diterima. Seperti halnya pada situs Dompet Sehat, sebuah startup yang menjadi finalis dari ajang pencarian startup GITR ini menyediakan situs jasa layanan pengatur keuangan meski saat ini masih dalam tahap beta.

Meski masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut, fungsi Dompet Sehat telah dapat digunakan secara prima, meski beberapa fungsi pendukung masih terdapat beberapa bug serta beberapa tautan yang belum dapat diakses. Menggunakannya cukup mudah, pengguna tinggal melengkapi form pendaftaran yang tersedia maka Dompet Sederhana langsung dapat digunakan. Tentu saja setelah pengguna memverifikasi akunnya lewat email yang dikirimkan.

Pengguna dapat menambahkan sumber uang yang dimiliki, semisal dari tabungan, dompet, ataupun sumber lain yang dapat disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya. Anggaran-anggaran seperti makan keluarga, bayar tagihan, transfer, dll dapat dialokasikan saat pertama kali menggunakan layanan ini. Nantinya pengguna tinggal mencatat pengeluaran yang dilakukan maka Dompet Sehat secara otomatis platformnya akan mengurangi dari pos anggaran yang sesuai.

Dompet Sehat juga dapat mengetahui jumlah rekening yang terdapat dalam tabungan penggunanya apabila pengguna menambahkannya dengan mengisi form login seperti pada layanan internet banking yang disediakan. Meski belum mendukung banyak bank, namun setidaknya nasabah bank BCA, BNI, dan Mandiri sudah dapat menambahkan data ke dalam akun Dompet Sehat yang dimiliki.

Dompet Sehat mengklaim, layanannya hanya membaca data dari rekening bank yang dimasukkan penggunanya. Seperti yang tertera dalam halaman FAQ, kegiatan yang dilakukan di Dompet Sehat pun dimonitor dan diverifikasi oleh TRUSTe, Verisign dan Hackersafe serta didukung keamanan RSA.

Dari sekian fungsi yang ditawarkan, Dompet Sehat memiliki peluang yang cukup baik untuk bisa bertumbuh dan diminati oleh banyak pengguna yang membutuhkan platform pengatur keuangan secara prima. Bagi Dompet Sehat, fokus pada perbaikan situs serta pembenahan bug yang masih muncul bisa jadi hal yang diprioritaskan oleh tim Dompet Sehat dalam waktu dekat. Sembari mengembangkan inovasi model bisnis demi menyempurnakan platformnya.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Aditya Daniel.

RightHere Messenger Tawarkan Layanan Pesan Instan Untuk Komunitas

Dominasi aplikasi pesan instan asal luar negeri nampaknya tidak membuat pengembang lokal pasrah tanpa perlawanan. Setelah sebelumnya hadir LINE dari Jepang, KakaoTalk dari Korea, WeChat dari Tiongkok, dan WhatsApp dari AS, kini hadir RightHere Messenger besutan tim Right Here Media yang berusaha menjembatani brand dan pelanggan.

RightHere Messenger mungkin bukan aplikasi pesan instan pertama buatan lokal. Sebelumnya telah ada beberapa pendahulunya, termasuk Stealth Messenger yang merilis aplikasi mereka di platform Android. Persis seperti Stealth Messenger dan Telegram, RightHere Messenger mengklaim memiliki tingkat keamanan yang lebih baik ketimbang kompetitor lainnya.

Yang unik dari RightHere Messenger adalah menjembatani brand dan pelanggan. Aplikasi ini juga mewadahi berbagai macam komunitas memanfaatkan fitur-fiturnya

Seperti biasa, sebelum menggunakan aplikasi ini pengguna diwajibkan mendaftarkan nomor ponsel untuk verifikasi. Perlu diberi catatan, petunjuk aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk tidak memasukkan nomor negara (Indonesia +62) ternyata salah. Saya tetap harus memasukkan angka “0” di depan kemudian dilanjutkan oleh keseluruhan nomor ponsel. Setelah itu masukkan kode verifikasi yang telah dikirim via SMS.

Fitur sosial di aplikasi pesan instan ini memungkinkan sebuah brand meningkatkan tingkat engagement mereka ke pada para pelanggan dengan lebih baik. Berbeda dengan grup chat, RightHere Messenger memiliki channel yang memungkinkan di-subscribe oleh para pelanggannya. Penawaran khusus tentunya dijanjikan bagi mereka yang mengikuti brand tersebut. Mungkin ini menjadi opsi yang baik ketimbang mendapatkan pesan personal berisi promo yang kerap dianggap mengganggu. Sepintas yang ditawarkan mirip dengan yang sudah dihadirkan oleh LINE dan KakaoTalk melalui akun Official Accounts dan Plus Friend.

Setiap pengguna juga dapat membuat sebuah channel. Komunikasi di dalam suatu channel tersebut dapat dimoderasi oleh pembuat channel atau orang-orang tertentu (moderator) yang dipilih oleh pembuat channel. Skema tersebut diberlakukan demi menghindari obrolan yang tidak diinginkan. RightHere Messenger juga bisa memberlakukan channel layaknya group chat di aplikasi pesan instan lainnya.

Sejauh ini, kemudahan kustomisasi yang ditawarkan oleh RightHere Messenger hanya seputar pada wallpaper dan theme saja. Sayangnya, pergantian wallpaper bukanlah suatu fitur yang inovatif. Nyaris semua kompetitor RightHere Messenger telah memiliki opsi tersebut. Untuk theme, RightHere Messenger hanya memiliki dua tema yaitu hitam dan putih.

Saat ini RightHere Messenger telah hadir di platform Android dan iOS.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

LEVEL InD Rilis Aplikasi Permainan Puzzle Linken

Memulai sebuah proyek perdana bagi sebuah studio game umumnya memberikan pemakluman terhadap kekurangan. Menariknya hal tersebut nampaknya tidak terlalu berpengaruh bagi LEVEL InD selaku pengembang permainan puzzle yang berjudul Linken. Aplikasi pertama mereka berhasil menarik decak kagum atas tampilan grafis menarik ditambah komposisi musik yang baik.

LEVEL InD memiliki filosofi keselarasan, antara konsep, seni, dan pemrograman, untuk menghadirkan pengalaman yang menarik bagi pemainnya mengeksplorasi dunia digital dalam bentuk sebuah permainan di perangkat mobile. Berbasis di Jakarta, LEVEL InD beranggotakan tiga orang yaitu Herri sebagai artis, Niko sebagai desainer, dan Yulius sebagai programmer, mereka menciptakan Linken sebagai game puzzle sederhana dengan tampilan flat yang sangat memukau.

Dengan tampilan grafis secantik itu, tak ayal jika aplikasi Linken telah diunduh secara gratis hingga ribuan kali sejak pertama kali rilis pada tanggal 25 September 2014 silam. Model bisnis yang mereka jalankan ialah dengan menyisipkan iklan di tengah pergantian antar babak saat game berlangsung dan skema in-app purchase. Tidak main-main, LEVEL InD menyiapkan 10 tingkat permainan dengan masing-masing tingkat memiliki 40 babak untuk diselesaikan, sehingga menghadirkan total 400 babak yang harus pengguna selesaikan. Sayangnya, beberapa babak terasa familiar dalam metode penyelesaiannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Konsep yang ditawarkan mungkin sangat sederhana. Pengguna diwajibkan menghubungkan antar objek berdasarkan jalur yang hanya bisa dilalui sekali saja. Peraturannya adalah titik awal dan akhir haruslah obyek serupa yang menyala dengan melalui obyek-obyek lain yang tidak menyala. Syarat tersebut harus dipenuhi untuk bisa melanjutkan diri ke babak berikutnya. Semakin tinggi level yang dilalui, semakin rumit juga permainan yang harus diselesaikan.

Meski tersedia secara gratis dengan disisipi iklan, Linken menawarkan in-app purchase untuk menghilangkan iklan tersebut secara permanen dengan harga $ 1.99 atau sekitar Rp 23 ribu. Tawaran lain ialah penggandaan bonus poin di setiap akhir babak dan pembelian poin dalam jumlah yang bervariatif. Poin bisa dimanfaatkan para pengguna untuk membeli sebuah solusi yang bisa digunakan saat pengguna sudah merasa buntu untuk menyelesaikan suatu permainan.

Bila tidak ingin melakukan pembelian apapun, pemain Linken jangan khawatir. Permainan ini turut menyediakan banyak poin gratis untuk pengguna. Syaratnya adalah menyaksikan iklan yang disajikan oleh Linken hingga selesai. Lima ratus poin akan diberikan secara cuma-cuma dalam rentang waktu yang telah ditentukan oleh Linken.

Jika saya harus melakukan pembelian, tentu saja harga Rp 23 ribu merupakan kelayakan untuk menghindari iklan yang mengganggu secara permanen, terlebih lagi kualitas user-interface dan kuantitas  400 babak menjadikan harga tersebut sangat masuk akal. Mungkin sepintas konsep permainan ini mirip dengan Lyne, namun sekali lagi grafis dan komposisi musik yang dihadirkan oleh Linken jauh lebih baik.

Linken untuk Android dapat diunduh secara gratis di Google Play Store, sedangkan untuk iOS dikabarkan akan segera tersedia dalam waktu dekat.

[foto: Linken]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga.

Ingin Uji Kehebatan Tim Futsal? Cari Tim Lawan di CariLawan

Olahraga Futsal saat ini mungkin menjadi salah satu satu olahraga yang sangat lekat di masyarakat. Mulai dari kalangan bawah hingga atas, permainan olahraga ini tak pernah sepi peminat, lihat saja lapangan persewaan Futsal yang setiap waktunya selalu ramai diisi oleh pertandingan dari macam-macam tim dari pagi hingga malam hari. Melihat antusias yang begitu tinggi, insan startup teknologi pun tak ketinggalan mencoba peruntungannya dengan menyediakan platform pencarian lawan tanding secara online. Seperti yang dilakukan oleh startup baru ini bernama, CariLawan.

Jika masih ingat, platform yang diusung CariLawan sebenarnya tak begitu baru. Pada Maret lalu, Maen.co hadir menawarkan platform pencarian lawan tanding dari olahraga Futsal dan Basket. Kini, Maen.co pun akhirnya juga punya “lawan tanding”. Tak ada perbedaan yang mencolok, CariLawan juga hadir menjadi alternatif pengguna untuk mencari lawan tanding Futsal di wilayah sekitarnya.

Masih dalam status beta, CariLawan masih tersedia khusus bagi pengguna yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Seperti yang bisa disimak di halaman depannya, dalam mencari lawan tanding pengguna cukup melakukan pencarian berdasarkan wilayah dan kemudian temukan tim lawan yang siap untuk bertanding. Sebelumnya pastikan dahulu untuk mendaftarkan akun agar semua fitur bisa digunakan dengan maksimal.

Jika merasa sudah siap mencari lawan tanding, pengguna cukup memasukkan informasi lengkap yang dibutuhkan agar bisa ditemukan oleh lawan. Informasi yang dimasukkan berupa nama tim, lokasi pertandingan, level permainan, dan juga detail jadwal pertandingan. Jika tawaran bertanding ada yang berminat, pengguna akan mendapat notifikasi yang dikirimkan lewat sms atau pun panggilan telepon. Fungsi ini semestinya bisa dikembangkan lagi misalnya menjadi dalam bentuk notifikasi langsung di platform CariLawan atau pun di platform media sosial.

Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai model bisnis dan strategi pemasaran yang akan diusungnya, namun kami perkirakan, CariLawan mungkin akan menjalin kemitraan bisnis dengan banyak venue lapangan Futsal yang banyak tersebar di wilayah sekitar untuk menarik traksi, sekaligus juga menawarkan wadah promosi dari mitra venue Futsal yang bisa memungkinkan untuk menjadi aliran monetisasinya. Kami tentu akan mencari tahu lebih lanjut tentang hal ini.

Sejauh peninjauan kami, platform yang dikembangkan oleh CariLawan sudah cukup matang dan bisa bersaing dengan kompetitornya yang juga masih sama-sama berkembang. Cukup banyak sebenarnya peluang bisnis yang bisa dikembangkan oleh CariLawan, asalkan tepat sasaran dan mengerti akan keinginan pasarnya yang segmented, CariLawan bisa memiliki peluang yang cerah ke depannya, apalagi jika platformnya bisa tersedia di ranah mobile. Kita nantikan saja kiprahnya di masa mendatang.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

Telkomsel Luncurkan Aplikasi Mobile Coupon

Telkomsel berusaha merambah pasar OTT di segmen digital advertisingdengan menghadirkan aplikasi Mobile Coupon. Sudah tersedia untuk platform Android, mobile coupon ini memudahkan pelanggan Telkomsel memilih dealsyang diinginkannya langsung tanpa perangkat mobile tanpa perlu repot mencetak kuponnya. Secara umum prinsip layanan yang dihadirkannya mirip dengan Dealoka yang didukung oleh Ideabox Indosat.

General Manager Retail and Couponing Telkomsel Edwin Ariono, dalam rilis yang kami terima, mengatakan, “Kami ingin memberikan pelanggan Telkomsel kemudahan di dalam mendapatkan berbagai penawaran menarik. Jika dahulu penawaran diberikan dalam bentuk diskon atau kupon secara fisik, maka kini Telkomsel Mobile Coupon menghadirkan tren baru secara digital, bukan hanya dalam bentuk desktop, tapi juga mobile.”

Fitur yang tersedia dalam Telkomsel Mobile Coupon adalah daftar merchant yang menghadirkan promo, pencarian promo berdasarkan kategori lokasi, dan berbagi kupon melalui media sosial dan Mobile Redemption System. Di awal peluncurannya, Telkomsel telah bekerja sama dengan Coldstone, Zalora, Lottemart, Wacoal, Presotea, dan Floweradvisor.

Langkah ini menandai masuknya Telkomsel ke bisnis OTT yang selama ini dikuasai oleh startup. Dalam pengerjaannya, Telkomsel bekerja sama denganRainmaker Labs yang berbasis di Singapura.

Untuk memanfaatkan kupon yang tersedia, pelanggan Telkomsel harus mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan memasukkan nomor ponselnya. Setiap kupon yang diminati bisa diklik dan dimasukkan ke bagian My Pocket. Nantinya kupon bisa langsung digunakan saat bertransaksi di merchant. PerJuni 2014, jumlah pengguna Android di Telkomsel tercatat mencapai hampir 11 juta pelanggan dan telah melebihi pengguna BlackBerry. Tentunya tidak salah jika Telkomsel memprioritaskan platform ini terlebih dahulu ketika meluncurkan sebuah produk digital.

“Aplikasi ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi para pelanggan Telkomsel untuk mendapatkan penawaran, namun juga kenyamanan dan keamanan dalam melakukan transaksi, karena semua dapat diakses melalui ponsel pelanggan. Selain itu pelanggan juga tidak perlu khawatir akan kehilangan kupon fisik karena kupon tersebut disimpan dalam bentuk elektronik,” lanjut Edwin.

Tak sekedar menjaring konsumen, Telkomsel juga berusaha memperluasmerchant yang bekerja sama untuk menarik minat pengguna. Bagi merchantyang tertarik, Telkomsel menyediakan form khusus yang bisa diisi secara online.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

[Adventures of Botchi] Bunglon Cilik Asal Indonesia yang Berkelana ke Jepang

Dirilis secara resmi Sabtu 13 September lalu, permainan digital “The Great Adventures of Botchi” (versi bahasa Inggris) atau “Botchi Petualangan” (versi bahasa Indonesia), telah dapat diunduh di Appstore.

Kisah petualangan bunglon kecil bernama Botchi yang sarat nilai moral dan pengetahuan dikemas dalam konsep interactive storybook yang menarik untuk dinikmati oleh anak bersama orang tua melalui tablet maupun smartphone.

Hanya berselang seminggu setelah rilis resminya, Botchi langsung diperkenalkan dalam sebuah event game show berskala internasional, Tokyo Game Show. Botchi terpilih bersama beberapa karya anak bangsa yang lain untuk menjadi representatif Indonesia di Tokyo Game Show. Keikut sertaan Botchi didukung penuh oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

“The Great Adventures of Botchi” atau Botchi dikembangkan oleh sebuah perusahaan kreatif digital di Bandung bernama Rolling Glory yang digawangi anak-anak muda. Untuk pemasaran dan publikasi sendiri Rolling Glory bekerja sama dengan Manikmaya Games, sebuah perusahaan game publishing yang juga berdiri di Bandung.

Botchi merupakan yang pertama dari seri game edukasi yang dikembangkan oleh Rolling Glory. Wastu, Creative Director sekaligus co-founder Rolling Glory menyebutkan bahwa melalui Botchi, Rolling Glory berharap bisa ikut mewarnai industri game Indonesia sembari ikut memberi manfaat bagi para pemainnya melalui konten edukatif yang disediakan.

C:UsersIntel UltrabookDownloads10623585_372162026264534_985473694843793653_o.jpg

Botchi dipamerkan di Tokyo Game Show 2014

Pada acara Tokyo Game Show 2014, Botchi menempati area Asian New Rising Star, yang berada di booth Indonesia Game and Art Studios. Ada Miss Rei yang membantu kami untuk menyebarkan merchandise bag dan berkomunikasi dengan pengunjung dalam bahasa Jepang.

I:AdiebIMG_0726.JPG

Botchi hadir di Tokyo Game Show selama 2 hari, selama 2 hari itu Botchi bertemu dengan banyak orang!

Di hari pertama Botchi bertemu dengan publisher dari Jepang yang tertarik untuk bekerja sama. Perwakilan dari publisher tersebut tertarik dengan konten edukasi dan fitur-fitur permainan di dalam interactive storybook Botchi. Way to go!

Botchi juga banyak dikunjungi oleh pengunjung Jepang yang tertarik dan banyak bertanya soal interactive storybook Botchi. Tapi bukan hanya pengunjung dari Jepang yang mampir, Botchi juga bertemu praktisi games dari Tiongkok, Singapura, Hongkong, Belgium, hingga Prancis. Sebagian dari mereka tertarik untuk mempublish Botchi di negaranya dan sebagian lain ingin bekerja sama untuk mengembangkan produk yang serupa dengan Botchi.

C:UserswastuwastuDownloadsDSCN0506.JPG

Orangtua terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan Anak kecanduan tablet dan tenggelam dalam dunia sendiri? Botchi ada agar anak dan orang tua bisa belajar dan bermain bersama

Interaksi anak dan orang tua adalah hal yang sangat penting dalam proses tumbuh-kembang anak, namun kesibukan dalam dunianya masing-masing membuat interaksi  ini  semakin memudar. Maka dari itulah Botchi didesain agar orang tua kembali berinteraksi intim dengan buah hatinya sehingga terjadi hubungan yang dekat antara anak dan orangtua.

Melalui Botchi, Orangtua diajak untuk membantu anak dalam memahami dan meng-eksplor cerita yang ada. Storytelling dipilih sebagai media komunikasi karena Storytelling adalah aktivitas yang menghibur bagi keluarga dan merupakan cara paling efektif dalam menanamkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Botchi mengajarkan nilai-nilai moral untuk anak lewat ceritanya. Berapa banyak dari kita yang belajar moral lewat cerita seperti dongeng di masa kecil?

Semua pasti memiliki “childhood hero” yang menginspirasi dan menjadikan masa kecil kita lebih menyenangkan. Seri Petualangan Botchi ingin menghidupkan karakter yang bisa diidolakan oleh anak-anak, bukan karena memiliki kekuatan super ataupun tampan/cantik secara fisik, tapi karena dia adalah satu dari anak-anak, memiliki sifat dan pengalaman yang sama dengan anak tapi berhasil menghadapi masalah dan menjadi individu yang lebih baik setelahnya.

C:UsersIntel UltrabookDownloads�4.jpg

Belajar Mengeksplorasi Warna Bersama Botchi

Aplikasi ini ditargetkan untuk anak umur 4 hingga 6 tahun, dimana mereka sedang senang-senangnya mengekplorasi dan mencoba hal baru. Storybook Botchi dirancang se-interaktif mungkin untuk merangsang anak bereksplorasi.

Dalam seri pertama ini Botchi mengajak anak untuk mencoba games mencampur warna dalam misi menyelamatkan Botchi dari kejaran si kucing asing. Tapi memangnya kucing itu pemakan bunglon dan binatang yang jahat? Untuk apa dia mengejar Botchi? Di sinilah anak dan orang tua diajak berpikir bersama untuk menemukan jawabannya, sebelum diungkap di Seri Petualangan Botchi selanjutnya.

C:UsersIntel UltrabookDownloads�1.jpg

C:UsersIntel UltrabookDownloads�2.jpg

Unduh Botchi secara Gratis di AppStore dan PlayStore

Interactive Storybook “The Great Adventures of Botchi” terdiri dari 35 halaman cerita bergambar yang interaktif, dilengkapi dengan banyak mini game, narasi, dan musik yang menarik untuk anak. Dapat di-download di App-Store untuk iOS dan Android (menyusul) secara cuma-cuma.

Game ini sendiri memfasilitasi fitur in-app purchase. Selain Interactive Storybook, nantinya Botchi juga hadir dalam bentuk casual games dan aplikasi untuk anak dan orang tua.

Botchi Merupakan Kolaborasi antara Rolling Glory dan Manikmaya Games

“The Great Adventures of Botchi” dikembangkan oleh Rolling Glory sebuah studio kreatif dijital yang bermarkas di Bandung. Seri petualangan Botchi ini merupakan bentuk implementasi niat dari Rolling Glory untuk menciptakan karya yang memberi manfaat bagi para pemain atau penggunanya. Botchi sendiri telah menerima beberapa penghargaan seperti Meri Awards di APICTA (Asian Pasific Information Communication Technology Award) Hongkong 2013 lalu.

Untuk kerja sama publikasi dan pemasaran game Botchi ini dipercayakan kepada Manikmaya Games, sebuah perusahaan game publishing asal Bandung yang berkomitmen dalam mempublikasikan game-game buatan lokal dengan konten serta nilai moral asli Indonesia. Botchi merupakan mobile game kedua yang dipublish oleh Manikmaya Games. Portofolio Manikmaya Games sendiri dipenuhi oleh beberapa permainan yang sangat mengangkat nilai budaya dan konten edukasi.

Kolom Adventures of Botchi hadir atas kerja sama Manikmaya Games dengan Trenologi. Kami akan mempublikasikan beberapa informasi atau kisah menarik secara rutin untuk membantu mempromosikan The Great Adventures of Botchi pada para pembaca Trenologi. 

Aksara Studio Luncurkan Permainan Terbaru Bouncing Sheep di Windows Phone Store

Ranah aplikasi permainan digital memang sedang berkembang pesat akhir-akhir ini. Setelah sebelumnya Altermyth mengeluarkan platform permainan berbasis web bernama Nampol, kini giliran Aksara Studio yang berlokasi di Surabaya meluncurkan permainan terbarunya bernama Bouncing Sheep yang dapat diunduh secara gratis di Windows Phone Store bagi pengguna smartphone ber-platform Windows Phone 8 (dan 8.1).

Aksara Studio sendiri merupakan sebuah studio pengembang untuk permainan dan aplikasi. Fokus pada pengembangan aplikasi untuk platform Windows Phone dan Symbian, yang semuanya diusung oleh Nokia, membuat mereka terpilih menjadi bagian Nokia Development Consultancy Network sejak tahun 2013. Selain itu, pengembang ini juga telah memenangkan beberapa penghargaan dalam berbagai kompetisi yang diikuti. Prestasi lain yang cukup membanggakan bagi Aksara Studio adalah memperoleh penghargaan Asia’s Top 50 Apps di tahun 2011.

Genre games puzzle tampaknya menjadi pilihan bagi Aksara Studio. Ini terlihat dari beberapa permainan mereka seperti Song Freaks, Travel Quiz, Icon Mania, dan Save The Dogs. Tak hanya permainan dan aplikasi, Aksara Studio juga mengembangkan tema (theme) bagi para pengguna produk Nokia terutama sistem operasi Symbian. Aksara Studio sendiri mengklaim konten yang telah dihasilkannya sudah diunduh lebih dari 2,8 juta kali.

Bouncing Sheep memiliki skema permainan yang sederhana dengan gamifikasi yang tidak asing bagi mereka yang sudah sering memainkan permainan Angry Birds. Setiap tahapan dan tema baru bisa diakses (di-unlock) setelah tahapan (dan tema) yang sebelumnya berhasil diselesaikan.

Sesuai dengan tagline mereka “Drop Sheep and Let It Bounce”, pemain diharuskan membantu para domba untuk mengusir para burung pengganggu yang ada dengan menjatuhkannya dari sebuah derek. Tentu saja para domba ini diharuskan melewati beberapa rintangan yang telah disiapkan agar permainan menjadi semakin menarik. Hadir di genre physics puzzle, Bouncing Sheep diharapkan dapat menjadi permainan yang dapat dimainkan secara kolaborasi oleh seluruh anggota keluarga ataupun sendirian.

Baru diluncurkan untuk platform Windows Phone, Bouncing Sheep sempat menjadi nominator untuk kategori games di ajang INAICTA 2014. Fokus ke segmen platform yang digawangi oleh Nokia (sekarang Microsoft Mobile) tampaknya mendorong Aksara berkomitmen untuk terus menghasilkan konten berkualitas.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Aditya Daniel. 

Dukung Pengembang Lokal, Altermyth Buka Toko Aplikasi Game Nampol

Bagi para pengembang aplikasi, tentu tak asing dengan berbagai macam toko aplikasi seperti Apple App Store, Google Play Store, Windows Phone Store, dan berbagai toko aplikasi lainnya produk aplikasi buatannya. Tak ingin tertinggal dengan pemain global, Altermyth, sebuah pengembang lokal membuat sebuah toko aplikasi permainan yang dapat diakses melalui web browser bernama Nampol.

Perlu diketahui, Altermyth sendiri merupakan startup pengembang game yang telah cukup lama melanglang buana di industri digital Indonesia. Produknya kebanyakan fokus di mobile game. Langkahnya membangun platform toko aplikasi permainan jelas merupakan langkah selaras yang tak hanya mampu memacu perkembangan bisnisnya, namun juga diharapkan bisa menggairahkan industri permainan dari para startup lokal.

Didukung dengan platform yang fleksibel serta mudah digunakan, Nampol dapat menjadi pilihan dari para pengembang aplikasi permainan lokal. Nampol sendiri sudah memiliki API pembayaran dalam sistemnya sehingga para pengembang yang menggunakan Nampol tak perlu pusing memikirkan cara memonetisasi aplikasinya. Selain itu, informasi mengenai data-data statistik seperti banyaknya pengguna, rating hingga keuntungan dari sebuah permainan pun dapat diketahui oleh pengembangnya.

Pemberian rating serta rekomendasi sebuah permainan juga dihadirkan Nampol dalam sistemnya. Sehingga pengguna dapat memilih permainan mana yang layak untuk dicoba. Meski dapat diakses melalui web browser Nampol belum mendukung permainan yang menggunakan teknologi Adobe Flash. Bagi pengguna smartphone, Nampol juga tersedia sebagai aplikasi mobile untuk platform Android yang dapat diunduh di Google Play Store.

Pengembang yang ingin menggunakan Nampol tak perlu khawatir karena Nampol tak memungut biaya apa pun bagi pengembang yang ingin “menitipkan” produk permainannya. Selain itu Nampol sendiri juga tak membatasi jumlah judul permainan yang dapat dimasukkan oleh pengembang ke sistemnya. Skema monetisasinya cukup menarik, Nampol mengandalkan penjualan koin yang bisa dibeli melalui sejumlah metode pembayaran termasuk metode potong pulsa.

Pengguna yang ingin bermain game di platform Nampol dapat membuat akun baru dengan mendaftar pada situsnya. Untuk memudahkan, Nampol menyediakan akses menghubungkan akun Facebook dan Google+. Namun sayangnya ketika saya ingin mencoba masuk menggunakan akun Google+, web dari Nampol tak mau terbuka dan berhenti loading. Semoga segera ada perbaikan dari tim Nampol.

Kehadiran Nampol dapat menjadi katalis lahirnya pengembang lokal, khusunya di segmen aplikasi permainan. Lebih lagi Nampol juga sempat menggelar sebuah penghargaan bagi para pengembang yang menggunakan Nampol beberapa waktu lalu. Setidaknya ada lebih dari 50 judul permainan yang mengikuti ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Nampol dan disponsori oleh Altermyth ini.

Dengan konsep bisnis yang jelas serta kemudahan dalam mengintegrasikan dengan game bikinan para pengembang, Nampol setidaknya menjadi salah satu pendukung majunya industri teknologi di tanah air, khususnya dalam ranah mobile gaming.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Aditya Daniel. 

Chocoarts Rilis Game Berbayar Almightree, Favorit di Ratusan Negara

Salah satu studio game startup lokal, Chocoarts terus menambah koleksi judul mobile game yang dimilikinya. Studio game yang berbasis di Jakarta tersebut, belum lama ini mengumumkan telah merilis game terbaru berjudul Almightree. Baru beberapa hari tersedia di Apple App Store, Almightree diklaim telah menjadi game favorit di ratusan negara.

Continue reading Chocoarts Rilis Game Berbayar Almightree, Favorit di Ratusan Negara

Kontrol Akses Smartphone Anak Dengan Kakatu Android Launcher

Akses internet yang kian mudah didapatkan pada masa kini tentu saja memperderas arus informasi bagi masyarakat. Dalam implementasinya, banyak konten yang tidak tepat sasaran menyasar ke penggunanya. Perangkat smartphone seorang anak di bawah umur bisa saja mendapatkan konten yang tidak pantas melalui aplikasi-aplikasi yang tidak sengaja mereka akses.

Untuk mengurangi tersebut, Android launcher Kakatu yang dibesut oleh Kidkato asal Bandung ini coba menggalakkan program orangtua pintar dengan membatasi aplikasi-aplikasi mana saja yang bisa diakses pada perangkatsmartphone Android anaknya, termasuk terhadap layanan native seperti browser. Untuk menggunakannya, pengguna harus terdaftar terlebih dahulu dengan memasukkan informasi nomor telepon orangtua dan anak, serta biodata singkat lainnya.

Berikutnya kita diharuskan membuat sebuah pin yang terdiri dari enam digit untuk mengotorisasi sistem aplikasi untuk melakukan pengaturan lebih lanjut.  Inti aplikasi ini adalah memilih aplikasi yang nantinya hanya bisa digunakan oleh sang anak. Aplikasi-aplikasi yang terpilih akan menjadi aplikasi yang bisa diakses anak selain aplikasi pesan, panggilan suara, dan kontak.

Untuk mengaktifkannya pengguna harus memilih Kakatu Launcher dan pilih opsi “always”, yang akan membawa kita ke halaman utama (Home) dengan tampilan tema default yang menarik dan cukup kekanak-kanakan. Di home deck terdapat Themes Store yang bisa diasumsikan bahwa akan banyak pilihan tema yang tersedia.

Pengguna dapat men-slide ke kiri dari home untuk menggunakan aplikasi-aplikasi yang telah diizinkan untuk diakses. Sayangnya masih ada celah di bagian ini. Ketika notifikasi pesan instan diterima, pengguna masih bisa mengakses aplikasi pesan instan melalui notification center meskipun aplikasi tersebut tidak diberi akses.

Menurut situsnya, pembaruan aplikasi Kakatu selanjutnya ditengarai akan menghadirkan fitur permainan yang mengasah kemampuan otak anak. Tidak hanya itu, mereka juga berniat memberikan fitur lokasi perangkat sang anak yang bisa diintegrasikan dengan perangkat orangtuanya hanya dengan perintah SMS.

Fitur yang ditawarkan dan dinjanjikan aplikasi Kakatu Launcher sejauh ini sangat membantu. Walaupun begitu, sebuah media parental control belum cukup untuk mengawasi dan membatasi tanpa adanya pembelajaran moral ke diri anak-anak.

Bagi yang ingin mencoba, silakan unduh Kakatu pada tautan berikut ini karena launcher ini belum tersedia di Google Play Store.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga.