Salah satu tren yang sedang naik daun di industri smartphone adalah layar dengan refresh rate tinggi. Satu per satu pabrikan mulai mengimplementasikan fitur yang tadinya banyak dianggap gaming-oriented, tidak terkecuali OnePlus, yang menyematkan layar 90 Hz pada ponsel flagship-nya tahun kemarin.
Belum lama berselang sejak perilisan OnePlus 7T Pro, OnePlus rupanya sudah tidak sabar membeberkan salah satu fitur yang akan menjadi andalan flagship mereka berikutnya. Apalagi kalau bukan layar dengan refresh rate yang lebih tinggi lagi; dari 90 Hz naik lagi menjadi 120 Hz.
OnePlus 8 – anggap saja begitu namanya untuk sekarang – bukanlah smartphone pertama yang mengemas layar 120 Hz. Sebelumnya, Razer Phone 2 dan Asus ROG Phone II sudah lebih dulu mengemas layar dengan refresh rate setinggi ini. Kendati demikian, OnePlus mengklaim layar 120 Hz mereka punya kinerja yang lebih baik dalam konteks respon klik, respon scroll maupun akurasi.
Klaim ini didasari oleh penerapan optimasi pada layar yang disebut mampu meningkatkan kecepatan rendering frame individual sebesar 7%, tidak ketinggalan pula angka touch sampling rate setinggi 240 Hz. Dengan kata lain, panel AMOLED-nya mungkin sama-sama buatan Samsung, akan tetapi optimasi dari masing-masing pabrikan pada akhirnya dapat memberikan hasil yang berbeda.
OnePlus juga menyinggung soal teknologi MEMC (Motion Estimation/Motion Compensation) yang bakal mereka terapkan supaya video 24 fps atau 30 fps dapat diputar dan dinikmati layaknya video 60 fps atau bahkan 120 fps. Jujur saya pribadi kurang suka dengan hal ini, sebab MEMC pada dasarnya hanya istilah lain dari teknik motion smoothing.
Motion smoothing memang membuat video kelihatan jauh lebih mulus, tapi di saat yang sama kesan sinematiknya pun sirna (jadi kelihatan seperti sinetron). Semoga saja OnePlus menjadikan fitur MEMC ini opsional, sebab sejumlah pabrikan TV sendiri siap melakukannya mulai tahun ini.
Di samping refresh rate 120 Hz, layar milik OnePlus 8 ini juga disebut sangat akurat perihal reproduksi warna. Secara teknis, panel yang dipakai adalah panel 10-bit yang bisa menampilkan 1.024 variasi warna dasar, atau total 1,07 miliar warna yang berbeda. Tingkat kecerahan maksimumnya sendiri mencapai 1.000 nit, sesuai dengan standar HDR.
Meski terdengar menjanjikan, OnePlus masih punya satu pekerjaan rumah terkait layar dengan refresh rate tinggi ini: konsumsi baterai. Ya, layar 90 atau 120 Hz sudah pasti lebih boros daya ketimbang layar 60 Hz, dan itulah mengapa pabrikan turut menyematkan fitur adaptif supaya layarnya tidak terus-menerus berjalan di 90 Hz atau 120 Hz, tapi bisa turun dengan sendirinya saat tidak diperlukan (saat sedang menampilkan gambar statis misalnya).
Singkat cerita, peningkatan kualitas layar ini harus dibayar dengan daya tahan baterai yang lebih singkat. Suatu pengorbanan yang cukup krusial seandainya tidak ada peningkatan di sektor efisiensi.
Sumber: OnePlus.