Kamu sering menemukan kata “leadership” dalam kaitannya dengan manajemen perusahaan atau organisasi. Mendengar kata ini, kamu mungkin membayangkan seorang pemimpin yang mampu memberikan arahan dan bimbingan kepada orang-orang di sekitarnya.
Leadership dikatakan sebagai salah satu faktor terpenting dalam menjalankan bisnis karena merupakan kunci sukses bagi tim untuk berhasil.
Benarkah definisi leadership berakhir di sini? Bahkan, banyak orang sering menyebut kata ini tanpa memahami apa itu leadership dan apa artinya.
Apa Itu Leadership?
Singkatnya, arti kata leadership itu sendiri adalah kepemimpinan. Akan tetapi, sebagaimana diuraikan secara lengkap, leadership juga berarti sikap mempengaruhi, memotivasi dan juga mendelegasikan orang lain untuk melakukan hal-hal tertentu guna mencapai tujuan.
Selain itu, leadership juga dapat diartikan sebagai seseorang yang memimpin. Tentunya setiap orang memiliki gaya kepemimpinan masing-masing.
Ini ditentukan oleh sifat masing-masing orang. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua leader dapat digambarkan sebagai pemimpin yang baik.
Leadership juga sangat penting dalam perusahaan sebagai ujung tombak yang mengkoordinir karyawan yang terlibat agar tujuan yang telah ditetapkan sejak awal dapat tercapai dengan cepat.
Kualitas kepemimpinan juga tidak terdapat pada satu bos saja. Dia bisa hadir di semua tim manajemen yang menempati posisi manajerial atau manajerial di departemennya, jadi tugasnya adalah memimpin anggota tim.
Jenis-jenis Leadership
Ada beberapa tipe leadership dalam menjalankan usaha atau bisnis yang cenderung bersifat personal, antara lain:
• Essential Leadership
Tipe ini menunjukkan sikap seorang pemimpin yang memiliki mindset dan pola pikir kepemimpinan yang benar. Selain itu, mereka juga mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang dapat memotivasi anggota tim lainnya untuk melakukan yang terbaik.
• Exponential Leadership
Tipe ini adalah sikap seorang pemimpin yang mampu memberdayakan anggota timnya untuk mengembangkan perusahaan yang lebih sukses di masa depan.
• Business Leadership
Sikap yang satu ini menunjukkan kemampuan pemimpin untuk berpikir secara strategis dan juga mengontrol alur proses eksekusi dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.
• Organizational Leadership
Gaya kepemimpinan ini menunjukkan sikap seorang manajer yang mampu mengarahkan dan merestrukturisasi timnya sesuai kebutuhan untuk mempercepat pencapaian tujuan bisnis.
• Team Leadership
Tipe ini mencakup jenis-jenis kepemimpinan yang ditampilkan seorang pemimpin dalam mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam mencapai tujuan bisnis. Tantangan tersebut tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam anggota tim, seperti masalah pribadi, emosi, strategi pribadi dan sejenisnya.
Ciri-ciri yang Diharapkan Dimiliki Leadership yang Baik
Seorang pemimpin yang baik memiliki ciri-ciri kualitas yang dominan. Sikap-sikap tersebut diperlukan seseorang untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinannya. Inilah beberapa di antaranya.
• Decision Making
Setiap masalah membutuhkan solusi, dan terkadang perlu diselesaikan dengan cepat. Seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan yang cepat untuk menyelesaikan masalah dan siap menghadapi tantangan selanjutnya.
• Peka terhadap Situasi Sosial
Leadership yang baik harus peka terhadap situasi sosial di sekitarnya. Selain itu, ia harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan keadaan.
• Bijaksana
Ketika bekerja dalam kelompok, ada banyak pendapat dan perspektif. Oleh karena itu, manajer harus dapat menangkap keinginan mereka dan memperhitungkannya saat mengambil keputusan.
• Berani
Pasti akan ada banyak masalah dalam tim. Oleh karena itu, pimpinan harus berani menghadapi permasalahan tersebut dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya.
Gaya Kepemimpinan dalam Perusahaan
Selain itu, ada juga perbedaan gaya leadership yang biasa ditemui dalam menjalankan bisnis atau perusahaan manapun, yaitu:
• Demokratis
Dengan gaya kepemimpinan ini, manajer biasanya memutuskan segalanya, namun tetap mempertimbangkan semua pendapat anggota tim.
• Autokratis
Gaya kepemimpinan autokratis terdiri dari membuat keputusan tanpa meminta atau mempertimbangkan pendapat anggota tim lainnya.
• Transformational
Dalam gaya manajemen perubahan, pemimpin biasanya ingin melakukan perubahan dengan memutarbalikkan keadaan untuk mendapatkan keuntungan lebih.
• Transaksional
Gaya kepemimpinan ini berarti bahwa pemimpin memprioritaskan kinerja tim sambil menyelesaikan tugas dari mejanya sendiri dan tidak mau melakukan perubahan untuk kondisi yang stabil.
Demikianlah rangkaian rangkuman leadership yang dapat kami bagikan. Apakah kamu sekarang siap menjadi leadership teladan?