Tag Archives: leadership

Apa Itu Leadership: Jenis-jenis, Ciri-ciri, Hingga Gaya Kepemimpinan di dalam Perusahaan

Kamu sering menemukan kata “leadership” dalam kaitannya dengan manajemen perusahaan atau organisasi. Mendengar kata ini, kamu mungkin membayangkan seorang pemimpin yang mampu memberikan arahan dan bimbingan kepada orang-orang di sekitarnya.

Leadership dikatakan sebagai salah satu faktor terpenting dalam menjalankan bisnis karena merupakan kunci sukses bagi tim untuk berhasil.

Benarkah definisi leadership berakhir di sini? Bahkan, banyak orang sering menyebut kata ini tanpa memahami apa itu leadership dan apa artinya.

Apa Itu Leadership?

Singkatnya, arti kata leadership itu sendiri adalah kepemimpinan. Akan tetapi, sebagaimana diuraikan secara lengkap, leadership juga berarti sikap mempengaruhi, memotivasi dan juga mendelegasikan orang lain untuk melakukan hal-hal tertentu guna mencapai tujuan.

Selain itu, leadership juga dapat diartikan sebagai seseorang yang memimpin. Tentunya setiap orang memiliki gaya kepemimpinan masing-masing.

Ini ditentukan oleh sifat masing-masing orang. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua leader dapat digambarkan sebagai pemimpin yang baik.

Leadership juga sangat penting dalam perusahaan sebagai ujung tombak yang mengkoordinir karyawan yang terlibat agar tujuan yang telah ditetapkan sejak awal dapat tercapai dengan cepat.

Kualitas kepemimpinan juga tidak terdapat pada satu bos saja. Dia bisa hadir di semua tim manajemen yang menempati posisi manajerial atau manajerial di departemennya, jadi tugasnya adalah memimpin anggota tim.

Jenis-jenis Leadership

Ada beberapa tipe leadership dalam menjalankan usaha atau bisnis yang cenderung bersifat personal, antara lain:

• Essential Leadership

Tipe ini menunjukkan sikap seorang pemimpin yang memiliki mindset dan pola pikir kepemimpinan yang benar. Selain itu, mereka juga mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang dapat memotivasi anggota tim lainnya untuk melakukan yang terbaik.

• Exponential Leadership

Tipe ini adalah sikap seorang pemimpin yang mampu memberdayakan anggota timnya untuk mengembangkan perusahaan yang lebih sukses di masa depan.

• Business Leadership

Sikap yang satu ini menunjukkan kemampuan pemimpin untuk berpikir secara strategis dan juga mengontrol alur proses eksekusi dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.

• Organizational Leadership

Gaya kepemimpinan ini menunjukkan sikap seorang manajer yang mampu mengarahkan dan merestrukturisasi timnya sesuai kebutuhan untuk mempercepat pencapaian tujuan bisnis.

• Team Leadership

Tipe ini mencakup jenis-jenis kepemimpinan yang ditampilkan seorang pemimpin dalam mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam mencapai tujuan bisnis. Tantangan tersebut tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam anggota tim, seperti masalah pribadi, emosi, strategi pribadi dan sejenisnya.

Ciri-ciri yang Diharapkan Dimiliki Leadership yang Baik

Seorang pemimpin yang baik memiliki ciri-ciri kualitas yang dominan. Sikap-sikap tersebut diperlukan seseorang untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinannya. Inilah beberapa di antaranya.

• Decision Making

Setiap masalah membutuhkan solusi, dan terkadang perlu diselesaikan dengan cepat. Seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan yang cepat untuk menyelesaikan masalah dan siap menghadapi tantangan selanjutnya.

• Peka terhadap Situasi Sosial

Leadership yang baik harus peka terhadap situasi sosial di sekitarnya. Selain itu, ia harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan keadaan.

• Bijaksana

Ketika bekerja dalam kelompok, ada banyak pendapat dan perspektif. Oleh karena itu, manajer harus dapat menangkap keinginan mereka dan memperhitungkannya saat mengambil keputusan.

• Berani

Pasti akan ada banyak masalah dalam tim. Oleh karena itu, pimpinan harus berani menghadapi permasalahan tersebut dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya.

Gaya Kepemimpinan dalam Perusahaan

Selain itu, ada juga perbedaan gaya leadership yang biasa ditemui dalam menjalankan bisnis atau perusahaan manapun, yaitu:

• Demokratis

Dengan gaya kepemimpinan ini, manajer biasanya memutuskan segalanya, namun tetap mempertimbangkan semua pendapat anggota tim.

• Autokratis

Gaya kepemimpinan autokratis terdiri dari membuat keputusan tanpa meminta atau mempertimbangkan pendapat anggota tim lainnya.

• Transformational

Dalam gaya manajemen perubahan, pemimpin biasanya ingin melakukan perubahan dengan memutarbalikkan keadaan untuk mendapatkan keuntungan lebih.

• Transaksional

Gaya kepemimpinan ini berarti bahwa pemimpin memprioritaskan kinerja tim sambil menyelesaikan tugas dari mejanya sendiri dan tidak mau melakukan perubahan untuk kondisi yang stabil.

Demikianlah rangkaian rangkuman leadership yang dapat kami bagikan. Apakah kamu sekarang siap menjadi leadership teladan?

Co-founder dan CEO Fave Joel Neoh mengumumkan akan mengundurkan diri dari perusahaan efektif 1 Maret 2023 mendatang

CEO Fave Mundur dari Perusahaan Setelah Delapan Tahun Menjabat

Co-founder & CEO Fave Joel Neoh mengumumkan akan mengundurkan diri dari perusahaan efektif per 1 Maret 2023 mendatang. Belum disampaikan siapa calon penggantinya.

Bersamaan dengan itu, Co-Founder Fave Yeoh Chen Chow akan melanjutkan bisnis bersama General Manager Fave Singapura Avantika Jain; juga Aik Kuang Heng selaku General Manager Fave Malaysia yang baru diangkat; bersama tim kepemimpinan lokal di Indonesia dan India.

Mengutip dari e27, dalam keterangan resminya Neoh menyampaikan bahwa dirinya memiliki hak istimewa dalam seumur hidupnya untuk bekerja dengan talenta terbaik di Asia Tenggara yang membangun Fave menjadi merek konsumer yang besar.

“Hari ini, satu dari setiap warga Singapura dan jutaan konsumen di Malaysia, Indonesia, dan India menggunakan Fave setiap hari untuk pembayaran dan memperoleh reward. Dengan kepemimpinan dan budaya yang telah kuat dibangun, saya yakin dengan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang,” kata dia.

Dia melanjutkan, “Ketika saya meninggalkan Fave, saya berharap dapat berkontribusi lebih lanjut ke ekosistem teknologi Asia Tenggara, membantu sesama pengusaha lain tumbuh dalam perjalanan startup mereka.”

Neoh adalah salah satu pendiri awal Groupon di Malaysia pada 2011, saat itu ia mengelola bisnis senilai $2 miliar di Groupon Pacific dengan lebih dari 2.500 karyawan. Sebelumnya pada 2009, ia ikut mendirikan Say.com, sebuah platform media digital yang merger dengan Rev Asia dan diakuisisi oleh perusahaan konglomerasi media Media Prima.

Perjalanan Neoh sebagai investor di Asia Tenggara juga patut disoroti. Disebutkan ia telah mendanai lebih dari 25 startup melalui perannya sebagai mentor dan penasihat di Endeavor Malaysia, XA Network, Sunway University, dan limited partner di 500 Southeast Asia III, Better Bite Ventures, dan lainnya.

Neoh menuturkan dirinya akan terus memberikan kontribusi kepada ekosistem startup digital di Asia Tenggara. Sembari menikmati waktu istirahatnya, ia akan kembali dan mendukung pendiri dan pengusaha lain di Asia Tenggara.

“Selama 10 tahun terakhir sektor teknologi telah menyaksikan lonjakan perusahaan baru, ratusan perusahaan yang didanai VC, dan beberapa unicorn dan perusahaan yang terdaftar publik, yang mengarah ke serangkaian pendiri berkualitas dengan potensi luar biasa. Merupakan suatu kehormatan untuk membantu para pemimpin ini dalam perjalanan mereka dari nol ke satu,” ujarnya.

Perjalanan Fave

Sejak didirikan pada delapan tahun lalu, Fave adalah platform penjualan e-voucher untuk merchant dari berbagai kategori seperti makanan, kecantikan, relaksasi, aktivitas, ritel, dan jasa. Produknya adalah berbagai penawaran (deals), pembayaran QR, cashback, dan rewards. Terdapat pula fitur eCards, kartu digital yang memberikan cashback untuk setiap pembelian di eCards partner.

Perusahaan mengatakan bahwa pada sepanjang 2022, telah mencapai volume transaksi tertinggi sepanjang masa, yang mencerminkan popularitas dan pangsa pasar perusahaan yang semakin meningkat. Data internal menunjukkan pertumbuhan 40% secara quarter-on-quarter (QoQ) dan diprediksikan pencapaian yang baik pada tahun ini.

Ditargetkan perusahaan akan meluncurkan lebih banyak kolaborasi dengan bank-bank utama dan lembaga keuangan di seluruh pasar, menyediakan opsi pembayaran yang lebih fleksibel untuk online merchant di kuartal kedua 2023. Saat ini Fave beroperasi di empat negara dengan kantor pusat di Malaysia. Pasca-akuisisi penuh oleh Pine Labs pada April 2021, Fave ekspansi ke India dan meluncurkan sejumlah fitur di sana.

Di Indonesia, Fave masuk melalui sister company KFit pasca-akuisisi Groupon Indonesia pada 2016. Lalu rebrand menjadi Fave hingga kini beroperasi di lima kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan. Meski dari cakupan lokasi tidak ada penambahan dari pemberitaan terakhir, namun dari penelusuran DailySocial.id, merchant yang bergabung kian beragam dari lintas bisnis.

Terlebih itu, kelima kota di atas merupakan kota utama dengan tingkat ekonomi dan populasi yang tinggi di Indonesia. Sehingga bisa jadi sangat sesuai dengan target pengguna Fave yang demografinya sudah familiar dengan produk-produk digital. Pemain sejenis seperti Fave tidak ada yang persis sama, namun ada yang mendekati, di antaranya TADA, Cashbac, Qraved, dan Chope.

Application Information Will Show Up Here
Kepemimpinan Baru GoTo 2023

GoTo Umumkan Jajaran Kepemimpinan Baru, Akan Diusulkan di RUPSLB Maret Mendatang

GoTo hari ini (08/2) mengumumkan pembaruan kepemimpinan perusahaan. Pengumuman ini sebagai bagian dari agenda Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 2 Maret 2023, dengan agenda yang mencakup di antaranya pengajuan perubahan jajaran Dewan Komisaris, Direksi, serta penunjukan Komisaris Independen baru.

Penyegaran direksi juga diharapkan bisa membuat GoTo bisa menjalankan operasional bisnis secara lebih efisien dan mempercepat upayanya untuk mencapai profitabilitas.

Susunan baru yang diajukan

Dewan Komisaris

Komisaris Utama

Garibaldi Thohir

Komisaris

William Tanuwijaya

Komisaris

Agus D. W. Martowardojo

Komisaris

Patrick Sugito Walujo

Komisaris

Winato Kartono

Komisaris

Wishnutama Kusubandio

Komisaris Independen

Dirk Van den Berghe

Komisaris Independen

Robert Holmes Swan

Komisaris Independen

Marjorie Lao

Dewan Direksi

Direktur Utama

Andre Soelistyo

Direktur

Wei-Jye Jacky Lo

Direktur

Catherine Hindra Sutjahyo

Direktur

Hans Patuwo

Direktur

Melissa Siska Juminto

Direktur

Nila Marita

Direktur

Pablo Malay

Pengajuan komisaris baru

Nama pertama yang diajukan adalah Agus Martowardojo untuk masuk ke jajaran Komisaris. Agus sendiri seharusnya bukan nama baru bagi perusahaan, karena mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut sebelumnya adalah Komisaris Utama Tokopedia — ditunjuk pada Januari 2019.

Agus Martowardojo saat ditujuk sebagai Komisaris Utama Tokopedia / Tokopedia
Agus Martowardojo saat ditujuk sebagai Komisaris Utama Tokopedia / Tokopedia

Nama baru lainnya adalah Marjorie Lao (CFO LEGO Group) yang ditunjuk sebagai Komisaris Independen perseroan. Lalu ada Patrick Walujo yang akan menjabat sebagai Komisaris — tentu sebagai pimpinan Northstar Group (investor awal Gojek) Patrick juga bukan orang baru bagi GoTo.

Terakhir ada Winato Kartono yang juga ditunjuk sebagai Komisaris GoTo. Ia merupakan Founding Partner Provident, perusahaan modal ventura yang juga sempat berinvestasi ke perseroan.

Pada saat yang sama, William Tanuwijaya akan bertransisi dari tanggung jawab eksekutifnya di Tokopedia dan mendedikasikan waktunya secara penuh di Grup GoTo. William akan terus menjalankan fungsinya di Dewan Komisaris GoTo, sebagai Co-Chairman.

“Kini, saya akan mendedikasikan waktu saya untuk membangun dan mencapai visi misi Grup GoTo, bekerja secara erat dengan manajemen untuk membangun salah satu perusahaan paling ikonik dan bermakna di panggung dunia,” ujar William.

Presiden Grup GoTo, Patrick Cao, akan bertransisi menuju peran baru, yakni mengepalai GoTo Future Fund, dana abadi yang akan fokus pada inisiatif keberlanjutan untuk mendukung tercapainya komitmen keberlanjutan Tiga Nol GoTo pada tahun 2030 yaitu nol emisi karbon, nol sampah dan nol hambatan.

Kevin Aluwi dan Anthony Wijaya mundur

Adanya penunjukan komisaris baru tersebut salah satunya ditengarai dari mundurnya Kevin Aluwi dari jajaran Komisaris Perseroan. Kendati demikian, ia tetap merupakan pemegang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) di GoTo.

Kevin Aluwi adalah salah satu co-founder Gojek / Gojek

Sementara Direksi GoTo Anthony Wijaya juga mundur dari jabatannya, karena ingin fokus di unit e-commerce GoTo. Selanjutnya ia akan menjadi COO Tokopedia.

Direksi baru, tunjuk presiden di setiap unit bisnis

Pablo Malay dan Nila Marita diajukan untuk menjadi Direktur baru di Perseroan, masing-masing akan menjadi Chief Corporate Officer dan Head of External Affairs.

Dan kini GoTo juga menambahkan jabatan Presiden dalam struktur organisasinya, disesuaikan 3 pilar bisnis utamanya, yakni On-Demand Services, E-Commerce, dan Financial Technology. Melisa Siska Jumianto diajukan sebagai Presiden untuk unit bisnis e-commerce, dengan tetap merangkap jabatan sebagai CHRO GoTo dan COO Tokopedia.

Sementara Catherine Hindra Sutjahyo akan menjadi Presiden untuk unit bisnis on-demand. Dan Hans Patuwo di unit bisnis fintech.

“Menetapkan para Presiden untuk mengepalai unit bisnis dalam Grup adalah langkah kunci untuk mendorong integrasi ekosistem lebih erat sebagai One GoTo. Perseroan telah mengawali babak baru sebagai perusahaan terbuka, hal ini membutuhkan gaya kepemimpinan baru, yang dapat bekerja sama untuk menjadikan GoTo ekosistem yang unik secara global,” ujar Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo.

Tambah struktur baru

GoTo juga melakukan penyesuaian pada struktur kepemimpinannya untuk memperkuat proses pengambilan keputusan dan mempercepat pelaksanaan strategi. Pertama, kini akan ada Divisi Teknologi baru yang akan dikepalai Severan Rault. Sebelumnya ia adalah CTO Gojek, selanjutnya akan jadi CTO GoTo.

Selanjutnya ada divisi Shared Consumer Platform, sebuah direktorat yang bertugas untuk mempercepat dan memastikan terbentuknya pengalaman konsumen yang seragam di seluruh ekosistem GoTo. Ini akan dikepalai oleh Ramesh Gururaja, sebelumnya adalah CPO Tokopedia.

Kemudian akan ada divisi logistik GoTo Logistic. Kevin Widlansky, CEO Swift Fulfillment and Logistics, anak usaha dari GoTo, akan mengepalai GoTo Logistics. Terakhir adalah divisi hubungan investor, yang akan dikomandoi Jacky Lo, CFO GoTo.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
visioner

Visioner: Pengertian, Karakteristik dan Tips Membangunnya

Apakah kamu termasuk orang yang selalu memiliki pandangan serta wawasan akan masa depan? Jika kamu adalah orang yang seperti itu, bisa jadi kamu memiliki sebuah karakter yang disebut sebagai karakter visioner.

Orang yang memiliki karakter visioner sering dianggap sebagai pemimpin yang baik karena mampu membuat keputusan yang tepat. Oleh sebab itu, karakter visioner menjadi salah satu hal yang dicari dalam memilih seorang pemimpin.

Nah, apa yang sebenarnya dimaksud dengan visioner dan apa saja karakteristiknya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.

Apa Itu Visioner?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), visioner adalah orang yang memiliki pandangan atau wawasan ke masa depan. Sementara dalam Tesaurus Tematis Bahasa Kemdikbud, visioner berkaitan dengan imajinasi, sehingga memiliki persamaan arti dengan pelamun, pimimpi, dan pengkhayal.

Orang-orang yang memiliki karakter ini biasanya memiliki kemauan yang tinggi untuk melakukan sesuatu yang berdampak positif bagi kualitas dirinya. Mereka biasanya juga mengetahui potensiyang dimiliki serta apa saja yang menjadi kelemahannya, sehingga mereka akan berusaha untuk mengembangkannya.

Sebagian orang bahkan menganggap orang yang memiliki karakter visioner cocok menjadi seorang pemimpin. Pasalnya, mereka cenderung memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi dan tidak mudah menyerah dalam melakukan suatu hal.

Karakteristik Orang yang Visioner

Memiliki Rasa Tanggung Jawab yang Tinggi

Orang yang memiliki karakter visioner cenderung bisa dipercaya dalam mengemban amanah. Sebab, mereka biasanya memiliki rasa tanggung jawb yang tinggi dalam melakukan apapun yang menjadi tugasnya.

Bahkan ketika menemui hambatan, mereka biasanya tidak mudah menyerah. Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan ide yang telah direncankan sejak awal agar dapat berjalan lancar.

Optimis

Orang yang memiliki karakter visioner biasanya cenderung pantang menyerah karena mereka menganggap semua gagasan dan idenya akan berjalan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang visioner biasanya memiliki sifat optimis.

Sifat optimis ini ada karena mereka telah memikirkan secara matang mengenai gagasan atau ide yang dicetusnya. Oleh sebab itu, mereka akan bersikap optimis karena telah memahami secara baik mengenai apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan dari idenya.

Berani Mengambil Risiko

Orang yang visioner juga tidak akan mudah ragu dalam mengambil sebuah keputusan, meski mengetahui keputusan tersebut berisiko. Sebab, mereka biasanya sudah memiliki kesiapan untuk menghadapi segala bentuk risiko yang akan terjadi.

Memiliki Integritas

Orang yang visioner juga memiliki integritas tinggi. Integritas sendiri merupakan sebuah sifat yang menunjukkan adanya kesatuan yang utuh karena berpegang pada nilai-nilai dan kejujuran.

Orang yang memiliki integritas biasanya tidak mudah goyah dan selalu konsisten terhadap apa yang dikatakan dan dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Konsisten inilah yang menjadi kunci untuk mewujudkan suatu tujuan.

Tips Membangun Karakter Visioner

Membangun Nilai

Orang yang visioner harus dapat meyakinkan orang-orang lain untuk bekerja sama dengan dirinya. Keyakinan tersebut harus disertai dengan bukti nyata yang membuat orang lain merasa mendapatkan keuntungan dari kerja sama tersebut. Bukti tersebut bisa diambil dan nilai-nilai yang ditanamkan.

Berpikir Dinamis

Berpikir dinamis bukan berarti berpikir secara tidak konsisten. Dengan berpikir dinamis, kamu dapat mudah menyesuaikan dalam berbagai perubahan. Berpikir dinamis juga akan membuatmu terbuka dalam menerima kritik dan saran yang diberikan.

Ulet dan Tidak Mudah Menyerah

Hambatan dalam sebuah bisnis adalah hal yang biasa. Hambatan tersebut bisa berdampak negatif jika kamu mudah menyerah dalam mengatasinya. Oleh karena itu, kamu harus membiasakan diri untuk pantang menyerah dalam mengatasi setiap hambatan serta percaya bahwa semua hal tersebut dapat dilalui.

Membangun Hubungan yang Baik

Untuk membangun karakter visioner, kamu juga perlu membiasakan diri untuk membangun hubungan baik dengan siapapun. Sebab, dalam dunia bisnis, membangun sebuah kepercayaan dengan berbagai pihak dapat memudahkanmu mewujudkan visi yang sudah kamu tentukan.

Nah, itulah penjelasan mengenai visioner yang telah dirangkum untukmu. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang memiliki karakter visioner selalu memiliki pandangan ke depan dan pandai dalam melihat peluang serta potensi yang ada.

Leadership: Skill yang Gak Hanya Dimiliki Pemimpin

Seperti yang kamu ketahui, ada berbagai keterampilan yang dapat menunjukkan kualitas hidup, terutama di tempat kerja. Salah satu keterampilan yang paling dibutuhkan adalah leadership atau kepemimpinan. Sederhananya, kepemimpinan adalah keterampilan yang menunjukkan tingkat kepemimpinan seseorang.

Kemampuan ini bisa mencakup banyak hal seperti perilaku, komunikasi, cara membangun hubungan dengan orang lain, dll. Tetapi apakah kepemimpinan hanya istilah kepemimpinan? Mari lihat penjelasan DailySocial.id berikut untuk pemahaman yang lebih baik.

Definisi Leadership

Leadership adalah kata populer dalam bahasa Inggris yang secara harfiah berarti kepemimpinan, tetapi ketika digunakan dalam penjelasan sering digunakan secara bergantian dengan manajemen, tetapi ada banyak definisi dari kata kepemimpinan.

Menurut situs online Forbes, leadership adalah proses mempengaruhi masyarakat dengan memaksimalkan upaya orang lain untuk mencapai tujuan.

Dalam praktiknya, pemimpin sering disalahpahami sebagai manajer atau yang memiliki karyawan di bawahnya. Nyatanya, kamu tidak harus menjadi supervisor, manajer, atau CEO untuk menjadi seorang pemimpin.

Pemimpin bisa saja memiliki posisi organisasi yang rendah, tetapi mereka dapat memberikan pengaruh sosial yang kuat.

Sebab, dalam dunia kerja leadership skill adalah kemampuan kepemimpinan yang sangat penting, terutama dalam mengelola anggota tim. Secara umum kemampuan ini juga terdiri dari beberapa skill seperti:

  • Komunikasi
  • Integritas
  • Relationship building
  • Problem-solving
  • Pengambilan keputusan
  • Manajemen konflik
  • Dan kemampuan kepemimpinan lainnya

Selain itu, orang yang memiliki kemampuan ini dapat menginspirasi, memotivasi, dan memberikan contoh bagi timnya, sehingga dapat menciptakan situasi kerja yang jelas. Oleh karena itu, adanya leadership bisa membuat rencana yang telah dibuat dapat dijalankan dengan baik.

Unsur-Unsur Leadership

Dalam membangun dan mempelajari leadership, kamu harus memahami dan memenuhi unsur-unsurnya. Letak unsur ini penting agar kemampuan leadership yang kamu miliki benar-benar berkembang dan berpengaruh. Unsur-unsur dalam leadership terdari dari 3 hal, berikut penjabarannya:

Kekuatan untuk Mempengaruhi

Unsur pertama adalah pengaruh, yang penting karena kepemimpinan adalah tentang seberapa besar kamu dapat mempengaruhi orang lain. Pengaruh ini bisa datang dari dalam, bisa juga datang dari luar. Misalnya, keterampilan berbicara yang baik mendukung kepemimpinan seseorang karena kemampuannya mempengaruhi dengan kata-kata.

Memiliki Pengikut

Setelah berhasil mempengaruhi orang lain, elemen selanjutnya yang harus dicapai adalah pengikut atau yang sekarang biasa disebut dengan followers. Memiliki followers bisa menjadi bukti bahwa kamu berpengaruh, sehingga banyak orang yang menyukai kamu hingga mengikuti.

Adanya Tujuan Hendak Dicapai

Kemudian, unsur ketiga adalah adanya tujuan bersama yang dapat dicapai. Salah satu strategi yang tampaknya membimbing banyak orang adalah dengan mampu menunjukkan bahwa kamu dan mereka memiliki tujuan yang sama dan kemudian meyakinkan mereka bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk mencapainya.

Manfaat Kemampuan Leadership

Pada dasarnya, keterampilan leadership merupakan tuntutan yang harus, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja. Ini sejalan dengan cara kamu memimpin diri sendiri dan orang lain dengan cara yang dapat dilakukan secara efisien.

Di tempat kerja, kemampuan ini memungkinkan para pemimpin untuk mendelegasikan tugas dengan tepat dan menghindari kekacauan yang tidak perlu. Selain itu, kepemimpinan memiliki berbagai manfaat, termasuk:

Menciptakan perubahan

Orang dengan keterampilan kepemimpinan yang baik tidak hanya dapat memimpin tim, tetapi juga menciptakan inovasi dan perubahan. Perubahan tidak terjadi begitu saja, jadi kamu membutuhkan seseorang yang dapat memimpin anggota tim untuk melakukan tindakan yang berdampak besar.

Berdasarkan pernyataan Steve Jobs yang dikutip Leader.com, inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut. Oleh karena itu, kepemimpinan dapat membuat kamu menjadi orang yang inovatif dan membawa perubahan.

Menyelesaikan Konflik

Keuntungan selanjutnya dari keterampilan kepemimpinan adalah kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Pemimpin dengan keterampilan kepemimpinan yang baik mendengarkan kekhawatiran anggotanya dan menyelesaikannya dengan cepat.

Selain itu, terlibat dalam proses penyelesaian konflik ini memberi kamu wawasan tentang cara menangani orang lain yang memiliki masalah. Kepemimpinan memungkinkan pemimpin untuk mengarahkan anggota ke solusi yang efektif.

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas

Secara umum, kualitas kepemimpinan dapat menunjukkan seberapa baik seorang pemimpin memahami kemampuan anggotanya. Saat masalah muncul, pemimpin yang baik selalu menjadi yang pertama mendengarkan pendapat dan keluhan anggota.

Akibatnya, semua anggota merasa dihargai dan dapat secara langsung memperkuat kepercayaan mereka kepada pemimpin mereka.

Dikutip dari European Business Review, hal ini berdampak pada terciptanya target kerja yang realistis dan dapat dikelola bersama, sehingga mengakibatkan meningkatnya produktivitas dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

Mampu menentukan visi

Jika anggota membutuhkan bantuan untuk memahami mengapa mereka melakukan sesuatu, anggota dengan keterampilan kepemimpinan dapat menunjukkan visi organisasi kepada mereka. Ini termasuk menjelaskan dan meyakinkan anggota bahwa sesuatu perlu dilakukan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

Memotivasi dan memberi bimbingan

Manfaat keterampilan kepemimpinan berikutnya adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain. Tingkat kepemimpinan seseorang dapat diukur dari kemampuannya untuk mengenali pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Ini termasuk kinerja anggota tim.

Penghargaan yang diberikan dapat meningkatkan motivasi dan semangat anggota. Dengan cara ini orang lain dapat melihat pentingnya kepemimpinan.

Juga, bimbingan bukan hanya tentang memberi tahu orang apa yang harus dilakukan. Pemimpin yang baik tahu bagaimana menjelaskan sesuatu. Orang-orang mungkin memerlukan bantuan khusus, dan para pemimpin hendaknya bersedia mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkannya.

Contoh leadership skill

Seorang pemimpin yang baik dapat menggunakan leadership skill yang dia milik dalam mengelola timnya. Sebagai gambaran awal berikut adalah contoh leadership skill dalam dunia kerja.

Ketika kamu menjadi seorang leader atau pemimpin sebuah proyek. Kamu harus dapat mengelola tim agar tujuan dari proyek tersebut dapat dicapai dengan baik. Ada beberapa tindakan yang dapat menunjukkan sikap leadership

  • Bertanggung jawab atas aktivitas anggotamu
  • Mengarahkan dengan visi dan misi yang jelas
  • Dapat menyadari adanya masalah pada setiap anggota
  • Meminta pendapat serta umpan balik terkait rencana tim
  • Mendengarkan keluhan atau masalah yang mereka alami
  • Memberikan motivasi agar mereka dapat semangat kembali bekerja.

Poin-poin di atas merupakan salah satu tindakan leadership. Namun, setiap respon dari tindakan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan situasi.

Menjadi pemimpin dengan skill leadership yang sesuai dengan penjabaran di atas akan membawa banyak kebaikan bagimu, selain menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekan kerja, kamu juga dapat dilirik oleh perusahaan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi. Selamat menjadi pemimpin.

Referensi:

Leadership Skills: Why They’re Important and Their Benefits

Leadership : Definisi, Manfaat, Hingga Karakteristiknya

Seperti yang kamu ketahui, ada berbagai keterampilan yang dapat menunjukkan kualitas hidup, terutama di tempat kerja. Salah satu keterampilan yang paling dibutuhkan adalah leadership atau kepemimpinan. Sederhananya, kepemimpinan adalah keterampilan yang menunjukkan tingkat kepemimpinan seseorang.

Kemampuan ini bisa mencakup banyak hal seperti perilaku, komunikasi, cara membangun hubungan dengan orang lain, dll. Tetapi apakah kepemimpinan hanya istilah kepemimpinan? Mari lihat penjelasan DailySocial.id berikut untuk pemahaman yang lebih baik.

Definisi Leadership

Leadership adalah kata populer dalam bahasa Inggris yang secara harfiah berarti kepemimpinan, tetapi ketika digunakan dalam penjelasan sering digunakan secara bergantian dengan manajemen, tetapi ada banyak definisi dari kata kepemimpinan.

Menurut situs online Forbes, leadership adalah proses mempengaruhi masyarakat dengan memaksimalkan upaya orang lain untuk mencapai tujuan.

Dalam praktiknya, pemimpin sering disalahpahami sebagai manajer atau yang memiliki karyawan di bawahnya. Nyatanya, kamu tidak harus menjadi supervisor, manajer, atau CEO untuk menjadi seorang pemimpin.

Pemimpin bisa saja memiliki posisi organisasi yang rendah, tetapi mereka dapat memberikan pengaruh sosial yang kuat.

Sebab, dalam dunia kerja leadership skill adalah kemampuan kepemimpinan yang sangat penting, terutama dalam mengelola anggota tim. Secara umum kemampuan ini juga terdiri dari beberapa skill seperti:

  • Komunikasi
  • Integritas
  • Relationship building
  • Problem-solving
  • Pengambilan keputusan
  • Manajemen konflik
  • Dan kemampuan kepemimpinan lainnya

Selain itu, orang yang memiliki kemampuan ini dapat menginspirasi, memotivasi, dan memberikan contoh bagi timnya, sehingga dapat menciptakan situasi kerja yang jelas. Oleh karena itu, adanya leadership bisa membuat rencana yang telah dibuat dapat dijalankan dengan baik.

Manfaat Kemampuan Leadership

Pada dasarnya, keterampilan leadership merupakan tuntutan yang harus, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja. Ini sejalan dengan cara kamu memimpin diri sendiri dan orang lain dengan cara yang dapat dilakukan secara efisien.

Di tempat kerja, kemampuan ini memungkinkan para pemimpin untuk mendelegasikan tugas dengan tepat dan menghindari kekacauan yang tidak perlu. Selain itu, kepemimpinan memiliki berbagai manfaat, termasuk:

Menciptakan perubahan

Orang dengan keterampilan kepemimpinan yang baik tidak hanya dapat memimpin tim, tetapi juga menciptakan inovasi dan perubahan. Perubahan tidak terjadi begitu saja, jadi kamu membutuhkan seseorang yang dapat memimpin anggota tim untuk melakukan tindakan yang berdampak besar.

Berdasarkan pernyataan Steve Jobs yang dikutip Leader.com, inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut. Oleh karena itu, kepemimpinan dapat membuat kamu menjadi orang yang inovatif dan membawa perubahan.

Menyelesaikan Konflik

Keuntungan selanjutnya dari keterampilan kepemimpinan adalah kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Pemimpin dengan keterampilan kepemimpinan yang baik mendengarkan kekhawatiran anggotanya dan menyelesaikannya dengan cepat.

Selain itu, terlibat dalam proses penyelesaian konflik ini memberi kamu wawasan tentang cara menangani orang lain yang memiliki masalah. Kepemimpinan memungkinkan pemimpin untuk mengarahkan anggota ke solusi yang efektif.

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas

Secara umum, kualitas kepemimpinan dapat menunjukkan seberapa baik seorang pemimpin memahami kemampuan anggotanya. Saat masalah muncul, pemimpin yang baik selalu menjadi yang pertama mendengarkan pendapat dan keluhan anggota.

Akibatnya, semua anggota merasa dihargai dan dapat secara langsung memperkuat kepercayaan mereka kepada pemimpin mereka.

Dikutip dari European Business Review, hal ini berdampak pada terciptanya target kerja yang realistis dan dapat dikelola bersama, sehingga mengakibatkan meningkatnya produktivitas dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

Mampu menentukan visi

Jika anggota membutuhkan bantuan untuk memahami mengapa mereka melakukan sesuatu, anggota dengan keterampilan kepemimpinan dapat menunjukkan visi organisasi kepada mereka. Ini termasuk menjelaskan dan meyakinkan anggota bahwa sesuatu perlu dilakukan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

Memotivasi dan memberi bimbingan

Manfaat keterampilan kepemimpinan berikutnya adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain. Tingkat kepemimpinan seseorang dapat diukur dari kemampuannya untuk mengenali pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Ini termasuk kinerja anggota tim.

Penghargaan yang diberikan dapat meningkatkan motivasi dan semangat anggota. Dengan cara ini orang lain dapat melihat pentingnya kepemimpinan.

Juga, bimbingan bukan hanya tentang memberi tahu orang apa yang harus dilakukan. Pemimpin yang baik tahu bagaimana menjelaskan sesuatu. Orang-orang mungkin memerlukan bantuan khusus, dan para pemimpin hendaknya bersedia mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkannya.

Contoh leadership skill

Seorang pemimpin yang baik dapat menggunakan leadership skill yang dia milik dalam mengelola timnya. Sebagai gambaran awal berikut adalah contoh leadership skill dalam dunia kerja.

Ketika kamu menjadi seorang leader atau pemimpin sebuah proyek. Kamu harus dapat mengelola tim agar tujuan dari proyek tersebut dapat dicapai dengan baik. Ada beberapa tindakan yang dapat menunjukkan sikap leadership

  • Bertanggung jawab atas aktivitas anggotamu
  • Mengarahkan dengan visi dan misi yang jelas
  • Dapat menyadari adanya masalah pada setiap anggota
  • Meminta pendapat serta umpan balik terkait rencana tim
  • Mendengarkan keluhan atau masalah yang mereka alami
  • Memberikan motivasi agar mereka dapat semangat kembali bekerja.

Poin-poin di atas merupakan salah satu tindakan leadership. Namun, setiap respon dari tindakan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan situasi.

Menjadi pemimpin dengan skill leadership yang sesuai dengan penjabaran di atas akan membawa banyak kebaikan bagimu, selain menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekan kerja, kamu juga dapat dilirik oleh perusahaan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi. Selamat menjadi pemimpin.

Referensi:

Leadership Skills: Why They’re Important and Their Benefits

Pejaran yang dapat dipetik startup dari kiprah Amazon sebagai raksasa teknologi dunia / Pixabay

Tips Menanamkan Budaya Inovasi yang Berpusat pada Pelanggan dalam Bisnis Startup

Seperti diketahui, inovasi menjadi salah satu yang menggerakkan bisnis startup. Dalam upaya menciptakan inovasi dalam sebuah organisasi, ada yang disebut dengan budaya inovasi atau culture innovation. Diambil dari beberapa sumber, dapat disimpulkan bahwa budaya inovasi ini merupakan lingkungan yang mendukung pemikiran kreatif untuk menghasilkan produk, layanan, atau proses baru atau lebih baik.

Dalam pembahasan lebih dalam mengenai budaya inovasi, DailySocial.id mengadakan webinar Super Mentor yang adalah bagian dari DSLaunchPad 3.0 bekerja sama dengan Amazon Web Service (AWS). Pada kesempatan kali ini, Jaspal Johl selaku Head of Marketing Amazon Web Service ASEAN memaparkan sejumlah insight terkait penerapan budaya inovasi dalam perusahaannya.

Berpusat pada pelanggan

Sebelum masuk ke urusan yang lebih teknis seperti penjualan atau penetrasi pasar, Amazon mengawali langkah inovasi dengan satu pertanyaan fundamental, “Bagaimana bisnis ini bisa meningkatkan taraf kehidupan pelanggan?”. Ketika perusahaan berhasil menciptakan produk terbaik, semua hal teknis akan mengikuti dengan sendirinya, seperti penetrasi pasar yang mendorong ekspansi, operasional yang efisien, berikut konversi pelanggan.

Sebuah kutipan dari Jeff Bezos mengatakan, “Ada banyak keuntungan dari pendekatan yang berpusat pada pelanggan, tetapi inilah keuntungan besarnya: Pelanggan selalu sangat senang, sangat tidak puas, bahkan ketika mereka mengaku senang dan bisnisnya bagus. Bahkan ketika mereka belum mengetahuinya, pelanggan menginginkan sesuatu yang lebih baik, dan keinginan untuk menyenangkan pelanggan akan mendorong Anda untuk menciptakan sesuatu dari sudut pandang mereka.”

Hal ini mengharuskan perusahaan untuk observasi semua data terkait tingkat kepuasan dan berusaha mengerti keinginan konsumen, bahkan sebelum mereka mengetahuinya. Maka dari itu, sebaiknya fokus pada apa yang dilakukan konsumen daripada apa yang dilakukan kompetitor.

Selama 27 tahun berdiri, Amazon dikenal sebagian besar karena bisnis e-commerce. Di luar itu, perusahaan juga memiliki layanan seperti solusi teknologi, produk elektronik, konten streaming, groceries, juga retail. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 60 unit bisnis yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Dalam mewujudkan budaya inovasi di tubuh perusahaan, ada 4 faktor kunci yang diterapkan oleh AWS, yaitu:

1. Kultur

Amazon memiliki satu landasan penting yang menjadi acuan dalam menjalankan budaya inovasi, yaitu Leadership Principles atau prinsip kepemimpinan. Dimulai dari membangun antusiasme terhadap pelanggan (customer obsession), melalui berbagai proses inovatif dan berakhir pada pencapaian hasil, menjadi karyawan terbaik.

Prinsip kepemimpinan inilah yang juga digunakan sebagai landasan rekrutmen. Prosedur ini dijalankan dengan sangat ketat, kandidat yang terpilih tidak hanya harus memenuhi standar, melainkan harus bisa menaikkan standar. Bahkan ketika sudah bergabung, kandidat masih akan dievaluasi oleh rekannya. Amazon percaya bahwa indikator sukses sebuah perusahaan adalah kesatuan budaya (kerja).

Terkait peran dalam pekerjaan, Jaspal mengungkapkan, “Kita merekrut orang-orang pintar bukan untuk memberi tahu apa yang harus mereka lakukan, melainkan mereka datang ke perusahaan membawa daftar apa saja yang ingin mereka lakukan. Keseimbangan akan ditemukan ketika masing-masing sudah memahami perannya.”

2. Mekanisme

Amazon sebagai perusahaan global memiliki banyak proses, salah satu yang terkenal adalah working backwards. Mekanisme ini merupakan perilaku yang dikaitkan dengan pemikiran inovatif. Dalam artian, mulai dari pain point pelanggan, di mana kita menciptakan ide untuk menyelesaikan masalah pelanggan bukan masalah dalam organisasi. Yang selama ini dilakukan perusahaan adalah membuat proses yang berinovasi dari sisi pelanggan.

Untuk menjalankan mekanisme ini, ada lima pertanyaan yang harus terjawab (1) Siapa pelanggannya?; (2) Apa masalah pelanggan atau kesempatan?; (3) Apakah keuntungan bagi pelanggan jelas?; (4) Bagaimana mengetahui kebutuhan atau keinginan pelanggan?; (5) Seperti apa pengalaman pelanggan yang disajikan?

Jawaban dari pertanyaan tersebut akan dihadirkan melalui 3 keluaran. Press Release, yang menyediakan segala informasi terkait produk untuk pelanggan. Perusahaan harus bisa membuat pelanggan mengerti apa yang ingin disajikan melalui produk ini. Lalu, FAQs yang berisi pertanyaan yang paling sering ditanyakan pelanggan, terkait harga, ekspansi. Sementara itu, secara paralel membangun Visuals untuk melihat dari sisi pengalaman pelanggan.

Mengapa pertanyaan dan jawaban ini menjadi penting? Karena ketika idenya baru di tahap press release, akan sangat mudah dan murah untuk diubah. Ceritanya akan berbeda ketika Anda telah menginvestasikan jutaan dolar dan menghabiskan waktu untuk riset dan pengembangan. Ketika itu, sudah terlambat untuk menyadari bahwa produk tidak sesuai dengan keinginan pelanggan atau berpikir untuk membuat produk yang lebih baik.

3. Arsitektur

Dari sisi teknologi, perusahaan mulai beralih ke microservices. “Kami memisahkan proses yang memiliki layanan satu tujuan. Karena ketika semua layanan menjadi satu kesatuan, hal itu dapat menghambat inovasi,” ujar Jaspal.

Dengan microservices, setiap tim bisa bergerak lebih leluasa dengan dinamikanya masing-masing. Di sisi lain, hal ini membuat anggota tim bisa bekerja lebih cepat, agile dan inovatif. Satu hal yang perlu digarisbawahi, Amazon tidak memulai perjalanan dengan memikirkan teknologi, melainkan pengalaman pengguna terlebih dahulu.

4. Organisasi

Sebagai startup, sama halnya dengan Amazon dulu, selalu ada perusahaan yang mau membayar lebih dan menawarkan lebih. Namun Jaspal menekankan bahwa yang penting adalah bagaimana bisa menarik builders, orang-orang kreatif yang suka mengeksekusi, ke perusahaan. Mereka berpikir jauh ke depan dari sisi pelanggan serta punya rasa memiliki terhadap produk atau layanan yang mereka jalankan.

Ada satu skema yang digunakan Amazon untuk meramu tim, yaitu two pizza teams. Dua loyang pizza adalah porsi yang pas untuk 6-8 orang. Menurut sudut pandang perusahaan, 6-8 orang adalah jumlah ideal dalam sebuah tim. Sebuah angka yang bisa memenuhi semua kebutuhan tanpa harus ada penyesuaian yang terlalu banyak atau pembagian sesi meeting. Hal ini memungkinkan desentralisasi tim serta otonomi yang akan mendorong percepatan dalam inovasi.

“Dalam upaya melakukan inovasi, sesungguhnya yang dilakukan adalah membuat sesuatu yang baru. Untuk memulai sesuatu yang baru kita harus berani mengambil risiko. Sekalipun sudah dilakukan dengan benar, hal baru akan tetap memiliki potensi risiko yang besar, salah satu yang bisa dilakukan untuk menekan hal itu adalah memastikan bahwa ide tersebut benar-benar matang,” ujar Jaspal

Dinamika menjadi kunci dalam berbisnis, ada banyak keputusan dan aksi yang reversible atau bisa diubah dan tidak membutuhkan studi mendalam. Namun, perusahaan mengedepankan pengambilan risiko yang diperhitungkan. Ketika skala perusahaan bertambah, hal itu akan mempengaruhi risk apetite-nya. “Hal ini yang membuat kami berhenti menua dalam organisasi untuk memberi ruang bagi inovasi,” tambahnya.

Memahami konsep kegagalan

Kutipan lain dari Jeff Bezos bercerita tentang, “Kegagalan dan penemuan adalah kembar yang tak terpisahkan. Untuk menciptakan Anda harus bereksperimen, dan jika Anda tahu sebelumnya bahwa itu akan berhasil, itu bukan eksperimen.”

Kegagalan bisa saja terjadi dalam proses menemukan sesuatu yang baru. Jika tidak ada yang baru, apakah hal tersebut bisa dibilang inovasi? Dalam kasus ini, skenario terbaik adalah sebagai fast followers. Selain itu, ini juga sebagai salah satu cara untuk menekan risiko dan mengetahui  sebuah produk/layanan dapat berjalan atau tidak.

Layaknya Amazon memiliki leadership principle, perusahaan harus memiliki landasan serta mengupayakan orang-orang yang selaras dengan hal tersebut. Ketika sudah menemukan apa yang menjadi mendasar dan esensial terhadap perkembangan perusahaan, maka budaya inovasi bisa mulai dijalankan terhadap semua karyawan dalam organisasi.

Strategi diferensiasi (Growth Flywheel)

Terdapat sebuah siklus yang juga disebut growth flywheel saat perusahaan mencoba menciptakan pengalaman pelanggan terbaik. Ketika berhasil menyajikan pengalaman pengguna yang baik, semakin banyak pengguna yang datang, traffic semakin tinggi, lalu angka penjualan akan naik, dan menarik semakin banyak penjual yang akan menambah seleksi barang. Siklus ini akan kembali lagi dan menciptakan pengalaman pengguna yang terbaik.

Di Amazon, perusahaan mengambil skala ekonomi dengan menurunkan struktur biaya, lalu memperbanyak seleksi produk untuk menciptakan pengalaman pengguna yang semakin baik. Hal ini bisa diimplementasikan oleh perusahaan lain dengan menentukan seperti apa growth flywheel dalam organisasi mereka. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan sentralitas pelanggan serta inovasi dan bisnis yang berkelanjutan

Dalam upaya penetrasi pasar, Amazon sebagai perusahaan global memiliki pendekatan yang sama, hanya saja eksekusinya berbeda. Kuncinya adalah observasi, lalu temukan pain points pelanggan, contohnya dengan mengajukan pertanyaan terkait kebutuhan mereka. Dalam memberikan layanan berbasis pelanggan, feedback merupakan salah satu hal yang paling esensial.

DailySocial merangkum kumpulan konten artikel, podcast, dan video yang membahas seputar leadership dan menjalin hubungan antar co-founder startup

[Founders Library] Kepemimpinan Startup

Menjalankan bisnis tak melulu soal strategi, tetapi juga kemampuan diri founder mengelola dan memimpin tim. Hal ini termasuk kemampuan menjaga komunikasi dan kekompakan dengan co-founder lainnya. Konflik internal, dengan sesama co-founder ,memiliki risiko yang tinggi dan mempengaruhi performa startup.

Berikut adalah daftar konten artikel, video, dan podcast DailySocial yang dirangkum khusus bagi mereka yang ingin belajar bagaimana nilai-nilai leadership ketika memimpin perusahaan dan bagaimana menjalin hubungan dengan co-founder lainnya.

Artikel

Video & Podcast

Pandemi Covid-19 menempatkan para pemimpin di situasi yang sulit. Yang terpenting adalah bagaimana mereka menyikapi dan menghadirkan solusi di tengah krisis

Tips Kepemimpinan di Masa Krisis

Pada tanggal 23 April 2020, saya menerima surel dengan judul “This won’t be easy, but we will make it” dari seorang CEO startup. Isinya kurang lebih terkait pemberitahuan perpanjangan sistem kerja di rumah atau work from home dengan narasi sedemikian rupa untuk menerangkan sekaligus menenangkan para pembacanya (anggota tim). Mungkin terdengar biasa namun dampaknya cukup terasa.

Siapa yang menduga di tahun 2019 akan ada virus yang menyerang penduduk negara tirai bambu dan dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Hal ini terjadi di luar prediksi para eksekutif yang sedang fokus menggali potensi perusahaan, meningkatkan revenue, membangun koneksi, dan memperjuangkan sustainability.

Ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia di awal bulan Maret 2020, kepanikan menyelimuti negeri ini beserta seluruh penghuninya. Berita negatif mendominasi. Skenario terburuk menghantui segenap bisnis di tanah air, beberapa bahkan sudah mengalaminya. Di sini, kehadiran sosok pemimpin berperan penting untuk membangun komunikasi yang baik dan menata rencana perusahaan ke depannya.

Krisis ini menempatkan para pemimpin pada situasi yang sulit. Mereka ditempa dengan masalah yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Saat ini, banyak dari mereka yang terpaksa harus membuat keputusan dengan cepat demi mengendalikan laju pengeluaran serta mempertahankan produktivitas bisnis perusahaan.

Tidak ada buku panduan untuk mengatasi krisis yang tidak terelakkan seperti ini, namun berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi acuan para pemimpin guna bisa bertahan dan melanjutkan perjalanan bisnis di masa mendatang.

Menentukan prioritas

Sebelum menentukan prioritas, seorang pemimpin harus bisa memilah informasi dari sumber yang terpercaya. Seiring situasi yang berotasi dengan cepat, mereka juga harus bisa menentukan prioritas dengan cepat dan membuat keputusan dengan yakin. Sebuah kerangka pemikiran sederhana yang fleksibel untuk dikembangkan menjadi solusi esensial.

Ada banyak hal yang mungkin memenuhi pikiran ketika berada di dalam krisis, bagaimana menjamin keselamatan anggota tim, bagaimana hal ini akan mempengaruhi konsumer/klien, bagaimana situasi sekarang mempengaruhi rencana perusahaan ke depannya, dan banyak lagi. Hal-hal tersebut bisa diuraikan lalu diurutkan.

Beradaptasi dengan situasi

Seorang pemimpin yang bijak akan dengan cepat membaca situasi, mencari informasi, dan berani mengakui ada hal di luar sudut pandang mereka yang bisa menghasilkan solusi. Jika ada keraguan untuk menentukan apa yang harus dilakukan, paling tidak, ketahui apa hal yang tidak harus dilakukan. Berkaca pada pengalaman adalah sebuah sikap yang bijak untuk meninggalkan referensi yang sudah tidak relevan serta mulai mengatur rencana baru sesuai dengan situasi terkini.

Salah satu cara adalah mengumpulkan jaringan pemimpin lokal serta individu terkait untuk bisa bertukar pikiran dan informasi mengenai imbas dari krisis yang terjadi. Akan lebih baik jika terlahir sebuah inisiatif yang dapat digalakkan sebagai solusi atau setidaknya mengurangi beban para terdampak. All stakeholders are important.

Komunikasi sebagai kunci

Tanggung jawab seorang pemimpin tidak bisa disamakan dengan anggota tim lainnya. Tentu saja, semua punya beban masing-masing, namun semua kembali lagi pada rasa memiliki (sense of ownership). Baik pemimpin maupun anggota tim berada dalam satu bahtera yang sama dan satu-satunya cara untuk bisa terus berjalan adalah dengan bersama-sama mengerahkan usaha. Kemampuan komunikasi seorang pemimpin akan sangat ditempa dalam masa krisis ini.

Seorang pemimpin, menggunakan setiap informasi yang ada dan analisis prioritas, bisa menetapkan KPI atau metrik yang akan digunakan untuk mengukur produktivitas setiap anggota tim. Selain itu, demi keberlangsungan perusahaan serta kehidupan anggota tim, satu hal yang bisa dilakukan seorang pemimpin (mewakili perusahaan) adalah menciptakan kebijakan dan sistem kerja yang mengacu pada produktivitas dalam batas aman.

Pandangan positif

Dalam masa krisis seperti ini, tidak ada yang lebih penting dari memelihara keutuhan tim. Seorang pemimpin yang efektif akan bisa memahami kondisi serta distraksi para anggota tim, alih-alih menggurui, mereka melibatkan diri secara personal dan memotivasi. Koneksi antar anggota tim menjadi tantangan tersendiri.

CEO DailySocial Rama Mamuaya menyampaikan,” Di tengah krisis, adalah penting bagi setiap pemimpin untuk memiliki pandangan positif di masa mendatang dan meyakinkan diri sendiri dan anggota tim bahwa semua akan baik-baik saja. This won’t be easy, but we will make it.”

Pemimpin juga manusia, punya rasa punya hati. Namun, ketahuilah, sosok pemimpin yang sesungguhnya tidak mungkin berada di posisinya saat ini tanpa mengetahui tanggung jawab yang diemban serta konsekuensi yang menanti tatkala roda bisnis berputar.

Sebagai penutup, David Foster Wallace dalam bukunya Consider the Lobster menyebutkan, “The real leaders are people who help us overcome the limitations of our own individual laziness and selfishness and weakness and fear and get us to do better, harder things than we can get ourselves to do on our own.

Kiat Menyiapkan Diri Menjadi Pemimpin Startup ala Hadi Wenas

#SelasaStartup edisi pertama tahun 2020 cukup spesial. Hadi Wenas hadir sebagai pemateri, menceritakan pengalamannya saat memimpin bisnis digital di Indonesia. Sejak Mei 2019 ia menjabat sebagai COO Amartha, dengan track record kepemimpinan di Zalora, aCommerce, hingga Mataharimall.

Dalam pemaparannya ada banyak aspek penting yang disorot Wenas, sebagai landasan dalam memimpin sebuah bisnis digital. Berikut ulasannya:

Menentukan prioritas

Menurut Wenas, salah satu pekerjaan krusial di kepemimpinan startup adalah menentukan prioritas pekerjaan. Di dalamnya termasuk proses memahami isu, mencarikan solusi dan melakukan kalkulasi untuk setiap pengarahan yang akan diberikan kepada timnya.

Bagi Wenas, cara cepat untuk menentukan prioritas adalah sesegera mungkin mengeksekusi pekerjaan yang telah dibebankan. Setelah dijalankan nantinya akan terlihat proses dan perkembangan.

“Intinya langsung saja mulai bekerja dan pada akhirnya prioritas atau urutan yang sesuai akan segera terlihat. Jangan terlalu lama memikirkan planning, langsung saja mulai bekerja,” kata Wenas.

Jangan takut gagal

Kegagalan tentunya kerap menghantui semua pendiri startup. Apakah itu saat mulai membangun startup hingga startup sudah berjalan selama 2-3 tahun. Ketika startup pada akhirnya mengalami kegagalan, ada baiknya untuk tidak menyalahkan diri sendiri.

Menurut Wenas, faktor keberuntungan terkadang menjadi kunci keberhasilan atau kegagalan sebuah bisnis. Jika bisnis berjalan dengan baik, menurutnya faktor mujur tadi bisa menjadi salah satu penyebabnya. Untuk itu ketika gagal lakukan introspeksi dan mulai mencari inspirasi hingga cara untuk mulai lagi dengan bisnis atau usaha yang baru.

Ketika Wenas dipercaya untuk menjabat sebagai CEO MatahariMall, terdapat tugas cukup berat yang wajib diselesaikan oleh timnya. Untuk itu penting bagi pimpinan untuk bisa mengenali terlebih dulu kepribadian diri dan timnya, sehingga ketika beban kerja mulai dirasakan, semua tantangan dan permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan secara tuntas.

Hadi Wenas saat menjabat sebagai Co-CEO aCommerce
Hadi Wenas saat menjabat sebagai Co-CEO aCommerce

Temukan jati diri

Poin penting lainnya yang kemudian disampaikan oleh Wenas adalah menemukan jati diri. Sebagai seorang introvert, ia terkadang merasa kesulitan untuk melakukan sosialisasi, namun di sisi lain sifat tersebut menjadikan dirinya menjadi lebih teratur dan haus akan detail. Sifat kurang sabar yang sebelumnya menjadi kendala ternyata saat ini justru dianggap sifat yang mendukung kinerja Wenas, karena semua pekerjaan bisa selesai dengan cepat dan membantu dirinya hingga tim untuk bekerja lebih baik lagi.

“Bagi saya yang seorang introvert justru menyukai segala hal serba teratur. Dengan demikian semua permasalahan dan bagaimana cara tepat untuk bisa mengatasinya bisa dengan mudah diselesaikan secara bertahap. Secara otomatis jika ritme kerja sudah ditemukan, pekerjaan tersebut akan selesai lebih cepat,” kata Wenas.

Meditasi mendukung produktivitas

Salah satu kebiasaan yang sudah dilakukan oleh Wenas sejak tahun 2008 lalu adalah secara rutin melakukan meditasi. Meskipun pada awalnya lebih kepada proses penyembuhan tubuh, namun meditasi yang dilakukan olehnya secara rutin justru kini mampu melatih kesabaran hingga meningkatkan produktivitas kerja. Intinya adalah temukan work-life balance, yang akan memberikan pengaruh positif untuk kesehatan tubuh dan karir.

“Meditasi mampu membantu saya melatih kesabaran dan menemukan keseimbangan tersebut. Apakah Anda seorang introvert, extrovert, gemar melakukan secara teratur atau peduli dengan detail. Jika sudah ditemukan jati diri tersebut, pada akhirnya semua pekerjaan akan bisa diselesaikan lebih santai dan tentunya lebih mudah,” tutup Wenas.