Media sosial merupakan sarana berbagi pendapat, posisi, pernyataan, cerita dan banyak hal lainnya, namun dengan banyaknya jalur keterbukaan, nyatanya masih ada celah yang tersedia untuk jenis media sosial yang berbeda. Dalam hal ini, jalur berbagi atau curhat secara anonim. Di media seperti Twitter, Facebook, dan bahkan Path yang lebih tertutup dari yang lain, masih saja orang berkeinginan untuk berbagi secara terbuka tentang hal-hal yang dianggap rahasia atau pribadi. Untuk itu beberapa layanan telah tersedia dan yang terbaru adalah LegaTalk dari Creative HotHouse.
Melalui LegaTalk, pengguna dapat menyampaikan unek-unek yang menurut mereka tidak dapat dikeluarkan melalui media sosial lain. Profil pengguna akan tetap rahasia selamanya, data pribadi akan disimpan terenkripsi sehingga tidak ada yang mampu membacanya. Seperti RahasiaKu yang telah kami bahas sebelumnya, LegaTalk juga tidak memerlukan informasi nama, alamat, dan foto profil ketika mendaftar. Ini menjadi filosofi LegaTalk sebagai tempat untuk mengucapkan apapun tanpa harus malu. Berbicaralah secara anonim, tanpa khawatir.
Cara kerja media sosial ini sangat mudah dan pengguna bisa langsung memahami keseluruhan struktur navigasi dengan cepat. Setelah menuliskan status, pengguna dapat memilih gambar latar dengan pola dan warna yang beragam untuk mempercantik, atau sebuah foto jika ingin. Berbagai status yang ditampilkan di layar pun hadir secara anonim tanpa menawarkan identitas penulis.Jika berkomentar pada salah satu status, LegaTalk akan memberikan ikon unik yang membedakan tiap pengguna dengan pengguna lainnya. Status yang disukai juga akan masuk ke linimasa teman-teman pengguna meskipun mereka tidak berteman dengan penulisnya. fitur ini mirip dengan Retweet milik Twitter.
Semua ini mungkin terdengar cukup inovatif, namun LegaTalk sebaiknya perlu merancang ulang konsep dan tampilan layanan mereka. Pasalnya, telah ada aplikasi bernama Secret yang hadir lebih dahulu dengan tampilan yang sama persis. Ketersediaan warna dan pola latar pun hampir tidak ada bedanya. Dengan tagline “Speak freely, share everything” (Berbicaralah dengan bebas, berbagi apapun), Secret menyediakan ruang bagi pengguna untuk berbicara sepuasnya secara anonim. Kehadiran Secret sejak Januari meninggalkan pertanyaan, apa sebenarnya rencana Creative HotHouse dalam menelurkan LegaTalk, yang tampil seperti pinang dibelah dua dengan Secret, pada pertengahan bulan Juni ini?
Tidak hanya Secret, media sosial lain yang menggunakan prinsip anonimitas memang tengah memikat banyak minat pengguna. Sebut saja Cloaq atau Whisper yang menawarkan layanan serupa namun dengan tampilan dan arahan yang sangat amat berbeda. Whisper menganut prinsip photo messaging yang mengharuskan setiap post dan balasan menggunakan gambar dan di dalamnya juga ada layanan messaging untuk memfasilitasi percakapan antar penggunanya. Di sisi lain, Cloaq lebih menekankan kepada bercerita dibandingkan status update dan setiap pengguna mendapatkan username yang tidak dapat diganti.
Selain itu ada pula Ask.fm yang bisa menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara anonim, meneruskan pendahulunya, Formspring yang kini telah berubah menjadi Spring.me. Aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan approach curhat anonim yang unik dan beragam sehingga tidak mencederai hak kekayaan intelektual milik developer lain. Ketika dihubungi oleh tim redaksi DailySocial, pihak Creative HotHouse enggan berkomentar mengenai LegaTalk dan kami pun belum mendapat respon dari pihak Secret.
[foto Dok. DailySocial]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga.