Tag Archives: LEGO Technic

EVOS kerja sama HCN

EVOS Esports Gandeng Hepmil Creators’ Network, Nintendo Dikabarkan Bakal RIlis Switch Baru

Dalam sepekan terakhir, ada sejumlah berita menarik di dunia gaming dan esports. Menurut laporan Bloomberg, Nintendo akan merilis versi terbaru dari Switch. Konsol itu akan punya layar OLED 7 inci dan akan dapat menampilkan grafik hingga 4K saat terpasang di dock. Sementara itu, EVOS baru saja mengumumkan kerja samannya dengan Hepmil Creators’ Network (HCN).

Respawn Tambahkan Mode Solo di Apex Legends

Respawn akan meluncurkan Apex Legends untuk Nintendo Switch pada 9 Maret 2021. Bersamaan dengan itu, mereka juga akan merilis collection event berjudul Chaos Theory. Salah satu fitur baru yang tersedia di game battle royale itu adalah No-Fill toggle. Jika Anda mengaktifkan toggle ini, Anda akan bertanding sendiri. Hanya saja, Anda harus siap menghadapi tim yang berisi dua atau tiga orang.

“Kami tetap percaya, teamplay merupakan bagian paling penting dari Apex Legends,” kata Respawn, seperti dikutip dari VentureBeat. “Namun, kami meluncurkan fitur No-Fill matchmaking untuk memberikan opsi lain pada para pemain solo. Fitur ini akan memberikan kebebasan pada Anda dalam memainkan Apex Legends.”

Nintendo Bakal Rilis Switch 4K OLED?

Nintendo dikabarkan akan merilis Switch baru yang sudah mendapatkan upgrade. Bloomberg mengobrol dengan orang-orang yang tahu tentang rencana Nintendo dan membahas tentang spesifikasi dari konsol Switch baru ini. Disebutkan, Switch terbaru akan punya layar OLED selebar tujuh inci. Sebagai perbandingan, Switch versi standar punya layar 6,2 inci sementara Switch Lite 5,5 inci. Penggunaan layar OLED diharapkan akan membuat baterai Switch terbaru menjadi lebih awet dan memberikan kontras yang lebih baik. Selain itu, Switch terbaru ini juga sudah dapat menampilkan grafik 4K UHD ketika ia terpasang di dock, lapor GamesIndustry.

EVOS Esports Kerja Sama dengan Hepmil Creators’ Network

Minggu lalu, EVOS Esports mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama eksklusif dengan Hepmil Creators’ Network (HCN). Kerja sama ini berlaku untuk pasar Indonesia. HCN adalah perusahaan yang menghubungkan para kreator konten di Asia Tenggara dengan para advertisers. Sebagai bagian dari kerja sama ini, EVOS dan HCN akan menawarkan iklan premium di channel YouTube yang mereka naungi pada para advertisers di Indonesia.

Selain itu, kerja sama ini juga membuka kesempatan pada talenta esports dan gaming untuk menjadi bagian dari program Reserved Media, menurut laporan Esports Insider. Ketika advertiser membeli iklan via Google Ads, besar uang yang harus mereka bayarkan tergantung pada impressions iklan. Sementara model reserved media memungkinkan pengiklan untuk membayar dengan harga tetap.

ESL Gaming Australia Gandeng EPOS Jadi Rekan Audio Resmi

ESL Gaming Asutralia baru saja menandatangani kontrak kerja sama selama dua tahun dengan perusahaan audio, EPOS. Melalui kerja sama ini, EPOS akan menjadi rekan audio resmi dari ESL ANZ Champs, khususnya kompetisi Counter-Strike: Global Offensive dan StarCraft II. Sepanjang siaran kompetisi itu, beberapa produk EPOS akan digunakan oleh para talent. Selain itu, ESL juga akan membuat dua segmen baru, menurut laporan Esports Insider.

ESL Gaming Australia bekerja sama dengan EPOS. | Sumber: Esports Insider
ESL Gaming Australia bekerja sama dengan EPOS. | Sumber: Esports Insider

LEGO Technic Sponsori Tim Sim Racer

Coanda Simsport mengumumkan kerja sama mereka dengan LEGO Technic pada Januari 2021. Dengan ini, salah satu sim racer dari Coanda Simsport akan bertanding di Porsche TAG Heuer Esports Supercup (PESC) di bawah nama LEGO Technic. Sim racer yang terpilih untuk mewakili LEGO Technic adalah Mack Bakkum, sim racer asal Belanda, lapor Overtake. Keputusan LEGO Technic untuk mensponsori Coanda Simsport menandai kali pertama mereka memasuki dunia esports.

Lego Ciptakan Replika 1:1 Bugatti Chiron yang Bisa Dikemudikan

Juni lalu, Lego menciptakan miniatur supercar Bugatti Chiron berskala 1:8 dari 3.599 biji Lego Technic. Produsen mainan asal Denmark yang namanya selalu diasosiasikan dengan kreativitas itu tampaknya belum puas, sebab mereka baru saja memamerkan kreasi yang lebih gila lagi, yakni replika 1:1 dari Bugatti Chiron.

Tidak tanggung-tanggung, tim Lego menghabiskan lebih dari 13.000 jam untuk mewujudkannya. Total ada lebih dari satu juta biji Lego Technic yang digunakan, dan semuanya tanpa memanfaatkan perekat sama sekali. Namun yang paling mengejutkan, replika berbobot 1,5 ton ini ternyata dapat dikemudikan oleh manusia.

Tentu saja larinya tidak mungkin sengebut Bugatti Chiron aslinya. Kecepatan maksimum replika Lego-nya ini cuma 20 km/jam, jauh dari top speed Chiron yang tercatat di angka 420 km/jam. Kendati demikian, angka itu sudah cukup mengesankan mengingat ‘mesin’ yang diusung juga terbuat dari Lego, tepatnya dari ribuan motor penggerak dari platform Lego Power Functions yang sanggup menghasilkan tenaga 5,3 hp dan torsi 92 Nm.

Juga berbeda dari miniaturnya, replika ini tidak bisa dibeli oleh konsumen. Lego hanya bermaksud menjadikannya sebagai showcase, sekaligus membuktikan tagline Lego Technic yang berbunyi “Build for Real”. Lego bahkan berhasil membujuk test driver resmi Bugatti, Andy Wallace, untuk mengemudikan replika ini di sirkuit pengetesan tempat Bugati Chiron asli diuji.

Selagi kita menonton videonya di bawah, semoga saja tim Lego sedang mengerjakan replika Bugatti Divo sekaligus miniaturnya yang bisa konsumen beli ke depannya.

Tonton juga video pembuatannya yang tak kalah menarik.

Sumber: Lego.

BMW Coba Bangun Motor Terbang, Terinspirasi dari Mainan Lego

Di bulan Januari silam, BMW Motorrad serta Lego Technic melangsungkan kolaborasi dan memperkenalkan versi mini dari motor BMW R 1200 GS Adventure. Berbeda dari mainan Lego biasa, replika tersebut terbilang kompleks. Meski ukurannya tidak besar, ia tersusun atas 603 balok berbeda. Dan siapa sangka mainan ini memicu sebuah proyek yang lebih ambisius lagi?

Kerja sama BMW dan Lego tidak berhenti di sana. Kedua perusahaan mengoprek mainan Lego Technic itu lebih jauh. Memanfaatkan bagian-bagian yang sama, mereka dapat menciptakan desain alternatif dari 603 balok Lego tersebut: sebuah motor terbang. Selanjutnya, BMW Junior Company Munich mengadopsi rancangan itu untuk membangun Hover Ride Design Concept berukuran penuh.

BMW Hover Ride Design Concept 3

Penampilan Hover Ride Design Concept jauh lebih keren dari Speeder Bike di Star Wars atau motor terbang yang muncul di reboot Star Trek. Tubuhnya sangat futuristis. Sejumlah komponen dimodifikasi agar bisa membentuk kendaraan konsep tersebut, salah satu contohnya ialah bagian roda yang dibentuk jadi baling-baling pendorong. Rancangannya lebih tajam, dan ada tiga sayap mencuat ke bawah.

BMW Hover Ride Design Concept 1

Arahan desainnya tetap berkiblat pada motor BMW Motorrad. Siluet R 1200 GS Adventure tidak dihilangkan, mesin boxer-nya masih ada di sana, dipadu bumbu ‘radikalisme’ khas Lego. Sayangnya, BMW belum punya rencana buat membawanya ke tahap produksi dalam waktu dekat. Hover Ride Design Concept baru rampung secara fisik, tapi kendaraan ini belum betul-betul bisa terbang.

BMW Hover Ride Design Concept 2

BMW Junior Company merupakan sebuah unit berisi para trainee dari departemen berbeda untuk mengerjakan proyek secara mandiri. Dan para pencipta Hover Ride Design Concept terdiri dari peserta program latihan tahun kedua sampai keempat. Motor terbang konsep ini mendemonstrasikan kemampuan para anak muda dalam bidang teknis dan model-making.

“Kolaborasi antar kolega dari disiplin ilmu berbeda bersama para peserta latihan sangat menginspirasi,” tutur Markus Kollmannsperger selaku salah satu instruktur proyek Hover Ride Design Concept. “Semua orang yang terlibat di dalamnya mempelajari banyak hal berharga.”

Awalnya, BMW Motorrad memutuskan untuk bekerja sama dengan Lego Group karena mereka melihat banyak kesamaan prinsip – mereka sama-sama mengejar inovasi serta tetap memegang tradisi brand.

Hover Ride Concept sempat dipamerkan ke publik di acara Lego World di Copenhagen minggu lalu, dan akan kembali dipajang secara bergilir di BMW Group Research and Innovation Center serta BMW Welt, berlokasi di Munich.

Sumber: BMW Group.