Tag Archives: Leica T

Leica TL2 Janjikan Peningkatan Kualitas Gambar dan Performa Secara Drastis dari Pendahulunya

Kamera mirrorless Leica T yang dirilis di tahun 2014 merupakan salah satu bentuk ‘serangan balik’ Leica terhadap orang-orang yang beranggapan bahwa sang produsen kamera asal Jerman itu kuno sekaligus konservatif. Bagaimana tidak, kamera tersebut hanya dibekali layar sentuh 3,7 inci di panel belakangnya, tanpa ada tombol lain sama sekali.

Namun Leica T jauh dari kata sempurna, dan suksesornya, Leica TL yang diperkenalkan tahun lalu juga tidak bisa berbuat banyak. Akan tetapi Leica rupanya masih belum mau menyerah dengan lini TL, hingga akhirnya mereka mengungkap Leica TL2 yang membawa segudang peningkatan.

Leica TL2

Secara estetika, tidak banyak yang berubah dari Leica TL2. Desainnya masih sangat minimalis sekaligus menawan, dan build quality-nya tidak perlu dipertanyakan mengingat Leica menciptakannya dari satu bongkahan aluminium utuh. Di belakang, Anda akan kembali disambut oleh layar sentuh 3,7 inci, tapi kini dengan responsivitas yang jauh lebih baik dan interface yang lebih mudah dinavigasikan.

Yang banyak dirombak adalah organ utamanya, dimana TL2 mengemas sensor APS-C 24 megapixel plus prosesor Maestro II guna menyajikan gambar yang lebih berkualitas. ISO-nya kini dapat diatur hingga ISO 50000, dan video pun siap ia tangkap dalam resolusi 4K 30 fps. Yup, ini peningkatan drastis kalau dibandingkan Leica T orisinil maupun Leica TL.

Performanya juga turut dibenahi lebih lanjut. Leica TL2 mengusung sistem autofocus 49 titik, dengan kemampuan mengunci fokus dalam waktu 165 milidetik saja, atau tiga kali lebih kencang ketimbang Leica TL. Leica tak lupa menambatkan electronic shutter dengan kecepatan maksimum 1/40.000 detik, dan dengannya pengguna dapat menikmati burst shooting secepat 20 fps dalam resolusi penuh.

Leica TL2

Secara keseluruhan, Anda bakal mendapat kamera yang lebih gegas secara keseluruhan, bahkan proses booting-nya hanya memakan waktu 0,6 detik saja. Konektivitas Wi-Fi tidak lupa eksis, demikian pula dengan port USB Type-C yang dapat dimanfaatkan untuk charging.

Leica TL2 memang bukan kamera mirrorless terbaik Leica karena masih ada Leica M10 yang mengusung sensor full-frame. Akan tetapi TL2 juga dibanderol jauh lebih murah, yakni $1.950 – meski masih jauh di atas kamera mirrorless dari merek lain – dengan pilihan warna hitam atau silver.

Sumber: DPReview dan PetaPixel.

Leica Kembali Hadirkan Kamera Mirrorless Kelas Entry, Leica TL

Leica selalu identik dengan kamera berharga selangit. Bahkan kamera mirrorless kelas entry-nya pun masih lebih mahal ketimbang kamera kelas atas dari brand lain. Salah satunya adalah Leica T yang dirilis dua tahun silam. Pun begitu, respon konsumen kurang begitu positif terhadap kamera tersebut, hingga akhirnya Leica merilis suksesornya, Leica TL.

Leica TL mempertahankan semua keunggulan pendahulunya, utamanya desain serba logam yang terkesan sangat premium. Kualitas gambar Leica T sendiri juga tidak bermasalah, sehingga TL pun masih mengemas sensor APS-C yang sama yang beresolusi 16 megapixel, dengan rentang ISO 100 – 25600 dan opsi perekaman video 1080p.

Yang berubah adalah performanya, dimana Leica mengklaim kinerja autofocus TL meningkat drastis, terutama dalam mode continuous. Performa autofocus merupakan masalah terbesar Leica T, sehingga penyempurnaan dalam bentuk apapun akan disambut dengan baik oleh para fans loyalnya.

Tidak seperti pendahulunya, Leica TL kini bisa menciptakan Wi-Fi hotspot-nya sendiri / Leica
Tidak seperti pendahulunya, Leica TL kini bisa menciptakan Wi-Fi hotspot-nya sendiri / Leica

Perubahan selanjutnya ada pada konektivitas, dimana Leica TL kini bisa tersambung ke perangkat Android maupun iOS via Wi-Fi. Leica turut menambah kapasitas memory internal milik TL menjadi 32 GB. Hampir semua pengoperasiannya mengandalkan layar sentuh 3,7 inci.

Leica TL bakal segera dipasarkan mulai bulan November ini seharga $1.695 (body only). Sejauh ini sudah tersedia 6 lensa yang dirancang secara khusus untuk TL, namun konsumen tentunya juga bisa menggunakan lensa lawas via adapter.

Sumber: DPReview.

Setelah 100 Tahun Berkecimpung di Dunia Fotografi, Leica Store Akhirnya Dibuka di Indonesia

Leica merupakan salah satu brand paling tua di ranah fotografi. Produsen asal Jerman ini telah berkecimpung di bidang optik hampir 70 tahun lebih dulu dibanding brand-brand ‘klasik’ semisal Nikon dan Olympus. Meskipun kini mungkin penjualannya tak sebesar rival-rival-nya itu, ketika disebutkan, nama Leica langsung merepresentasikan pengalaman, mutu, serta kualitas. Continue reading Setelah 100 Tahun Berkecimpung di Dunia Fotografi, Leica Store Akhirnya Dibuka di Indonesia