Tag Archives: lelang online

Set as a live auction marketplace , WowBid optimistic to reach more countries

WowBid Offers “Live” Auction for Shopping

It’s a common sense that Indonesian e-commerce industry is developing rapidly for the past five years. Various e-commerce platforms emerged, including WowBid. A startup with live auction marketplace products trying to offer different shopping experience.

WowBid offers two kinds of auction. First, a Live Auction with host. It’ll be held for 6 hours from Monday to Friday. The product starts from Rp50,000.

The second one is Online Auction, product will be on auction within 12 to 24 hours every from Monday to Sunday, all products offered starts from Rp5,000.

“WowBid offers an alternative way to consumers for shopping and purchase more affordable products,” WowBid’s CEO, Rafli Ridwan said.

WowBid was introduced to public in December 2018. A month later, they’ve acquired more than 100,000 installation and 80 thousand active users. With the positive results, WowBid believe to acquire more in the near future.

Different concept and expansion plan

A different concept is potential to gain people interest. Moreover, the live streaming auction concept becomes one of two mechanisms. A rare concept in Indonesia.

In order to acquire more users, each users will get 5 free coins to make bidding. It’s also for sale from Rp3,000 to Rp99,000.

In addition, the different concept offers many rewards and promotions. As the monthly promotion to the daily coin rewards. In terms of category for auction is vary. Starts from fashion, makeup, electronic, and ticket.

WowBid‘s achievements in the first month and seed funding of $2 million or almost Rp28 billion has made them confident to acquire more users. One of the plans is to enter SEA market.

“We’re preparing Series A fundraising worth of USD 5 million. In three years, we expect to launch WowBid in 6 countries, Malaysia, Thailand, Philippines, Singapore, Vietnam, and Myanmar,” he explained.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Memosisikan diri sebagai marketplace lelang secara live, WowBid optimis bisa hadir di banyak negara

WowBid Tawarkan Lelang “Live” untuk Berbelanja

Sudah bukan rahasia umum bahwa industri e-commerce Indonesia tengah berkembang pesat dalam lima tahun ke belakang. Beragam platform e-commerce pun bermunculan, tak terkecuali WowBid. Sebuah startup dengan produk marketplace lelang live yang mencoba memberikan pengalaman berbeda untuk berbelanja.

WowBid menawarkan dua jenis lelang. Yang pertama adalah Lelang Live, sebuah mekanisme lelang yang disiarkan secara live / langsung dan dipandu oleh host dari pihak WowBid. Lelang akan dijalankan selama 6 jam setiap hari Senin sampai hari Jumat. Semua produk yang dilelang dimulai dari nominal Rp50.000.

Yang kedua adalah mekanisme Lelang Online, produk yang dilelang antara 12 hingga 24 jam setiap Senin sampai Minggu dan semua produk yang dilelang dimulai dari angka Rp5.000.

“WowBid menawarkan kepada konsumen cara alternatif untuk berbelanja dan membeli barang dengan harga yang jauh lebih murah,” terang CEO WowBid Rafli Ridwan.

WowBid mulai diperkenalkan ke masyarakat pada Desember 2018. Satu bulan berjalan WowBid berhasil mendapatkan lebih dari 100.000 instalasi dan 80 ribu pengguna aktif. Dengan capaian yang positif ini pihak WowBid optimis bisa mendapatkan lebih banyak pengguna di kemudian hari.

Konsep berbeda dan rencana untuk ekspansi

Konsep berbeda yang diusung WowBid memang berpeluang menarik perhatian masyarakat. Terlebih konsep lelang live streaming yang menjadi satu dari dua mekanisme lelang yang ditawarkan. Konsep yang jarang dijumpai di Indonesia.

Untuk menarik banyak pengguna setiap pengguna pertama akan mendapatkan 5 koin gratis yang bisa digunakan untuk melakukan bidding. Koin-koin tersebut juga bisa didapatkan mulai harga Rp3.000 sampai dengan Rp99.000.

Selain konsep yang berbeda WowBid saat ini juga menawarkan banyak bonus dan promosi. Seperti promosi spesial bulanan hingga bonus koin lelang setiap hari. Untuk kategori yang masuk lelang pun bermacam-macam. Mulai dari produk fashion, kecantikan, elektronik hingga tiket.

Dengan capaian yang didapat WowBid di satu bulan pertama dan pendanaan tahap awal sebesar $2 juta atau hampir setara dengan Rp28 miliar membuat mereka optimis bisa lebih banyak mendapatkan pengguna. Salah satu rencana mereka adalah ingin masuk ke pasar Asia Tenggara dalam tiga tahun mendatang.

“Kami sedang mempersiapkan untuk fund raising Series A sebesar USD 5 juta. Dalam tiga tahun ke depan, kami berencana akan meluncurkan WowBid di 6 negara, yaitu Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam dan Myanmar,” terang Rafli.

Application Information Will Show Up Here

Swinde Ditutup per 30 Maret (Updated)

(Update: Koreksi lihat bagian bawah artikel). Anda pernah mendengar tentang Swinde? Kami pernah memuatnya di pertengahan 2009 sebagai suatu web startup yang mengusung konsep lelang, meskipun tidak murni lelang seperti eBay. Seperti hukum alam, di mana yang tak mampu bertahan akan mati, akhirnya Swinde mengumumkan penutupan layanannya efektif per 30 Maret, 30 Maret 2010, karena pengembangan yang tidak dapat diselesaikan. Tim Swinde akan mengurusi pengembalian dana sesuai prosedur hingga 19 Maret mendatang 19 Maret 2010 yang dihitung Rp. 5000 per poin. Sementara “poin pet” dan “umur pet” disebutkan tidak dapat di-refund.

Continue reading Swinde Ditutup per 30 Maret (Updated)

Swinde : Lelang Online Indonesia

Kalau diluar negeri ada eBay, di Indonesia ada Swinde. Swinde adalah sebuah situs lelang online lokal yang berdiri Maret 2009 lalu dan berbasis di Jakarta. Dengan ribuan member yang sudah bergabung, Swinde menawarkan lelang online yang diklaim aman dan terpercaya. Sampai saat ini Swinde sudah berhasil melelang ratusan produk digital seperti handphone, sampai ke lelang poin dengan harga yang sangat murah.

Swinde slalu menyediakan lelang online barang terbaru dg harga yg paling menarik dan terbukti nyata

Pertama kali masuk ke situsnya, tampilan putih bersih sangat user-friendly dan lebih fokus ke item-item barang yang sedang dilelang. Sistem lelang di Swinde sendiri tidak terlalu jauh berbeda dengan sistem lelang online pada umumnya, jika batas waktu sudah berakhir maka user terakhir adalah pemenang nya dan tetap mengirim barang tersebut dengan berapapun pun nilai yg tercantum. Kemungkinan untuk rugi? Tentu saja ada. “ini kan bisnis, bisa rugi bisa untung”, kata Hardi (CS Swinde) yang saya hubungi melalui YM.

Bagaimana cara meminimalisir kemungkinan-kemungkinan merugi? Tentu saja dengan menjaring member sebanyak-banyaknya, dan Swinde cukup gencar melakukan promosi dengan beriklan di Facebook dan Detik, paling tidak modal yang diperlukan tidak sedikit. “Swinde bisnis nya online jadi skrg fokus marketing nya online tp kedepan nya akan msk pasar koran & event lain yg real”, lanjut Hardi.

Swinde sendiri mengaku memperoleh profit dari penjualan poin, poin adalah virtual currency yang digunakan para member untuk melakukan bid ketika lelang. Poin inilah yang dibeli oleh pengguna via transfer bank untuk kemudian digunakan untuk membeli barang hasil lelang di Swinde. Metode ini agaknya berbeda dengan situs lelang online lain yang kebanyak mengambil ‘jatah preman’ berupa sekian persen dari harga barang yang terjual di lelang.

Hmm… model bisnis alternatif untuk lelang online? Tinggal menunggu waktu yang membuktikan apakah model bisnis seperti ini sustainable atau tidak. Silahkan coba Swinde dan sampaikan pendapat anda di kolom komentar.