Tag Archives: lg webos

Aplikasi TikTok Kini Tersedia di Deretan Smart TV LG

TikTok belum lama ini meluncurkan aplikasi untuk smart TV LG. Ini bukan pertama kalinya aplikasi TikTok eksis di kategori perangkat televisi, tapi pertama kalinya di platform webOS.

Aplikasi TikTok ini sudah tersedia di deretan TV LG keluaran tahun 2021 dan 2020 yang menjalankan sistem operasi webOS 6.0 maupun webOS 5.0 melalui sebuah firmware update. Namun dalam beberapa bulan mendatang, aplikasinya juga bakal tersedia di TV keluaran tahun 2019.

Entah apa alasannya, namun yang pasti untuk sekarang aplikasinya hanya tersedia di Inggris, Perancis, dan Jerman saja. Sepertinya pengguna TikTok di negara-negara tersebut memang banyak yang suka menonton konten TikTok di layar besar. Buktinya, aplikasi TikTok yang dirilis di Android TV dan Samsung TV sebelum ini juga ditujukan untuk konsumen di negara-negara Eropa tersebut. Sejauh ini belum ada informasi apakah aplikasi TV TikTok juga akan menyambangi konsumen di negara-negara selain yang sudah disebutkan.

TikTok baru-baru ini mengumumkan bahwa platform-nya kini diakses oleh lebih dari semiliar orang setiap bulannya. Keberadaan aplikasi TikTok di platform-platform smart TV ini pada dasarnya bakal semakin mengakselerasi pertumbuhan yang sangat pesat tersebut, terlepas dari kurang optimalnya TikTok untuk orientasi layar televisi.

Tidak seperti YouTube, TikTok dari awal memang terlahir di ekosistem smartphone, sehingga tampilan beserta kontennya tentu jauh lebih optimal di orientasi portrait (vertikal) ketimbang landscape (horizontal). Itulah yang pada akhirnya mendorong Samsung untuk meluncurkan The Sero, TV unik yang dapat berganti orientasi sehingga penggunanya dapat menikmati konten-konten TikTok di layar besar secara proper.

Pertanyaannya, apakah LG dan pabrikan-pabrikan TV lainnya juga akan menyusul jejak Samsung tersebut? Apakah TV “Made for TikTok” bakal jadi tren baru ke depannya?

Sumber: The Verge. Gambar header: Alexander Shatov via Unsplash.

LG Kini Lisensikan Sistem Operasi webOS ke Produsen TV Lain

Berawal sebagai sistem operasi perangkat mobile yang diciptakan oleh Palm, webOS telah berevolusi menjadi platform smart TV yang cukup populer di tangan LG. Kalau Anda pernah membeli smart TV besutan LG selama tujuh tahun terakhir, besar kemungkinan Anda sudah cukup familier dengan tampilan antarmukanya yang menyenangkan.

Ke depannya, kita bakal menjumpai lebih banyak lagi smart TV yang menggunakan sistem operasi webOS. Pasalnya, LG baru saja mengumumkan ketertarikannya untuk melisensikan webOS ke produsen-produsen TV lain.

Dijelaskan bahwa sejauh ini sudah ada lebih dari 20 produsen di seluruh dunia yang berminat menggunakan webOS pada TV besutannya, termasuk brand seperti RCA, Ayonz, dan Konka. LG percaya bahwa langkah ini berpotensi mendisrupsi status quo di industri smart TV, yang selama ini memang dikenal melibatkan banyak sistem operasi dari masing-masing pabrikan.

Bagi para produsen TV, ini berarti mereka punya opsi platform tambahan yang dapat digunakan di samping Android TV, Roku TV, maupun Fire TV dari Amazon. Mengenai alasan mengapa pabrikan harus memilih webOS ketimbang platform lainnya, mungkin user interface yang intuitif bakal menjadi salah satu pertimbangan utama mereka di samping fitur-fitur macam voice search, voice control maupun algoritma AI yang terintegrasi.

LG sendiri sempat memperkenalkan webOS 6.0 pada bulan Januari lalu, dan di versi terbarunya itu, nyaris semua bagian dari tampilan antarmukanya telah dirombak habis. Namun untuk yang dilisensikan ke pabrikan lain, LG rupanya akan tetap menggunakan versi yang berbasiskan webOS 5.0. Pada model TV tertentu yang kompatibel, paket penjualannya juga akan mencakup remote control Magic Motion rancangan LG.

Tidak diketahui sampai kapan taktik menyediakan dua versi webOS yang berbeda untuk TV bikinan sendiri dan TV besutan produsen lain ini bakal LG pertahankan. Paling tidak hal ini justru bakal membantu memudahkan konsumen membuat keputusan; kalau versi terbaru webOS dengan UI yang benar-benar gres merupakan suatu prioritas, maka mereka harus melirik TV bikinan LG sendiri ketimbang yang lain.

Sumber: LG dan The Verge.

Bang & Olufsen Beovision Harmony Adalah TV OLED yang Dapat Menjadi ‘Tontonan’ Sejak Sebelum Dinyalakan

Januari lalu, LG meresmikan salah satu TV teruniknya, Signature OLED R9. Unik karena pada saat TV tersebut tidak dinyalakan, wujudnya tidak lebih dari sebatas balok, dengan sebilah panel OLED yang tergulung dengan rapi di dalamnya. Barulah ketika dinyalakan, panel layar itu muncul secara perlahan.

Mekanisme seperti itu tentunya tak akan berpengaruh pada kualitas TV-nya, akan tetapi berhubung TV hampir selalu diletakkan di ruang utama suatu kediaman, setidaknya ia bisa membuat para tamu yang berkunjung terkagum-kagum. Kalau tujuan pamer ini yang Anda cari, ada alternatif lain yang tak kalah menarik dari Bang & Olufsen.

Namanya Beovision Harmony, dan ia turut mengandalkan mekanisme unik yang siap dijadikan tontonan sesaat. Saat TV mati, tampak sepasang speaker besar menutupi sebagian besar layarnya. Lalu ketika dinyalakan, TV-nya akan terangkat, dan di saat yang sama speaker-nya berputar dari vertikal menjadi horizontal.

Beberapa detik proses TV menyala itu pastinya akan menjadi tontonan, dan mengingatkan kita akan seekor kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya secara perlahan. Lagi-lagi itu tak ada pengaruhnya sama sekali terhadap kualitas TV, namun setidaknya pemiliknya punya sesuatu yang dapat dipamerkan ke hadapan para tamu yang berkunjung.

Bang & Olufsen Beovision Harmony

TV-nya sendiri menggunakan panel OLED 77 inci yang sama seperti LG C9, bahkan sistem operasinya pun juga mengandalkan platform webOS 4.5. Itu berarti akses ke sederet layanan streaming telah tersedia, demikian pula dukungan AirPlay 2 maupun Chromecast yang sudah terintegrasi langsung.

Berbekal speaker sebesar itu – serta nama besar B&O – sudah pasti kinerja audionya tidak mengecewakan. Audio surround 7.1 dapat ia atasi, dan kalau pemiliknya memang begitu tajir, TV dapat disambungkan ke delapan speaker Beolab sekaligus.

Ya, TV ini jelas bukan untuk sembarang orang, sebab banderol harganya mencapai angka 18.500 euro saat dipasarkan mulai musim gugur nanti. Dengan dana sebesar itu, Anda bisa mendapatkan dua unit TV OLED besutan LG dengan kualitas gambar yang sama persis, minus performa audio kelas hi-fi dan tentu saja pertunjukan sayap kupu-kupu itu tadi.

Sumber: The Verge.

LG Bersiap Pamerkan webOS 3.0 untuk Smart TV Besutannya

Sejak mengakuisisi webOS dari HP di tahun 2013, LG tidak mau menyia-nyiakan aset berharga tersebut begitu saja. Dalam kurun waktu sekitar setahun, LG berhasil menyulap OS yang tadinya dirancang untuk smartphone dan tablet tersebut menjadi OS smart TV.

LG webOS sangat berbeda dibandingkan OS milik televisi pintar lainnya. Interface-nya sangat rapi dan mudah dipahami, didukung oleh remote TV yang semakin memudahkan pengoperasian. Seiring berjalannya waktu, LG juga tergolong rajin mengirimkan update untuk menyempurnakan sekaligus menambah fitur-fitur baru buat webOS.

Kini, pabrikan asal Korea Selatan tersebut sedang bersiap untuk memamerkan LG webOS 3.0 di ajang CES 2016 bulan depan. Versi ketiganya ini menawarkan sederet fitur baru, dua yang paling utama adalah Magic Zoom dan Magic Mobile Connection.

Berkat Magic Zoom, pengguna bisa memperbesar objek maupun huruf di layar tanpa penurunan kualitas, alias gambarnya tidak kelihatan pecah. Di sisi lain, Magic Mobile Connection akan mempermudah pengguna dalam menyambungkan smartphone ke TV, lalu mengakses aplikasi smartphone di layar besar.

Fitur lain yang kedengarannya sepele namun cukup menarik adalah Channel Advisor, dimana pola menonton Anda akan dianalisa, lalu TV akan menampilkan info jadwal dari program-program yang kerap ditonton secara otomatis. Kemudian ada pula aplikasi IoTV yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat smart home yang kompatibel melalui televisi.

Bersamaan dengan itu, LG juga bakal mengungkap desain anyar Magic Remote yang mengemas sejumlah tombol ekstra untuk mengakomodasi kehadiran perangkat set-top-box yang kian merajalela.

Dari segi konten, LG webOS 3.0 akan menyajikan sejumlah channel internasional yang mencakup konten-konten premium dari BuzzFeed, PopSugar dan Mode Media. Lebih banyak konten premium jelas merupakan berita menggembirakan buat pemilik televisi pintar.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, LG webOS 3.0 baru akan menjalani debutnya bulan depan di event CES 2016. Kemungkinan dalam kesempatan itu juga LG akan mengumumkan model smart TV apa saja yang bakal menerima update webOS 3.0. Semoga semuanya kebagian…

Sumber: LG.