Tag Archives: Lily Suriani

Limit paylater Kredivo dapat digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari di 15 ribu gerai Alfamart dengan bunga 0% dan tenor 30 hari

Layanan Paylater Kredivo Bisa Dipakai di Alfamart, Penetrasi Fintech ke O2O Makin Kuat

Kredivo, platform pembayaran digital, mengumumkan kerja sama dengan jaringan minimarket Alfamart. Kini pengguna Kredivo dapat menggunakan limit kreditnya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di 15 ribu gerai Alfamart dengan bunga 0% dan tenor 30 hari.

General Manager Kredivo Lily Suriani mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memperluas akses kredit lebih luas ke seluruh masyarakat Indonesia. Sekaligus, bagian dari strategi Kredivo yang ingin hadir di setiap aktivitas dan ekonomi masyarakat dengan memberikan fasilitas paylater dalam 30 hari tanpa bunga.

“Di tengah penetrasi kredit yang masih rendah, kami berharap kerja sama dan inovasi yang kami hadirkan bersama Alfamart dapat menjadi stimulus bagi roda perekonomian Indonesia,” ujar Lily dalam keterangan resmi, Senin (21/12).

Managing Director Alfamart Ryan Alfons Kaloh menambahkan, perusahaan berkomitmen selalu menghadirkan berbagai inovasi berbelanja, juga mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional bersama pemerintah. “Kami bangga dapat bekerja sama dengan Kredivo yang telah hadirkan berbagai inovasi pembayaran bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh akses kredit,” kata dia.

Lily melanjutkan, dalam data internal perusahaan menunjukkan selama pandemi khususnya di kuartal ketiga tahun ini, ditemukan permintaan meningkat hingga 20% untuk produk-produk keseharian dibandingkan kuartal sebelumnya. Oleh karenanya, kerja sama strategis Kredivo dan Alfamart dapat menjangkau lebih banyak pengguna. Kredivo sendiri menargetkan dapat melayani 10 juta konsumen dalam beberapa tahun mendatang.

Pada tahap awal, Kredivo dapat digunakan sebagai alternatif metode pembayaran di 15 ribu gerai Alfamart di seluruh Indonesia. Untuk memanfaatkan limit Kredivo di Alfamart, pengguna cukup menggunakan menu ‘Barcode’ yang ada di aplikasi Kredivo, lalu memilih merchant Alfamart.

Berikutnya, memasukkan PIN serta voucher diskon, barcode akan muncul selama lima menit dan dapat dipindai oleh kasir Alfamart untuk menyelesaikan transaksi. Selain mempermudah masyarakat pengguna Alfamart untuk mengatur cashflow belanja kebutuhan sehari-harinya, kerja sama ini diharapkan dapat membantu merchant dalam meningkatkan rata-rata nilai pembelian.

Alfamart menambah rangkaian merchant offline yang kini menerima pembayaran dengan limit Kredivo. Sebelumnya, sudah bekerja sama dengan merchant yang datang dari bisnis ritel, elektronik, dan F&B, seperti Electronic City, Erafone, Okeshop, Gramedia, Wakai, 20Fit, McDonald’s, Solaria, dan masih banyak lagi.

Kerja sama O2O lainnya

Luasnya jaringan peritel seperti Alfamart atau Indomaret membawa potensi bisnis yang besar buat banyak perusahaan untuk menjangkau lebih banyak basis pengguna. Makanya, banyak perusahaan ramai-ramai melakukan kerja sama dari berbagai hal tanpa harus membuka kantor sendiri.

Khusus di perusahaan teknologi saja, salah satu yang bisa diangkat adalah kerja sama Blibli dengan Alfamart untuk layanan Click and Connect. Dalam layanan ini memungkinkan konsumen untuk berbelanja online di Blibli tanpa harus menunggu kurir mengantarkan pesanan ke alamat tujuan karena mereka bisa langsung mengambil ke gerainya.

Dari sisi kerja sama untuk kemudahan pembayaran, sebelumnya baik Alfamart ataupun Indomaret aktif bekerja sama dengan pemain uang elektronik seperti Gopay, OVO, dan ShopeePay. Bahkan, pemain e-commerce juga menyediakan pembayaran via gerai minimarket untuk menjangkau konsumen yang belum sepenuhnya memanfaatkan aplikasi pembayaran, seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

Application Information Will Show Up Here
Riset E-commerce Kredivo

Riset Kredivo: Tren Positif E-commerce Masih Berlanjut Sampai Masa Pandemi

E-commerce menjadi salah satu sektor digital yang menguat selama era pandemi ini. Platform kredit online Kredivo yang fokus di transaksi e-commerce turut mendapat pengaruh baik itu. Namun disampaikan oleh perwakilan perusahaan, pengaruh baik itu juga tak lepas dari capaian mereka di sepanjang 2019.

Untuk mendalami tren yang ada, Kredivo bekerja sama dengan Katadata Insight Center melakukan analisis data primer dari 10 juta lebih transaksi dari 1 juta pengguna Kredivo di enam e-commerce meliputi Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli, dan JD.ID sepanjang 2019.

Ada beberapa poin penting yang dikemukakan riset ini. Namun yang menjadi fokus utama dari riset ini adalah transaksi selama 2019 yang cukup kuat. Salah satu indikatornya adalah peningkatan transaksi hingga 22% dibanding rata-rata jumlah transaksi bulanan.

Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri menjelaskan bahwa dalam kurun setahun pengguna Kredivo menimbulkan pola belanja tertentu di e-commerce tiap bulan. Januari dan Februari menunjukkan transaksi mereka jauh di bawah rata-rata. Baru pada Mei kenaikan transaksi yang signifikan mulai terlihat.

Mulya menyebut hal itu tak lepas dari faktor hari raya Idulfitri, nilai transaksi pengguna di e-commerce naik signifikan. Turun di Juni, jumlah transaksi stabil naik dari Juli dan memuncak di Desember dengan yang mencapai 22% di atas rata-rata. Program Harbolnas 12.12 tahun lalu misalnya berhasil mendongkrak jumlah transaksi harian hingga lima kali lipat.

Perbandingan nilai transaksi e-commerce dalam momen-momen tertentu / Kredivo
Perbandingan nilai transaksi e-commerce dalam momen-momen tertentu / Kredivo

Temuan-temuan menarik perilaku konsumen e-commerce

Riset ini juga berhasil merekam temuan-temuan menarik terkait perilaku konsumen e-commerce yang menggunakan layanan Kredivo. Mulai dari temuan kelompok umur Generasi Z (18-25 tahun) dan Milenial (26-35 tahun) menghabiskan uang paling banyak dari pendapatannya untuk berbelanja di e-commerce masing-masing dengan rasio 4,7% dan 5,1%. Temuan ini berbanding lurus dengan literasi layanan digital yang lebih mapan di dua kelompok usia tersebut.

Dari aspek perilaku, riset ini mendapati pola-pola tertentu konsumen Kredivo berbelanja. Contohnya adalah jam tersibuk mereka untuk belanja adalah di sepanjang hari kerja dengan pengecualian Senin. Lalu jika dilihat lebih rinci lagi, jam makan siang dan jam makan malam hingga jelang tidur sebagai waktu paling ramai terjadinya transaksi di e-commerce. Sementara secara nilai transaksi, orang-orang lebih banyak mengeluarkan uang dalam satu transaksi pada akhir pekan.

Riset ini juga menemukan bahwa perempuan punya kecenderungan lebih sering belanja di e-commerce dalam setahun yang rata-rata bisa mencapai 26 kali. Namun laki-laki ternyata lebih murah hati merogoh koceknya saat berbelanja karena rata-rata nilai transaksi mereka lebih besar dari konsumen perempuan dengan Rp227.526 per transaksi.

Perbandingan jumlah transaksi e-commerce pengguna pria dan wanita / Kredivo
Perbandingan jumlah transaksi e-commerce pengguna laki-laki dan perempuan / Kredivo

Sementara dari sisi produk, kategori fesyen, kosmetik, dan gadget masih jadi primadona di kalangan pengguna Kredivo yang berbelanja di e-commerce. Produk fesyen dan kecantikan mendominasi secara jumlah transaksi yang mencapai 30% dan 16%, sementara produk gadget dan aksesorisnya mendominasi dengan angka 33% secara nilai transaksi.

General Manager Kredivo Lily Suriani mengatakan, pihaknya berniat memperluas tren positif di sejumlah kategori tersebut dengan memperluas jangkauannya yang saat ini sudah menggandeng lebih dari 300 merchant online khususnya di kategori fesyen. “Ada beberapa yang kita sedang tahap integrasi dengan pemain-pemain fashion besar. Tidak menutup kemungkinan juga dengan kategori lain yang punya nilai transaksi tinggi seperti gadget dan elektronik,” jelas Lily.

Ada sedikit pergeseran

Lily menyebut Kredivo memiliki hampir 2 juta pengguna saat ini. Ia mengklaim jumlah pengguna baru dan yang mengajukan kredit terus meningkat tak hanya di tahun lalu tapi juga hingga sekarang. Menurut Lily hal itu tak lepas dari penetrasi internet yang terus membaik di Indonesia serta kepercayaan konsumen dalam bertransaksi online yang terus meningkat baik dari frekuensinya maupun nilainya.

Head of Marketing & Alliances Kredivo Indina Andamari mengklaim capaian positif di tahun lalu itu masih terlihat setidaknya di satu semester 2020. Dari aspek perilaku konsumen menurut Indina hal itu masih terjaga. Namun ia juga mengakui bahwa ada pergeseran terutama dari besaran nominal yang dibelanjakan konsumen mengingat pandemi mengharuskan banyak orang memperketat bujetnya.

“Tapi memang ada pergeseran juga di pengeluaran mereka dengan kondisi ekonomi seperti sekarang yang banyak mengalami kesulitan ekonomi jadi secara nilai rata-rata agak menurun sedikit,” imbuh Indina.

Application Information Will Show Up Here

Dua Puluh Pemain E-Commerce Indonesia Berpartisipasi Dalam Pesta Diskon Online Telkomsel 2015

20 pemain e-commerce yang turut berpatisipasi dalam  "Pasar Online Telkomsel" / DailySocial

Sebagai perayaan ulang tahun yang ke 20, Telkomsel kembali menggelar kampanye “Pesta Diskon Online“. Kali ini kampanye yang telah berjalan sejak tahun 2013 tersebut diikuti oleh 20 pemain e-commerce di Indonesia. Kedua puluh pemain tersebut adalah Bobobobo, Pinkemma, Berrybenka, Lazada, Hargahot, Foodpanda, Zalora, Bilna, Luxola, Qraved, Blanja, The Body Shop, MNC Shop, VIP Plaza, Sportdeca, Bhinneka, Hijabenka, Erafone, Tiket, dan Rakuten.

Continue reading Dua Puluh Pemain E-Commerce Indonesia Berpartisipasi Dalam Pesta Diskon Online Telkomsel 2015

Membedah Faktor Penentu Kesuksesan Layanan E-Commerce Kecantikan di Indonesia

Ilustrasi Perempuan Membeli Produk Kecantikan / Shutterstock

Indonesia adalah rising star di pasar e-commerce dan momen ini belum berakhir. Dengan dua pertiga penduduk Indonesia belum terhubung dengan Internet, prospek dan potensinya masih terbuka lebar di tahun-tahun mendatang. Produk fashion sejauh ini menyumbang pangsa yang besar sebagai segmen e-commerce yang paling populer di negara ini. Selain fashion, sebenarnya ada satu hal lagi yang memiliki potensi tinggi untuk bisnis online, yakni produk kecantikan.

Continue reading Membedah Faktor Penentu Kesuksesan Layanan E-Commerce Kecantikan di Indonesia

Layanan E-Commerce Siap Menyambut Hari Belanja Online Nasional 2014

shutterstock_192294344

Hari Belanja Online Nasional tahun ini kembali akan digelar 12 Desember mendatang. Ajang tahunan yang menyediakan berbagai tawaran menarik bagi para pembelanja online tahun ini akan melibatkan tidak kurang dari 72 pelaku bisnis e-commerce di Indonesia. Tak hanya situs e-commerce yang ikut berpartisipasi, tetapi juga bank penyedia layanan kartu kredit (CIMB Niaga), platform mobile messaging (Line, KakaoTalk, dan BBM),  dan penyedia layanan logistik (JNE).

Continue reading Layanan E-Commerce Siap Menyambut Hari Belanja Online Nasional 2014

Perhatikan Hal Ini Sebelum Beriklan di Facebook

shutterstock_170062403

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Akui saja. Setiap orang dengan smartphone di tangannya akan sesekali menengok untuk memeriksa Facebook, Path, Instagram, atau Twitter. Hingga saat ini, Facebook masih menjadi mega media sosial dengan jumlah pengguna yang besar. Iklan Facebook memiliki potensi yang fantastis dalam menjaring pengguna dan pelanggan potensial, tetapi perlu dilakukan dengan benar. Exparian yang menyediakan data dan alat analisis untuk klien di seluruh dunia memberikan tips-tips yang perlu diambil sebelum memutuskan beriklan melalui Facebook.

Continue reading Perhatikan Hal Ini Sebelum Beriklan di Facebook

BerryBenka Perluas Kategori Fashion dan Targetkan Pendapatan 10 Kali Lebih Besar

Di awal 2014 ini situs belanja fashion online BerryBenka menggebrak dengan berbagai perubahan fitur dan rencana ekspansi agresif di luar Jakarta. Semua upaya ini dilakukan layanan yang telah membukukan pendanaan Seri B ini untuk mewujudkan ambisi besar mereka: menjadi tujuan belanja fashion online terdepan di Indonesia. Sebagai salah satu indikator penting terkait hal itu, mereka menargetkan pendapatan tahun ini mencapai 10 kali lipat dari 2013.

Continue reading BerryBenka Perluas Kategori Fashion dan Targetkan Pendapatan 10 Kali Lebih Besar