Setelah mengantongi pendanaan pre-seed bulan Agustus tahun 2021 lalu yang dipimpin Kistech Pte. Ltd, platform edtech pembelajaran bahasa asing LingoTalk kini merampungkan pendanaan awal dari sejumlah perusahaan berbasis di Singapura. Di antaranya adalah Iterative Capital dan Eduspaze. Pendanaan ini juga diikuti oleh beberapa investor lainnya dari Asia Pasifik yang tidak disebutkan identitasnya.
Terkait nominal, perusahaan juga enggan menyebutkan jumlah pendanaan yang diterima. Lewat dana segar ini, LingoTalk ingin meningkatkan produk layanan dan menjangkau sekolah-sekolah yang ada di seluruh provinsi Jawa dan Sumatra.
“Sebuah kehormatan besar untuk mendapatkan dukungan dari para pihak yang percaya terhadap misi kami dalam memberikan akses pembelajaran bahasa asing yang lebih baik di Indonesia,” kata Co-founder & CEO LingoTalk Andre Benito.
Meluncur bulan Juni tahun 2021 lalu, LingoTalk merupakan platform pembelajaran bahasa asing untuk semua usia. Kini LingoTalk mengklaim telah bertransformasi menjadi platform edtech yang menyasar target pengguna dari kalangan anak-anak. Salah satu lini produk yang tengah mereka kembangkan adalah, produk LingoJunior.
“LingoTalk telah mengidentifikasi area penting dalam sistem pendidikan Indonesia, di mana mereka dapat membantu meningkatkan dan memengaruhi pembelajaran dan kehidupan banyak orang melalui platform mereka. Kami sangat senang dapat bekerja sama dan mendukung pertumbuhan mereka,” ujar Managing Partner Eduspaze Alex Ng.
Layanan pembelajaran bahasa memang miliki daya tarik tersendiri di pasar. Platform yang menawarkan layanan serupa dengan LingoTalk saat ini di antaranya LingoAce dan Cakap.
Fokus pada kurikulum untuk anak
Saat ini, LingoTalk berfokus pada pengembangan materi bahasa asing di level TK & SD melalui LingoJunior. Mereka telah memiliki lebih dari 150 mitra sekolah dan institusi di seluruh Indonesia.
LingoTalk berusaha untuk menghadirkan pembelajaran bahasa asing yang akurat dan disesuaikan untuk segmentasi pasar anak dengan melakukan kerja sama dengan lebih sekolah melalui institusi pendidikan di Indonesia. Dukungan orang tua dan guru juga disebutkan menjadi kunci kesuksesan mereka dalam menyediakan solusi yang tepat untuk pembelajaran bahasa asing di sekolah.