Tag Archives: lion parcel

cara input resi lion parcel

Cara Input Resi Lion Parcel dengan Sistem Genesis Terbaru

Pada bulan Oktober lalu, Lion Parcel baru saja merilis sistem terbaru bernama Genesis yang menggantikan sistem lamanya, Elexys. Dengan adanya perubahan ini, para agen atau pos Lion Parcel harus beradaptasi dengan cara input resi Lion Parcel baru menggunakan Genesis.

Cara Input Resi Lion Parcel

Selain tampilan, alur pengisian saat input resi juga mengalami sedikit perubahan. Berikut ini adalah tutorial cara pengisian dan booking STT Lion Parcel.

  • Akses genesis.lionparcel.com.
  • Masuk ke akun pos Anda dengan username dan password Genesis yang telah diberikan oleh pihak Lion Parcel.

 

cara input resi lion parcel

 

  • Pada halaman dashboard, buka menu Shipment > Booking di bagian kiri halaman.

 

cara input resi lion parcel

 

  • Lalu, klik tombol Buat Booking di bagian kanan atas dan pilih Buat Booking Manual untuk input resi.

 

cara input resi lion parcel

 

  • Selanjutnya, pilih jenis layanan yang pelanggan Anda inginkan pada kolom Produk Pengiriman sebagai langkah pertama booking resi.

 

cara input resi lion parcel

 

  • Setelah itu, masukkan destinasi pengiriman berupa nama kecamatan dan kota pada kolom Kecamatan, Kota Tujuan

 

cara input resi lion parcel

 

  • Berikutnya, isi nama, alamat, dan nomor telepon pengirim dan penerima. Pastikan Anda mengisi alamat penerima dengan lengkap dan benar.

 

cara input resi lion parcel

 

  • Jika Anda ingin menyimpan data penerima atau pengirim, centang pada kotak Simpan Data Pengirim / Simpan Data Penerima yang ada di bawah kolom nomor telepon.
  • Selanjutnya, pilih jenis barang yang akan dikirim pada kolom Tipe Komoditas dan masukkan estimasi harga barang tersebut di kolom Estimasi Harga Barang.

 

cara input resi lion parcel

 

  • Apabila barang yang dikirimkan berupa barang berharga atau barang elektronik, Anda bisa menawarkan asuransi berbayar kepada pelanggan Anda. Jika ingin menggunakan asuransi berbayar, pilih Asuransi Basic pada kolom Asuransi Pengiriman. Namun, jika tidak ingin menggunakan asuransi, pilih Asuransi Free.
  • Terakhir, isi Berat Barang dan Dimensi Paket. Lalu, klik pada tombol refresh di samping tampilan biaya ongkos kirim yang masih 0 untuk perbarui harga.

 

cara input resi lion parcel

 

 

  • Ketika biaya ongkos kirim telah diperbarui, tombol Booking akan berubah warna menjadi merah.
  • Klik tombol tersebut dan pilih Booking, Print Nanti untuk booking resi lalu kembali ke halaman Booking atau pilih Booking, Print Basic/Save to PDF untuk booking dan langsung mencetak resi. Jika Anda menggunakan printer thermal, Anda juga bisa langsung memilih Booking, Print Termal Resi untuk mencetak resi.

 

cara input resi lion parcel

 

Nah, itu dia cara input resi lion parcel menggunakan sistem Genesis. Adanya sistem Genesis diharapkan akan memudahkan kinerja Anda dan membantu meningkatkan performa usaha Anda. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi pendukung bisnis UMKM yang tersebar di Play Store untuk membantu proses pembukuan Anda sebagai agen Lion Parcel.

Untuk penggunaan sistem Genesis selengkapnya, Anda dapat melihat pada video training sistem Genesis di bawah ini.

Video Training Sistem Genesis dari Lio Academy

keuntungan menjadi agen lion parcel

7 Keuntungan Menjadi Agen Lion Parcel

Setiap usaha jasa pengiriman tentunya memiliki keuntungan yang berbeda-beda. Beberapa keuntungan di bawah ini hanya bisa Anda dapatkan jika Anda menjadi agen Lion Parcel.

Sejak pandemi melanda Indonesia dan kegiatan jual-beli online meningkat, Lion Parcel menjadi salah satu ekspedisi yang berkembang pesat dan aktif bersaing dengan ekspedisi lainnya. Lion Parcel juga memberikan banyak keuntungan kepada agen yang 6 diantaranya akan dibahas pada artikel ini.

Keuntungan Menjadi Agen Lion Parcel

Tertarik menjadi bagian dari Lion Parcel? Siap-siap untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan ini yang disiapkan eksklusif hanya untuk agen Lion Parcel.

Tarif Murah, Cari Pelanggan Mudah

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Lion Parcel kini tengah aktif bersaing dengan ekspedisi lainnya, terutama dalam segi tarif atau ongkos kirim. Hal ini dapat Anda lihat pada produk JAGOPACK yang baru diluncurkan oleh Lion Parcel. Produk ini digadang-gadang telah menyaingi layanan OKE pada ekspedisi JNE.

 

keuntungan menjadi agen lion parcel

 

Sehingga, Anda tidak perlu takut akan kesusahan mencari pelanggan, karena produk Lion Parcel sangat bersaing dengan ekspedisi lainnya.

Dapat Komisi Minimal 15%

Dengan menjadi agen Lion Parcel, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan hingga ratusan juta rupiah dari komisi agen. Lion Parcel memberikan persentase komisi mulai dari 15% hingga 30% tergantung dari produk pengiriman yang di-booking. Anda dapat melihat ketentuan komisi selengkapnya di https://lionparcel.com/agen#ketentuan-umum.

Bonus Jika Memenuhi Target

Lion Parcel seringkali mengadakan program-program menarik untuk menambah semangat para mitranya. Agen lion parcel yang berhasil meraih omset tertinggi atau memenuhi target akan mendapatkan bonus senilai puluhan juta. Sangat menggiurkan, bukan?

Mendapatkan Training

Selain mengadakan program-program berhadiah, Lion Parcel juga sering mengadakan training atau pelatihan untuk mengedukasi mitranya. Channel YouTube Lio Akademi menjadi salah satu platform Lion Parcel untuk memberikan tutorial dan tips-tips menarik terkait bisnis. Di bawah ini adalah salah satu video tips untuk mengasah customer greeting skill yang disiapkan oleh Lio Akademi.

Video Tips Mengasah Kemampuan Customer Greeting

Dapat Komisi 5% untuk Setiap Pick Up Paket ke Customer

Jika komisi dari booking STT masih dirasa kurang, Anda masih bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan pick up paket ke customer. Anda akan mendapatkan komisi sebesar 5% dari tarif ongkos kirim. Namun, untuk penjemputan paket ini hanya bisa dilakukan jika Anda memiliki dan telah terdaftar di aplikasi kurir Lion Parcel.

 

keuntungan menjadi agen lion parcel

 

Bisa Berdampingan dengan Usaha Lainnya

Tidak seperti ekspedisi kebanyakan, Lion Parcel memberikan peluang keagenan bagi siapapun yang ingin menjadi bagian dari Lion Parcel, termasuk Anda yang telah memiliki usaha lain atau ingin membuka usaha lain selain Lion Parcel. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan lebih banyak.

Gratis Marketing Tools Ketika Ada Campaign

Meskipun kerjasama ini berbentuk keagenan, namun Lion Parcel tetap berusaha membantu agen-agen Lion Parcel dalam segi marketing ketika ada campaign. Ketika ada campaign, agen Lion Parcel akan mendapatkan marketing tools seperti desain banner, x banner, flyer, dan lain-lain yang bisa langsung Anda cetak. Bahkan, Anda akan mendapatkan banner atau x banner gratis untuk campaign tertentu yang bisa dipajang di lokasi usaha Anda.

Itulah 8 keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika Anda menjadi agen Lion Parcel. Hanya dengan bermodal 5 juta rupiah, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang berkali lipat. Tunggu apa lagi? Yuk, langsung daftar jadi agen Lion Parcel dengan mengikuti cara menjadi agen Lion Parcel.

cara menjadi agen lion parcel

Cara Menjadi Agen Lion Parcel, Lengkap dengan Syarat dan Komisi

Bagi Anda yang sedang mencari peluang usaha jasa pengiriman dengan modal kecil, artikel cara menjadi agen Lion Parcel ini mungkin bisa menjadi jawabannya. Lion Parcel adalah salah satu ekspedisi di bawah naungan maskapai Lion Air yang terkenal dengan jangkauannya ke seluruh pelosok Indonesia.

Apabila Anda tertarik menjadi agen Lion Parcel, cari tahu syarat, komisi, dan cara menjadi agen Lion Parcel di sini.

Syarat dan Ketentuan Menjadi Agen Lion Parcel

Untuk menjadi agen Lion Parcel, terdapat beberapa syarat yang harus Anda penuhi dan ketentuan yang harus Anda ketahui. Berikut ini adalah rincian selengkapnya:

Syarat Administrasi

Selain mengisi formulir pendaftaran agen, calon agen perorangan atau badan usaha harus melampirkan syarat administrasi yang telah ditentukan oleh pihak Lion Parcel.

Syarat administrasi calon agen perorangan:

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Fotokopi KK
  • Foto halaman depan buku tabungan
  • Foto atau titik koordinat lokasi tempat usaha 

Syarat administrasi calon agen berbentuk badan usaha (minimal CV):

  • Fotokopi KTP pemilik/direktur
  • Fotokopi akta pendirian/perubahan perusahaan
  • Fotokopi SIUP (Surat Izin Usaha Pendirian Perusahaan)
  • Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) / Surat Keterangan Domisili
  • Fotokopi NPWP Perusahaan / Surat Pengukuhan KTP / Surat Keterangan Terdaftar Dirjen Pajak
  • Melampirkan titik koordinat / foto lokasi tempat usaha
  • Memiliki tempat usaha sesuai dengan yang dicantumkan pada form pendaftaran (minimal 2 tahun untuk tempat usaha yang masih sewa)
  • Fotokopi halaman pertama buku rekening

Syarat Operasional

Setelah memenuhi syarat administrasi, calon agen juga harus memenuhi syarat operasional untuk menjadi agen Lion Parcel. Syarat operasional ini berupa peralatan dan SDM.

Peralatan pendukung yang harus disediakan calon agen:

  • Minimal 1 PC atau laptop
  • Printer (diutamakan printer thermal)
  • Koneksi internet
  • Timbangan minimal 60 kg
  • Alat ukur atau meteran
  • Fasilitas komunikasi telepon
  • CCTV untuk diletakkan pada area penerimaan barang

SDM untuk mendukung kinerja POS:

  • Staff admin (menyerahkan fotokopi KTP)
  • Minimal 1 armada motor atau mobil untuk keperluan operasional POS (melampirkan fotokopi STNK)
  • Staff kurir (menyerahkan fotokopi KTP dan SIM serta nomor HP)

Ketentuan Umum

Selanjutnya, calon agen Lion Parcel juga perlu mengetahui dan mematuhi ketentuan umum di bawah ini.

  • Lokasi pengajuan POS harus berada pada radius 500 meter dengan POS yang lain. Jika lokasi pengajuan berada pada pusat perbelanjaan / gedung, maka hanya diperbolehkan maksimal 1 POS Active.
  • Lokasi pengajuan POS disarankan berada pada jalan utama atau jalan protokol.
  • Lokasi POS tidak boleh digabung dengan usaha jasa pengiriman lainnya.
  • Menyiapkan modal sebesar 5 juta rupiah untuk dibayarkan kepada Lion Parcel. Dana tersebut dialokasikan untuk saldo awal agen sebesar 2 juta rupiah dan biaya administrasi keagenan Lion Parcel. Biaya administrasi tersebut sudah mencakup marketing tools seperti pada gambar di bawah ini.

 

cara menjadi agen lion parcel

 

  • Bersedia membuka POS minimal 8 jam sehari dengan jam buka-tutup yang jelas, serta minimal 6 hari dalam seminggu.
  • POS wajib mengantar paket ke Sub Konsolidator / Konsolidator dan Shuttle Transit / Shuttle Commuter terdekat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
  • POS wajib memasang materi promosi yang telah disediakan di tempat yang terlihat dari segala sisi.
  • POS bersedia membayar pajak untuk biaya pemasangan reklame.
  • Mampu mencapai target penjualan minimal 5 juta / bulan (untuk lokasi di perumahan), 15 juta / bulan (untuk lokasi di jalan utama / perkantoran), dan 30 juta / bulan (untuk lokasi di pusat perbelanjaan).
  • Proses persetujuan keagenan maksimal 14 hari.
  • Akan dilakukan review POS dalam waktu 3 bulan setelah aktivasi POS.
  • POS wajib menandatangani PKS (Perjanjian Kerja Sama)
  • POS bersedia mengikuti training dan dinyatakan lulus training.
  • Bersedia mengikuti kanal informasi Lion Parcel di berbagai platform media sosial.

Cara Daftar Menjadi Agen Lion Parcel

Sudah siap dengan syarat dan ketentuan menjadi agen Lion Parcel? Ini berarti saatnya Anda mendaftar jadi agen Lion Parcel. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk daftar keagenan Lion Parcel.

  • Akses lionparcel.com/agen
  • Klik pada tombol Daftar Sekarang untuk mengisi formulir pendaftaran.

 

cara menjadi agen lion parcel

 

  • Pilih bentuk calon keagenan (Perorangan / Perusahaan).

 

cara menjadi agen lion parcel

 

  • Isi Data Diri Pendaftar dan Data Lokasi yang diusulkan. Jika Anda mendaftar sebagai perusahaan, maka Anda juga perlu mengisi Data Perusahaan.
  • Pada bagian Data Diri Pendaftar, Anda harus mengisi beberapa informasi diantaranya nama pendaftar, alamat lengkap pendaftar, no. HP, email, dan sumber informasi mengenai pendaftaran keagenan Lion Parcel.

 

cara menjadi agen lion parcel

 

  • Selanjutnya, informasi yang diminta pada bagian Data Lokasi yang Diusulkan diantaranya informasi lokasi, jenis bangunan, status bangunan, usaha lain yang berdampingan, alamat lokasi (provinsi, kota, kecamatan, kelurahan), dan titik koordinat.

 

cara menjadi agen lion parcel

cara menjadi agen lion parcel

 

  • Sedangkan, pada bagian Data Perusahaan, Anda diminta mengisi informasi mengenai bidang perusahaan, nama perusahaan, nama pimpinan, dan alamat lengkap perusahaan.

 

cara menjadi agen lion parcel

 

  • Pada bagian akhir formulir pendaftaran, terdapat beberapa pertanyaan persetujuan yang harus Anda jawab seperti pada gambar di bawah ini.

 

cara menjadi agen lion parcel

 

  • Selanjutnya, masukkan kode referal jika ada.

 

cara menjadi agen lion parcel

 

  • Lalu, klik tombol Submit dan tunggu hingga pihak Lion Parcel menghubungi Anda.
  • Selesai. Apabila Anda masih bingung, simak video panduan menjadi mitra Lion Parcel yang telah disiapkan oleh pihak Lion Parcel berikut ini.

Video Panduan Menjadi Mitra Lion Parcel

Komisi Agen Lion Parcel

Masih ragu untuk mendaftar jadi agen Lion Parcel? Mungkin rincian komisi agen Lion Parcel di bawah ini akan membuat Anda tertarik.

Persentase Komisi Agen Lion Parcel:

  • 30% untuk layanan ONEPACK dan REGPACK luar kota
  • 15% untuk layanan ONEPACK dan REGPACK dalam kota
  • 20% untuk layanan JAGOPACK
  • 20% untuk layanan DOCUPACK
  • 20% untuk layanan INTERPACK

Komisi tersebut akan Anda dapatkan dalam bentuk potongan harga saat booking STT. Sebagai contoh, jika Anda booking STT layanan REGPACK luar kota dengan biaya ongkos kirim sebesar 30.000 rupiah, maka saldo Anda akan ditarik sebesar 30.000 rupiah dan dikembalikan sebanyak 9.000 rupiah sebagai komisi.

Jika Anda sudah berhasil mengikuti cara menjadi agen Lion Parcel di atas dan telah menjadi agen Lion Parcel, Anda akan mengikuti training penggunaan sistem untuk melakukan booking STT, cetak STT, dan lainnya. Selamat mencoba! Cari tahu juga cara jadi agen Wahana Express di sini.

Maskapai penerbangan harus bersaing dengan armada laut dan darat untuk menarik pemain kurir. Masih minim inovasi teknologi

Lain Dulu Lain Sekarang, Inovasi Teknologi Kargo dari Maskapai Penerbangan

Perusahaan maskapai kini beradu di ranah logistik kargo dalam upaya menyelamatkan diri dari pengaruh pandemi. Cerahnya potensi bisnis platform e-commerce yang belum menunjukkan tanda penyurutan menambah optimisme untuk terjun ke sana.

Dibukanya ranah bisnis baru ini oleh pemerintah karena okupansi penumpang menurun drastis karena pemberlakuan PSBB dan kompaknya penutupan pintu masuk kedatangan turis oleh berbagai negara. Akhirnya ratusan pesawat harus dikandangkan (grounded) dan merumahkan karyawannya demi efisiensi.

Di sisi lain, pemain “dadakan” menguntungkan para pemain logistik last mile karena semakin banyak pilihan armada yang bisa mereka pilih untuk pengiriman antar pulau. Hanya saja, inovasi teknologi yang dihadirkan maskapai lokal tidak jauh berbeda dengan apa yang kebanyakan ditawarkan perusahaan logistik last mile.

International Air Transport Association (IATA) bersama PwC merekomendasikan pemain maskapai untuk membuat solusi yang bisa mengatasi pain point dari pemain e-commerce. Dalam penelitiannya, mereka mengklasifikasikan 50 pemain e-commerce global teratas berdasarkan empat kategori model logistik yang mereka anut dan pain-point dari kategori tersebut.

Masalah tersebut adalah kurangnya visibilitas; risiko keterlambatan; ketergantungan pada pihak ketiga; kontrol perbatasan dan masalah logistik terbalik. Keseluruhan masalah ini bisa diatas oleh kargo udara. Ada empat model bisnis yang bisa ditawarkan, bisnis yang terdedikasi penuh; pengirim barang lewat udara; hybrid; atau Courier, Express, and Parcel (CEP).

“Rekomendasi kami adalah menentukan model logistik mana yang ingin mereka layani dan bekerja untuk memperbaiki pain-points tersebut bersama-sama, menggunakan pendekatan jaringan transportasi ujung ke ujung. Menghubungkan para pihak melalui berbagi data akan, pada gilirannya, mengoptimalkan proses mereka.”

Inovasi teknologi ini punya andil penting dalam mendukung ekosistem. Punya obyektif yang sama, tapi implementasi yang beda saat masih fokus pada bisnis pengangkutan penumpang. Misalnya penggunaan aplikasi dengan beragam fitur untuk permudah booking pesawat, atau memesan makanan in-flight dengan beragam metode pembayaran.

Menyeriusi bisnis kargo

Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga menerangkan, bisnis kargo kini menjadi salah satu bisnis utama dalam layanan charter yang paling berkontribusi terhadap bisnis grup. Pertumbuhannya diklaim kian meningkat selama pandemi. Sayangnya, ia tidak mencantumkan angka detail lebih dalam.

Sebagai catatan, AirAsia menjalankan bisnis kargo di bawah entitas terpisah bernama Teleport sejak 2018. Di bawah entitas ini, AirAsia memosisikan diri sebagai penyedia jasa kargo udara untuk pasar kargo ritel dalam negeri melayani kebutuhan pengiriman barang dan komoditas dengan jumlah relatif sedikit ke berbagai kota di Indonesia dan Asia Pasifik.

Pengirimannya dengan menggunakan aset AirAsia yang terdiri dari pesawat penumpang (passenger charter) dan pesawat kargo (cargo charter). Jenis Airbus A320-200 yang dapat dioperasikan dalam dua konfigurasi, khusus kargo kapasitasnya berjumlah 17 ton, sementara penerbangan angkut penumpang, ruang kargo yang tersedia sekitar 5-6 ton.

“Dalam periode pemulihan ekonomi saat ini, bisnis kargo menjadi sangat vital untuk menggenjot roda perekonomian. Melalui Teleport Indonesia, kami akan segera melakukan ekspansi di Indonesia dengan tidak hanya berfokus melayani perusahaan pengiriman, tetapi juga bisnis e-commerce yang sangat tinggi permintaannya di Indonesia,” terangnya kepada DailySocial.

Kondisi yang berbeda dimiliki Garuda Indonesia. Perusahaan pelat merah ini tergolong masih baru terjun ke industri logistik. Saat ini hanya Citilink yang sudah memiliki unit pesawat kargo (freight), sedangkan Garuda belum.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, selama ini perusahaan terlalu sibuk di bagian penumpang. Padahal di dalam badan pesawat, kurang lebih terdiri atas 50% bagian atas [penumpang] dan 50% bagian bawah [kargo].

Sebelumnya dalam kondisi normal, bisnis pengangkutan penumpang di Garuda Indonesia menyumbang 80% dari total bisnis. Kini bisnis penumpang anjlok hingga 90%. Bisnis kargo dan carter diproyeksikan bisa berkontribusi antara 40%-60%.

“Kita sangat sibuk mengurus di bagian atas yang tentunya memang penting, namun kita melupakan bagian bawah,” kata Irfan dikutip dari Republika.

Dia melanjutkan, “Moda transportasi pengiriman barang yang paling murah dan cepat adalah pesawat. Oleh sebab itu, sekarang kami sangat fokus untuk diskusi soal kargo, dan tampaknya semua maskapai memikirkan hal yang sama.”

Untuk mengoptimalkan itu, lewat anak usahanya Aerojasa Cargo, perusahaan merilis KirimAja yang merupakan layanan cargo door to door berbasis aplikasi yang dilayani oleh armada Garuda Indonesia dan Citilink.

KirimAja menggunakan konsep bisnis berbasis komunitas, membuka kesempatan masyarakat menjadi agen Sohib KirimAja. Sebagai agen, mereka bertugas menerima paket dari pengirim sebelum diteruskan kepada kurir.

Kurir ini bertugas melakukan penjemputan paket ke lokasi pick up dan drop point dan mengantarkannya ke penerima akhir. Di dalam aplikasi tersebut, pengirim dapat melacak status pengiriman secara real-time.

Strategi Lion Air

Situasi bisnis Lion Air Group tak jauh berbeda dengan maskapai lain pada umumnya. Namun mereka terbantu kinerja anak usahanya yang bergerak di bidang logistik, Lion Parcel, yang dirintis sejak 2013. Lion Parcel bertindak sebagai perusahaan logistik last mile, bertarung dengan pemain sejenisnya di Indonesia.

CEO Lion Parcel Farian Kirana mengklaim kinerja perusahaan terus tumbuh secara eksponensial hingga pandemi berlangsung. Memasuki awal tahun ini, pengiriman paket dan dokumen melonjak di angka 90-100 ton per harinya. Bahkan saat penerapan PSBB, Lion Parcel mencatatkan pertumbuhan jumlah paket sebesar 17%.

Selama periode tersebut, barang yang sering dikirimkan adalah pakaian, masker, dan alat kesehatan. Kota asal dengan pengiriman terbanyak datang dari Jakarta, Medan, dan Tangerang; sementara untuk kota tujuan pengiriman adalah Jakarta, Makassar, dan Medan. Sayangnya, dia enggan membeberkan kontribusi Lion Parcel terhadap bisnis grup.

“Kami pun sudah bekerja sama erat dengan berbagai [pemain] e-commerce di Indonesia seperti Tokopedia dan Bukalapak, sehingga pengiriman kami dapat melayani penjual dan pelanggan yang bertransaksi di [platform] e-commerce,” terang Farian.

Karena Lion Parcel menjadi anak usaha Lion Air Group, maka mereka bisa memanfaatkan aset pesawat sebagai armada pengiriman lewat udara. Dia mengatakan, Lion Air memiliki 283 pesawat dan konektivitas darat yang dikelola oleh mitra perusahaan tersebar di 188 kota. Hal tersebut mencakup 1.000 mitra kurir virtual Point of Sales (POS) dan 7.000 POS.

Inovasi teranyar yang perusahaan kembangkan dengan memanfaatkan aset grup adalah Onepack, layanan next day delivery dengan success rate mencapai 95%. Layanan ini memanfaatkan jaringan penerbangan Lion Air Group dari barat sampai ke timur, termasuk rute-rute perintis yang dioperasikan Wings Air dengna jadwal penerbangan lebih pasti.

“Dalam tahap awal, konsumen bisa menikmati layanan ini untuk pengiriman barang dari Jakarta ke 28 kota dari 18 kota ke Jakarta. Diluncurkannya kembali produk ini merupakan jawaban kami untuk memberikan layanan dan solusi terbaik yang sesuai dengan kondisi di masa pandemi saat ini.”

Perkembangan teknologi yang dihadirkan Lion Parcel berupa aplikasi yang dilengkapi fitur pick up request, drop off, live tracking, dan cek tarif. Dari fitur pick up request, konsumen tidak perlu keluar rumah karena kurir akan mendatangi lokasi pembeli untuk menjemput paketnya.

“Kami menjalankan kemitraan dengan model low asset model sehingga lebih fleksibel memudahkan peningkatan skalabilitas bisnis, seperti penambahan jumlah kurir, mitra POS, dan pembukaan destinasi baru yang dikelola konsolidator. Model ini dapat menciptakan kesempatan baru economy sharing,” tutup Farian.

Tren aviasi global

Langkah yang diambil maskapai di atas mencerminkan kondisi global. Mengutip laporan The Load Star, bisnis pengangkutan penumpang turun hingga 74% secara year-on-year pada April 2020. Di Amerika Serikat saja, pada bulan yang sama, bisnis ini turun hingga 94%.

Maskapai asal Inggris Virgin Atlantic misalnya, menambah penerbangan kargo lebih dari sepertiga menjadi 600 selama Juni, lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Lalu maskapai dari Finlandia, Finnair yang menambah kapasitas kargo dengan mengeluarkan kursi kelas ekonomi dari kabin di dua unit Airbus A330-nya. Hal yang sama juga dilakukan maskapai besar lainnya, seperti British Airways, Lufthansa, Emirates, dan United.

Dampak pivotnya maskapai adalah kebutuhan moderinisasi kargo dengan sistem IT terkini. American Airlines disebutkan menangguhkan sebagian besar proyek IT-nya selama pandemi, kecuali divisi kargo yang direorganisasi. Sistem IT di divisi tersebut dimodernisasi secara maksimal untuk mengurangi hambatan yang awalnya membutuhkan 100 dokumen digital, kini hanya 10 saja.

AirAsia juga mendigitalkan jaringan kargo udara berbasis blockchain, yang disebut Freightchain. Layanan ini menawarkan jaringan digital untuk mengonfirmasi dan melacak kargo udara secara transparan berdasarkan teknologi blockchain ledger yang didistribusikan.

Pengirim dapat menemukan semua koneksi jaringan kargo yang tersedia yang dimiliki oleh maskapai penerbangan. Caranya dengan memberi transparansi mengenai bagaimana kargo mereka berpindah dari titik A ke titik B. Sistem ini juga akan memfasilitasi pemesanan berdasarkan permintaan real time menggunakan proses penawaran yang kemudian divalidasi di blockchain.

Freightchain dapat menyederhanakan proses pemesanan sampai konfirmasi 10 kali lebih cepat daripada metode tradisional. Sebelum diresmikan ke publik pada April lalu, Freightchain telah diujicobakan untuk pengiriman kargo berisi obat-obatan dari India ke Mongolia.

Sistem ini memesan rencana perjalanan instan melalui Kuala Lumpur, Malaysia, dan Seoul, Korea Selatan, secara real time melalui penerbangan dengan tiga operator berbeda menggunakan kontrak pintar pada blockchain.

Karena tidak tersedianya penerbangan langsung dari Bengaluru ke Ulan Bator, pengirim harus menemukan secara manual ketersediaan semua penerbangan yang terhubung dan menghubungi banyak agen untuk menyelesaikan tautan di beberapa maskapai.

Dengan Freightchain, semua data koneksi, kontak, dan kontrak ada di dalam blockchain, membuatnya mudah untuk mengidentifikasi tautan, memesan penerbangan, dan mengonfirmasi rencana perjalanan.

Meski pemain maskapai sedang terlunta-lunta, di sisi lain permintaan pesawat kargo tetap ada, terutama datang dari perusahaan e-commerce raksasa. Mengutip The STAT Trade Times, lini kargo udara milik Amazon, Amazon Air, mengungkapkan akan menyewa tambahan 12 unit pesawat Boeing 767-300 yang akan dikonversi menjadi pesawat kargo untuk menangangi kenaikan permintaan transaksi. Amazon Air akan memiliki 80 unit pesawat secara total.

Unit logistik milik Alibaba, Cainiao Smart Logistics Network, mengumumkan rencananya untuk melipatgandakan jumlah pesawat kargo, dari 260 menjadi 1.260 dalam sembulan bulan mendatang. Durasi pengiriman akan jauh lebih cepat menjadi tiga sampai lima hari untuk pengiriman internasional, dari sebelumnya tujuh sampai 10 hari.

Tantangan di industri

Pengamat logistik sekaligus CEO PowerCommerce.Asia Hadi Kuncoro mengatakan, pergeseran model bisnis di atas terjadi karena perubahan perilaku konsumen yang didorong perkembangan teknologi digital. Kondisi itu telah menggeser area bisnis perdagangan menuju perdagangan direct-to-consumer (e-commerce).

“Maka sangat wajar ketika pemain industri melihat ini sebagai peluang yang mengakibatkan para pelaku maskapai penerbangan pun melakukan ekstensi bisnis ke ranah hilir sebagai penyedia last mile,” kata Hadi.

Kendati demikian, bertambahnya pemain ini tentu semakin memberikan tekanan persaingan yang tinggi diantara pelaku industri. Namun dalam kapasitas peluang, Indonesia ini sangat besar jadi masih sangat wajar.

“Konsumer akan semakin diberikan keuntungan dengan banyaknya pilihan dan harga yang kompetitif. Yang harus dijaga adalah bagi pelaku yang menguasai dari hulu ke hilir seperti para maskapai ini wajib dipantau oleh pemerintah dalam hal penguasaan monopolistis dalam bisnis e-logstics ini.”

Dia melanjutkan, saat ini infrastruktur jalan tol berkembang pesat, menyambung Pulau Jawa dan Sumatera. Oleh karenanya, pergeseran e-logistics kini menjadi sangat optimal di distribusi darat melalui tol untuk kota-kota besar di kedua pulau tersebut.

“Peluang terbesar untuk kargo udara dari para maskapai penerbangan ini adalah berfokus pada distribusi destinasi ke luar Jawa. Bahkan dalam jangka panjang seharusnya pemerintah dan pelaku Industri penerbangan mulai berfikir mengkoneksikan negara-negara ASEAN.”

Dia melanjutkan, “Koneksi ASEAN akan membuka peluang. Tidak hanya menggunakan fasilitas pesawat komersial penumpang, namun juga pengoperasian pesawat kargo (freighter cargo) ke beberapa destinasi gemuk luar jawa dan negara-negara ASEAN.”

Mendukung pernyataan Hadi, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita memaparkan, secara umum pemain logistik belum menjadikan pengiriman lewat udara menjadi pilihan utama. Pertimbangan utamanya adalah harga yang berbanding jauh dibandingkan dengan armada laut.

“Pengiriman kargo lewat udara untuk pengiriman keluar Jawa masih sangat sedikit dibandingkan laut. [kisarannya] Hanya 7%-10% dari kargo laut karena memang harga kargo udara kan sangat berbeda jauh,” ucapnya.

Sementara pengiriman antar kota di dalam Jawa yang cenderung lebih banyak menggunakan jalur darat daripada udara sejak kehadiran jalur tol Trans Jawa. Terlebih selama pandemi ini jalur udara belum banyak jadwal yang tersedia.

“Padahal untuk pemain logistik ekspres, kargo udara adalah pilihan utama karena butuh cepat. Tapi untuk tujuan pengiriman di dalam Jawa sudah mulai beralih ke darat selama pandemi ini.”

Kendati begitu, ramainya maskapai yang terjun ke bisnis kargo patut ia apresiasi. Biaya kargo udara bisa saling berkompetisi memberikan harga terbaik. Bagi industri, ketergantungan terhadap kargo udara sangat tinggi terutama saat menjangkau pengiriman ke kota-kota di luar Jawa yang memang pilihan paling efisien hanya lewat udara.

Dari pengamatan Zaldy, selama pandemi ini harga pengiriman yang ditawarkan maskapai penerbangan relatif sama dengan kargo udara [pesawat kargo]. Dengan catatan, ada beberapa rute yang turun tapi penurunannya tidak banyak.

“Kita harapkan dengan makin banyaknya maskapai penerbangan menyediakan kargo udara, seharusnya harga bisa lebih turun lagi.”

Menurutnya, apabila perusahaan maskapai bisa fokus pada layanan kargo udara dengan pelayanan terbaik dan harga yang bersaing, hal itu akan membantu ekosistem secara keseluruhan. Jangan sampai maskapai akhirnya tergiur menjadi perusahaan kurir logistik karena itu bukan bisnis utamanya.

Zaldy yang juga menjabat COO Paxel mengatakan, khusus Paxel sendiri sudah menjadi pengguna setia pesawat kargo untuk melayani pengiriman same day. Namun karena pandemi, layanan ini akhirnya harus diubah menjadi next day.

“Sampai sekarang Paxel masih memanfaatkan air cargo untuk [pengiriman] keluar Jawa, tapi layanan same day belum bisa karena jadwal pesawat yang masih tidak pasti [karena pandemi]. Jadinya enggak bisa same day, jadinya next day,” tutupnya.

Setelah kerja sama ini, pengguna Bukalapak memiliki jalur khusus di armada Lion Air Group untuk mempercepat pengiriman

Bukalapak dan Lion Parcel Hadirkan Solusi Logistik Bagi UKM (UPDATED)

Bukalapak dan Lion Parcel mengumumkan kerja sama menyelesaikan masalah pengiriman barang antar pulau bagi UKM Indonesia. Kerja sama ini menghadirkan jalur khusus bagi pelapak yang didukung oleh armada Lion Air Group melalui Lion Parcel. Kerja sama ini juga dipercaya mampu memajukan daya saing pelapak karena terciptanya sistem pengiriman yang cepat dan efisien untuk ke lebih 500 kota di Indonesia.

“Sebagai peruahaan yang customer-obsessed, kami fokus untuk selalu mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi pengguna kami, terutama para pelapak. Kami memilih untuk bersinergi dengan Lion Parcel yang memiliki 230 armada pesawat dan 210 rute penerbangan antar pulai di Indonesia,” ujar Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid ketika menjelaskan alasan di balik kerja sama ini.

Dalam rilisnya, pihak Bukalapak mengutip data hasil penelitian Supply Chain Indonesia (SCI) yang dilansir PwC yang menyebutkan bahwa pada tahun 2017 biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi hingga mencapai 23,5% dari biaya manufaktur. Angka tersebut masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain seperti Vietnam (15%), Thailand (13,2%), Malaysia (13%), dan Singapura (8,1%).

Menanggapi kerja sama ini, CEO Lion Parcel Farian Kirana menjelaskan, pihaknya akan lebih terkoneksi dengan jaringan pelanggan di berbagai daerah di Indonesia berkat kerja sama dengan perusahaan e-commerce seperti Bukalapak.

Ia juga menambahkan, pihaknya optimis untuk bisa mengambi peran penting dalam penyediaan jasa logistik bagi UKM dan menjangkau banyak daerah di Indonesia. Beberapa fitur yang telah disiapkan antara lain, jaminan pengiriman lebih cepat 2 kali lipat dibandingkan jasa pengiriman lain.

Seluruh mitra Lion Parcel di daerah dipantau secara real time melalui sistem yang tersentralisasi di Jakarta, sehingga dengan demikian para mitra Lion Parcel turut berbagi komitmen dan tanggung jawab yang sama di manapun berada.

“Dengan terhubung ke fasilitas pengantaran barang Lion Parcel, para pelanggan kami termasuk jutaan pelapak di Bukalapak, dapat menjaga kelangsungan bisnisnya melalui hal-hal seperti perputaran modal yang lebih cepat dan kepercayaan yang tinggi dari para pembeli,” imbuh Farian.

Awal kerja sama ini ditandai dengan perkenalan armada pesawat Lion Parcel berlogo Bukalapak di badan pesawat yang bertempat di hanggar Batam Aero Technic. Pengguna Bukalapak juga akan menerima sejumlah promo dan penawaran menarik seputar ongkos kirim.

Dengan kerja sama ini, Bukalapak memosisikan dirinya sebagai perusahaan teknologi yang memiliki concern di sektor logistik. Perusahaan yang baru menerima pendanaan Seri F ini juga memiliki jabatan AVP Logistics yang diisi oleh Anudeep Pendem.

Anudeep kepada DailySocial menjelaskan bahwa fokus mereka saat ini adalah untuk membangun kerja sama dengan para penyedia jasa logistik terpercaya di Indonesia untuk bisa mengubungkan pelapak dengan pembeli.

“Untuk inovasi, Bukalapak menangani logistik untuk jutaan transaksi tanpa memiliki aset ataupun sistem kurir sendiri. Kami menggunakan big data untuk membantu kami memilih mitra-mitra logistik yang tepat untuk mengantarkan pengiriman ke barbagai area di Indonesia, termasuk yang terpencil dan relatif sulit dijangkau, dan memanfaatkan teknologi untuk memonitor semua pengiriman demi menjunjung transparansi untuk para pengguna,” terangnya

Ia menambahkan, “Customer obsessed adalah salah satu DNS Bukalapak dan divisi logistik berkomitmen untuk memastikan para pengguna menerima barang dengan baik, aman, dan dengan harga terjangkau serta menciptakan user experience terbaik.”

Sebelumnya, Bukalapak memiliki layanan BukaPengiriman yang menggandeng beberapa mitra logistik. Bukalapak juga telah menjalin kerja sama dengan Paxel untuk menghadirkan pengiriman same day delivery antar kota antar provinsi.

Update : tambahan tanggapan dari Anudeep Pendem.

Application Information Will Show Up Here

Lion Parcel Umumkan Kemitraan dengan Perusahaan Optimasi Logistik LogiNext

Lion Parcel, anak usaha dari Lion Air Group, mengumumkan kemitraan dengan perusahaan optimasi logistik LogiNext untuk meningkatkan efisiensi manajemen jasa pengiriman e-commerce, sekaligus pemenuhan kebutuhan logistik di Indonesia.

LogiNext adalah perusahaan yang bergerak di solusi SaaS untuk optimasi logistik. Perusahaan ini memiliki produk andalan untuk last mile, field force, on-demand delivery, dan line haul express manajemen.

Alasan Lion Parcel menggandeng LogiNext, lantaran perusahaan ini piawai dalam effective last mile optimization. Selain itu, perusahaan memiliki banyak pengalaman membantu perusahaan e-commerce untuk menerapkan langkah optimasi logistik dalam pengerjaan berbagai pengiriman paket yang tepat waktu. Dengan optimasi jalur dan otentikasi pencatatan yang efektif.

LogiNext juga cukup inovatif dalam memfasilitasi proses pengiriman melalui penyempurnaan transaksi tunai. Hal ini dinilai cukup bermanfaat bagi Lion Parcel dalam memberikan layanan yang lengkap berorientasi pada pelanggan.

Dari kemitraan ini, Lion Parcel dapat mengotomasikan pengelolaan jasa pengiriman hingga mampu menciptakan rangkaian transaksi tunai yang sempurna lewat layanan cash-on-delivery (COD) untuk konsumen akhir hingga pelanggan, distributor maupun pengirim.

“Kami percaya lewat otomasi mekanisme cash-on-delivery yang efektif dan tangkas dapat mempersingkat, dan lebih tepat dalam mengarahkan pembayaran COD kepada vendor hingga pelanggan kami tanpa ada kesalahan,” terang Direktur Lion Parcel Farian Kirana dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial.

CEO LogiNext Dhruvil Sanghvi menambahkan perpaduan teknologi optimasi logistik dan pembayaran digital merupakan solusi besar baru yang akan semakin mendunia. Menurutnya, ada dua bagian penting di dalam logistik, yakni barang dan uang. Perusahaan menciptakan bagian ketiga sebagai tambahan, kemampuan analisa dan informasi secara real time.

“Kami telah mengoptimasi barang dan pengiriman di berbagai negara. Kini dengan keberhasilan Lion Parcel menerapkan digital wallet, lengkaplah perjalanan kami di dalam optimasi dan otomasi logistik,” kata Dhruvil.

Sejauh ini, Lion Parcel telah bekerja sama dengan lebih dari 3 ribu rekanan pengiriman sebagai POS (point of sales), sub console, dan consolidator di seluruh Indonesia. Dengan total pesawat sebanyak 219 unit yang dioperasikan oleh maskapai di bawah Lion Air Group, Lion Parcel percaya akan dapat mempermudah semua orang dalam pengiriman barang.

Sedangkan LogiNext itu sendiri, telah bermitra dengan lebih dari 200 perusahaan yang tersebar di Amerika Utara, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Mengembalikan Semangat Harbolnas Ke “Khittah”-nya

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang berlangsung selama 12 Desember – 14 Desember 2016 telah berakhir. Ada banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi oleh seluruh pemain e-commerce, utamanya adalah banyak munculnya diskon fiktif. Kebetulan isu ini sempat menimpa Lazada, Bukalapak, Matahari Mall, dan lainnya.

Isu seperti ini pada akhirnya tidak sejalan dengan semangat awal diadakannya Harbolnas, yakni ingin mendorong orang untuk mencoba berbelanja online dan membantu ekosistem layanan e-commerce jadi lebih kondusif.

“Terkait diskon fiktif, sementara ini masih diserahkan secara penuh ke peserta bersangkutan untuk menindak tegas ke seller-nya yang nakal. Mungkin ke depannya bisa bekerja sama dengan lembaga hukum, agar bisa ditindak lebih tegas,” ujar Ketua Panitia Harbolnas 2016 Miranda Suwanto, Senin (19/12).

[Baca juga: Masihkah Konsumen Butuh HARBOLNAS?]

CEO Lion Parcel Gunardi menambahkan mengontrol harga dan diskon yang bertebaran di internet memang agak susah. Namun, pada dasarnya konsumen harus tahu produk apa saja yang logis untuk diberikan diskon hingga 90%.

Produk seperti gadget atau teknologi keluaran terbaru tidak mungkin bisa di diskon hingga 90%, kecuali produk tersebut adalah barang lama atau tidak laku di pasaran. Menurut dia, produk yang bisa diberi diskon tinggi itu lebih cocok untuk aksesoris, foodware, atau sifatnya memiliki kadaluarsa yang cepat.

“Agak susah control pricing dari sekian banyak peserta yang tergabung di bisnis online ini. Kalau jual produk gadget, jadi agak tricky lagi karena penjual menjual dengan harga yang telah dinaikkan sebelumnya, baru diberi diskon. Ini memang kurang fair bagi konsumen, makanya konsumen harus teliti dan jangan sampai terjebak dengan harga seperti itu.”

Harbolnas = diskon?

Hasil survei dari Nielsen Indonesia / Nielsen
Hasil survei dari Nielsen Indonesia / Nielsen

Menurut Miranda, Harbolnas itu tidak hanya menjual diskon besar-besaran saja. Tapi ada nilai lainnya, yaitu perang memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik. Bentuknya, tidak hanya diskon saja, tapi juga dapat berupa ongkos kirim gratis, cashback, atau undian berhadiah.

Harbolnas menjadi ajang bagi seluruh pemain e-commerce untuk sama-sama menjangkau konsumen lebih dalam lagi. Kesempatannya jadi setara dengan pemain e-commerce yang sudah berskala besar. Sekaligus, upaya peserta e-commerce untuk mencapai target kinerja tahunan mereka.

Menurut hasil survei dari Nielsen yang menghimpun 500 responden dari 20 kota urban, diskon jadi hal utama pemicu konsumen mengunjungi situs e-commerce. Persentasenya mencapai 90%, ongkos kirim gratis (41%), voucher (27%), dan cashback (15%).

Shopback juga melakukan survei serupa pasca Harbolnas berakhir. Shopback melakukan survei dengan menghimpun 539 responden yang berasal dari Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Banjarmasin.

Dari temuannya, konsumen menyampaikan harapannya untuk Harbolnas 2017. Konsumen menyatakan adanya diskon dengan nominal lebih tinggi sebanyak 60,3%, mengharapkan diskon tanpa disertai minimum pembelian (49,1%), promo yang disajikan berlaku untuk seluruh barang (46,6%).

Kemudian, mengharapkan promo yang lebih mudah dimengerti (19,1%) dan informasi yang disampaikan terkait promo yang disajikan dibuat lebih jelas dan lengkap (14,7%).

Konsumen Indonesia sudah pandai meriset

Lebih jauh diungkapkan dari hasil survei Shopback, ternyata sebanyak 33,1% responden menjawab bahwa mereka menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk berbelanja online. Sementara, konsumen yang menghabiskan waktu selama 15-25 menit (17,7%), 26-40 menit (17,1%), 6-15 menit (17,1%), 40-60 menit (10%), dan 1-5 menit (4,8%).

Menurut pantauan Shopback, konsumen yang membutuhkan waktu lebih banyak, rata-rata membeli produk yang memang membutuhkan banyak pertimbangan dan perbandingan, seperti laptop, smartphone, atau wisata.

Dengan durasi yang konsumen habiskan, mayoritas dari mereka mengunjungi tiga hingga empat toko online (42,6%), 1-2 toko online (35,9%), dan 5-6 toko online (15,9%).

“Sama halnya dengan mengunjungi toko offline, konsumen pasti perlu datangi lebih dari satu toko sebelum akhirnya memutuskan untuk beli barang dimana. Artinya konsumen sudah jauh lebih pintar dan memiliki banyak pilihan toko online untuk melakukan riset,” ungkap Miranda.

Target transaksi tidak tercapai

Kategori produk yang paling banyak dijual saat Harbolnas menurut survei Nielsen / Nielsen
Kategori produk yang paling banyak dijual saat Harbolnas menurut survei Nielsen / Nielsen

Sebelum Harbolnas digelar, panitia sempat mengumbar target transaksi yang naik dua hingga tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, tahun lalu prediksi transaksi Harbolnas mencapai Rp2,1 triliun. Akan tetapi, tahun ini dipredikasi hanya mencapai Rp3,3 triliun, atau naik 1,57 kali lipat.

Angka transaksi ini bukan hasil nyata yang dikumpulkan panitia Harbolnas, melainkan hasil prediksi dari Nielsen. Menurut Nielsen, ada kenaikan dari sisi penjualan dengan rata-rata 3,9 kali, tapi bila dibandingkan dengan hari biasa.

Menurut Miranda, meski target tidak tercapai tapi ada temuan perbedaan perilaku berbelanja konsumen. Dari hasil survei Nielsen, ternyata produk yang banyak dibeli adalah produk kebutuhan sehari-hari. Sehingga, bila dibandingkan dengan gadget, tentu nilai nilai barangnya berbeda.

“Tidak semua peserta Harbolnas terbuka dengan hasil laporannya, makanya kita pakai hasil prediksi dari Nielsen. Di satu sisi target transaksi memang tidak tercapai, tapi kalau lihat dari kenaikan item yang dijual 5x lebih banyak sementara kenaikan sales hanya 2x. Sebabnya, ada shifting perubahan produk yang dibeli konsumen yaitu daily needs.”

Selain itu, dari segi edukasi terjadi peningkatan. Tingkat awareness konsumen Indonesia terhadap Harbolnas mencatatkan terjadinya kenaikan. Dari survei Nielsen, sebanyak 89% responden mengatakan mereka sebelumnya telah mengetahui Harbolnas. Persentase ini naik 13% dibandingkan tahun lalu. Responden yang mengatakan bahwa mereka sebelumnya telah berbelanja online juga naik 11% jadi 61%.

Hasil survei dari Shopback mengungkapkan, tingkat kepuasan konsumen terhadap Harbolnas 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya jawabannya cukup merata. Responden yang menjawab lebih baik sebanyak 36,3%, sama saja 35,5%, dan lebih buruk 29,5%.

Responden juga mengungkapkan kesediaannya untuk kembali berbelanja online pada Harbolnas 2017, sebanyak 98,4% mengatakan bersedia dan 1,6% mengatakan tidak bersedia.