Tag Archives: LIPI

Kembangkan Analisis​ ​Sentimen​ ​Percakapan​ ​di​ ​Media​ ​Sosial, Ivosights Jalin Kerja Sama dengan LIPI

Untuk menganalisis percakapan netizen di media sosial, Ivosights, startup yang menawarkan solusi end-to-end dan mitigasi untuk mendukung kesuksesan perusahaan menjangkau lebih banyak pelanggan, mengumumkan kerja sama strategis dengan Lembaga​ ​Ilmu​ ​Pengetahuan​ ​Indonesia (LIPI)​. Kerja sama strategis ini, dalam setahun ke depan, menurut CEO​ dan ​Co​-founder​ ​Ivosights Elga​ ​Yulwardian, nantinya tidak hanya menguntungkan bagi Ivosights namun juga untuk LIPI.

Kepada DailySocial, Elga mengungkapkan LIPI memiliki potensi besar untuk dapat mendukung startup lainnya di Indonesia. LIPI pun mendapat keuntungan insights market needs sekaligus sharing data dan resources.

“LIPI ternyata memiliki banyak riset menarik yang sangat relevan dengan produk dan platform dari Ivosights. Salah satunya adalah sentiment analysis (digital monitoring/listening tool) dan voice to text. Dengan tenaga ahli dan fasilitas yang sangat baik, kami yakin bisa bersinergi untuk sharing effort dan resources dalam penelitian yang sama,” kata Elga.

Kerja​ ​sama​ ​ini​ ​diklaim merupakan​ ​yang​ ​pertama​ ​kali​ ​di​ ​Indonesia,​ ​dalam​ ​hal​ ​penelitian​ ​dan pengembangan​ ​analisis​ ​sentimen. Nantinya LIPI bersama Ivosights berupaya untuk memahami​ ​dan​ ​menganalisis​ ​data​ ​percakapan​ ​di​ ​media sosial​ ​lebih​ ​dalam​ ​lagi.

Mengukur Sentimen negatif dan opini publik

Makin masifnya pengguna media sosial untuk mengajukan keluhan, opini terbuka menyulitkan perusahaan untuk bisa mengontrol komentar negatif tersebut. Bagi​ ​perusahaan,​ ​data​ ​tersebut​ ​merupakan​ ​sumber​ ​informasi​ ​penting​ ​untuk mengetahui​ ​tanggapan​ ​masyarakat​ ​atas​ ​merek​ ​produk,​ ​dan​ ​layanan​ ​mereka.​ ​Begitu juga​ ​bagi​ ​partai​ ​politik​ ​atau​ ​politikus​ ​yang​ ​ingin​ ​mengukur​ ​tingkat​ ​popularitas mereka. Tetapi,​ ​mengukur​ ​suatu​ ​sentimen​ ​atas​ ​percakapan​ ​di​ ​media​ ​sosial​ ​bukanlah​ ​hal mudah.​

​Bahasa​ ​yang​ ​digunakan​ ​di​ ​media​ ​sosial​ ​umumnya​ ​bukan​ ​bahasa formal.​ Hal tersebut​ ​yang​ ​memerlukan​ ​suatu​ ​analisis​ ​agar​ ​opini​ ​media​ ​sosial​ ​itu​ ​dapat diartikan,​ ​dan​ ​dapat​ ​digunakan​ ​untuk​ ​pengambilan​ ​keputusan.

“Opini​ ​mining​ ​atau​ ​sentimen​ ​analysis​ ​adalah​ ​riset​ ​komputasional​ ​atas​ ​opini, sentimen​ ​dan​ ​emosi​ ​yang​ ​diekspresikan​ ​secara​ ​tekstual,”​ ​jelas​ ​Kepala​ ​Pusat​ ​Penelitian​ ​Informatika​ ​LIPI Dr.​ ​Yan​ ​Riyanto.

Sebagai perusahaan yang memiliki produk terintegrasi​ ​melalui​ ​tiga​ ​platform​ ​andalan​ ​yaitu Ripple10,​ ​Sociomile,​ ​dan​ ​Sociomation, kolaborasi ini diharapkan bisa meningkatkan teknologi yang telah dimiliki Ivosights.

“Jadi targetnya kami bisa meningkatkan kapabilitas akurasi sentimen salah satu platform kami, yaitu Ripple10, melalui kerja sama ini,” tutup Elga.

LIPI Dorong Penggiat Startup Berkontribusi di Sektor Perikanan

Masih minimnya jumlah startup berbasis teknologi yang menyasar sektor perikanan menjadi alasan utama mengapa pada akhirnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengajak lebih banyak lagi penggiat startup untuk memberikan kontribusi untuk meningkatkan persoalan kekurangan benih ikan yang saat ini masih menjadi keluhan dari para petani ikan, khususnya di kawasan Samosir, Sumatera Utara.

“Kenapa startup berbasis teknologi yang ingin kita munculkan, karena ini relatif mudah bertahan dalam segala situasi. Technopark akan menjadi sentra pelatihan alih teknologi yang bisa diandalkan di Samosir untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain kepada Antara.

Technopark Samosir, yang akan berubah menjadi Pusat Diseminasi Iptek, diharapkan bisa menjadi sentra masyarakat melakukan pelatihan dan alih teknologi yang sudah dikembangkan sekaligus memperkenalkan pembenihan ikan. Dalam hal ini LIPI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir membangun Technopark Samosir.

Technopark sendiri adalah salah satu program nasional, dengan bantuan LIPI ternyata mampu memberikan solusi dalam persoalan produksi benih ikan yang sebelumnya merupakan Balai Benih Ikan (BBI). Dengan adanya diseminasi yang dilakukan, diharapkan bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui transfer teknologi. BBI sebelumnya sudah berjalan enam tahun namun hanya mampu menghasilkan 10.000 benih ikan nila per tahunnya.

Untuk mendukung rencana yang ada, sejumlah fasilitas dan infrastruktur telah dikembangkan di Technopark Samosir, di antaranya adalah teknologi kubah yang menstabilkan suhu air, panel surya untuk memasok sendiri energi ke technopark, sensor “real time” memantau suhu air dalam kubah dan di luar kubah, pagar tembok mengelilingi technopark, laboratorium pembuatan pangan untuk larva, laboratorium untuk pengembangan pakan, dan teknologi pengolah pakan sendiri.

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa startup yang menyasar segmen akukultur, misalnya eFishery dan Blumbang Reksa.

“Kami akan terus memberikan ilmu kami agar masyarakat mendapatkan hasil. Jika technopark ini terus dapat berkembang, harapan kami sebenarnya munculnya ‘startup’ baru bermunculan,” kata Iskandar.

Kenapa LIPI Sampai Membuat Platform Mobile BandrOS

Sudah beberapa waktu ini beredar berita tentang sebuah platform mobile BandrOS. Platform yang dibuat oleh tim riset LIPI ini merupakan derivatif Linux, layaknya Android, dan bisa dicangkokkan ke smartphone dengan spesifikasi teknis yang tidak terlalu tinggi. Kenapa LIPI sampai perlu membuat platform mobile sendiri dan tidak mau menggunakan platform Android yang sudah ada?

Continue reading Kenapa LIPI Sampai Membuat Platform Mobile BandrOS

Kenapa LIPI Sampai Membuat Platform Mobile BandrOS

Sudah beberapa waktu ini beredar berita tentang sebuah platform mobile BandrOS. Platform yang dibuat oleh tim riset LIPI ini merupakan derivatif Linux, layaknya Android, dan bisa dicangkokkan ke smartphone dengan spesifikasi teknis yang tidak terlalu tinggi. Kenapa LIPI sampai perlu membuat platform mobile sendiri dan tidak mau menggunakan platform Android yang sudah ada?

Continue reading Kenapa LIPI Sampai Membuat Platform Mobile BandrOS

Event: RotiFreSh Goes To Jogja, Dengan Tema “Dari Mimpi Menjadi Kenyataan”

Tidak seperti biasanya, komunitas sharing tentang internet dan dunia kreatif dari kota Semarang ini yaitu RotiFreSh, akan mengadakan meetup di Yogyakarta. Kali ini RotiFreSh bersama dengan Lenovo mengadakan meetup-nya yang ke 23 dengan tema “Dari Mimpi Menjadi Kenyataan”. Di acara ini pihak Lenovo sendiri menantang para penikmat (peserta) RotiFreSh untuk mewujudkan ide-ide mereka dalam kompetisi Lenovo Do Network.

Pembicara pada meetup ini adalah dua pemilik startup yang berbasis di Yogyakarta serta pastinya, dari pihak Lenovo sendiri. Mereka adalah Anggit Tut Pinilih (Founder MbakDiskon.com), Agus Supriadi (Founder YogYes.com), dan Nurdin Nurdiansyah (peneliti dari LIPI – Mentor Lenovo Do Network).

Meetup kali ini akan diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 18 Desember 2011, pukul 18.00 s/d selesai, bertempat di Dixie Easy Dinning, lantai 2 – Jl. Gejayan No. 40b, Yogyakarta. Meetup kali ini gratis alias tidak dipungut biaya, namun tempat terbatas.

Bagi para pembaca setia DailySocial yang berdomisili di Yogyakarta dan ingin mengikuti acara ini, bisa menuju tautan ini untuk melihat informasi lengkap.