Tag Archives: lippo

Grab Indonesia Resmikan Pusat R&D di Kudoplex Jakarta

Setelah resmi mengakuisisi Kudo bulan April yang lalu, hari ini Grab mengumumkan laporan 3 bulan terakhir pasca mengumumkan investasi sebesar $ 700 juta di Indonesia. Kepada Media hari ini Group CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan menyebutkan, hasil dari akuisisi tersebut adalah diresmikannya pusat R&D (research and development) Center di Kudoplex Jakarta Selatan. Gedung yang memiliki luas 4500 meter persegi tersebut, direnovasi menyesuaikan fungsi dan rencana dari R&D Center Grab di Indonesia.

“Melalui teknologi kolaborasi antara Kudo dan Grab diharapkan bisa merangkul lebih banyak lagi talenta muda di Indonesia, untuk belajar dan mendapatkan informasi teknologi terkini dari Facebook, Google, Amazon dan pengajar R&D Center Grab di beberapa negara,” kata Anthony.

Saat ini R&D Center Grab telah menampung sekitar 100 engineer muda yang mendapatkan pengajaran, pelatihan terpadu di Kudoplex. Untuk selanjutnya Grab dan Kudo menargetkan bakal menambah jumlah tersebut hingga 200 engineer hingga akhir tahun 2017.

“Tentunya pengembangan pusat R&D Center Grab dan Kudo merupakan tahap awal dari kolaborasi yang ada. Nantinya kami juga akan mengembangkan GrabPay (solusi pembayaran mobile Grab) yang saat ini telah tersedia di aplikasi Grab agar bisa lebih mudah digunakan oleh pengguna,” kata COO dan Co-founder Kudo Agung Nugroho.

Integrasi lainnya yang dilancarkan Kudo dan Grab adalah memanfaatkan penuh tenaga agen Kudo yang saat ini telah tersebar di seluruh Indonesia dan berjumlah 400 ribu agen, untuk kemudian mengembangkan layanannya menawarkan calon pengemudi GrabBike yang tertarik untuk bergabung. Selain itu mitra pengemudi Grab juga akan memperoleh sumber pendapatan baru melalui aplikasi Kudo dengan menjadi agen dan menjual barang-barang secara online kepada konsumen. Tim engineering Kudo dan Grab telah menciptakan modul onboarding di aplikasi Kudo.

“Dengan diresmikannya R&D Center di Kudoplex serta integrasi antara agen Kudo dan mitra pengemudi Grab, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, sekaligus menciptakan talenta muda yang berbakat dalam dunia teknologi,” kata CEO dan Co-founder Kudo Albert Lucius.

Sebagai bagian dari tahap pertama, Grab telah menyelesaikan proses integrasi dengan Kudo, platform O2O (online to offline) di Indonesia. Sementara itu fokus utama dari pelatihan di R&D Center adalah lebih kepada kemajuan teknologi di Grab serta pengolahan big data milik Grab.

“Dari total investasi yang ada untuk teknologi, Grab telah menggelontorkan dana sekitar $ 100 juta di Indonesia, untuk selanjutnya kami akan menambah jumlah tersebut dengan tujuan untuk menemukan startup berkualitas seperti Kudo di Indonesia,” kata Anthony.

Tahap 2 dari Grab 4 Indonesia

Pencapaian dan rencana lainnya yang disampaikan Grab dalam kesempatan hari ini (18/05) di Jakarta adalah melahirkan 5 juta wirausahawan mikro di Indonesia pada tahun 2018, meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia dalam sektor teknologi menjadi ratusan orang hingga akhir tahun ini.

Dalam presentasinya, Managing Director Grab Indonesia Ridzky Kramadibrata mengungkapkan, hingga kini market share dari Grab telah mencapai 70% untuk GrabCar dan GrabBike, telah melayani sekitar 2,3 juta pengantaran setiap hari di Asia Tenggara, 50% layanan tersebut berasal dari Indonesia, pertumbuhan untuk layanan transportasi meningkat hingga dua kali lipat dalam waktu 6 bulan dan saat ini telah tersedia di 500 kota.

“Sejak awal kami tetap fokus kepada 3 pilar dari misi Grab di Indonesia, yaitu inklusi finansial, R&D Center dan peningkatan akses terhadap pembayaran mobile dan peluang pembiayaan di seluruh Indonesia. Di tahap kedua ini kami akan lebih mempercepat proses yang ada,” kata Ridzky.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Grab Dukung MatahariMall Kembangkan Layanan O2O

Satu lagi strategi online-to-offline (O2O) dilancarkan Lippo Group untuk MatahariMall. Kali ini mereka bermitra dengan Grab dalam hal pengantaran dan pengambilan barang. Armada Grab akan menjadi salah satu layanan kurir mitra MatahariMall.

Dalam membangun layanannya, O2O selalu menjadi fokus yang ditonjolkan MatahariMall, misalnya dengan membangun loker di berbagai tempat, dan kemitraan kali ini berusaha meningkatkan image tersebut. Lippo Group sendiri tidak asing bagi Grab, karena sebelumnya dikonfirmasi bahwa Lippo Group merupakan early backer Grab.

“Kami bangga dapat bermitra dengan Grab dan percaya bahwa kolaborasi dari dua perusahaan teknologi dan internet terdepan di Asia Tenggara ini akan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkesinambungan,” ujar Executive Director Lippo Group Emirsyah Satar dalam rilisnya hari ini.

”MatahariMall tengah muncul sebagai platform e-commerce nomor satu di Indonesia, dan skala dan pertumbuhan dari Grab dalam ranah bisnisnya di Indonesia telah mendemonstrasikan pemahaman yang mendalam terhadap pasar lokal Indonesia. Dengan menggabungkan wawasan kami terhadap pasar Indonesia, hal ini akan membantu kami untuk membangun pengalaman online-to-offline yang paling efektif untuk memastikan bahwa pembeli online di mana pun di Indonesia dapat menerima atau mengambil pembelian mereka dengan mudah,” ungkap Direktur Lippo Group John Riady.

[Baca juga: Grab Siap Uji KIR, Tawarkan Dua Opsi Pajak, dan Kerja Sama dengan Koperasi PPRI]

Co-Founder dan Group CEO Grab Anthony Tan menambahkan, “Lippo Group dan Grab merupakan perusahaan yang lahir dan bertumbuh di Asia Tenggara. Teknologi dapat menjadi kunci pendorong pertumbuhan ekonomi, dan kami berdua telah berinvestasi untuk membuka ekonomi digital kepada seluruh masyarakat Indonesia. Untuk Grab, kemitraan ini berarti menggunakan teknologi untuk membantu pengguna layanan transportasi dapat melewati kemacetan lalu-lintas, dan memberikan mitra pengemudi penghidupan yang lebih baik dan berkesinambungan.”

Seperti apa dan berapa biaya yang ditawarkan oleh Grab terkait dengan kemitraannya dengan MatahariMall masih belum diungkapkan dengan jelas. Grab sendiri memiliki armada terdedikasi GrabExpress yang memang ditujukan untuk kemudahan pengantaran barang. Selain GrabExpress, ada kemungkinan pengantaran dilakukan menggunakan GrabCar untuk kapasitas yang lebih besar. GrabCar di Indonesia sendiri telah tumbuh 30 persen dibanding bulan sebelumnya pasca pengumuman rebranding Grab pada bulan Februari 2016.

GrabCar sendiri, dan Grab secara umum, baru saja “menyelesaikan” polemiknya dengan armada taksi konvensional dengan menjanjikan siap mengikuti uji KIR, menjanjikan dua opsi pembayaran pajak, dan mewadahi asosiasi mitra pengemudi dalam bentuk koperasi.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia karena telah mempercayai Grab untuk menghadirkan tumpangan yang aman dan nyaman, dan kami akan terus bekerja sama dengan mitra lokal kami seperti Lippo Group dan pemerintah untuk terus meningkatkan transportasi publik di Indonesia,” kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Multipolar dan Lippo akan Bangun Data Center Tier 4 di Kawasan Lippo Cikarang

Proyek GTN akan bangun data center di Lippo CIkarang / Shutterstock

PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), salah satu anak perusahaan PT Multipolar Technology Tbk baru saja mengumumkan proyek GTN Data Center Tier 4 yang akan dibangun di kawasan Lippo Cikarang dengan besaran investasi mencapai Rp. 230 miliar. Proyek GTN Data Center ini merupakan proyek joint venture antara MLPT, Mitsui & Co Ltd (Mitsui), dan Mitsui Knowledge Industry Co Ltd (MKI). Continue reading Multipolar dan Lippo akan Bangun Data Center Tier 4 di Kawasan Lippo Cikarang

Grup Lippo Siapkan Kucurkan 2 Triliun Rupiah untuk Pengembangan Bisnis Digital

Ilustrasi Investasi di Bidang Digital / Shutterstock

Grup Lippo tampaknya mulai menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan teknologi digital. Setelah sebelumnya perusahaan investasi Lippo Digital Ventures ambil bagian dalam investasi di GiftCard Indonesia, kini Grup Lippo tengah mempersiapkan sekitar 2 triliun Rupiah untuk memperkuat bisnis mereka di bidang teknologi digital.

Continue reading Grup Lippo Siapkan Kucurkan 2 Triliun Rupiah untuk Pengembangan Bisnis Digital

Mampukah Facebook Credit Mendongkrak Transaksi Digital di Indonesia?

MOL (Money Online Group) dan beberapa perusahaan payment di Indonesia seperti GudangVoucher, OkeShop, dan beberapa bank besar secara resmi menjalin kerjasama dimana GudangVoucher sudah boleh menjual MOLPoints yang merupakan virtual currency dari MOL. MOL sendiri beberapa waktu lalu mengumumkan kerjasamanya dengan Facebook untuk mengintegrasikan MOLPoints dengan Facebook Credits.

Singkat cerita, sekarang anda bisa membeli Facebook Credits via GudangVoucher, OkeShop dan juga BCA, Mandiri, LippoBank dan Bank Niaga. Facebook Credit sendiri sedang mulai diperkenalkan oleh Facebook ke penggunanya di kawasan Asia setelah sebelumnya lumayan sukses di US. Dengan menggunakan Facebook Credit anda mampu membeli Virtual Gifts, misalnya mengirimkan bunga virtual untuk pacar, atau mengirimkan kado digital untuk teman yang berulang tahun.

Pertanyaan yang muncul di benak saya adalah, apakah Facebook Credits ini bisa menjadi solusi pembayaran online untuk startup lokal?

Continue reading Mampukah Facebook Credit Mendongkrak Transaksi Digital di Indonesia?