Tag Archives: Lite

review-xiaomi-mi-11-lite

[Review] Xiaomi Mi 11 Lite: Versi Ringan, Fitur Tetap Berbobot

Smartphone flagship Xiaomi terbaru, Mi 11 series memiliki banyak model. Tiga yang masuk Indonesia diantaranya versi original Mi 11, model paling top Mi 11 Ultra, dan Mi 11 Lite yang merupakan versi ekonomis dari anggota keluarganya.

DailySocial Gadget telah kedatangan Mi 11 Lite versi 4G, kalau saya bandingkan spesifikasinya dengan Mi 11, perbedaannya memang sangat jauh dan harganya hingga 63% lebih murah. Apakah Mi 11 Lite tetap dapat menyuguhkan pengalaman premium? Langsung saja, berikut review Xiaomi Mi 11 Lite selengkapnya.

Desain & Build Quality

unboxing-xiaomi-mi-11-lite

Xiaomi Mi 11 Lite tersedia dalam tiga konfigurasi memori, Xiaomi menjualnya dengan harga Rp3.699.000 (6GB+64GB), Rp3.799.000 (6GB+128GB), dan Rp3.999.000 (8GB+128GB). Sebagai pembanding, Mi 11 (8GB+256GB) dibanderol Rp9.999.000 di Indonesia.

Unit review Xiaomi Mi 11 Lite yang saya uji merupakan varian tertinggi, dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB. Kesan pertama saya saat unboxing sangat baik, ia memiliki desain halo ring yang melingkari kamera utama seperti milik Mi 11 dan warna peach pink-nya tampil sangat mempesona.

Setelah menjajalnya selama beberapa waktu, saya akhirnya mengerti maksud lain dari label ‘Lite‘. Hal ini mengacu pada profil bentuknya yang ramping, ketebalannya di angka 6,81 mm dan bobotnya hanya 157 gram sehingga nyaman digenggam dan mudah ditangani dalam aktivitas sehari-hari.

build-quality-xiaomi-mi-11-lite

Build quality-nya cukup premium, baik bagian depan dan belakang terbuat dari material kaca, tetapi bingkainya dari plastik. Permukaan belakangnya memiliki finishing buram yang sudah smudge-resistant sehingga kebal terhadap noda yang ditimbulkan oleh bekas sidik jari.

Mari kita lihat sekeliling bodinya, di sebelah kanan terdapat tombol volume dan power yang terintegrasi dengan sensor sidik jari yang selalu aktif, cepat, dan akurat. Fitur face unlock juga cepat, tetapi tidak lebih aman dari sidik jari.

Sebelah kirinya polos, sisi atas terdapat mikrofon dan IR blaster yang memungkinkan Mi 11 Lite menjadi remote kontrol cadangan untuk perangkat elektronik seperti TV, AC, dan lainnya. Sementara, SIM tray yang berbentuk hybrid, mikrofon utama, port USB-C, dan speaker tersemat di sisi bawah.

Layar AMOLED HDR10

layar-xiaomi-mi-11-lite

Bagian muka mengemas layar 6,55 inci DotDisplay dengan lubang kamera depan 16MP f/2.5 di pojok kiri atas. Model layarnya datar, tidak melengkung di bagian sisinya seperti Mi 11. Bezel samping dan bagian atas simetris dengan ketebalan hanya 1,88 mm, meski begitu Xiaomi berhasil menyematkan gril untuk earpiece di atas layar yang juga dapat berfungsi sebagai speaker stereo.

Selain itu, panel yang digunakan sudah berjenis AMOLED, ditopang resolusi klasik FHD+ dalam rasio 20:9 dan diproteksi Corning Gorilla Glass 5. Dengan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 240 Hz, membuatnya cukup ideal untuk bermain game kompetitif yang butuh respon cepat.

Xiaomi Mi 11 Lite juga dipastikan dapat memanjakan para penikmat film, sebab layarnya mendukung 10-bit yang berarti dapat menampilkan hingga 1 miliar warna, bersertifikasi HDR10, punya color gamut lebar DCI-P3, dan rasio kontras 5.000.000:1. Di pengaturan layar bisa dijumpai fitur color scheme, di mana pengguna bisa memilih satu dari tiga preset warna termasuk auto, saturated, dan original yang masing-masing mewakili color space tertentu.

Kamera Utama 64MP

kamera-xiaomi-mi-11-lite

Untuk mengabadikan momen dalam kehidupan sehari-hari, Mi 11 Lite mengandalkan tiga unit kamera di belakang. Kamera utamanya menggunakan menggunakan sensor Samsung ISOCELL GW3 beresolusi tinggi 64MP dengan piksel 0,7 µm. Sensor gambar berukuran 1/1.97 inci ini berada di belakang lensa wide 26mm f/1.8.

Pada praktiknya dengan teknologi Tetrapixel 2×2, secara default hasil fotonya menjadi 16MP dengan ukuran per piksel lebih besar 1,7 µm yang mampu menyerap lebih banyak cahaya. Dengan mode night, asalkan memegang kamera dengan stabil saat memotret, hasil foto malam atau di kondisi minim cahaya masih dapat diterima dengan noise minimal.

kamera-xiaomi-mi-11-lite-2

Sebagai pelengkap, ada kamera 8MP menggunakan menggunakan sensor Sony IMX355 dengan lensa ultrawide 16mm f/2.2 yang memberikan bidikan lebar 119 derajat. Bersama kamera 5MP f/2.4 untuk bidikan macro pada jarak sekitar 3 – 7 cm. Berikut beberapa contoh bidikan kamera Mi 11 Lite.

Fitur kamera yang dibawa oleh Mi 11 Lite sangatlah lengkap. Selain mode utama seperti photo, portrait, video, dan pro, pada opsi ‘more‘ ada 12 mode ekstra, meliputi night, 64MP, short video, panorama, documents, vlog, slow motion, time-lapse, dual video, movie effects, long exposure, dan clone.

Bagi para content creator, rangkaian fitur kamera tersebut tentunya dapat membatu dalam pembuatan konten yang lebih bervariasi. Perekaman videonya sendiri mendukung hingga resolusi 4K pada 30fps dan 1080p dengan frame rate 30/60fps.

Yang menarik, mode kamera pro pada Mi 11 Lite bisa digunakan untuk foto dan video. Beberapa pengaturan dapat disesuaikan lebih lanjut, mulai dari ISO, shutter speed, exposure compensation, white balance, focus, tiga lensa meliputi wide, ultrawide, dan macro, log format, zoom, histogram, exposure verification, focus peaking, serta metering mode.

Untuk membantu membuat konten yang lebih kreatif, dengan warna dan gerakan yang tampak sinematik, pengguna bisa mencoba mode vlog dan movie effects. Pada vlog, mode video ini tersedia total 13 template dan ada lima efek dari mode movie effects, semuanya dilengkapi preview sehingga bisa dengan mudah diikuti.

Performa

spesifikasi-xiaomi-mi-11-lite

Sebagai smartphone kelas menengah yang dibanderol dengan harga mulai Rp3.699.000, chipset Qualcomm Snapdragon 732G yang menenagai Mi 11 Lite terbilang mumpuni di kelasnya. Ditambah dukungan RAM LPDDR4X hingga 8GB dan penyimpanan internal UFS 2.2 hingga 256GB.

Lebih detail, SoC ini dibuat pada proses fabrikasi 8nm dan didukung AI Engine generasi ke-4. Membawa CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Kryo 470 Gold 2,3 GHz dan enam inti Kryo 470 Silver 1,8 GHz, serta GPU Adreno 618.

benchmark-xiaomi-mi-11-lite-2

Secara keseluruhan, performa dari smartphone yang menjalankan sistem operasi Android 11 dengan sentuhan MIUI 12.5.1 ini tak perlu dipertanyakan lagi. Dipastikan ia dapat menangani berbagai macam keperluan sehari-hari dan mampu menjalankan proses multitasking dengan lancar.

Begitu pula dengan gaming, Genshin Impact dan PUBG Mobile dapat berjalan lancar dengan pengaturan grafis tinggi. Semua kegiatan di perangkat ini mengandalkan baterai berkapasitas 4.250 mAh dan didukung pengisian cepat 33W.

Verdict

android-11-xiaomi-mi-11-lite

Membawa nama besar keluarga flagship Mi 11 series, fitur yang ditawarkan oleh Mi 11 Lite sama sekali tidak mengecewakan. Sebut saja, panel AMOLED FHD+ yang mana saat dipadukan dengan fitur dual speaker dapat menyuguhkan pengalaman premium saat menonton film. Di aplikasi Netflix, Mi 11 Lite dapat memutar film dalam kualitas HDR.

Sementara untuk gaming, kombinasi layar dengan refresh rate tinggi 90Hz dan chipset Qualcomm Snapdragon 732G, memastikan Mi 11 Lite dapat menangani berbagai game kompetitif dengan mulus. Tentu saja karena berada di kelas yang berbeda dengan Mi 11, maka wajar bila kemampuan kamera, performa, dan beberapa aspek lain mengalami penyesuaian.

Xiaomi Mi 11 Lite juga dapat bersaing ketat dengan kompetitor di kelas menengah, baik dari segi desain, fitur, dan spesifikasi. Justru ancamannya datang dari dalam, di mana ia harus berbagi tempat dengan Redmi Note 10 Pro dan Poco X3 Pro yang dijual dengan rentang harga yang tak jauh beda.

Sparks

  • Bodi tipis, build quality bagus dengan desain halo ring seperti Mi 11
  • Panel AMOLED FHD+ HDR10
  • Tiga kamera, kamera utama 64MP
  • Ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 732G yang powerful di kelasnya

Slacks

  • Sensor sidik jari di samping, belum di bawah layar
  • Bodi tanpa sertifikasi rating IP untuk ketahanan terhadap air dan debu
  • Kemampuan kamera dan performa disesuaikan dibanding Mi 11

Samsung Umumkan Tablet Galaxy Tab S6 Lite, Untuk Bekerja Sekaligus Entertaintment

Bagi yang menjalani work from home, tentu ingin tetap produktif dan meraih work life balance meski memiliki fleksibilitas waktu kerja. Ada begitu banyak cara agar kita menjadi lebih produktif, salah satunya lewat penggunaan perangkat tablet.

Nah tablet terbaru datang dari Samsung, mereka telah mengumumkan Galaxy Tab S6 Lite. Sebuah tablet yang hadir dengan stylus S Pen, serta dilengkapi beragam fitur yang dapat memberikan cara baru untuk menyeimbangkan sisi produktivitas, hiburan, dan pengembangan diri bagi para penggunanya.

008_galaxytabs6_lite_angora_blue_front_with_s_pen

Kombinasi S Pen dengan layar seluas 10,4 inci, ditambah aksesori book cover keyboard membuat Galaxy Tab S6 Lite nyaman digunakan dalam bekerja. S Pen tersebut bebas baterai dan memiliki ujung pena 0,7mm, tugas-tugas yang menuntut akurasi tinggi seperti mengecek atau membuat laporan, menggambar, hingga mengedit foto maupun video bisa dilakukan secara lebih presisi.

Adanya aplikasi Samsung Note juga mempermudah pengguna untuk menulis dan menyunting dengan user experience lebih baik. Mendukung zoom hingga 300%, Quick Highlighter hanya dengan sentuhan jari, Smart Search untuk mencari catatan yang dikategorisasikan dengan hashtag tertentu, dan Handwriting to Text untuk memudahkan proses konversi tulisan tangan catatan menjadi catatan digital dengan format PDF, JPEG image, text file atau Microsoft Word.

Perangkat ini dapat digunakan oleh seluruh keluarga, Galaxy Tab S6 Lite bisa kita manfaatkan guna mendukung produktivitas untuk anak. Dengan layar besarnya anak lebih nyaman ketika mengikuti kegiatan belajar online ataupun mengerjakan soal yang sudah dipersiapkan sekolah. Lewat Samsung Kids kita dapat mengatur batas waktu bermain harian, membatasi akses ke aplikasi tertentu dan memperkenalkan anak-anak ke dunia digital secara aman pada serangkaian aplikasi dan game pembelajaran yang menarik.

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Tab S6 Lite

Galaxytabs6_lite_product_specifications

Sesuai namanya, tablet ini ialah versi ‘ringan’ dari tablet premium Galaxy Tab S6. Dengan sejumlah penyesuaian terhadap komponennya agar harganya lebih murah guna menjangkau lebih banyak konsumen.

Dari layar, tak lagi Super AMOLED melainkan menggunakan panel PLS TFT berukuran 10,4 inci dengan resolusi 1200×2000 piksel. Ditenagai chipset kelas menengah Exynos 9611 dengan RAM 4GB, kamera depan 5MP dan 8MP di belakang, serta baterai berkapasitas 7.040 mAh.

Tablet ini menjalankan sistem operasi Android 10 dengan sentuhan One UI 2.0, yang memiliki user interface yang lebih intuitif dan navigasi yang lebih simpel sehingga peralihan antara beberapa aplikasi menjadi seamless dan mudah untuk mendukung penggunanya dalam bekerja dan mendapatkan hiburan.

Harga Samsung Galaxy Tab S6 Lite dibanderol mulai dari Rp6.999.000 untuk varian RAM 4GB+64GB dan Rp7.299.000 untuk konfigurasi 4GB+128GB. Tersedia dalam pilihan warna Chiffon Pink, Angora Blue, dan Oxford Gray.

Bila tertarik, penjualan perdana Galaxy Tab S6 Lite akan dilakukan melalui sistem pre-order di toko online seperti Blibli, Lazada, JD.id, Shopee, Eraspace.com, Tokopedia, Bhinneka, Dinomarket, dan Samsung.com, mulai tanggal 4 – 10 Mei 2020 mendatang dengan bonus bookcover keyboard senilai Rp1.499.000. Kalian juga bisa mendapatkan Galaxy Tab S6 Lite dan keyboard bookcover hanya seharga Rp1. Caranya dengan membelinya lewat program bundling dengan paket myPRIO Deal Diamond 2 tahun dari XL Axiata.

Samsung Galaxy Tab S6 Lite Muncul, Segera Hadir?

Harus diakui, popularitas tablet memang telah menurun tergerus oleh smartphone. Namun, tablet ini punya peran yang tak tergantikan misalnya sebagai penunjang produktivitas atau sebagai perangkat keluarga.

Samsung sampai saat ini masih konsisten merilis tablet dan yang teranyar adalah Galaxy Tab S6 Lite. Sesuai namanya, perangkat ini merupakan versi yang lebih ‘ringan’ dari tablet flagship Galaxy Tab S6 yang dirilis tahun lalu.

Samsung Galaxy Tab S6 Lite (5)

Dibanding saudaranya, banyak fitur yang dipangkas pada versi Lite-nya. Sebut saja, layar 10,4 inci yang digunakan menggunakan panel LCD bukan Super AMOLED dan resolusinya 1200×2000 piksel lebih rendah.

Kabar baiknya, tablet yang berjalan pada sistem operasi Android 10 ini masih dilengkapi dengan S-Pen sehingga pengguna bisa mengedit, menulis, dan menggambar dengan bebas di Galaxy Tab S6 Lite. Tentu saja, perangkat ini hadir dengan antarmuka dengan One UI 2 lengkap dengan Dark Mode dan Samsung Knox.

Samsung Galaxy Tab S6 Lite (1)

Di bagian dalam, Galaxy Tab S6 Lite memiliki prosesor octa-core dengan clock maksimum 2,3GHz. Samsung tidak menyebut jenis chipset yang digunakan, tapi kemungkinan menggunakan Exynos 9611. Performanya ditopang RAM sebesar 4GB dengan opsi penyimpanan internal 64GB atau 128GB dan bisa ditambah dengan menyisipkan microSD.

Sektor kamera, Galaxy Tab S6 menyediakan kamera depan 5MP dan belakang 8MP. Kapasitas baterainya 7.040 mAh dan disi melalui port USB Type-C. Soal konektivitas, perangkat ini dibekali Bluetooth 5.0, WiFi, dan juga jaringan 4G LTE. Jack audio 3,5mm juga tersedia disamping speaker AKG dengan Dolby Atmos.

Samsung Galaxy Tab S6 Lite akan tersedia dalam tiga warna yaitu Oxford Grey, Chiffon Pink, dan Angora Blue. Samsung juga akan menawarkan aksesori Book Cover khusus dengan slot untuk S-Pen yang dijual secara terpisah. Belum ada informasi soal harga, tapi kemungkinan akan segera hadir karena sudah sempat muncul di webiste resmi Samsung Indonesia.

Sumber: GSMArena

Switch Memasuki Fase Pertengahan Siklus Hidupnya, 30 Persen Gamer Juga Membeli Versi Lite

Untuk sebuah console yang dirilis setelah PS4 dan Xbox One, spesifikasi Switch memang tak secanggih kompetitornya, namun ia menawarkan satu kapabilitas istimewa: fleksibilitas buat dimainkan sebagai home console tradisional serta perangkat handheld. Produk meluncur pada bulan Maret 2017, dan terhitung di penghujung 2019, Nintendo berhasil mengapalkan lebih dari 52 juta unit Switch – melampaui rekor NES.

Mungkin salah satu pertanyaan besar terkait Switch adalah, apa strategi Nintendo ketika Sony dan Microsoft tengah sibuk menyiapkan peluncuran hardware next-gen mereka? Perusahaan sempat bilang mereka tidak lagi menganggap nama-nama itu sebagai rival karena Switch ditargetkan untuk tipe konsumen berbeda. Nintendo juga mengaku belum bisa memastikan apakah siklus hidup Switch akan sama seperti produk mereka sebelumnya.

Dan dalam tanya jawab pasca-laporan pemasukan belum lama ini, presiden Nintendo Shuntaro Furukawa menjelaskan bahwa di tahun keempat ketersediaan Switch, produk telah memasuki fase pertengahan siklus hidupnya. Meski demikian Furukawa juga menyampaikan, perjalanan Switch akan berbeda dari console Nintendo terdahulu dan sistem game perusahaan lain. Menurut Nintendo, aktivitas bisnis Sony dan Microsoft tak akan mempengaruhi mereka.

Nintendo Switch.

Yang jadi fokus Nintendo saat ini ialah memperpanjang umur Switch lewat pengembangan software seiring bertambahnya jumlah pengguna. Melalui piranti lunak, produsen berkesempatan mengeksplorasi ‘cara-cara baru buat bermain’. Pendekatan ini sebetulnya tidak terlalu berbeda dari sebelumnya. Salah satu hasilnya adalah Ring Fit Adventure yang sukses membantu Nintendo menjangkau gamer perempuan serta menggaet lebih banyak konsumen di beragam rentang usia.

Selain itu, Furukawa juga mengungkap satu fakta menarik terkait Switch Lite. Nintendo merilisnya di bulan September 2019 sebagai alternatif lebih terjangkau dari varian standar. Lite dirancang untuk dimainkan secara portable dan tidak bisa disematkan di dock. Selain itu, layarnya lebih kecil dan sistem kendalinya terintegrasi sehingga game-game yang membutuhkan Joy-Con terpisah tidak dapat dijalankan (misalnya 1-2-Switch). Kapasitas baterainya sedikit lebih kecil dari Switch standar, tetapi lebih tahan lama.

Ada sekitar 30 persen dari total pemilik Switch yang juga membeli versi Lite. Varian ini ternyata populer di kalangan perempuan serta jadi favorit fans Pokémon, apalagi setelah Pokémon Sword serta Shield dilepas di bulan November kemarin. Kondisi tersebut mengindikasikan bagaimana pemain Pokémon lebih mengutamakan faktor portabilitas, memperkenankan mereka bermain di mana saja.

Terkait konten, representative director Shigeru Miyamoto menuturkan bahwa mereka akan terus memanfaatkan franchise eksklusif sebagai ujung tombak bisnis. Hanya developer Nintendo yang bisa memanfaatkan karakter seperti Mario, Yoshi dan Donkey Kong di dalam permainan. Perusahaan berkomitmen untuk terus menjaga IP-IP tersebut agar mereka tidak ‘kehilangan kebebasan dalam mengembangkan game‘.

Via GamesIndustry.

Konami Luncurkan PES 2019 Versi Gratis di PC dan Console

Terlepas dari janji Konami untuk memperkaya konten Pro Evolution Soccer 2019, beralihnya lisensi Liga Champions, Liga Eropa, dan UEFA Super League yang mereka pegang selama 10 tahun ke FIFA 19 membuat penggemar setianya kecewa serta menyebabkan merosotnya penjualan sebanyak 42 persen di minggu pertama perilisan dibanding PES 2018. Dalam upaya menggaet lebih banyak pemain, sang publisher menerapkan sebuah strategi menarik.

Terhitung di tanggal 13 Desember 2018 kemarin, Konami resmi melepas versi free-to-play dari PES 2019 di PC via Steam, PlayStation 4 dan Xbox One. Lewat ‘Pro Evolution Soccer 2019 Lite’, Anda diperkenankan berpartisipasi dalam kompetisi online, menikmati mode multiplayer kooperatif, bermain secara offline, hingga menciptakan tim impian. Untuk game gratis, penawaran Konami ini terbilang sangat dermawan.

Setelah mengunduhnya, Anda bisa segera mengakses mode pertandingan offline dan pelatihan. Terbuka pula gerbang untuk mengikuti PES League, sebuah medium untuk menguji kemampuan Anda melawan para pemain di seluruh dunia. PES League terbagi lagi dalam beberapa mode dan kejuaraan, misalnya kompetisi satu lawan satu, pertandingan kooperatif tiga versus tiga, serta turnamen-turnamen time limited.

Satu elemen krusial yang turut disuguhkan oleh PES 2019 Lite adalah myClub. Fitur ini mempersilakan kita membuat dan menyusun para pemain legendaris yang ada di sepanjang sejarah sepak bola, misalnya menyandingkan Beckham dengan Maradona, Roladhino, Recoba, Cambiasso, Djorkaeff atau Adriano. Konami berencana untuk menambah lagi sosok-sosok ikonis ini melalui update. myClub ialah jawaban developer atas fitur Ultimate Team di seri FIFA.

PES 2019 Lite 2

PES 2019 Lite mengusung engine serta segala macam teknologi yang ada di versi full-nya. Keunikan masing-masing pesepak bola ditentukan oleh 11 karakteristik, misalnya kelincahan manuver, mengoper tanpa melihat, hingga kemampuan dipping shot. Dari sisi teknis, kedua edisi tidak mempunyai perbedaan aspek visual. Berdasarkan daftar kebutuhan sistem PC yang ada di Steam, baik PES 2019 maupun Lite tetap membutuhkan ruang penyimpanan sebesar 30GB dan komposisi hardware serupa.

PES 2019 Lite 3

Seperti judul-judul free-to-play lain, Pro Evolution Soccer 2019 Lite mengusung sistem in-app purchase. Namun karena Konami belum menjelaskan bagaimana mereka menyajikannya di rilis pers dan saya belum sempat menjajalnya, saya belum mengetahui pasti penerapan microtransaction di sana.

Jika kita berkenan memaklumi tidak diperpanjangnya kesepakatan antara Konami dengan UEFA, PES 2019 tetap merupakan permainan berkualitas. Lihat saja acara-acara gaming yang dilangsungkan di tahun ini seperti Game Critics Awards, Gamescom, Golden Joystick Awards, dan The Game Awards; Pro Evolution Soccer 2019 berhasil masuk ke dalam daftar nominasinya.