Tag Archives: littlebits

Sphero Akuisisi LittleBits Demi Semakin Mendominasi Industri STEAM Toys

Sphero dan LittleBits adalah dua nama yang cukup dikenal di industri STEAM toys (Science, Technology, Engineering, Art and Math). Keduanya sama-sama mulai berkiprah sejak tahun 2011, dan kini sudah menjadi kepercayaan berbagai institusi pendidikan di banyak negara.

Baik Sphero maupun LittleBits sama-sama memulai kiprahnya lewat program accelerator Disney. Masing-masing juga sempat menelurkan produk bertema franchise milik Disney dengan lisensi resmi, mulai dari Star Wars (Sphero BB-8 dan LittleBits Droid Inventor Kit) sampai Avengers (Sphero Spider-Man dan LittleBits Avengers Hero Inventor Kit).

LittleBits Droid Inventor Kit / LittleBits
LittleBits Droid Inventor Kit / LittleBits

Sekarang, keduanya memutuskan untuk bersatu di bawah nama Sphero. Ya, Sphero baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi LittleBits, meski tidak ada nominal mahar yang disebutkan.

Berkat tambahan aset dari LittleBits, portofolio produk Sphero kini mencakup lebih dari 140 paten di bidang robotik, elektronik, software dan Internet of Things (IoT). Akuisisi ini juga diharapkan bisa membantu Sphero melancarkan ekspansi internasionalnya, sekaligus rencana ke depannya untuk mengakuisisi perusahaan lain demi memperluas portofolio penawarannya di ranah STEAM toys.

Sphero RVR / Sphero
Sphero RVR / Sphero

Ini bukan pertama kalinya Sphero mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang serupa. Tahun lalu, mereka sempat mengakuisisi Specdrums, startup yang hardware bikinannya berfokus pada area pendidikan musik. Sejauh ini, produk Specdrums masih dipasarkan di bawah brand yang terpisah, sehingga ada kemungkinan Sphero juga bakal menerapkan kebijakan yang sama untuk produk-produk LittleBits.

Arah perkembangan Sphero sebagai perusahaan sejatinya semakin jelas sejak mereka memutuskan untuk sepenuhnya mengalihkan fokusnya ke ranah edukasi. Di samping portofolio produk, aset terbesar yang Sphero punyai adalah jalinan kemitraan dengan sejumlah institusi pendidikan, sehingga pada akhirnya masuk akal apabila mereka tidak segan berinvestasi besar demi semakin memperluas penawarannya.

Sumber: 1, 2, 3.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit Ajak Anak-Anak Belajar Sekaligus Bermain Menjadi Superhero

LittleBits, produsen permainan STEM (Science, Technology, Engineering, Math) asal New York yang sempat mencuat namanya beberapa waktu lalu lewat produk bernama Droid Inventor Kit, kini kembali mencuri perhatian seiring peluncuran film Avengers: Infinity War versi digital dan Blu-ray. Mereka baru saja memperkenalkan STEM toy istimewa bernama Avengers Hero Inventor Kit.

Kalau di Droid Inventor Kit anak-anak diajak untuk merakit dan memprogram robot R2-D2, di sini mereka diajak untuk menjadi ‘superhero’ penuh trik canggih ala Iron Man maupun Shuri. Caranya adalah dengan merakit dan memprogram superhero gauntlet (sarung tangan) miliknya masing-masing.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit

Seperti yang bisa kita lihat, sarung tangannya banyak terinspirasi Iron Man saat selesai dirakit. Namun kalau Anda perhatikan di bagian lengannya yang transparan, Anda bisa melihat komponen-komponen kecil berwarna-warni. Itulah yang disebut Bits, semacam modul atau papan sirkuit yang masing-masing memiliki fungsi berbeda dan dapat menyambung secara magnetik.

Total ada sembilan Bits yang didapat dalam Avengers Hero Inventor Kit ini, dan tiga di antaranya baru kali ini dipakai oleh LittleBits: accelerometer, LED matrix, dan Bit untuk sound effect. Seperti yang saya bilang, masing-masing punya fungsi tersendiri, akan tetapi anak-anak tak perlu khawatir sebab mereka bisa mempelajari semuanya lewat aplikasi ponsel yang LittleBits sediakan.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit

Elemen belajar ini dibuat semenarik mungkin oleh LittleBits, dan mereka telah membagi kontennya secara tematik berdasarkan tiap-tiap superhero dari film Avengers. Di segmen pembuka misalnya, ada Iron Man yang menjelaskan konsep dasar Bits, serta membantu anak-anak memahami tentang koneksi Bluetooth Low Energy (BLE).

Selanjutnya, giliran Ant Man & The Wasp yang menjelaskan soal accelerometer dan LED matrix, serta mengajari anak-anak cara menggunakan gesture untuk mengontrolnya. Untuk Bit sound effect, giliran Hulk yang ditugaskan menjadi mentor, sebab mungkin ia memang anggota Avengers yang paling berisik. Secara total ada 18 aktivitas yang bisa diselesaikan pada aplikasinya.

Sesi coding-nya sendiri juga dilakukan di aplikasi lewat block interface yang mudah sekali dioperasikan dengan fungsi drag-and-drop. Di sini anak-anak juga akan belajar mengeksekusi fungsi-fungsi programming yang lebih kompleks.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit

Semua Bits-nya menerima suplai daya dari baterai 9 volt, yang diestimasikan bisa bertahan sampai sekitar 16 jam. Komponen non-elektroniknya terbagi menjadi 7 bagian, dan bebas dihias usai dirakit guna menciptakan kesan yang lebih unik, atau dengan kata lain, mewakili identitas superhero masing-masing anak yang bermain.

LittleBits Avengers Hero Inventor Kit ditujukan untuk anak-anak berusia 8 tahun ke atas, namun saya kira konsumen dewasa pun pasti juga banyak yang tertarik. Harganya memang cukup mahal, $150, tapi toh masih banyak action figure yang dihargai jauh lebih mahal, padahal elemen belajar yang disajikan termasuk minim atau nyaris tidak ada.

Sumber: VentureBeat dan LittleBits.

LittleBits Droid Inventor Kit Tawarkan Keseruan Merakit dan Memprogram Robot R2-D2 Milik Sendiri

Pertama kali menonton Star Wars: Episode IV – A New Hope, saya ingat pada saat itu langsung muncul keinginan untuk memiliki robot R2-D2 sendiri. Setahun yang lalu, sebuah perusahaan inovatif bernama LittleBits mencoba mewujudkan fantasi banyak penggemar Star Wars itu melalui Droid Inventor Kit, yang mempersilakan kita untuk merakit robot kesayangannya sendiri-sendiri.

Produk tersebut terbukti sukses dan menerima banyak penghargaan. Namun yang lebih penting, ada banyak elemen edukatif yang tersemat di dalamnya. Sekarang, LittleBits malah ingin memperdalam aspek tersebut dengan mengintegrasikan fungsi coding.

LittleBits Droid Inventor Kit

Jadi usai merakit robotnya, anak-anak (orang dewasa juga boleh sebenarnya) dapat lanjut melakukan kustomisasi melalui software. Jangan bayangkan tahap coding-nya rumit, sebab yang dipakai adalah proyek Scratch Blocks hasil kolaborasi MIT dan Google, di mana coding bisa dilakukan melalui interface drag-and-drop di smartphone.

Aspek coding ini pada dasarnya bakal mengajarkan kepada anak-anak cara kerja komponen-komponen elektronik di dalam robotnya masing-masing. Mereka pun bebas membubuhkan ‘kepribadian’ ekstra dengan menambahkan motif pencahayaan atau efek suara baru.

Menyisipkan aspek coding ke dalam sebuah permainan belakangan memang sudah menjadi tren yang cukup populer. Akan tetapi bagian terbaiknya, fungsi coding ini tetap bisa dinikmati oleh mereka yang sudah terlanjur membeli Droid Inventor Kit sebelum ini. Bagi yang belum, silakan siapkan dana $100.

Sumber: Engadget.