Tag Archives: live broadcast

Roland VR-1HD Adalah Mixer Audio Sekaligus Video untuk Tren Live Streaming

Konsistensi dalam berkreasi jauh lebih penting ketimbang perlengkapan mahal adalah salah satu tips yang paling sering diberikan para kreator konten senior ke junior-juniornya. Kendati demikian, hasrat untuk meningkatkan kualitas produksi selalu muncul ketika seseorang sudah mulai menjalani profesinya sebagai kreator konten secara serius.

Upgrade kamera, upgrade mikrofon, semuanya sering kali tidak bisa dipenuhi secara instan, dan lagi terkadang muncul perangkat pendukung yang sangat menarik, seperti contohnya persembahan terbaru dari Roland berikut ini. Dinamai VR-1HD, ia merupakan mixer audio sekaligus video yang dirancang secara khusus untuk tren live streaming.

Roland VR-1HD

Sebanyak tiga kamera dapat dihubungkan ke VR-1HD via HDMI, tidak ketinggalan juga dua mikrofon via sambungan XLR. Dari situ VR-1HD akan berperan sebagai panel operator guna menciptakan sesi live stream semenarik mungkin, dan semuanya bisa dijalani oleh satu orang saja.

Tiga tombol besar di ujung kanan bawah misalnya, berfungsi untuk mengganti input kamera secara real-time. Pengguna bahkan dapat memanfaatkan sejumlah mode otomatis, seperti misalnya Video Follows Audio, di mana input kamera akan diganti secara otomatis mengikuti mikrofon A atau B, sangat cocok untuk sesi live podcast.

Roland VR-1HD

Selebihnya, tombol-tombol untuk menambahkan efek pada audio tentu tidak ketinggalan, seperti misalnya tombol reverb maupun voice changer. Resolusi output video maksimum yang didukung VR-1HD adalah 1920 x 1200 di kecepatan 60 fps, dan Roland tak lupa menekankan bahwa perangkat ini dapat membantu meringankan pekerjaan berat PC yang digunakan para kreator konten game.

Roland VR-1HD dijadwalkan meluncur ke pasaran mulai kuartal kedua tahun ini dengan harga $1.495. Cukup mahal memang, apalagi mengingat Anda harus menyediakan kamera dan mikrofonnya sendiri.

Sumber: The Verge.

Kickstarter Ingin Mempererat Hubungan Kreator dan Backer Melalui Live Streaming

Periscope dan Facebook Live sudah membuktikan kalau live streaming mampu mewadahi relasi yang unik antara selebriti atau influencer dengan para penonton, dimana partisipasi real-time dari penonton bisa mempengaruhi jalannya konten yang disajikan. Lalu bagaimana jika konsep serupa diterapkan ke komunitas developer dan kreator?

Hal ini rupanya sudah dipikirkan oleh Kickstarter selama beberapa bulan. Platform crowdfunding tersebut baru saja mengumumkan Kickstarter Live, sebuah wadah dimana para backer bisa berinteraksi dengan developer dan kreator proyek yang mereka dukung secara real-time.

Dalam Kickstarter Live, mereka akan ditempatkan di satu ‘ruang’ yang sama. Penonton dapat melontarkan pertanyaan, mengirim selfie, atau bahkan menjadi backer selagi live streaming sedang berlangsung. Bagi para developer dan kreator, ini merupakan cara baru untuk menarik lebih banyak dukungan buat proyeknya masing-masing.

Penonton bisa langsung menjadi backer selagi menonton live video / Kickstarter
Penonton bisa langsung menjadi backer selagi menonton live video / Kickstarter

Mereka dapat mendemonstrasikan prototipe produknya secara langsung, memainkan versi awal game yang mereka kembangkan, menyiarkan sesi rekaman album musik yang sedang mereka garap, atau sekadar menghitung detik-detik terakhir sebelum kampanye crowdfunding mereka berakhir.

Tujuan akhir Kickstarter Live adalah membangun komunitas yang lebih kuat dengan mempererat hubungan kreator dan masing-masing backer-nya. Di saat yang sama, ini juga bisa mendukung transparansi dari proses kreatif sebuah proyek di Kickstarter.

Kickstarter Live saat ini sudah bisa diakses lewat live.kickstarter.com. Halaman depannya menyorot sejumlah live video yang bakal disiarkan, dan Anda bisa mencantumkan alamat email untuk menerima notifikasi ketika streaming sudah dimulai.

Sumber: Kickstarter Blog.

Instagram Dikabarkan Sedang Menguji Fitur Live Video

Sebuah rumor terbaru mengatakan bahwa Instagram tengah menguji fitur live video. Kabar ini didapat dari situs asal Rusia, T Journal, yang mengunggah sepasang screenshot guna memperkuat validitas rumor tersebut.

Dari penjelasan dan screenshot yang ada, tampak bahwa fitur live video ini bakal diintegrasikan ke dalam Instagram Stories. Pada gambar di bawah, bisa kita lihat kehadiran banner “LIVE” tepat di atas icon Instagram Stories yang paling kiri.

Tap icon tersebut, maka akan ditampilkan sejumlah live video yang sedang populer / T Journal
Tap icon tersebut, maka akan ditampilkan sejumlah live video yang sedang populer / T Journal

Seorang pengguna tidak sengaja menemukan fitur ini ketika sedang membuka aplikasi Instagram versi beta di ponsel Android-nya. Saat icon dengan banner LIVE tersebut diklik, Instagram akan menampilkan sejumlah live video yang sedang populer. Namun untuk sekarang, berdasarkan pengakuan sang pengambil screenshot, hasil yang didapat malah error.

Hal ini bisa dimaklumi seandainya benar fitur tersebut masih dalam tahap uji coba. Instagram sendiri menolak untuk berkomentar ketika ditanya mengenai ini.

Tombol "Go Insta!" ini sepertinya akan memulai live broadcast / Instagram
Tombol “Go Insta!” ini sepertinya akan memulai live broadcast / Instagram

Screenshot yang kedua kian memperkuat rumor ini, dimana terdapat tombol besar berlabel “Go Insta!”, yang jika diklik sepertinya bakal memulai live broadcast. Namun yang menjadi pertanyaan terbesar adalah, mengapa perlu ada fitur live video di Instagram kalau Facebook sudah punya sendiri?

Well, mungkin Facebook menilai Instagram punya porsi audiens sendiri. Alasan kedua, live video akan semakin mematangkan konsep di balik Stories, yang pada dasarnya mengajak pengguna untuk berbagi momen terkininya kepada dunia, apalagi setelah kehadirannya di tab Explore baru-baru ini

Sumber: The Verge. Gambar header: Pixabay.

Facebook Mulai Luncurkan Fitur Live Video untuk Desktop Secara Bertahap

Saya yakin belakangan Anda pasti menjumpai cukup banyak notifikasi “Blablabla is live” di Facebook. Kalau Anda sering merasa kesal melihat notifikasi tersebut, well, Anda harus bersiap karena sepertinya jumlahnya akan bertambah banyak dengan meluncurnya fitur Live Video untuk laptop dan PC desktop.

Dilaporkan pertama kali oleh Search Engine Journal dan telah dikonfirmasi oleh Facebook kepada SocialTimes, jejaring sosial terbesar sejagat tersebut memang sedang meluncurkan fitur Live Video untuk desktop secara bertahap sebagai respon terhadap permintaan dari para jurnalis, vlogger dan lain sebagainya.

Opsi Live Video bisa diakses lewat jendela status update / Delilah Taylor
Opsi Live Video bisa diakses lewat jendela status update / Delilah Taylor

Seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas, opsi untuk memulai Live Video berada tepat di sebelah opsi untuk mengunggah foto atau video di jendela status update. Dijelaskan oleh Delilah Taylor yang sudah sempat menjajal fitur ini (videonya bisa Anda tonton sendiri di bawah), tampilan Live Video di komputer mirip seperti Google Hangouts, dan pengguna juga bisa menyesuaikan kamera maupun mikrofon sebelum mengklik tombol “Go Live”.

Sejauh ini fitur Live Video untuk laptop dan desktop baru bisa diakses oleh pengguna dalam persentase yang cukup kecil sebelum akhirnya disebarluaskan dalam beberapa bulan ke depan. Kasusnya sama seperti ketika Facebook baru mulai menawarkan Live Video kepada para selebriti saja.

Sumber: Search Engine Journal dan SocialTimes. Gambar header: Facebook via Pixabay.

Periscope Diganjar 3 Fitur Baru: Tweet Embed, Replay Highlight dan Live Autoplay

Periscope kembali menyajikan sejumlah fitur baru guna menyempurnakan pengalaman pengguna dalam menikmati konten dari layanan live streaming kepunyaan Twitter tersebut. Tiga fitur barunya adalah Tweet Embed, Replay Highlight dan Live Autoplay.

Seperti yang kita tahu, Twitter sebagai ‘induk’ Periscope merupakan medium yang pas untuk membagikan link menuju ke suatu live broadcast. Bisa dipastikan semua pengguna Periscope membagikan videonya ke Twitter, dan itulah mengapa Periscope menghadirkan fitur Tweet Embed.

Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk meng-embed video Periscope (live ataupun replay) pada sebuah tweet. Video yang di-embed juga bisa diputar langsung tanpa perlu membuka jendela baru, seperti yang bisa Anda coba sendiri pada video di bawah ini.


Replay Highlight di sisi lain dimaksudkan supaya pengguna lebih mudah mencari momen-momen terbaik yang disiarkan lewat Periscope. Pengguna bisa menonton highlight sejumlah video yang mereka lewatkan di hari sebelumnya, atau highlight profil seseorang guna memastikan apakah ia layak di-follow atau tidak.

Highlight juga akan ditampilkan untuk semua video hasil pencarian dengan topik apapun. Periscope menyebutkan bahwa mereka mempertimbangkan sejumlah aspek dalam menentukan bagian video mana saja yang pantas dijejalkan ke dalam highlight, dan mereka berjanji untuk menyempurnakannya seiring berjalannya waktu.

Replay Highlight diperkirakan bakal segera tersedia untuk Periscope versi Android dan iOS dalam beberapa hari mendatang.

Khusus untuk pengguna Periscope di Android – pengguna iOS masih harus bersabar – mereka juga akan kedatangan fitur Live Autoplay, dimana live broadcast pada Watch Tab maupun Global Feed akan diputar secara otomatis tanpa suara, mirip seperti di Instagram. Jika ada suatu video yang membuat Anda tertarik, tinggal sentuh untuk menontonnya secara menyeluruh.

Sumber: Periscope Blog.

Tidak Lama Lagi, Anda Bisa Siarkan Video Live di YouTube Lewat Ponsel

Di tengah-tengah maraknya tren live streaming yang dimotori oleh Periscope dan Facebook Live, YouTube sepertinya juga tidak mau kehilangan momentum, apalagi mengingat mereka sudah bereksperimen dengan live streaming sejak lama – sejak tahun 2011, bertepatan dengan pernikahan putra kerajaan Inggris, Prince William.

Manuver yang diterapkan Facebook guna ‘menjegal’ Periscope dan Facebook Live adalah menyematkan fitur live streaming ke aplikasi mobile-nya. Jadwal peluncurannya masih belum tahu kapan, tapi bisa dipastikan aplikasi Android dan iOS-nya sama-sama akan kebagian jatah.

Berkat update ini, pengguna YouTube tidak memerlukan aplikasi tambahan untuk bisa menyiarkan video secara langsung. Nantinya pada aplikasi YouTube akan muncul tombol baru berwarna merah di ujung yang bisa di-tap untuk memulai siaran live. Sebelum siaran dimulai, pengguna bisa lebih dulu memilih foto untuk dijadikan thumbnail.

Selama siaran berlangsung, sang penyiar bisa bercakap-cakap dengan para penonton secara real-time. Live streaming untuk mobile ini akan diperlakukan sama seperti video biasa, yang berarti penonton bisa menemukannya dari hasil pencarian, playlist maupun dari rekomendasi YouTube sendiri.

YouTube juga memastikan bahwa fitur live streaming secara mobile ini akan berjalan secara optimal berkat infrastruktur peerless yang diterapkan oleh YouTube. YouTube bahkan tidak segan menyebutnya lebih cepat dan lebih bisa diandalkan ketimbang platform live streaming lainnya – apa lagi yang dimaksud kalau bukan Periscope dan Facebook Live?

Sumber: YouTube Creator Blog.

Facebook Live Diganjar Fitur-Fitur baru, Termasuk Opsi Broadcast dari dalam Aplikasi MSQRD

Bersaing ketat dengan Periscope, Facebook punya rencana besar atas platform live streaming-nya, Facebook Live. Rencana ini mencakup integrasi MSQRD yang Facebook akuisisi pada bulan Maret lalu, serta sejumlah fitur menarik untuk broadcaster yang bekerja dalam tim.

Lewat update baru yang dirilis dalam beberapa minggu ke depan, pengguna MSQRD nantinya bisa menyiarkan video secara langsung ke Facebook Live dari dalam aplikasi. Hal ini berarti broadcaster bisa menambatkan beragam topeng 3D maupun efek lain pada wajahnya selagi video live-nya tengah berlangsung.

Selagi siaran berlangsung, broadcaster dapat menambatkan topeng 3D maupun efek lain dari aplikasi MSQRD / Facebook
Selagi siaran berlangsung, broadcaster dapat menambatkan topeng 3D maupun efek lain dari aplikasi MSQRD / Facebook

Bersamaan dengan itu, Facebook turut mendatangkan sejumlah fitur baru khusus untuk broadcaster yang memiliki Page terverifikasi. Utamanya adalah kemampuan untuk menjadwalkan live streaming sehingga para penonton bisa bercengkerama di ‘lobi virtual‘ selagi menunggu siarannya dimulai, sangat berbeda ketimbang sekarang dimana video live selalu muncul secara spontan.

Masih untuk broadcaster dengan Page terverifikasi, Facebook Live kini dibekali fitur kolaborasi dimana broadcaster bisa mengundang teman maupun salah satu penonton untuk ikut tampil di depan kamera di tengah-tengah siaran.

Fitur ini sangat ideal bagi broadcaster yang bekerja dalam tim, misalnya untuk menyajikan podcast atau melaporkan berita secara bergantian. Tidak cuma itu, fitur ini nantinya juga bisa diterapkan dalam skenario wawancara, dimana sang broadcaster dan tamunya tidak perlu berada dalam lokasi yang sama. Facebook berencana untuk menghadirkan fitur ini ke semua pengguna, tapi mereka belum bisa memastikan kapan.

Sumber: VentureBeat.

YouTube Gaming Kini Siarkan Game Mobile dan Bawa Fitur Sponsorship

YouTube Gaming sudah resmi beroperasi. Sejauh ini, konten YouTube Gaming sudah cukup padat sekaligus menarik untuk ditonton. Akan tetapi kuantitas saja tidak cukup guna menghadang dominasi Twitch yang sudah sangat berpengalaman di bidang ini. Continue reading YouTube Gaming Kini Siarkan Game Mobile dan Bawa Fitur Sponsorship

Cuma Sekepalan Tangan, Micro Drone 3.0 Bisa Terbang dan Merekam Video HD

“Kecil-kecil cabe rawit.” Itulah kata-kata yang muncul dalam benak saya saat melihat Micro Drone 3.0, sebuah drone seukuran kepalan tangan yang tengah menjalani kampanye di Indiegogo. Continue reading Cuma Sekepalan Tangan, Micro Drone 3.0 Bisa Terbang dan Merekam Video HD

Aplikasi Live Streaming Outcast Janjikan Kesetaraan Popularitas Bagi Tiap Pengguna

Selagi persaingan Periscope dan Meerkat berlanjut ke Android, muncul sebuah aplikasi live streaming baru untuk iOS. Namanya Outcast, dan ia membawa konsep yang sedikit berbeda. Continue reading Aplikasi Live Streaming Outcast Janjikan Kesetaraan Popularitas Bagi Tiap Pengguna