Tag Archives: Live Search

Bing Siap Tumbangkan Google

Dengan mengakui kekalahannya di bidang pencarian web, Microsoft bertekad untuk mengerahkan kekuatan penuh untuk menumbangkan kompetitor utama sekaligus penguasa web search, Google. Dalam beberapa bulan ke depan Microsoft akan merilis re-branding dari Live Search dan juga melaksanakan kampanye pengiklanan besar-besaran untuk maju melawan Google dan Yahoo Search.

Dari sebuah artikel di AdAge ada indikasi bahwa Microsoft akan menggunakan nama ‘bing’ untuk search engine terbarunya ini, bukan ‘kumo‘ seperti yang selama ini sudah diperkirakan akan dipakai. Tidak tanggung-tanggung, jumlah uang yang digelontorkan Microsoft untuk kampanye ini mencapai 100 juta dollar AS untuk iklan TV, web, radio, koran, dan juga majalah-majalah.

Melihat jumlah budget untuk promosi tentulah terlihat jelas bahwa Microsoft tidak main-main dalam mengkampanyekan produknya ini untuk masuk ke dalam pertarungan web search. Namun pada akhirnya kemenangan dari suatu produk web search adalah tingkat relevansi hasil pencarian dan pengalaman pencarian yang nikmat bagi para pengunjungnya, bukan dari besarnya budget pengiklanan. Bukan berarti tidak perlu pengiklanan, tentu saja perlu apalagi dalam kasus ini adalah kasus re-branding sebuah produk yang tentunya harus diperkenalkan ke semua orang.

Lalu bagaimana dengan relevansi dan pengalaman pencarian? Untuk pengalaman pencarian, Live Images Search merupakan salah satu yang paling menyenangkan untuk digunakan selain dari Yahoo Image Search, Google Images Search menurut saya tidak terlalu menyenangkan untuk digunakan. Namun untuk relevansi tentu Google merupakan pemenang dibandingkan dengan search engine lainnya.

Lalu, apakah menurut anda Microsoft akan sukses masuk ke dalam persaingan web search bersama Yahoo dan Microsoft? Ataukah kampanye rebranding ini hanyalah membuang-buang uang saja?

Yahoo BOSS Lebih Besar Dari Ask.com

Yahoo BOSS adalah salah satu produk API dari Yahoo yang dirilis pertengahan tahun kemarin yang memungkinkan pihak ketiga untuk menggunakan search service dari Yahoo. Yahoo bahkan menggelar kompetisi mash-up Yahoo BOSS bekerjasama dengan Mashable November 2008 lalu untuk mempromosikan Yahoo BOSS.

Semenjak itu Yahoo BOSS menjadi sangat populer dan bahkan digandrungi oleh banyak pengembang dari dalam dan luar negeri. Data Yahoo bahkan menyatakan Indonesia mengalahkan India di bidang mashup programming di platform Yahoo seperti Yahoo BOSS, YQL, dan Yahoo Blueprint.

Hari ini Yahoo mengumumkan bahwa penggunaan Yahoo BOSS API meningkat tajam (! milyar queries) bulan ini saja, atau naik 3 kali lipat dibandingkan 6 bulan lalu. Yahoo juga mengklaim jumlah ini mampu mengalahkan gabungan search query di Ask.com + Facebook dan juga hampir mengejar ketertinggalan dengan Microsoft.

Meskipun Yahoo terkesan sudah sekarat, namun rupanya masih mampu menciptakan inovasi baru seperti Yahoo BOSS API. Filosofi dibelakangnya pun cukup menarik, jika tidak mampu mengembangkan search engine yang bagus ya serahkan pada pengembang untuk berkreasi dengan search engine anda. Masa depan Yahoo BOSS saya pikir sangat cerah terutama dengan dukungan dari komunitas programmer yang loyal.

Bagaimana menurut anda? Apakah Yahoo BOSS cukup kuat untuk membuat Yahoo bangkit kembali?

Berbagi screenshot Kumo

Rumor menyebutkan bahwa mulai hari ini Microsoft telah menguji layanan search terbarunya kepada para karyawan. Hal ini dilakukan pada jaringan internet Microsoft sehingga belum bisa terlihat oleh masyarakat atau siapapun yang tertarik untuk mencobanya (termasuk saya). Nama layanan yang masih dalam ujicoba ini adalah Kumo, yang dilansir akan menggantikan Microsoft Live Search. Namun pihak Microsoft mengkonfirmasi bahwa nama untuk layanan ini belum final, dan Kumo merupakan salah satu alternatif saja. Nama lain yang bisa dipilih Microsoft adalah Start.com, yang telah dimiliki oleh Microsoft sejak 2006 namun belum pernah selama ini hanya di-redirect ke Microsoft Live Search.

Start.com memang sebuah nama yang terlihat lebih relevan untuk sebuah search engine jika dibandingkan dengan Kumo, dan banyak pihak yang setuju bahwa seharusnya Microsoft mulai menggunakan Start.com untuk pengganti Live.com. Namun lagi-lagi, keputusan ini belum final dan masih bisa berubah. Nama apapun yang nantinya dipilih Microsoft, tetap saja Microsoft harus melakukan re-branding dari Live.com yang sebenarnya agak sia-sia tapi dari pembelaan Microsoft kelihatannya search engine yang baru ini jauh lebih baik dari segi fitur maupun performa jika dibandingkan dengan Live.com.

Berikut ada beberapa screenshot Kumo yang diambil dari blog Kara Swisher.