JULO bukan Jualo atau Jualio. JULO, layanan peminjaman online yang bisa memberikan dana cepat tanpa agunan atau mudahnya KTA online, hari ini mengumumkan perolehan pendanaan awal, yang tak disebutkan jumlahnya, dari East Ventures, Skystar Capital, Convergence Ventures, dan sejumlah angel investor. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mengakselerasi misi JULO memberikan layanan finansial untuk seluruh masyarakat, khususnya yang tidak terjangkau perbankan.
JULO didirikan Adrianus Hitijahubessy, Hans Sebastian, dan Victor Darmadi yang bertemu saat sama-sama berkarier di Silicon Valley. Berdasarkan informasi yang kami peroleh, JULO memiliki dua produk, yaitu JULO Cicil (pinjaman KTA Rp2-8 juta dengan jangka waktu 3 – 6 bulan) dan JULO Mini (pinjaman KTA Rp 1 juta dengan jangka waktu 1 bulan). Yang dibutuhkan hanya KTP dan slip gaji. Secara umum tampak kemiripan bisnis antara JULO dan UangTeman.
Proses permintaan peminjaman dan penyertaan dokumen bisa dilakukan melalui aplikasi Android dengan verifikasi dalam jangka waktu maksimal 24 jam.
Co-Founder dan CEO JULO Adrianus Hitijahubessy dalam rilisnya menyebutkan:
“Ide JULO bermula ketika saya membangun solusi penilaian kredit berbasis AI untuk sebuah negara berkembang di perusahaan tempat kerja saya sebelumnya. Saya menyadari ketimbang membantu konsumen negara-negara Amerika Latin dan Afrika untuk memperoleh akses kredit, saya lebih baik membantu orang-orang di negara saya sendiri.”
“Setelah tinggal di luar negeri selama 20 tahun, saya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan membangun JULO bersama co-founder saya,” lanjutnya.
JULO berusaha mengatasi permasalahan kurangnya akses ke peminjaman yang selama ini menjadi momok bagi 100 juta orang Indonesia. Selama ini pasar dikuasai oleh lintah darat, tetapi layanan berbasis online seperti JULO mencoba memberikan solusi yang lebih mudah dan bunga yang relatif lebih terjangkau.
Para investor memberikan pendanaan bagi JULO karena mereka percaya dengan latar belakang para pendiri yang memiliki pengalaman panjang di bidang teknis dan finansial.
Partner Skystar Capital Edward Gunawan menyebutkan pihaknya percaya bahwa memiliki algoritma penilaian kredit yang kuat merupakan kunci pembeda [JULO] dibanding startup p2p lending lainnya.
Sementara Managing Partner East Ventures Willson Cuaca dengan optimis mengatakan, “JULO dapat menawarkan bunga yang secara signifikan jauh lebih rendah dibanding kompetitor (online dan offline) karena penilaian risiko kredit yang jauh lebih baik, dibantu oleh algoritma proses underwriting yang berbasis machine learning.”