Salah satu aspek penunjang perkembangan bisnis adalah karakter brand dan produknya. Karakter brand tersebut dapat disampaikan melalui logo bisnis. Pembuatan logo bisnis sendiri kini semakin mudah seiring pesatnya perkembangan teknologi.
Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dalam mempermudah seluruh aktivitas bisnisnya, termasuk dalam membuat logo. Pelaku bisnis dapat membuat logo sendiri secara praktis dengan mempelajari dan memanfaatkan platform-platform di internet.
Nah, ini adalah seri perdana dari serangkaian panduan berseri yang akan memandu Anda go digital secara mandiri. Series lengkapnya bisa Anda baca di link ini.
Pengertian Logo dan Jenis-jenisnya
Logo merupakan hal penting untuk sebuah brand atau perusahaan. Logo adalah suatu instrumen yang menggambarkan identitas atas suatu entitas, yang nilainya dapat memberi gambaran bahwa pemilik logo tersebut memiliki citra yang baik dan dapat dipercaya.
Setiap bentuk logo mempunyai ciri khas yang membedakan dengan yang lainnya. Ciri khas itulah yang memberikan karakter tersendiri bagi entitas pemiliknya, seperti brand atau perusahaan. Sehingga, entitas tersebut dapat dikenal dan diingat masyarakat.
Dengan begitu, penting bagi pelaku bisnis untuk menciptakan logo bisnisnya. Tetapi, sebelum itu, pelaku bisnis juga perlu mengenal jenis-jenis logo, sehingga dapat menentukan jenis logo yang cocok dan tepat.
Berikut ini beberapa jenis logo yang umum digunakan oleh pelaku bisnis:
- Lettermark
yakni jenis logo yang terdiri atas huruf atau inisial brand atau perusahaan. Misalnya, CNN, NASA, dan HBO.
- Wordmark
yakni jenis logo yang menggunakan huruf sederhana dan fokus pada nama brand secara lengkap. Misalnya, Facebook, Google, dan Coca Cola.
- Pictorial Mark
yakni jenis logo yang menggunakan simbol berbasis gambar sebagai ikon brand. Contohnya, seperti yang digunakan oleh Twitter dan Apple.
- Abstract Mark Logo
yakni jenis logo abstrak yang terinspirasi dari bentuk geometris atau bentuk abstrak, yang mewakili merek tersebut. Misalnya, pada logo Chanel dan Adidas.
- Logo Maskot
yakni jenis logo dengan maskot atau menggunakan karakter yang mewakili perusahaan. Misalnya, logo KFC yang menggunakan ilustrasi Kolonel Harland Sanders sebagai ikon KFC.
- Logo Kombinasi
yakni jenis logo yang mengkombinasikan beberapa jenis logo, mulai dari lettermark, wordmark, pictorial mark, abstrak, hingga maskot. Misalnya, seperti yang terdapat pada logo Burger King dan Doritos.
Tips Membuat Logo Bisnis
Setelah memahani pengertian dan jenis-jenis logo, hal selanjutnya adalah mengetahui tips-tips membuat logo, sebelum mulai merancang logo bisnis bagi suatu brand atau perusahaan. Berikut di antaranya:
Logo Harus Orisinal
Logo yang orisinal diciptakan dari hasil riset dan mencari referensi, dengan menghindari kemiripan dengan logo brand lain. Keunikan dan orisinalitas sebuah logo merupakan hal wajib dalam pembuatan logo, terutama bagi bisnis. Dengan begitu, bisnis itu dapat mudah dikenal dan diingat masyarakat.
Sesuaikan Font dan Warna
Dalam sebuah logo, bentuk font dan padanan warnanya dapat menciptakan karakter dengan makna khusus. Sehingga, perlu diperhatikan untuk mengomunikasikan nilai dan ide dari sebuah brand atau perusahaan secara tepat.
Pemilihan font yang baik dapat menggunakan kreasi huruf unik yang simpel dan mudah dibaca. Sedangkan, pemilihan warna yang baik dapat dengan menggabungkan beberapa warna serasi, atau berdasarkan filosofi warna yang berkaitan dengan identitas brand atau perusahaan.
Desain Minimalis Tapi Berkelas
Pada sebuah logo, desain yang sederhana dapat memberikan kesan brand yang berkelas. Bahkan, juga dapat membuat tampak unik, memberik makna filosofis yang terkesan lebih dalam, serta menonjolkan karakter pada logo. Semakin minimalis sebuah logo, akan membuatnya semakin mudah diingat oleh masyarakat.
Tonjolkan Identitas Brand
Sebelum membuat logo, pelaku bisnis perlu mengenal brand atau perusahaannya sendiri. Mulai dari produk yang ditawarkan, keunggulan yang diberikan serta visi misi yang dijalankan. Lalu, identitas tersebut dapat dituangkan secara tersirat maupun tersurat pada logo, sehingga dapat merepresentasikan brand atau perusahaan tersebut.
Langkah-langkah Membuat Logo Bisnis
Proses pembuatan logo dapat dilakukan dengan melewati langkah-langkah sebagai berikut:
Pahami Latar Belakang Bisnis
Hal pertama yang paling mendasar namun penting, yakni memahami latar belakang brand atau perusahaan. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat dengan mudah menentukan rancangan desain yang tepat sesuai dengan identitas dan target pasar brand atau perusahaan tersebut.
Lakukan Riset dan Cari Referensi Logo
Riset dilakukan agar logo bisnis yang dibuat nantinya tidak serupa dengan logo bisnis yang pernah ada. Selain itu, mencari referensi logi dapat membantu pelaku bisnis untuk menentukan jenis dan model seperti apa yang cocok dan tepat bagi brand atau perusahaan yang dibangun.
Tentukan Filosofi Logo
Pembuatan logo melalaui proses kreatif dan perancangan yang matang. Salah satunya, yakni dengan menentukan filosofi atau pesan bermakna yang ingin dituangkan dalam sebuah logo. Filosofi tersebut dapat disampaikan melalui bentuk, jenis huruf hingga pilihan warna pada logo.
Buat Sketsa Logo
Setelah melalui serangkaian langkah sebelumnya, langkah yang dapat dilakukan yakni membuat sketsa logo. Sketsa dibuat agar desain logo yang dibuat sesuai dengan ekspektasi. Pada tahap ini, pelaku bisnis dapat bereksperimen merancang logo hingga mendapat desain yang paling sesuai.
Manfaatkan Situs dan Aplikasi Penunjang
Terakhir, pelaku bisnis dapat memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan situs dan aplikasi pembuat logo di internet, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Beragam situs dan aplikasi di internet saat ini dapat membantu mempermudah proses pembuatan logo, termasuk bagi perancang logo pemula.
Situs dan Aplikasi Penunjang Pembuatan Logo
Berikut ini beberapa situs dan aplikasi yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis untuk membuat logo bagi brand atau perusahaannya.
Canva
Canva adalah aplikasi desain grafis yang bertujuan memberikan kemudahan merancang desain termasuk logo bagi siapa saja. Canva terdiri dari aplikasi mobile dan situs web, yang tersedia secara gratis juga berbayar. Fitur dan tools yang disediakan terbilang sangat lengkap, sehingga tak heran aplikasi ini telah diunduh oleh 100 juta lebih pengguna mobile.
Logo Maker by Iris Studio
Salah satu aplikasi pembuat logo gratis yang mudah digunakan yakni Logo Maker by Iris Studios and Services. Fitur pada aplikasi ini juga terbilang lengkap, terdiri dari banyak pilihan warna, latar belakang, tekstur dan segala tools editing yang berguna dalam membuat logo.
Oberlo
Oberlo pada pasarnya merupakan perusahaan jasa dropshipping, yang turut menyediakan tools marketing, seperti tool untuk membuat logo secara gratis bagi pelaku bisnis. Pelaku bisnis dapat membuat desain logo dari template yang sudah disediakan dan mengaturnya sendiri. Tak hanya itu, Oberlo juga menyediakan tools business name generator yang dapat membantu pelaku bisnis menentukan nama brand-nya.
Looka
Looka merupakan situs pembuatan logo yang membantu pelaku bisnis dalam membangun identitas brand. Situs yang diperuntukkan bagi entrepeneurs ini memiliki ratusan template yang dapat menjadi inspirasi desain logo serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis lainnya seperti desain produk, kartu nama, situs web, spanduk, brosur, hingga iklan digital.
Hatchful
Hatchful adalah situs pembuat logo yang diperuntukkan bagi pelaku bisnis, tanpa pengalaman desain, untuk membuat logo bisnisnya sendiri. Situs ini mengklaim pelaku bisnis dapat mendesain logo beresolusi tinggi hanya dalam beberapa klik, dengan ratusan template miliknya.
Tutorial Desain Logo dengan Aplikasi Canva
Berikut langkah-langkah membuat desain logo bisnis menggunakan aplikasi Canva:
- Buka aplikasi laman Canva pada aplikasi maupun situs webnya, klik di sini.
- Luncurkan Canva dan telusuri “Logo” untuk mulai membuat logo sendiri.
- Pilih template profesional dengan menjelajahi template logo yang disediakan Canva. Temukan tata letak logo untuk berbagai bisnis dan kebutuhan seperti makanan dan minuman, olahraga, dan lainnya.
- Sesuaikan template logo dengan rancangan dan keinginan Anda.
- Pastikan logo Anda benar-benar sesuai brand Mulai dari mengubah font, menentukan kombinasi warna dan tambahkan teks dan gambar Anda sendiri untuk memastikan logo mencerminkan bisnis Anda.
- Setelah selesai mendesain logo, lanjutkan dengan menyimpan materi sebagai file JPEG, PNG atau bahkan PDF untuk dicetak.
Contoh Logo Brand untuk Referensi
Berikut beberapa contoh logo brand atau perusahaan yang dapat menjadi referensi bagi bisnis Anda.
Coca-cola
Logo Coca-cola merupakan logo berjenis wordmark, yang menggambarkan nama brand secara lengkap. Pemilihan font pada logo tersebut unik tetapi mudah dibaca. Selain itu pemilihan warna merah memberi kesan bersemangat, sesuai dengan image minuman bersoda itu.
Starbucks
Brand minuman Starbucks menggunakan logo berjenis maskot, dengan sosok perempuan yang menggambarkan Siren sebagai sebuah karakter yang mewakili image brand. Pemilihan karakter Siren yang menyiratkan arti putri duyung yang memiliki sihir pemikat, bermakna bahwa kopi Starbucks bisa menyihir pelanggan agar terpesona dan terus membeli produknya.
Apple
Design logo ikonik milik Apple merupakan jenis logo pictorial mark, yang menggunakan simbol berbasis gambar yakni buah apel tergigit sebagai ikon brand. Gigitan apel pada logo Apple mewakili byte yang merupakan satuan dalam penyimpanan informasi digital.
Adidas
Adidas merupakan brand sepatu dengan logo yang mengusung tema abstrak. Ciri khas jenis logo abstrak ada pada bentuk sebagai elemen utamanya. Meskipun abstrak, tetapi logo ini memiliki makna khusus. Logo Adidas terdiri dari tiga garis paralel mirip gunung, yang melambangkan daya tahan dan keagungan.
Demikian serangkaian panduan membuat logo bisnis, mulai dari pengertian, jenis, tips, langkah pembuatan logo hingga contoh logo yang dapat dijadikan referensi bagi pelaku bisnis. Semoga bermanfaat.