Tag Archives: m-commerce

Kampanye “10.10 Big Mobile Shopping Day” Kembali Digelar Shopee

Untuk meningkatkan traksi sekaligus popularitas belanja online, salah satu yang dilakukan oleh para pemain di industri e-commerce mengadakan ajang belanja online tematik. Layaknya sebuah eksibisi yang digelar untuk promosi dan memamerkan produk tertentu, ajang belanja online –dari yang pernah dihelat—berhasil memikat banyak konsumen untuk memanfaatkan momentum, umumnya karena banyak diskon yang ditawarkan. Hal tersebut juga yang kini memotivasi Shopee untuk meluncurkan kampanye tahunan bertajuk “10.10 Big Mobile Shopping Day 2017” yang akan dimulai tanggal 25 September sampai dengan 10 Oktober 2017.

Selama 16 hari, berbagai promosi akan ditawarkan, baik yang bertajuk diskon ataupun flash sale. Shopee tidak sendirian, karena sekurangnya ada 30 mitra yang bergabung dalam ajang ini, termasuk Bekraf, Indosat, Evercoss, hingga Traveloka. CEO Shopee Chris Feng mengungkapkan, dari pagelaran yang sama di tahun sebelumnya, dalam 24 jam transaksi penjualan berhail meningkat hingga 3,5 kali lipat, melibatkan lebih dari 51.000 penjual yang tergabung di mobile marketplace besutan Sea (dulu Garena) tersebut.

“Tahun ini, kami ingin melebihi pencapaian tahun lalu dengan lebih banyak promosi dalam kategori produk yang lebih luas. Kami mengajak seluruh pengguna Shopee di Indonesia, untuk berpartisipasi dalam acara yang menarik ini,” ujar Chris.

Chris melanjutkan, “Melihat tingginya potensi industri e-commerce di Indonesia, kami yakin 10.10 Big Mobile Shopping Day akan mendapat antusiasme tinggi dari pengguna di Indonesia. Dengan kampanye ini, kami juga ingin memperkuat posisi kami sebagai perusahaan e-commerce terdepan di Indonesia, serta untuk mengokohkan diri sebagai platform belanja online one-stop bagi seluruh masyarakat Indonesia.”

10.10 Big Mobile Shopping Day diselenggarakan seiring dengan meningkatnya popularitas belanja melalui ponsel di Indonesia, pasar m-commerce di Indonesia saat ini merupakan yang terbesar ketiga di dunia setelah Tiongkok dan India, dengan sekitar 75% pembelanjaan online dilakukan melalui perangkat mobile.

Sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia untuk menjadikan industri e-commerce sebagai tulang punggung ekonomi digital, 10.10 Big Mobile Shopping Day juga diselenggarakan untuk mendukung pasar e-commerce di Indonesia, yang diperkirakan akan meningkat sebesar $130 Miliar pada tahun 2020, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 50%.

Pemerintah Indonesia, melalui Bekraf, memberikan dukungan terhadap 10.10 Big Mobile Shopping Day. Triawan Munaf selaku Kepala Bekraf mengatakan, “Bekraf didirikan untuk membantu Presiden merumuskan dan mempercepat nilai ekonomi di sektor industri kreatif, dimana usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peranan penting untuk mewujudkan visi ini. Oleh karena itu, kami sangat senang dapat mendukung kampanye 10.10 Big Mobile Shopping Day yang menyediakan platform bagi para pengusaha lokal untuk meraih pasar yang lebih luas serta mengembangkan bisnis mereka.”

––

Disclosure: DailySocial merupakan media partner pagelaran 10.10 Big Mobile Shopping Day 2017

Lyke Akan Tampilkan Produk Fashion Terpilih dari MatahariMall

Lyke, salah satu penyedia layanan mobile commerce (m-commerce) pekan lalu mengumumkan kerja samanya dengan MatahariMall. Dengan kerja sama ini, Lyke akan menampilkan kurang lebih 10.000 produk terpilih dari MatahariMall yang terkait fashion, seperti baju, sepatu,dan tas dengan menjanjikan harga yang lebih terjangkau.

Di Indonesia dengan akses perangkat mobile yang cukup tinggi layanan mobile commerce memang menjadi salah satu solusi belanja yang praktis. Seperti di awal kemunculannya, Lyke juga menjanjikan kemudahan dan kepraktisan dalam berbelanja melalui layanannya.

“Lyke hadir untuk menjawab keresahan pembeli terkait dengan cara pembayaran serta proses pendaftaran yang dinilai terlalu rumit, lama dan menyulitkan. Lyke memiliki proses check-out yang seamless untuk pembeli yang pastinya memudahkan dan juga menyenangkan untuk digunakan,” kata CMO Lyke Bastian Purrer kala itu.

Ini bukan kerja sama pertama Lyke dengan pemain e-commerce. Sebelumnya beberapa waktu lalu kami sempat memberitakan bahwa Lyke juga telah menggandeng fashion e-commerce seperti BarryBenka, LocalBrand, bobobobo dan beberapa pemegang brand lain. Kerja sama yang dilakukan terkait menampilkan produk beberapa pihak tersebut dalam layanan Lyke. Kolaborasi yang menguntungkan dua belah pihak.

Sejauh ini, sejak pertama kali meluncur di periode Februari 2016 Lyke telah memiliki lebih dari 120.000 produk pilihan untuk ditawarkan. Produk-produk tersebut didapat dari 100 toko online di Indonesia.

Sementara untuk pihak MatahariMall tampaknya kerja sama ini merupakan salah satu strategi untuk semakin banyak mengakuisisi pengguna. Sebelumnya untuk meningkatkan kualitas dan tentu untuk mendapatkan banyak pengguna MatahariMall telah menambahkan layanan asuransi bekerja sama dengan LippoInsurance dan memberikan cicilan tanpa kartu kredit bekerja sama dengan AEON.

Application Information Will Show Up Here
Caraousell jadikan Indonesia salah satu prioritasnya / Carousell

Carousell Selenggarakan Curated Garage Sale Sebagai Strategi C2C

Indonesia dipandang sebagai salah satu pangsa pasar yang potensial untuk industri jual beli online. Carousell, startup m-commerce asal Singapura mencoba untuk meraih lebih banyak pengguna melalui acara curated garage sale yang dilangsungkan di Iconic Kemang, La Codefin Rooftop Jakarta mulai tanggal 22 sampai 24 Januari 2016.

Mengusung tema “Treasure Market” acara tersebut diramaikan oleh berbgai brand, penjual lokal, fashion blogger dan instacelebs yang aktif sebagai pengguna Carousell. Selain bazar, acara tersebut juga menyajikan acara-acara lain yang tak kalah menarik seperti band akustik, Korean Phrases 101, dan creative workshop. Creative workshop tersebut terdiri dari sospeso workshop dan watercolor workshop, yang diharapkan mampu menghibur dan mengedukasi para pengunjung.

Marcus Tan, Co-Founder Carousell mengatakan:

 “Pendekatan C2C (Customer to Customer) selalu menjadi fokus dari Carousell, dan kekuatan kami ini diperkuat oleh dukungan dari komunitas kami, maka dari itu kami mampu bertahan di tengah maraknya pasar e-commerce. Carousell telah memiliki lebih dari 26 juta daftar produk dengan lebih dari 8 juta item yang ditransaksikan hingga hari ini, sehingga kami berpikir bahwa inilah saatnya bagi kami untuk menghadirkan Treasure Market kepada komunitas kami di Indonesia. Kami berharap, komunitas penjual kami akan diuntungkan dari kegiatan ini, dan dapat menarik para pembeli untuk datang dan menemukan harta karun mereka di tengah berbagai item vintage, barang preloved dan produk populer lainnya dengan harga terjangkau.”

Marcus juga menjelaskan bahwa pihaknya ingin berterima kasih kepada semua komunitas lokal Carousell yang telah memberikan dukungan sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia. Marcus juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia menjadi salah satu prioritas Carousell karena pangsa pasar yang dianggap potensial di Asia.

“Indonesia sudah dan selalu menjadi prioritas kami di kawasan Asia di mana pangsa pasarnya tumbuh secara signifikan. Kami telah memperhatikan bahwa anak muda di Indonesia adalah penggemar besar dari flea markets dan bazar, dan hal itulah yang mendukung keputusan kami untuk mengadakan Treasure Market di Jakarta,” imbuhnya.

Sementara itu Community Manager Carousell Indonesia Olivia Lautner menambahkan bahwa pihaknya sangat senang dengan dukungan dari para tenants, brand lokal, instacelebs, campus ambassador, pengujung dan rekan-rekan dari media. Ia percaya bahwa Carousell bukan hanya sebuah aplikasi tetapi juga komunitas. Melalui proses transaksi yang terjadi, Carousell menghubungkan ratusan ribu pengguna setiap harinya.

Zalora dorong m-commerce dengan memberikan penawaran menarik bagi konsumen yang berbelanja melalui aplikasi mobile / Shutterstock

Dorong Adopsi M-Commerce, Zalora Bereksperimen dengan Promo Khusus di Aplikasi Mobile

Di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara dengan penetrasi mobile commerce (m-commerce) yang paling tinggi. Fakta ini coba dimanfaatkan Zalora salah satu layanan e-commerce fashion di Indonesia. Melalui kampanye Black Friday dan Cyber Monday Zalora menyuguhkan beberapa penawaran menarik terbatas untuk para pengguna aplikasi mobile Zalora. Continue reading Dorong Adopsi M-Commerce, Zalora Bereksperimen dengan Promo Khusus di Aplikasi Mobile

Criteo: Indonesia is the Highest Contributor of M-Commerce Trend in Southeast Asia

Marketing performer technology Criteo has just published a report entitled State of Mobile Commerce for the second quarter of 2015. According to the report, mobile commerce (m-commerce) contributed as big as 27% out of total e-commerce transaction in surveyed Asian countries, with Indonesia having the biggest percentage of m-commerce (34%). Taiwan came second with 31% and Singapore completed the top three with 29%. Continue reading Criteo: Indonesia is the Highest Contributor of M-Commerce Trend in Southeast Asia

E-money users grew 18%, e-commerce players are still not happy

Digital cash money is still considered new in Indonesia, however the user’s amount may not be as insignificant. Detikinet reveals that in 2012, the number of e-money users in Indonesia will reach 12 million, in assumption of 30% -40% active users.

In Indonesia, e-money usage is driven by the bank and only 10% contributed by the telco/carrier company such as Telkomsel T-Cash, Flexi Cash and Cash XL. Bank Indonesia also recorded digital money users increased from 7.9 million to 9.4 million or by 18% compared to last year. BI also recorded the number of digital transactions has reached 8.3 million transactions with Rp. 176.56 billion value.

With this growth, the industry should be able to boost e-commerce and m-commerce in Indonesia. However it seems that the e-commerce service isn’t really “take-off” in Indonesia. I also asked some great e-commerce players in Indonesia and they all are agree that online shopping behaviour (e-commerce) in Indonesia isn’t as high as they expected.

Continue reading E-money users grew 18%, e-commerce players are still not happy

Pengguna e-money tumbuh 18%, pemain e-commerce masih belum puas

Uang digital memang terbilang masih baru di Indonesia, namun demikian penggunanya tidak bisa dibilang sedikit. Detikinet mengungkapkan bawa setidaknya tahun 2012 ini, angka pengguna e-money di Indonesia akan mencapai angka 12 juta dengan asumsi pengguna aktif sekitar 30%-40%.

Di Indonesia, penggunaan e-money banyak didorong oleh bank dan juga 10% disumbangkan oleh perusahaan telco / carrier seperti Telkomsel T-Cash, Flexi Cash dan XL Tunai. Bank Indonesia juga mencatat pengguna uang digital meningkat dari 7.9 juta menjadi 9.4 juta atau sebesar 18% dibandingkan tahun lalu. BI juga mencatat jumlah transaksi digital yang mencapai 8.3 juta transaksi dengan nominal Rp. 176.56 miliar.

Continue reading Pengguna e-money tumbuh 18%, pemain e-commerce masih belum puas

Top-Up XL Tunai from BII

A little step in order to reduce the money supply, XL Tunai (XL Cash) now available to receive top-up from Bank International Indonesia (BII) — both company are owned by Malaysia conglomeration. Cited from Republika, with this cooperation, the BII customers can use electronic banking and ATM to top-up the XL Tunai. Not only from BII ATM, the customers can use the link of ATM Bersama, Prima, or ALTO.

XL Tunai can be used in some merchants that are the XL Tunai partners, including to buy pre-paid credit or to pay the post-paid invoice for XL. You can read the complete information about the XL Tunai on the XL official web.

The telecommunication solution for payment media is getting better by the time. Not only XL but also some other telecommunication operator apply the same system. Even some banks that are actually the official media to do transaction support this system. The development of the technology changes people’s way of transaction. The more mobile the people they will need the application which money in debit/credit cards (EDC) available on their mobile device to do transaction.

Continue reading Top-Up XL Tunai from BII

XL Tunai Sekarang Bisa Top-Up Melalui BII

Satu langkah kecil lagi untuk mengurangi uang beredar. XL Tunai kini dapat di-top up melalui Bank International Indonesia (BII) — yang entah kebetulan keduanya dikuasai oleh konglomerasi Malaysia. Dikutip dari Republika, dengan kerjasama ini pengguna BII dapat menggunakan electronic banking dan ATM untuk melakukan top-up terhadap saldo XL Tunai-nya. Tak cuma dari ATM milik BII sendiri, pengguna dapat mengaksesnya menggunakan jaringan ATM Bersama, Prima, maupun ALTO.

XL Tunai dapat digunakan untuk bertransaksi dengan sejumlah merchant yang merupakan mitra XL Tunai, termasuk juga untuk pembelian voucher pulsa prabayar ataupun pembayaran tagihan pascabayar XL. Informasi lebih lengkap tentang XL Tunai dapat Anda peroleh di laman situs resminya.

Continue reading XL Tunai Sekarang Bisa Top-Up Melalui BII