Tag Archives: M15

[Review] ASUS Zephyrus M15 GU502L: Laptop Gaming Mainstream dengan Intel Generasi ke 10

Sekitar satu bulan yang lalu, saya ditawarkan sebuah laptop gaming buatan ASUS untuk diuji. Karena menyandang nama ASUS, tentu saja tanpa berpikir dua kali saya langsung menerimanya (well, kalau dari produsen lain juga pasti saya terima kok, hehe…). Ternyata, unit review yang dikirimkan adalah ASUS ROG Zephyrus M15 GU502L.

ROG Zephyrus sendiri memiliki badan yang lebih ramping jika dibandingkan dengan keluarga ROG lainnya. Dengan badan ramping ini pula lah yang membuat ASUS bisa menyematkan prosesor Intel Core i7-10750H ke dalam laptop ini. Unit yang saya dapatkan menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti.

ASUS Zephyrus M15

Layar yang digunakan pada laptop yang satu ini juga sudah mendukung refresh rate 240Hz. Hal ini tentu saja sudah menjadi sebuah standar bagi para gamer mainstream. Mungkin hal ini lah yang membuat Zephyrus M15 lebih menonjol dibandingkan dengan laptop gaming sejenis yang memiliki harga sama.

Spesifikasi dari ASUS ROG Zephyrus M15 adalah sebagai berikut

Prosesor Intel Core i7-10750H (6C/12T) 2,6 GHz Turbo 5 GHz
GPU NVIDIA GeForce GTX 1660Ti
RAM 16 GB DDR4 3200 MHz Single Channel
Storage SSD PCIe NVMe 1 TB
Monitor 15,6 inci Full HD 240 Hz 3ms IPS
OS Windows 10
Bobot 1.9 Kg
Dimensi 360 x 252 x 18.9 mm
Baterai 76 WHr, 4 Cell

Untuk hasil dari CPU-Z dan GPU-Z bisa Anda lihat di bawah ini

Desain

Jika Anda membaca artikel pengujian saya pada ASUS TUF Gaming A15 yang menggunakan AMD Ryzen 7 4800H, dapat dilihat bahwa Zephyrus memiliki dimensi yang lebih kecil dan tipis. Bobot yang dimiliki oleh Zephyrus M15 ternyata tidak mencapai 2 kg, yang membuatnya cukup nyaman untuk dibawa bermain game di mana saja.

ASUS Zephyrus M15 - Sisi Kiri

ASUS Zephyrus M15 menggunakan sasis metal. Pada bagian depannya, ASUS menggunakan bahan aluminium dan memiliki desain yang disebut dot prismatik. Yang cukup saya suka adalah absennya pencahayaan RGB pada bagian depannya yang kadang membuat kesan norak.

Berbeda dari seri ROG lainnya, Zephyrus M15 ternyata tidak memiliki tombol Numeric pada bagian kanannya. Namun, ada beberapa tombol tambahan pada bagian atasnya yang memiliki fungsi lebih baik untuk bermain game seperti tombol volume, microphone, dan ROG. Keyboard-nya sendiri juga sudah menggunakan LED backlit dengan warna RGB yang bisa diubah melalui Aura Creator.

ASUS Zephyrus M15 - Sisi Kanan

Keyboard yang ada juga memiliki teknologi yang bernama  N-Key rollover. Teknologi ini memastikan bahwa setiap klik akan tertekan dengan benar dan bisa dilakukan dengan sangat cepat. Dan dibagian bawah dari keyboard tersebut terdapat sebuah touchpad yang berfungsi sebagai mouse.

Laptop yang satu ini menggunakan layar dengan dimensi 15,6 inci dengan jenis IPS. Layarnya sendiri juga sudah mendukung refresh rate 240 Hz dengan response time 3 ms. Untuk bingkainya sendiri juga sudah didesain dengan dimensi yang cukup tipis pada sisi kanan kirinya serta bagian atas. Namun, Anda tidak akan menemukan sebuah webcam pada laptop yang satu ini.

ASUS Zephyrus M15 - Keyboard

Pada sisi sebelah kiri dari ASUS ROG Zephyrus M15 dapat ditemukan port DC-In, LAN, HDMI, USB 3, microphone, dan audio 3,5mm. Pada sisi kanannya terdapat port USB-C dan dua USB 3. Untuk ventilasi pergantian udara dari dalam laptop ini, ASUS menempatkannya pada bagian belakang dari Zephyrus M15.

Pengujian

ASUS Zephyrus M15 menggunakan prosesor terbaru dari Intel yang diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2020 ini. Dengan arsitektur bernama Comet Lake, Intel Core i7 10750H ini memiliki 6 core dan 12 threads. Sayangnya, Intel masih menggunakan proses pabrikasi 14nm. Namun sepertinya, 14 nm yang digunakan oleh Intel ini memang yang paling optimal.

Intel Core i7 10750H sendiri memiliki kecepatan 2,6 GHz. Turbonya dapat mencapai kecepatan 5 GHz, namun saat pengujian berlangsung saya hanya mendapatkan sekitar 4.2 GHz saja. Kemungkinan karena cuaca yang memang panas membuat Thermal Velocity terdeteksi pada batas maksimumnya.

ASUS ROG Zephyrus M15 juga memiliki dua buah grafis. Yang pertama adalah grafis terintegrasi Intel UHD 630 dan yang kedua adalah NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti. Tentu saja pada pengujian ini saya hanya menggunakan discrete graphics saja, untuk menghemat waktu. Untuk menghemat baterai, gunakan grafis terintegrasi Intel UHD 630.

Pada pengujian kali ini, saya menghadirkan kembali laptop ASUS TUF Gaming A15. Hal tersebut dikarenakan kinerja yang dimiliki oleh keduanya hanya terpaut sedikit saja. Selain itu, kita juga bisa membandingkan kinerja antara kedua prosesor. Untuk kartu grafisnya, memang yang satu menggunakan GeForce RTX2060 yang sudah pasti lebih unggul dari GTX 1660 Ti, di mana kita bisa melihat perbedaan kinerja antara keduanya.

Berikut adalah hasil benchmark sintetisnya

Pada bagian Crystal Disk Mark, kita bisa melihat bahwa SSD yang digunakan pada laptop ini sangat kencang. Hal tersebut karena memang ASUS ROG Zephyrus M15 menggunakan SSD NVMe PCIe yang jauh lebih kencang dibandingkan dengan SATA.

Dengan hasil seperti ini, mereka yang memiliki pekerjaan editing video dan foto tentu saja akan menerima manfaat besar dari kinerja yang dihasilkan. Semua pekerjaan tersebut akan lebih cepat selesai berkat prosesor yang kencang serta SSD NVMe PCIe. Mereka yang bekerja dengan menggunakan aplikasi Office juga akan terbantu dengan RAM berkapasitas besar tersebut.

Untuk pengujian gaming dapat dilihat hasilnya seperti berikut ini

Jika dilihat, maka hasil dari keduanya memang terpaut cukup sedikit. Semua game dipasang pada mode paling tinggi tanpa mengubah setting apa pun. Tentunya keduanya diset pada pilihan yang sama. Dapat dilihat bahwa ASUS ROG Zephyrus M15 memiliki kinerja yang sangat baik dan hanya kalah telak pada game yang membutuhkan daya lebih besar pada sisi GPU.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 7 jam 44 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video dan bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Verdict

Jika kita mendengar kata “laptop gaming“, tentu saja yang ada didalam pikiran adalah sebuah notebook yang tebal serta berbobot berat. Namun, hal tersebut lah yang ingin ditepis oleh ASUS dengan mengeluarkan seri Zephyrus. Salah satunya adalah dengan ASUS Zephyrus M15 GU502L ini.

ASUS Zephyrus M15 - Belakang

Menggunakan prosesor Intel Core i7-10750H sudah berarti bahwa laptop ini auto-kencang. Kinerja tersebut dapat dilihat pada benchmark yang sudah saya lakukan sebelumnya. Hasilnya bisa membuat para gamer serta pembuat konten menjadi lebih nyaman di mana saja karena performa yang cepat serta bobot yang cukup ringan.

ASUS Zephyrus M15 dengan prosesor Intel Core i7-10750H dan GPU NVIDIA GeForce GTX 1660Ti ini dijual dengan harga resmi Rp. 28.999.000. ASUS juga memiliki versi yang lebih tinggi lagi yang menggunakan Intel Core i7-10875H dan menggunakan GPU GeForce GTX 2060 dan GTX 2070. Tentunya, ketiga varian ini akan membuat penggunanya untuk bisa bermain dan bekerja dengan nyaman.

Sparks

  • Daya tahan baterai yang cukup baik untuk sebuah laptop gaming
  • Menggunakan SSD NVMe PCIe
  • Kinerja tinggi dengan Intel Core i7 10750H
  • Dukungan layar 240 Hz
  • Desain yang terlihat keren

Slacks

  • Tidak ada Webcam
  • RAM dalam mode single channel

Alienware Perkenalkan Laptop Gaming Tertipisnya

Karena difokuskan pada performa hardware, banyak orang mulai menoleransi desain notebook gaming yang bulky dengan bobot yang tidak menyehatkan bagi tulang punggung jika Anda harus membawa-bawanya setiap hari. Tapi sejak beberapa tahun silam, sejumlah produsen mulai mencoba menerapkan prinsip ultra-thin pada perangkat komputasi berkinerja tinggi.

Saat ini tak sulit bagi kita untuk menemukan laptop gaming berenampilan tipis. Dan mungkin melihat perubahan karakteristik konsumen, satu nama sepuh di segmen gaming high-end turut terpanggil buat menyediakan perangkat berkonsep serupa. Hari Kamis kemarin, Alienware resmi memperkenalkan M15, sebuah notebook gaming paling ramping dan berbobot paling ringan buatan tim pimpinan Frank Azor itu.

Alienware M15 sepertinya merupakan pelanjut lini M yang sempat absen dari peredaran. Arahan desain yang diambil produsen cukup familier, yaitu memampatkan layar 15,6-inci ke tubuh ber-form factor 14-inci dengan cara meminimalkan lebar bingkai (terutama frame sampingnya), serta menyisakan ruang lapang di bagian atas layar sehingga webcam tetap bisa ditempatkan di sana.

Alienware M15 2

Laptop memang belum memecahkan rekor desain tertipis, namun M15 jauh lebih ramping dari sepupu-sepupunya, dengan ketebalan cuma 21-milimeter dan bobot 2,16-kilogram. Penampilannya ini bahkan lebih mungil dan enteng dibandingkan notebook gaming 13-inci yang pernah Alienware buat. Salah satu aspek unik lain di sana ialah, produsen tetap bisa memasukkan papan ketik enam baris ber-numpad – ketika varian 15-inci terdahulu tidak memilikinya.

Alienware M15 1

Membahas sedikit soal sistem input, Alienware telah memperbarui keycap  di keyboard-nya, kali ini M15 menggunakan desain chiclet sembari tetap mempertahankan eksistensi dari pencahayaan RGB berbasis zona. Lalu bagian touchpad-nya diposisikan agak ke pinggir kiri, dibuat sejajar dengan tombol spasi. Selanjutnya, produsen memutuskan untuk mengintegrasikan tombol mouse ke dalam touchpad.

Alienware M15 3

Alienware M15 ditawarkan dalam beberapa konfigurasi. Anda dapat memilih model berkartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 atau GTX 1070 Max-Q, mencantumkan RAM sampai 32GB, menggunakan storage berbasis SSD 1TB atau membubuhkan Intel Optane, kemudian dipersilakan menentukan spesifikasi layar: antara FHD 60Hz yang ekonomis, 1080p dengan refresh 144Hz, atau panel 4K UHD 60Hz. Untuk prosesornya, tersedia opsi mulai Intel Core i5 generasi kedelapan.

Aspek lain di laptop gaming yang harus dikompromi oleh konsumen adalah harga. Namun menariknya, Alienware menawarkan M15 di harga yang tergolong kompetitif, dibanderol mulai dari US$ 1.100 buat versi entry-level-nya. Produk rencananya akan dipasarkan di tanggal 25 Oktober nanti.

Via The Verge & TechRadar.