Tag Archives: machine vision

Satu Remote Caavo Control Center Dapat Mengontrol Empat Perangkat yang Tersambung ke TV

Menjelang akhir tahun lalu, sebuah perusahaan bernama Caavo membuat gebrakan dengan meluncurkan remote TV universal yang mampu mengoperasikan delapan perangkat sekaligus dalam satu tampilan TV. Perangkat pintar itu memanfaatkan teknologi yang disebut dengan istilah machine vision, tapi sayang harganya kelewat mahal ($400) dan hanya dijual dalam jumlah terbatas.

Sekarang, perusahaan yang sama kembali dengan produk baru bernama Caavo Control Center. Ia mengusung premis yang sama seperti Caavo Classic, namun harganya jauh lebih terjangkau di angka $100. Untuk sampai ke harga serendah itu, tentu harus dilakukan banyak kompromi.

Yang pertama, desain Control Center tidak sepremium Caavo Classic. Bodinya hanya terbuat dari plastik, bukan lagi kombinasi logam dan kayu. Yang kedua sekaligus yang lebih krusial, jumlah input HDMI-nya cuma empat, yang berarti ia hanya bisa mengoperasikan empat perangkat saja, entah itu set-top box maupun game console.

Caavo Control Center

Namun seperti yang saya bilang, fungsinya secara garis besar tidak berubah. Machine vision memungkinkan Control Center untuk mengenali setiap perangkat, sehingga ketika pengguna melakukan pencarian konten misalnya, Control Center paham betul konten tersebut tersimpan di perangkat yang mana, dan siap memutarnya dari sana.

Menggunakan Control Center, Anda tidak perlu pusing dengan banyak remote demi memutar tayangan dari layanan atau platform yang berbeda. Penggantian input akan berlangsung secara otomatis, sebab Control Center memang berperan menjembatani perangkat-perangkat ke TV.

Caavo Control Center

Dibandingkan Caavo Classic, Control Center rupanya juga membawa sejumlah peningkatan. Utamanya adalah dukungan HDR dan audio Dolby Atmos. Latency-nya juga lebih rendah di angka 30 milidetik berkat penggunaan chipset baru, sehingga lebih ideal untuk gaming. Terakhir, ia juga bisa mengenali konten yang tersimpan langsung di smart TV dari sejumlah merek.

Caavo Control Center saat ini sudah dipasarkan, tapi ternyata masih ada biaya berlangganan sebesar $2 per bulan atau $20 per tahun di samping banderol $100. Tidak bisa dibilang benar-benar murah, tapi setidaknya sangat bermanfaat bagi yang memang memiliki banyak perangkat yang tersambung ke TV-nya via HDMI.

Sumber: The Verge.

Machine Vision Ciptakan Solusi untuk Transformasi Industri

Solusi yang ditawarkan startup berbasis teknologi bisa berbagai bentuk. Kebanyakan adalah mencoba mentransformasikan sebuah proses konvensional, manual ke dalam bentuk digital yang lebih cepat dan mudah. Ini juga yang ditawarkan oleh Machine Vision. Berbekal teknologi, berupa perangkat keras dan perangkat lunak, pihaknya mencoba membantu permasalahan industri dalam hal monitoring produktivitas mesin-mesinnya melalui pendekatan digital.

Machine Vision mencoba mengambil peran untuk merevolusi proses produksi yang ada di pabrik-pabrik. Bukan untuk menggantikan manusia dengan teknologi tetapi membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Solusi Machine Vision sendiri dibentuk sebagai PaaS (Platform as a Services) yang diterapkan di bagian produksi. Ada beberapa fitur yang ditawarkan, antara lain pemantauan real time, analisis, continuous improvement tracker dan beberapa lainnya.

Salah satu Co-founder Machine Vision Rio Bagus kepada DailySocial menceritakan, pihaknya telah berbincang dengan banyak perusahaan manufaktur dan mendapatkan fakta bahwa ada penurunan produksi dan itu terus berlanjut. Ini menyebabkan kerugian finansial dan waktu. Machine Vision menjanjikan sesuatu yang bisa membantu perusahaan-perusahaan tersebut meningkatkan produktivitas.

“Salah satu manufaktur di bidang equipment mengatakan kepada saya bagaimana mereka mengumpulkan insight produksi mereka dengan mengumpulkan (catatan) performa produksi mereka dalam bentuk kertas dan melakukan review setiap bulannya. Machine Vision bisa membantu membuatnya lebih efektif,” terang Rio.

Memanfaatkan teknologi IIoT (Industrial Internet of Things), Machine Vision menyediakan beberapa peralatan dan sistem untuk menunjang sistem mereka. Mulai dari sensor, PLC, middleware, billboard, macro server hingga HMI (Human Machine Interface). Peralatan-peralatan tersebut akan terhubung dan bisa dipantau pihak manajemen melalui sebuah dasbor.

“Kami benar-benar mengerti bahwa di Indonesia transformasi digital bisa menjadi hal yang menakutkan. Perusahaan manufaktur menyadari bahwa digitalisasi akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya namun mereka tidak tahu caranya. Kami mengisi celah tersebut dengan menjadi katalisator digital untuk bekerja sama dengan klien dalam menerapkan industri 4.0,” terang Rio.

Saat ini bisnis yang telah merilis versi pertama Machine Vision pada akhir Februari silam ini tengah mempersiapkan implementasi di dua perusahaan besar produsen makanan di Indonesia. Secara total mereka menargetkan ada 6 perusahaan di tahun ini yang mereka bantu dengan solusi yang disediakan.

Caavo Adalah Remote TV Universal Berteknologi Machine Vision

Selain TV dan deretan speaker, setup home theater biasanya juga melibatkan set-top box macam Apple TV atau Roku. Jumlahnya bisa lebih dari satu, tergantung seberapa banyak input HDMI yang dimiliki TV-nya, dan ini juga berarti pengguna harus berhadapan dengan lebih dari satu remote control sekaligus.

Tentunya akan lebih praktis jikalau ada satu remote yang bisa mengontrolnya semuanya. Remote bersifat universal sebenarnya bukanlah barang baru, tapi hingga kini belum pernah ada yang secanggih remote bernama Caavo berikut ini.

Satu remote Caavo bisa digunakan untuk mengontrol delapan perangkat sekaligus; entah itu DVR, Apple TV, Roku, Fire TV, Nvidia Shield TV, atau bahkan console macam Xbox One dan PS4. Semua perangkat itu tersambung ke unit utama Caavo yang berbentuk balok pipih, lalu Caavo sendiri yang menyambung ke TV via satu kabel HDMI (pengguna juga bisa menancapkan Chromecast ke Caavo kalau mau).

Caavo

Setelah semuanya tersambung, Caavo akan mengidentifikasi semua perangkat dan membuatkan indeks konten yang tersedia di masing-masing perangkat. Dari situ pengguna tinggal menavigasikan konten milik setiap perangkat di satu tampilan pada TV menggunakan satu remote Caavo saja.

Caavo memanfaatkan teknologi machine vision untuk mengenali apa saja tayangan yang Anda tonton dan di layanan serta perangkat mana; semisal Netflix di Roku, HBO di Apple TV dan Amazon Prime Video di Fire TV. Remote-nya bahkan mendukung perintah suara, sehingga Anda bisa melakukan pencarian konten dengan mudah dari tampilan utamanya, tidak peduli di perangkat mana kontennya tersimpan.

Caavo

Caavo sejatinya ingin menyediakan cara yang praktis untuk menikmati beragam tayangan TV yang tersimpan di perangkat yang berbeda, namun ia bukanlah tanpa kekurangan. Yang paling utama, meski Caavo mendukung resolusi 4K, ia belum bisa mendukung format HDR. Minus yang kedua, harganya mencapai $399.

Pengembangnya berencana memasarkan 5.000 unit yang pertama mulai Februari 2018. Ke depannya, Caavo berharap bisa merilis produk serupa yang lebih terjangkau (tapi dengan port lebih sedikit), sekaligus melebarkan sayapnya ke ranah soundbar.

Sumber: The Verge.