Tag Archives: magazine

Ranah esports baru saja mendapat kabar baik dengan pencapaian terbarunya melalui FaZe Clan. Pasalnya, Sports Illustrated, salah satu publikasi majalah olahraga tertua di Amerika Serikat, baru saja mengeluarkan edisi majalah terbarunya yang menampilkan FaZe Clan di sampul majalahnya. Ini adalah kali pertama esports masuk di majalah bergengsi seperti Sports Illustrated.

Sekilas tentang Sports Illustrated, mereka adalah majalah olahraga mingguan AS yang diterbitkan oleh Time Warner. Memiliki jumlah pelanggan 3 juta dan dibaca oleh 23 juta orang dewasa setiap minggu, termasuk lebih dari 18 juta laki-laki, 19% dari orang dewasa laki-laki di AS. Majalah ini adalah yang pertama dengan peredaran di atas 1 juta eksemplar yang memenangkan National Magazine Award untuk General Excellence dua kali.

Majalah tersebut menampilkan beberapa tokoh penting FaZe Clan, yaitu NICKMERCS, Swagg, Rug, dan Temperr bersama dengan Quarterback Arizona Cardinals Kyler Murray dan putra LeBron James, Bronny James.

Menghiasi sampul Sports Illustrated adalah sebuah kehormatan bagi setiap atlet olahraga. Sampul edisi tersebut menampilkan streamer dan anggota manajemen FaZe Clan, bersama dengan Murray dan James. Namun, berbagai kritik datang dari ranah komunitas karena sampul majalah tersebut tidak menampilkan satupun atlet esports. Satu-satunya tim esports FaZe Clan yang disebutkan adalah Atlanta FaZe yang disebutkan sekilas di paragraf kedua dari belakang dan terakhir.

Salah satu kritik bahkan datang dari jurnalis esports ternama Ryan dari RushBMedia. “Oh itu keren, namun di mana pemain professional esports yang Anda pekerjakan di sampul ini?” sebutnya.

Walaupun mendapat kritik, masuknya FaZe Clan ke Sports Illustrated merupakan sebuah pencapaian baru bagi FaZe Clan dan esports secara keseluruhan karena semakin masuk ke ranah mainstream. Hingga saat ini, FaZe Clan adalah salah satu organisasi esports terbesar di dunia.

Dimulai sebagai tim trickshot di Call of Duty, penghasilan YouTube membantu memperluas skuad mereka dari YouTuber ke tim esports. FaZe memiliki tangan di hampir setiap titel game esports di penjuru benua Amerika hingga Eropa.

FaZe dikenal dengan perpaduan antara gaya hidup, game, dan esports. Selain itu, FaZe mengandalkan merchandise untuk menjadi pilihan yang layak bagi organisasi asal Amerika Serikat ini untuk menghasilkan uang di luar pembuatan konten dan iklan. Jika Anda tertarik untuk membaca lebih lanjut tentang sejarah perkembangan FaZe Clan, kami pernah menuliskannya lengkap sebelumnya.

Scoop Hadir dengan Tampilan Baru dan Penyimpanan Cloud

Aplikasi mobile e-reader populer Scoop kini hadir dengan tampilan baru yang lebih flat dan bersih di platform iOS dan Android. Pengembang Scoop Apps Foundry mengklaim dengan desain baru ini Scoop bakal lebih ringan dan lebih cepat dari versi sebelumnya. Untuk mempermudah penyimpanan koleksi majalah, koran, dan buku, terutama bagi konsumen memiliki beberapa device dengan satu akun, Scoop menghadirkan fitur penyimpanan berkas di cloud.

Continue reading Scoop Hadir dengan Tampilan Baru dan Penyimpanan Cloud

Tempo Media Group’s Tempo Store a Haven for History Buffs and News Junkies

In case you haven’t noticed, Tempo Media Group has recently launched its digital store for back issues of its collections of magazines, daily newspapers, photos, books, and research papers published by the group, and any digital asset that the group has produced over the years. The store also acts as a reseller for partners of the group who wish to sell their own digital items.

Continue reading Tempo Media Group’s Tempo Store a Haven for History Buffs and News Junkies

Aplikasi Majalah Wayang Force Kini Tersedia di iPhone

Setelah tersedia untuk pengguna iPad selama beberapa waktu, Wayang Force mengumumkan bahwa kini aplikasi mereka tersedia untuk pengguna iPhone. Tidak hanya majalah, pengguna juga bisa mengunduh berbagai koran dan buku. Koleksi yang ada memang tidak besar tetapi cukup, setidaknya koleksinya cukup lengkap untuk majalah populer. Lebih baik lagi, Wayang Force mendukung program Kementerian Pendidikan dengan menyediakan e-book gratis tentang pelajaran sekolah. Sebelumnya, kompetitor terdekat, Scoop, juga menyediakan pembaruan dari aplikasi untuk iPhone-nya, tampilan yang berbeda serta dukungan atas layanan berlangganan.

Sementara ponsel bukanlah media yang paling pas untuk membaca, tidak bisa dipungkiri bahwa kepemilikian ponsel jauh lebih besar ketimbang tablet. Di Indonesia kondisinya juga seperti itu. Zinio telah tersedia untuk pengguna iPhone sejak lama dan kini sudah saatnya aplikasi majalah lokal untuk mencoba membawa konten lokal ke dalam genggaman pengguna. Harga yang disediakan Wayang Force berkisar dari gratis sampai dengan $4.99. Jika ditanya tentang pengalaman penggunaan, menurut pendapat saya masih cukup bisa diterima. Dengan layar retina display 3.5 inci, huruf dapat terbaca dengan jelas, meskipun harus sering melakukan aktivitas pinch dan zoom jika ingin mendapatkan pengalaman membaca yang lebih baik.

WayangForce dikembangkan oleh PhaseDev dan sebelumnya telah tersedia di iPad dan Android. Anda juga bisa mengakses Wayang Force versi web langsung dari komputer Anda. Selain aplikasi, WayangForece juga memiliki galeri (berupa kafe) di salah satu mall paling prestisius di Jakarta Pusat yang digunakan untuk mengenalkan produk mereka pada konsumen.

Magazine App Wayang Force Now Available for iPhone

After being around on iPad quite some time, Wayang Force announces the availability of its product for iPhone.  Not only magazines, we can also download newspapers and books. The library is not massive, but sufficient, mostly on popular magazines. Even better, Wayang Force support the Ministry of Education program by providing free e-books about school lectures. Previously, its competitor SCOOP also provides updates on iPhone version, overhauling the look-and-feel and support subscription method.

While reading on phone may not be the best media, it’s undeniable that phone ownership is more massive than tablet. In Indonesia it’s no different. Zinio has been in phone since long time ago and it’s about time that local magazine app tries to bring local contents in the size of human palm too. The price ranges from free to $4.99. If asked about the experience, in my own opinion, it’s somewhat acceptable. With 3.5 inch retina display, the font is readable with lots of pinch and zoom activities for better experience.

Wayang Force is developed by PhaseDev and previously has been available on iPad and Android platform. We can also access Wayang Force directly from computer. Other than app business, Wayang Force creates gallery (and cafe) at one of prestigious mall in Central Jakarta to introduce the product to the customers.

Scoop for iOS Comes with New Look and Subscription Feature

Along with the introduction of Scoop’s new look for iOS, the newsstand service provides subsription feature for its users. As described in its official website, version 3.0 of this newsstand app which comes with a new look for iOS version – iPad, iPhone and iPod Touch. It also provides some new features.

Those features are shopping list, newspaper tab, manage collection, magazine subscription with 3, 6, or 12 month subscription option and cheaper price than buying it one issue at a time, although not all magazines have subscription facility. Another feature is Restore Purchase which is a facility for user to returned purchased magazine using Scoop ID. With Scoop ID, a user who has made ​​a purchase could integrate all the content that has been purchased, for example, if you buy content from Scoop for iOS, you can download it for free on Android version, and vice versa.

The new subscription feature puts this app on par with the Android version which already has the same facility. In the previous article, Willson Cuaca – CEO of Apps Foundry, the developers behind Scoop, says that the proportion of the income is dominated by iOS. We’ll find out in a few months whether the addition of the subscription feature will improve the revenue generated from his app.

Continue reading Scoop for iOS Comes with New Look and Subscription Feature

Wetick.com, Online Library from Bandung

Business and enthusiast wise, book is a big industry, although in Indonesia it still far from enough (compared to the number of people and published books are only average 7.000 titles annually). However if we take a good look at it in reality, saying that our reading interest is low is still far fetched.

Internet based service bridging technology especially with printed publishing is still trending, both text based books and book with images like comic or photography books. Some choose to bridge book rental process, among others is Wetick.com.

Book rental process is still popular in Indonesia, starting from rental places up to library, there’s always some in every city although still lack in numbers. People’s behavior is they rather borrow than buy books – although it will still cost them some money – is one of the opportunity Wetick.com grabs.

Continue reading Wetick.com, Online Library from Bandung

Makko.co – Online Comic Magazine

It’s not easy, conquering publishing world. That’s what I got from my 3 years experience in publishing. But with the internet era, the publishing world can get a glimmer of hope.

I myself saw some steps getting there as NulisBuku.com did. In comic world, I think for publishing comics offline is now just as hard. I witnessed some local offline comic publishers (independent or form a business entity), struggled to promote their published comics offline, with quality just as good as foreign comics.

But with the Internet, the cost of printing can be slightly resolved, at least in terms of distributing the work of comics which they do not have to wait for printing publication but can be uploaded to the internet. The site which also develop a community other than the comic itself is also growing rapidly, such as Komikoo and Ngomik, which are several times discussed in DailySocial. Now with a slightly different approach, Makko.co officially released to the public.

Continue reading Makko.co – Online Comic Magazine

Flick Magazine, Majalah Digital Penggemar Film

Beberapa hari lalu saya menerima sebuah email dari Titis Sapto Raharjo, seorang pengusaha online yang ingin mempromosikan situsnya, Flick Magazine. Beliau juga mengirimkan press release ke saya untuk dijadikan sebagai acuan jika saja saya ingin menulis mengenai Flick Magazine. Sebelumnya tentu saya minta maaf jika Press Release dari founder Flick Magazine ini tidak saya gubris karena saya bukan Pers. Tapi Flick Magazine ini ternyata cukup menarik untuk di-review, jadi saya akan tuliskan review saya disini dan tentu saja menurut pendapat saya pribadi (salah satu kenikmatan jadi blogger). Oke, mari kita mulai 🙂

So, Flick Magazine ini mungkin mengingatkan anda akan IF-Media yang beberapa waktu lalu juga sempat saya review di DailySocial, konsepnya memang hampir sama: Digital Magazine. Namun berbeda dengan IF-Media, FLick Magazine ini mengulas mengenai dunia per-film-an baik dari dalam maupun luar negeri. Dan konsep dasar yang agak berbeda juga adalah Flick Magazine tidak dapat anda nikmati secara online melalui browser, melainkan anda harus mendownload berkas majalah baru anda bisa menikmatinya. Harganya-pun gratis asalkan anda terdaftar sebagai member. Bayarlah dengan email anda!

Ketika saya coba lihat kontennya melalui browser preview (dibawah), sepertinya kontennya menarik dan enak dibaca. Untuk penggemar film, anda bisa melihat review-review beberapa film yang akan datang dan anda bisa memutuskan untuk menontonnya atau tidak. Semuanya tanpa biaya. Dan sejauh yang saya lihat dari edisi 00 dan 01, sepertinya belum ada iklan yang masuk. Tapi untuk kebanyakan situs yang mengedepankan konten, advertising masih menjadi pilihan nomor satu untuk menghasilkan uang.

Salah satu keunggulan dari Flick Magazine ini tentu saja :Gratis, dan bisa dibilang full-coverage, up to date. Intinya, konten yang bagus. Dari sisi negatifnya adalah pengguna harus download, meskipun sebenarnya sih bisa saja menikmati majalah ini secara online namun sepertinya tidak di-endorse oleh pengelola.

Seperti anda, saya juga masih memiliki banyak pertanyaan untuk pengelola Flick Magazine. Semoga dalam waktu dekat saya bisa menghadirkan hasil interview saya dengan pengelola mengenai rincian Flick Magazine mulai dari paling dalam hingga paling luar 😉

Sambil menunggu, silahkan anda coba baca majalah Flick Magazine edisi 01 yang di embed dibawah ini (Flash Content) dan sampaikan pendapat anda mengenai Flick Magazine.

** disclosure **
Ternyata DailySocial dan Flick Magazine sama-sama menjadi media partner di acara The Battle Of The Song yang diselenggarakan oleh Beoscope