Tag Archives: magsafe

Realme Perkenalkan MagDart, Teknologi Pengisian Daya Nirkabel Magnetik dengan Kinerja yang Amat Kencang

Apple punya MagSafe, Realme punya MagDart. Setelah membagikan sejumlah teaser, Realme akhirnya secara resmi memperkenalkan teknologi pengisian daya nirkabel magnetiknya tersebut.

Seperti halnya MagSafe, MagDart pada dasarnya dirancang untuk mengatasi kelemahan utama metode wireless charging biasa, yakni perkara penempatan. Berkat bantuan magnet, perangkat akan selalu menempel secara presisi ke charger, dan ini pada akhirnya juga memungkinkan perangkat untuk digunakan sembari baterainya diisi ulang.

Di acara peluncurannya, Realme menyingkap dua charger MagDart sekaligus. Yang pertama adalah 50W MagDart Charger, yang digadang-gadang sebagai pengisi daya nirkabel magnetik tercepat di dunia. 50W merupakan angka yang cukup tinggi untuk ukuran output daya, bahkan dalam konteks wired charging sekalipun.

Menggunakan charger tersebut, ponsel dengan baterai berkapasitas 4.500 mAh dapat terisi penuh dalam waktu 54 menit saja. Andai sedang buru-buru, charging selama 5 menit saja sudah bisa mengisi sampai sekitar 20%. Semua itu dilakukan tanpa menghasilkan panas yang berlebih, sebab charger-nya memanfaatkan koil berimpendasi rendah, serta telah dibekali sistem pendingin aktif yang mencakup sebuah kipas.

Selanjutnya ada 15W MagDart Charger yang diklaim sebagai pengisi daya nirkabel magnetik tertipis. Dengan ketebalan hanya 3,9 mm, ia sekitar seperempat lebih tipis daripada charger MagSafe. Output maksimumnya memang sama-sama 15W, tapi MagDart tetap bisa mengisi dengan lebih cepat. Untuk baterai 4.500 mAh misalnya, MagDart hanya butuh waktu sekitar 90 menit untuk mengisinya sampai penuh.

Menurut Realme, rahasianya ketipisannya terletak pada desain koil dan circuit board yang terpisah. Di charger ini, circuit board-nya ditempatkan persis di belakang colokan USB-nya, dan itu juga berarti satu sumber panas dapat dijauhkan dari punggung ponsel, mengurangi potensi overheating dan menstabilkan kekuatan pengisian dengan daya yang tinggi dalam durasi yang lebih lama.

Untuk bisa menikmati kepraktisan yang ditawarkan MagDart, kita tentu perlu menggunakan smartphone yang kompatibel. Realme sejauh ini sudah punya dua ponsel yang mendukung teknologi MagDart. Yang pertama adalah Realme Flash, yang secara spesifik dirancang untuk mendemonstrasikan MagDart. Yang kedua adalah Realme GT, tapi harus dibantu oleh sebuah casing khusus bernama MagDart Case.

Layaknya MagSafe, MagDart juga diperlakukan seperti sebuah ekosistem perangkat. Jadi ketimbang sebatas menawarkan metode charging alternatif, MagDart turut membuka peluang dihadirkannya beragam aksesori guna meningkatkan fungsionalitas smartphone.

Guna mencontohkan, Realme merancang tiga aksesori MagDart yang berbeda. Yang pertama ialah MagDart Wallet, yang dapat menampung tiga kartu kredit sekaligus menjadi penyangga untuk smartphone. Selanjutnya ada MagDart Beauty Light yang dibekali 60 lampu LED mini, dan yang dapat diatur tingkat kecerahan maupun temperatur warnanya. Terakhir, tentu saja ada power bank magnetik.

Sayang sejauh ini belum ada informasi terkait kapan semua aksesori MagDart ini bakal tersedia di pasaran, dan berapa harganya masing-masing.

Belkin Luncurkan Stand MagSafe untuk iPhone 12 dengan Dukungan Face Tracking

Belkin baru saja meluncurkan aksesori iPhone yang menarik sekaligus agak aneh. Menarik karena ia mengawinkan teknologi face tracking dengan fitur MagSafe milik iPhone 12, aneh karena skenario penggunaannya tergolong agak terbatas.

Dinamai Belkin Magnetic Phone Mount with Face Tracking, ia merupakan sebuah stand yang didesain secara khusus untuk keluarga iPhone 12. Saya bilang khusus karena ia sama sekali tidak memiliki mekanisme penjepit ataupun penopang. Yang ada hanyalah magnet melingkar yang akan menempel ke bagian belakang iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, maupun iPhone 12 Pro Max.

Dari situ ia dapat berotasi 360 derajat guna mengikuti ke mana pengguna bergerak di dalam ruangan dengan bantuan teknologi face tracking. Satu keterbatasannya adalah, fitur face tracking itu hanya bisa bekerja ketika menggunakan aplikasi pendamping buatan Belkin saja, dan itu berarti fitur face tracking-nya tidak dapat berfungsi di aplikasi-aplikasi seperti FaceTime atau Zoom.

Ini berarti skenario penggunaannya hanya terbatas untuk merekam video saja, semisal ketika Anda hendak membuat konten video memasak, di mana fitur face tracking-nya bakal memastikan wajah Anda tetap berada di tengah frame meskipun Anda bergerak-gerak ke sana-sini. Sebaliknya, ketika Anda sedang memasak sembari mengikuti suatu video panduan, stand ini jadi tidak ada bedanya dengan stand lain yang tak dilengkapi fitur face tracking.

Selain dalam orientasi portrait, aksesori ini juga mendukung mounting dalam orientasi landscape, dengan sudut kemiringan yang dapat diatur antara -15° sampai 30°. Belkin juga memastikan bahwa video yang direkam menggunakan aplikasi pendampingnya dapat langsung diunggah ke beragam media sosial, termasuk halnya Facebook, Instagram, YouTube maupun TikTok.

Aksesori ini menerima suplai daya dari tiga baterai AA. Namun perlu dicatat, iPhone Anda tidak akan terisi baterainya selama menempel di stand ini. Di Amerika Serikat, perangkat ini kabarnya akan dijual dengan harga $65. Andai saja fitur face tracking-nya bisa dipakai di semua aplikasi…

Sumber: The Verge.

Power Bank Terbaru Anker Kompatibel dengan Teknologi MagSafe Milik iPhone 12

Sebagian orang melihat adanya teknologi MagSafe di iPhone 12 sebagai awal dari visi Apple terkait iPhone yang tidak dilengkapi colokan sama sekali. Sebagian lain melihatnya sebagai cara yang lebih praktis untuk mengisi ulang baterai perangkat menggunakan power bank.

Well, skenario yang kedua itu sudah diwujudkan oleh Anker. Mereka baru saja merilis Anker PowerCore Magnetic 5K, sebuah power bank berkapasitas 5.000 mAh yang kompatibel dengan teknologi MagSafe milik iPhone 12. Jadi seperti halnya charger MagSafe, power bank ini bisa menempel secara magnetis ke punggung iPhone 12.

Satu hal yang perlu dicatat adalah, perangkat ini tidak sepenuhnya memenuhi sertifikasi MagSafe. Utamanya karena output charging maksimum yang didukung cuma 5 W, sedangkan charger MagSafe seharusnya mampu menyalurkan daya dengan output 15 W. Dengan rate 5 W, kinerja perangkat ini sejatinya identik dengan power bank yang mendukung Qi wireless charging.

Tentu saja satu-satunya keuntungan menggunakan power bank ini adalah sambungan magnetis itu tadi. Kalau menggunakan power bank yang hanya mendukung wireless charging biasa, pengguna tentu harus benar-benar mengepaskan posisi iPhone setiap kali perangkat hendak di-charge.

Secara kapasitas, 5.000 mAh memang tergolong kecil. Menurut Anker, kapasitasnya ini cukup untuk mengisi baterai iPhone 12 Mini dari kosong hingga penuh dan masih menyisakan sedikit daya, iPhone 12 dari 0 – 95%, iPhone 12 dari 0 – 97%, dan iPhone 12 Pro Max dari 0 – 75%. Dimensinya sendiri memang cukup ringkas di 93 x 62,5 x 16 mm, dengan bobot sekitar 131 gram, sehingga ia masih kelihatan proporsional jika dibandingkan dengan iPhone 12 Mini.

Rumornya, Apple sendiri saat ini tengah mengembangkan sejenis battery pack berteknologi MagSafe untuk iPhone 12, namun aksesori tersebut tak kunjung dirilis karena masih ada kendala teknis yang harus ditangani. Selagi menunggu penawaran dari Apple langsung, untuk sementara konsumen bisa menggunakan bikinan Anker ini. Di Amerika Serikat, perangkat ini kabarnya dijual seharga $40.

Sumber: 9to5Mac.

Moment Luncurkan Deretan Aksesori MagSafe untuk iPhone 12

Pengguna lama MacBook pastinya sudah tidak asing dengan istilah MagSafe. Jenis konektor magnetis ini telah dipakai sebagai charger berbagai model MacBook sejak tahun 2006, sebelum akhirnya digantikan oleh konektor USB-C biasa pada deretan MacBook generasi terbaru.

Namun Apple rupanya belum lupa dengan MagSafe. Seperti yang sudah kita ketahui, MagSafe telah berevolusi menjadi teknologi wireless charging pada iPhone 12, memberikan kemudahan supaya pengguna tidak perlu repot mengepaskan posisi iPhone ketika hendak mengisi ulang baterainya secara nirkabel.

Lebih lanjut, MagSafe juga membuka peluang akan lahirnya kategori aksesori baru yang mengunggulkan sambungan magnetis. Jadi selain charger dan casing MagSafe, sekarang juga ada beragam aksesori kamera MagSafe, seperti yang diluncurkan Moment baru-baru ini.

Koleksi aksesori MagSafe besutan Moment ini cukup bervariasi, dari yang sesimpel dudukan untuk AC mobil, sampai dudukan tripod maupun yang bisa ditambahi aksesori lain macam LED flash atau mikrofon (cold shoe). Jadi ketimbang memanfaatkan mekanisme tradisional macam penjepit (clamp), semua aksesori ini bisa langsung menempel ke punggung iPhone 12.

Normalnya, konsumen pasti langsung bertanya-tanya apakah magnetnya cukup kuat untuk menggotong iPhone selagi, misalnya, terpasang pada tripod. Moment bilang bahwa mereka menggunakan susunan magnet khusus yang mampu menghasilkan medan magnet yang sangat kuat.

Perkara magnet ini memang bisa dibilang agak kompleks. Kalau terlalu kuat/erat, aksesorinya mungkin bakal sulit dilepas sehingga terkesan kurang praktis. Di sisi lain, kalau magnetnya kurang melekat, aksesorinya tentu bakal mudah terlepas, dan ini jelas tidak ideal untuk aksesori seperti dudukan AC mobil tadi.

Moment bilang aksesori MagSafe-nya ini bisa dipasangkan meski iPhone 12-nya dibalut casing. Mereka tidak lupa menyertakan lapisan empuk di setiap permukaan magnet sehingga konsumen tak perlu khawatir punggung iPhone-nya mudah lecet apabila berniat menggunakan aksesori-aksesori ini tanpa bantuan casing.

Harga aksesori MagSafe besutan Moment ini bervariasi, dari $20 untuk aksesori seperti wall mount, sampai $50 untuk dudukan tripod sekaligus cold shoe.

Griffin BreakSafe Ialah Kabel USB-C Berteknologi Magnet ala MagSafe

Respon pengguna terhadap MacBook 12 inci yang Apple umumkan tahun lalu cukup beragam. Di satu sisi, banyak yang memujinya sebagai salah satu laptop pertama yang memiliki port USB-C. Di sisi lain, tidak sedikit pula yang kecewa karena hanya satu itulah port yang tersedia.

Manfaat yang dibawa USB-C memang menarik. Satu port yang sama bisa digunakan untuk transfer data ataupun charging. Akan tetapi premis ini rupanya juga membuat Apple memutuskan untuk tidak menyematkan port MagSafe ke MacBook 12 inci. Pengguna setia MacBook pasti tahu bahwa ini merupakan salah satu keunikan yang tidak pernah ada di laptop lain.

Buat yang merasa asing, MagSafe pada dasarnya adalah port charging khas yang dimiliki oleh lini MacBook sejak cukup lama. Tidak seperti biasanya, kabel charger dan port MagSafe menyambung dengan magnet. Manfaatnya, laptop tak akan ikut terjatuh ketika seseorang tersandung kabel charger yang sedang menancap; hanya kabel itulah yang akan lepas dengan mudahnya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, MacBook 12 inci tak punya port MagSafe. Tapi kini ada cara untuk membawa manfaat MagSafe ke port USB-C tunggal miliknya. Griffin, pabrikan aksesori ternama asal AS, memperkenalkan kabel USB-C istimewa bernama BreakSafe.

Griffin BreakSafe

Griffin BreakSafe pada dasarnya terdiri dari dua bagian. Satu merupakan konektor yang menancap ke port USB-C, satu lagi adalah kabel magnetik sepanjang 1,8 meter yang menancap ke sisi lain konektor tersebut yang juga berlapis magnet. USB-C, tapi dengan manfaat ala MagSafe sehingga kalau lagi-lagi ada orang ceroboh yang tersandung kabel, kabel itu saja yang akan lepas, sedangkan konektornya akan tetap menancap dengan kuat.

Panjang konektor magnetiknya sendiri cuma sekitar 12,8 mm, yang berarti pengguna bisa membiarkannya terus menancap meski laptop sedang tidak di-charge. Saya katakan laptop karena Griffin BreakSafe ini tak cuma kompatibel dengan MacBook 12 inci, tapi juga Chromebook Pixel yang dilengkapi sepasang port USB-C.

Buat pengguna MacBook 12 inci maupun Chromebook Pixel yang tertarik, Griffin BreakSafe dijajakan seharga $40. Paket penjualannya tidak mencakup adapter, jadi adapter bawaan laptop-nya jangan sampai hilang.

Manfaatkan Magnet, Konektor Audio Ini Siap Mengurangi Resiko Smartphone Terbanting Saat Headphone Menancap

Pernahkah smartphone Anda terbanting ke lantai akibat Anda menggerakkan kepala dengan posisi headphone/earphone terpasang dan kabelnya masih menancap di jack audio smartphone? Saya pernah, dan kejadian itu amatlah mengesalkan. Continue reading Manfaatkan Magnet, Konektor Audio Ini Siap Mengurangi Resiko Smartphone Terbanting Saat Headphone Menancap