Tag Archives: mahasiswa

prodi, prodi adalah, mahasiswa, kuliah

Prodi Adalah: Mengetahui Definisi, Contohnya di Indonesia dan Akreditasi Program Studi

Prodi atau program studi adalah bagian dari pembelajaran akademik di perguruan tinggi, dimana prodi adalah istilah untuk menggambarkan suatu fokus studi. Banyak sekali prodi yang ada di Indonesia, berbagai prodi dapat ditemukan di bawah satu fakultas.

Terkadang tidak semua universitas atau fakultas memiliki jumlah prodi yang sama. Untuk memahami mengenai prodi lebih jelas, berikut ini artikel selengkapnya mengenai definisi hingga akreditasi suatu program studi:

Definisi Prodi

Prodi (Program studi) adalah sebuah pembelajaran akademik yang berlangsung di perguruan tinggi, istilah prodi sering juga disebut sebagai jurusan dalam pemilihan fokus studi. Prodi atau program studi adalah bagian dari cabang ilmu pengetahuan yang ada di perguruan tinggi, setiap program studi memiliki masa  penilaian akreditasinya masing-masing.

Prodi memberikan penguasaan materi pembelajaran dan praktik terkait suatu skill atau kompetensi pada suatu bidang ilmu. Istilah kata prodi digunakan sebagai sebuah pedoman bagi para mahasiswa mengenai dasar kurikulum atau materi pembelajaran yang dapat dipelajari.

Setiap prodi di perguruan tinggi memiliki peraturan, kebijakan dan penanggung jawab masing-masing. Peserta didik yang berstatus sebagai mahasiswa pada saat akan masuk ke perguruan tinggi akan memilih program studi mana yang ingin dipelajarinya.

Contoh Prodi di Indonesia

Program studi biasanya ditentukan berdasarkan fakultas di perguruan tinggi, meskipun perlu diingat bahwa tidak semua universitas menyediakan fakultas atau program studi yang sama dengan universitas lainnya. Berikut ini contoh program studi di Indonesia:

1.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

  • Program Studi Ilmu Komunikasi
  • Program Studi Hubungan Internasional
  • Program Studi Ilmu Politik

2. Fakultas Teknik

  • Program Studi Teknik Elektro
  • Program Studi Teknik Sipil
  • Program Studi Teknik Industri
  • Program Studi Arsitektur

3.Fakultas Hukum

  • Program Studi Ilmu Hukum

4.Fakultas Ekonomi dan Bisnis

  • Program Studi Ilmu Ekonomi
  • Program Studi Akuntansi
  • Program Studi Manajemen
  • Program Studi Ekonomi Syariah

5.Fakultas Psikologi

  • Program Studi Psikologi

6.Fakultas Ilmu Komputer

  • Program Studi Sistem Informasi
  • Program Studi Informatika
  • Program Studi Teknik Informatika
  • Program Studi Ilmu Komputer

Masih terdapat banyak fakultas beserta program studi lainnya yang ada di Indonesia, daftar prodi dalam suatu fakultas juga bisa jadi berbeda-beda menyesuaikan kebijakan tiap perguruan tinggi. 

Akreditasi Program Studi

Akreditasi prodi sebagaimana dijelaskan sebelumnya akan berbeda-beda pada setiap perguruan tinggi, meskipun pada umumnya prodi akan memberikan fokus pembelajaran yang sama. Tetapi setiap perguruan tinggi memiliki kebijakan untuk menentukan kurikulum materi yang akan diberikan kepada mahasiswa. Berikut ini beberapa hal yang menjadi pengaruh penilaian akreditasi program studi:

  • Visi, Misi, Tujuan, Sarana dan Strategi Pencapaian Standar

Visi, misi hingga strategi pencapaian standar program studi akan menjadi salah satu penilaian akreditasi prodi di masa mendatang. Karena melalui hal tersebut merupakan bentuk upaya-upaya yang ingin diwujudkan. Pembuatan strategi ini juga tidak dilakukan dengan sembarangan, dibutuhkan proses berpikir logis dan keberhasilannya diukur oleh hal-hal yang mudah dipahami.

  • Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

Sistem pengelolaan dan penjaminan mutu menjadi salah satu pengaruh penilaian akreditasi prodi karena menjadi hal penting dalam mencapai keberhasilan program-program di prodi. Sistem pengelolaan akan berpengaruh pada bagaimana prodi akan memberikan fungsi perencanaan, pengembangan dan pengawasan secara efektif dan efisien. Penjaminan mutu juga akan memperlihatkan kualitas pengembangan manajemen.

  • Lulusan Mahasiswa 

Pengaruh akreditasi lainnya adalah lulusan mahasiswa atau mahasiswa yang sudah lulus dengan masa 4 tahun atau setara 8 semester. Mahasiswa lulusan menjadi pertimbangan dalam penilaian untuk melihat keterkaitannya dengan kualitas mahasiswa yang dihasilkan oleh suatu program studi. Karena hal ini akan menunjukan juga bagaimana prodi menerapkan seleksi, dimana setiap mahasiswa dapat bersaing secara sehat untuk mengembangkan kemampuan dirinya.

  • Sumber Daya Manusia

Pengaruh penilaian prodi lainnya adalah sumber daya manusia atau mengacu pada sekumpulan manusia yang terlibat dalam pelayanan program studi untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan dari prodi. Sumber daya manusia disini juga meliputi tenaga pendidik atau dosen yang membina dan melatih mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka.

  • Kurikulum, Pembelajaran dan Susunan Akademik

Pengaruh akreditasi lainnya adalah kurikulum, pembelajaran dan susunan akademik sebagai rancangan pembelajaran untuk mahasiswa di suatu prodi mengenai bagaimana penyusunan rencana, pelaksanaan, monitoring hingga evaluasi. 

Nah, itu dia penjelasan terkait pengertian prodi, contohnya hingga pengaruh penetapan akreditasi program studi di suatu perguruan tinggi. Dengan kata lain, maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya setiap prodi bertugas untuk memberikan pengajaran dan meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai upaya mewujudkan lulusan berkualitas dan tercapainya visi serta misi prodi. Semoga informasi artikel di atas dapat membantu!

IPK adalah, Indeks Prestasi Kumulatif, Mahasiswa

IPK Adalah: Pengertian dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Mahasiswa Baru Wajib Tahu!

IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif adalah penilaian yang diberikan kepada mahasiswa atas hasil kerja kerasnya selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Penilaian IPK tertinggi adalah 4.00 atau A yang menyatakan bahwa mahasiswa tersebut berhasil mendapatkan nilai A pada setiap mata kuliah yang diambilnya.

Untuk mendapatkan IPK yang bagus dan baik tidaklah mudah, terdapat berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi IPK mahasiswa. Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai pengertian IPK hingga faktor yang mempengaruhi IPK mahasiswa.

Pengertian IPK

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) adalah sebutan nilai yang dimiliki oleh mahasiswa selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) adalah sebuah indikator keberhasilan mahasiswa dalam menjalankan pendidikannya selama kuliah.

IPK merupakan hal yang penting karena memiliki batas minimum untuk menentukan apakah seorang mahasiswa lulus atau tidak. Indeks Prestasi Kumulatif adalah indeks prestasi dari keseluruhan mata kuliah yang pernah diikuti oleh mahasiswa, setiap perguruan tinggi memiliki penerapan yang berbeda dalam menentukan rentang nilai.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah nilai rata-rata yang diambil dari keseluruhan mata kuliah, dimana IPK bisa naik atau turun tergantung pada nilai yang akan didapatkan pada semester berikutnya. Dengan kata lain, IPK juga dipengaruhi oleh IP (Indeks Prestasi) Semester, yaitu nilai yang didapatkan pada setiap semester mahasiswa berkuliah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IPK

IPK (Indeks Prestasi Mahasiswa) dapat dipengaruhi oleh beberapa hal dan tidak semua orang memiliki alasan yang sama. Terkadang beda universitas bahkan pada program studi pun dapat mempengaruhi perolehan IPK mahasiswa. Meskipun demikian, pada intinya perolehan IPK melibatkan dua faktor yang memungkinkan. Berikut ini faktor yang mempengaruhi IPK:

  • Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu mahasiswa. Faktor internal ini dapat dikaitkan dengan kemampuan intelegensi mahasiswa, konsep diri, kepercayaan diri, kondisi emosional mahasiswa, aspek fisik seperti kesehatan, serta motivasi juga dapat mempengaruhi IPK seorang mahasiswa.

Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan yang ditempuh oleh peserta didik sebelum masuk ke dunia kerja, perguruan tinggi merupakan tempat dimana mahasiswa dilatih untuk mempertajam skill atau kompetensi mereka, serta bagaimana mempersiapkan lulusan yang berkualitas di dunia kerja. Oleh sebab itu, beban mental yang terjadi di perguruan tinggi merupakan hal yang dapat mempengaruhi mahasiswa dalam memperoleh IPK.

  • Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa itu sendiri. Faktor eksternal mencakup hal-hal yang tidak dapat dikendalikan oleh mahasiswa tersebut, tetapi mempengaruhi kinerja dan aktivitas mahasiswa dalam upaya meraih IPK yang baik. Contoh dari faktor eksternal seperti, kondisi keluarga, status sosial, lingkungan akademik, suasana lingkungan, kondisi perekonomian, budaya belajar masyarakat sekitarnya dan lain sebagainya.

Faktor eksternal dapat memberikan pengaruh terhadap IPK mahasiswa, karena pada dasarnya mahasiswa membangun kemampuan dirinya dari aspek kognitif, sikap, serta emosional melalui lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Lingkungan hidup akan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang akan berpikir, bertindak, bersikap serta memberikan sebuah tanggapan.

Faktor eksternal menjadi hal yang penting juga untuk dipertimbangkan, karena untuk meraih IPK yang baik tidak hanya membutuhkan motivasi dari diri mahasiswa saja tetapi juga orang-orang atau lingkungan sekitarnya. Meskipun faktor eksternal atau lingkungan tidak bisa sepenuhnya dijadikan alasan atas pencapaian yang diperoleh mahasiswa, namun hal tersebut juga layak menjadi pertimbangan faktor yang mempengaruhi IPK mahasiswa.

Demikian informasi seputar pengertian IPK hingga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi IPK mahasiswa. Perolehan IPK sebenarnya memiliki berbagai faktor lainnya, seperti penilaian dosen, keaktifan di kelas, penyelesaian tugas kuliah dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, upayakan bagi setiap mahasiswa untuk selalu aktif dan mengerjakan tugasnya semaksimal mungkin untuk hasil yang baik juga. Semoga informasi tersebut dapat membantu!

KKN, KKN adalah, mahasiswa, program kerja

Kuliah Kerja Nyata (KKN): Pengertian, Tujuan, dan Contoh Rancangan Kegiatannya

Perguruan Tinggi memiliki dasar berupa Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai suatu pedoman mengenai kewajiban yang harus dilakukan oleh para akademisi. Salah satu kegiatan dasar tersebut adalah kegiatan KKN yang dilakukan oleh universitas, dimana mahasiswa diberikan tanggung jawab dan kewajiban untuk menyelesaikan suatu permasalahan di wilayah tertentu.

Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai KKN yang dilakukan oleh para mahasiswa sebagai gambaran mu.

Pengertian KKN

KKN adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di universitas. KKN merupakan salah satu contoh dari tri dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, pengajaran dan penelitian.

Kegiatan KKN dilaksanakan sebagai bentuk pemberian kontribusi secara langsung terhadap masyarakat, KKN dilakukan dengan interdisipliner. Maksudnya adalah kegiatan KKn menggabungkan berbagai fokus dalam satu kegiatan dengan durasi tertentu di suatu wilayah tertentu melalui kerjasama dengan pihak universitas.

KKN ini biasanya dilakukan di wilayah yang masih berkembang atau terdapat suatu permasalahan dan para mahasiswa bertanggung jawab, untuk menciptakan program kerja sebagai solusi atas permasalahan tersebut.

Durasi kegiatan KKN setiap universitas bisa berbeda-beda tergantung kebijakan setiap universitas, bahkan terdapat kampus yang tidak mewajibkan kegiatan KKN tetapi diganti dengan kegiatan lain menyesuaikan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tujuan KKN

KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah bentuk implementasi langsung dari mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap negaranya sehingga memberikan kontribusi melalui program kerja yang dijalankan oleh mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa poin yang menjadi tujuan kegiatan KKN, berikut ini penjelasannya:

  • Pengabdian terhadap masyarakat

KKN bertujuan sebagai aktivitas pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat, dimana sebagai generasi penerus bangsa, kegiatan KKN ini memberikan makna bahwa generasi selanjutnya akan membawa perubahan yang lebih baik.

Pengabdian dari kegiatan KKN ini juga sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, pengajaran dan penelitian. Dimana setiap mahasiswa menjalankan ketiga poin tersebut dalam satu aktivitas bernama KKN.

  • Memberikan pengalaman nyata pada mahasiswa

KKN juga bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman nyata mengenai kehidupan sosial di masyarakat ketika mereka sudah lulus menjadi seorang sarjana. Melalui pengalaman ini maka diharapkan bahwa para mahasiswa mengetahui, bagaimana menjadi bagian dari masyarakat, bagaimana memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan di negaranya dan lain sebagainya.

  • Sarana pengembangan pola pikir mahasiswa

Tujuan lainnya dari KKN adalah sebagai sarana pengembangan pola pikir mahasiswa, karena setiap mahasiswa yang terlibat akan dituntut untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di suatu wilayah. 

Solusi atau permasalahan akan melalui proses diskusi dan survei mengenai kebutuhan apa saja yang dibutuhkan, selanjutnya akan dituangkan ke dalam bentuk program kerja sebagai fokus dari kegiatan KKN tersebut.

  • Menumbuhkan empati para mahasiswa

KKN bertujuan untuk menumbuhkan empati para mahasiswa, karena mahasiswa kana terjun secara langsung untuk melihat, merasakan dan terlibat secara langsung terhadap setiap masalah yang terjadi di suatu wilayah. 

Tujuan dari menumbuhkan empati dalam kegiatan KKN juga selaras dengan norma dan nilai-nilai yang terkandung di masyarakat. Bagaimana setiap manusia yang menjadi satu dalam sebuah masyarakat akan saling membantu dan bekerja sama menyelesaikan suatu masalah.

  • Meningkatkan SDM yang berdaya guna

Melalui kegiatan KKN ini juga diharapkan mampu mencapai tujuan dalam meningkatkan SDM yang berdaya guna. Maksudnya adalah bagaimana pengalaman yang dirasakan langsung dilapangan dapat membuka wawasan baru secara lebih meluas. 

Setiap mahasiswa juga dilatih untuk menumbuhkan kerja sama yang baik, program kegiatan yang memberikan manfaat pada sasaran yang tepat hingga pada kemampuan analisis dalam memecahkan suatu masalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Contoh Rancangan Kegiatan KKN

Pada penjelasan sebelumnya telah disebutkan bahwa kegiatan KKN adalah aktivitas yang dilakukan dengan interdisipliner. Maksudnya adalah kegiatan ini berfokus pada pendekatan penyelesaian masalah dengan menggunakan berbagai cara, hal ini karena kegiatan KKN tidak hanya membahas mengenai satu permasalahan saja.

Contohnya dalam kegiatan KKN para mahasiswa biasanya akan diberikan topik mengenai fokus perancangan program kegiatannya, topik ini akan membahas berbagai aspek yang ada di masyarakat seperti, kesehatan, pendidikan, perekonomian dan lain sebagainya.

Topik kegiatan tersebut diberikan maka para mahasiswa akan membuat turunan dari program kerja yang mampu dilaksanakan oleh mahasiswa. Berikut ini beberapa contoh rencana kegiatan KKN berdasarkan topiknya:

  • Topik Pendidikan

Pada topik ini mahasiswa akan fokus membuat program kerja yang berkaitan dengan pendidikan, sebagai misalnya tujuan dari proker yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan literasi warga suatu desa. Pada intinya fokus topik penelitian ini akan berkaitan dengan tingkat pendidikan yang dimiliki orang-orang di suatu wilayah. 

Beberapa kegiatan yang akan berkaitan dengan topik ini adalah, perpustakaan keliling, membuat pojok membaca, memberikan pelajaran calistung kepada anak-anak dan memberikan pelajaran membaca alfabet.

  • Topik Kesehatan

Pada topik ini mahasiswa akan membuat program kerja mengenai tingkat kesehatan tempat mereka melaksanakan kegiatan KKN. Meskipun demikian kesehatan adalah suatu permasalahan yang sebenarnya membutuhkan seorang ahli di bidangnya, untuk itu mahasiswa juga harus merancang program kerja yang memang dapat mereka lakukan. 

Berikut ini beberapa contoh proker topik kesehatan adalah, seminar kesehatan untuk ibu hamil, bekerja sama dengan puskesmas atau perangkat kesehatan lainnya untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan, memberikan praktik seperti tindakan pertolongan pertama dan lain sebagainya.

  • Topik Perekonomian

Topik perekonomian akan membahas mengenai program kerja yang berkaitan dengan kemampuan finansial atau ekonomi warga di tempat KKN dilaksanakan. Mahasiswa harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai apa yang dibutuhkan dan apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk membantu warga meningkatkan perekonomiannya.

Berikut beberapa contoh program kerja terkait topik perekonomian yaitu, seminar mengenai digital marketing, membantu membuat atau mengoptimalkan layanan koperasi, mencari ide bisnis jika wilayah tersebut memiliki bahan baku yang berpotensi untuk diolah, pelatihan copywriting dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan beserta contoh rancangan program kerja KKN yang dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan proker KKN milik mu. Semoga bermanfaat.

paper, cara membuat paper, tugas mahasiswa, perguruan tinggi

Cara Membuat Paper yang Baik Untuk Tugas Mahasiswa, Mulai dari Strukturnya!

Paper adalah istilah tugas yang paling sering didapatkan oleh peserta didik di perguruan tinggi. Paper juga dijadikan sebagai ajang perlombaan dalam perguruan tinggi, dimana setiap mahasiswa yang berlomba akan memberikan esai hasil penelitian miliknya.

Paper bisa dijumpai di berbagai mata kuliah seperti contohnya, bahasa indonesia, mata kuliah pengantar dan lain sebagainya. Paper digunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan critical thinking dan kreativitas yang dimiliki seorang mahasiswa.

Meskipun demikian, terkadang istilah paper adalah hal  yang baru terutama bagi para mahasiswa baru. Oleh karena itu berikut ini penjelasan mengenai cara membuat paper yang baik untuk tugas mahasiswa.

Struktur Paper

Paper seringkali dianggap sama dengan makalah atau bahkan esai karena dianggap sama, tetapi pada kenyataannya masing-masing jenis penulisan tersebut memiliki struktur yang berbeda. Berikut ini struktur yang terdapat dalam sebuah paper:

  • Judul

Struktur paper yang pertama adalah judul, yaitu nama yang mewakili isi dari sebuah bab dalam paper, buku, naskah, artikel, dan lain sebagainya. Judul adalah hal pertama yang akan dilihat oleh orang-orang, apakah judul tersebut dapat mewakili informasi yang orang lain cara. 

Oleh karena itu, pada saat membuat sebuah judul paper dibutuhkan waktu yang cukup lama bahkan tak jarang sebuah judul akan mengalami revisi. Hal ini karena sebuah judul diibaratkan sebagai pintu awal yang akan menentukan seseorang akan membaca paper tersebut atau tidak.

  • Abstrak

Abstrak adalah struktur paper yang membahas mengenai segala hal berkaitan dengan isi paper tersebut dari mulai pendahuluan, metode hingga pada penutupnya. Abstrak bisa dikatakan sebagai rangkuman atas keseluruhan poin penting dalam sebuah paper, tetapi tidak dijelaskan secara rinci seperti di bab pembahasan. Abstrak akan memberikan penjelasan singkat mengenai isi sebuah paper atau tulisan.

  • Pendahuluan

Pendahuluan adalah struktur paper yang berisi pendahuluan atas topik atau permasalahan yang sedang dibahas. Di dalam pendahuluan biasanya tertulis mengenai latar belakang sebuah tulisan dilakukan, menjelaskan maksud dan tujuan penulis membuat sebuah paper hingga pada alasannya. 

  • Metode

Struktur paper berikutnya adalah metode yang membahas mengenai dengan apa seseorang akan melakukan riset atau menganalisis topik permasalahan. Metode diartikan juga sebagai tata cara yang digunakan dengan teratur untuk membantu seorang penulis dalam mencapai hasil dari tujuannya.

  • Pembahasan 

Pembahasan adalah struktur paper yang membahas mengenai inti dari topik atau permasalahan yang dibahas. Pada struktur pembahasan seorang penulis akan menjelaskan secara rinci mengenai hasil-hasil temuannya di lapangan, pendapatnya serta data yang mendukung opininya. Pembahasan adalah hasil yang didapatkan melalui penggunaan metode yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya.

  • Penutup

Penutup adalah struktur paper yang biasanya membahas mengenai kesimpulan dari hasil tulisan, beserta saran yang dapat diberikan untuk penulisan atau solusi atas permasalahan yang terjadi.

  • Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah kumpulan bahan yang dijadikan sebagai referensi penulisan dan berfungsi sebagai data pendukung. 

Cara Membuat Paper

Paper pada dasarnya akan berbeda setiap isinya karena tergantung pada topik yang akan dibahas. Tetapi secara keseluruhan semua paper memiliki cara pembuatan yang sama. Berikut ini cara membuat paper sebagai tahapan awal bagi mahasiswa:

  • Menentukan Topik

Cara membuat paper yang pertama tentulah menentukan topik yang akan dibahas dalam sebuah paper. Penulis akan berfokus untuk membuat tulisan seperti apa dan bagaimana mengembangkan ide topik tersebut. Biasanya agar seorang mahasiswa tidak mengalami kesulitan, maka tentukan topik berdasarkan hal yang memang menarik dan disukai secara pribadi. 

Untuk menentukan sebuah topik memang dibutuhkan kemauan seorang mahasiswa dalam melakukan riset, membaca buku, jurnal hingga berita terbaru. Meskipun demikian, terkadang dalam tugas kuliah seorang dosen akan langsung memberikan topik tertentu kepada mahasiswa. Maka tugas mahasiswa selanjutnya adalah mengembangkan topik tersebut menjadi sebuah ide yang lebih rinci.

  • Membuat Batas Masalah

Setelah mahasiswa tahu topik papernya, langkah selanjutnya adalah membuat batas masalah. Hal ini berkaitan dengan sejauh mana mahasiswa tersebut akan membahas dan menganalisis sebuah data yang ditemukannya, ini juga berkaitan dengan fokus dari paper. Batas masalah ditentukan untuk membantu seorang mahasiswa agar pembahasan yang dilakukannya tidak terlalu meluas.

  • Menentukan Metode

Cara membuat paper selanjutnya adalah menentukan metode yaitu, melalui cara seperti apa seorang mahasiswa akan memperoleh data untuk papernya. Pemilihan metode ditentukan berdasarkan pertimbangan akan kebutuhan data.

  • Melakukan Analisa Data ke Pembahasan

Setelah menentukan metode maka mahasiswa dapat mengambil data dan melakukan analisa data ke pembahasan. Analisa data ini pada akhirnya akan menjadi hasil dari topik tulisan yang kemudian dibentuk ke dalam sebuah paper.

  • Membuat Kesimpulan

Kesimpulan adalah langkah pembuatan paper yang digunakan untuk membahas inti keseluruhan isi paper beserta saran sebagai solusi atas penemuan permasalahan di lapangan tersebut.

  • Membuat Abstrak

Cara membuat paper yang terakhir adalah pembuatan abstrak. Meskipun pada strukturnya abstrak berada di urutan setelah judul, tetapi sebenarnya abstrak adalah bagian yang paling terakhir dibuat. Karena seorang mahasiswa harus lebih dulu mengetahui hasil tulisannya untuk membuat ringkasan atas keseluruhan isi paper.

Demikian informasi seputar cara membuat paper yang baik tugas mahasiswa. Sebuah paper yang baik adalah tulisan yang dapat dipertanggung jawabkan tulisan, data dan hasil pembahasannya.

Dimana setiap tulisan bukanlah hasil plagiat, tetapi hasil riset dan analisa sendiri. Semoga informasi artikel ini dapat membantumu dalam penyusunan tugas paper.

mahasiswa, pengertian mahasiswa, perguruan tinggi

Mahasiswa: Pengertian, Ciri-Ciri, hak dan Kewajibannya

Mahasiswa adalah istilah kata yang sering terdengar di masyarakat dan dianggap sebagai orang-orang yang memiliki kemampuan intelektual yang baik. Dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, mahasiswa adalah orang-orang yang terlibat secara formal menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Menjadi mahasiswa bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan tes masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan, untuk mengetahui lebih lengkap mengenai apa itu mahasiswa berikut penjelasannya dibawah ini.

Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa adalah seorang yang terdaftar sebagai peserta didik atau pelajar di suatu perguruan tinggi. Menurut Takwin (2008), mahasiswa adalah seseorang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi seperti universitas, institut atau akademi.

Mahasiswa adalah orang-orang yang berasal dari masyarakat dan memiliki status sebagai mahasiswa melalui ikatannya dengan perguruan tinggi. Mahasiswa diartikan juga sebagai bagian dari masyarakat berupa calon intelektual dan cendekiawan muda melalui predikat yang diraihnya sebagai hasil belajarnya.

Mahasiswa berdasarkan pengertiannya juga disebut sebagai orang yang belajar di perguruan tinggi dan sedang mempersiapkan dirinya untuk mendapatkan suatu keahlian pada tingkat sarjana. Dengan kata lain, pada intinya mahasiswa adalah orang-orang yang sedang menempuh pendidikannya pada strata perguruan tinggi.

Ciri-Ciri Mahasiswa

Mahasiswa dalam keterkaitannya dengan dunia pendidikan di perguruan tinggi jelas memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan para akademisi lainnya.. Berikut ini ciri-ciri seorang mahasiswa yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut:

  • Memiliki kemampuan dan kesempatan

Ciri-ciri mahasiswa yang pertama adalah memiliki kemampuan dan kesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Di Indonesia wajib belajar adalah 12 tahun atau hingga tamat sekolah menengah atas (SMA), sehingga belajar di perguruan tinggi sebenarnya bukanlah suatu kewajiban yang perlu dilakukan oleh individu di masyarakat. 

Akan tetapi, pendidikan merupakan hal yang penting sehingga orang-orang yang memiliki kemampuan dan kesempatan untuk mendaftar dan menempuh pendidikan di perguruan tinggi disebut mahasiswa. Tak jarang juga mahasiswa dianggap sebagai orang-orang yang memiliki kemampuan intelektual di masyarakat.

  • Bertindak sebagai pemimpin

Mahasiswa juga memiliki ciri-ciri sebagai seorang pemimpin, dimana seorang mahasiswa biasanya memiliki perannya dalam aspek kehidupan masyarakat untuk memberikan perubahan dan kesejahteraan kepada masyarakat.

Mahasiswa dianggap memiliki ciri-ciri bertindak sebagai pemimpin, karena sikap yang ditunjukkan di lingkungan masyarakat berkaitan juga dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi atau bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat.

  • Merupakan daya penggerak yang dinamis

Mahasiswa juga memiliki ciri-ciri sebagai daya penggerak yang dinamis bagi proses modernisasi dan kesejahteraan masyarakat. Ibaratnya seorang mahasiswa dianggap bagian dari pelopor atau agent of change untuk mengoptimalisasikan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.

  • Persiapan tenaga kerja berkualitas

Ciri-ciri terakhir adalah persiapan tenaga kerja berkualitas karena melalui pendidikan di perguruan tinggi, seorang mahasiswa akan diberikan pelajaran dan praktek secara langsung untuk melatih suatu skill sesuai dengan program studi yang diambil.

Perguruan tinggi sendiri juga dianggap sebagai wadah bagi setiap individu untuk dapat menempuh dan mengembangakan pengetahuannya, sehingga memiliki kemampuan yang dianggap berkualitas dan profesional.

Kewajiban Mahasiswa

Mahasiswa sebagai peserta didik di perguruan tinggi juga memiliki kewajiban yang perlu dijalankannya selama memiliki status sebagai mahasiswa. Berikut ini beberapa kewajiban yang dimiliki oleh mahasiswa:

  1. Berkewajiban mematuhi peraturan dan ketentuan perguruan tinggi.
  2. Berkewajiban untuk menjaga dan memelihara sarana dan prasarana perguruan tinggi.
  3. Berkewajiban untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan lingkungan perguruan tinggi.
  4. Berkewajiban memberikan biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang terbebas berdasarkan ketentuan yang berlaku.
  5. Berkewajiban untuk menempuh pendidikan dan menghargai ilmu pengetahuan.
  6. Berkewajiban menyelesaikan masa pendidikannya sesuai batas waktu yang berlaku di perguruan tinggi.
  7. Berkewajiban menjaga nama baik perguruan tinggi.
  8. Berkewajiban untuk menjunjung nilai-nilai kebudayaan nasional negara.

Demikian informasi dan penjelasan seputar mahasiswa yang dapat kamu pahami. Pada intinya mahasiswa merupakan peserta didik yang menempuh pendidikan formal di perguruan tinggi dan belajar untuk meningkatkan kemampuan miliknya sesuai dengan program studi yang terdaftar.

Untuk menjadi seorang mahasiswa maka seseorang harus mengikuti tes ujian masuk ke perguruan tinggi, oleh karena itu bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi harus mempersiapkan diri mengikuti ujian masuk tersebut.

LoA (Letter of Acceptance): Pengertian Hingga Penjelasan Tips Mendapatkannya

Letter of Acceptance atau LoA adalah dokumen penting bagi pemegang beasiswa. Beberapa beasiswa bergengsi seperti beasiswa LPDP dan Chevening bisa memuat LoA sebagai salah satu syaratnya. Tapi apa sebenarnya surat itu? Dan bagaimana caranya kamu bisa mendapatkannya? Di bawah ini kamu akan menemukan penjelasan dan tips untuk mendapatkan LoA universitas!

Apa Itu LoA

LoA adalah surat dari universitas kepada calon mahasiswa. Surat tersebut menyatakan bahwa calon mahasiswa telah diterima untuk belajar di universitas tersebut.

Biasanya, LoA diberikan oleh dekan fakultas atau rektor universitas yang bersangkutan. Surat itu juga berisi berbagai informasi tambahan tentang proses penerimaan siswa.

LoA sendiri terbagi atas dua tipe, yaitu LoA conditional dan unconditional.

Menurut situs LPDP, LoA Unconditional adalah surat yang menyatakan bahwa kamu telah diterima di suatu universitas tanpa syarat lebih lanjut. Artinya kamu sekarang telah memenuhi persyaratan dan hanya perlu membayar biaya kuliah dan berpartisipasi dalam proses perkuliahan sebagai mahasiswa tahun pertama.

LoA Conditional adalah pernyataan dari universitas bahwa kamu dapat diterima sebagai calon mahasiswa jika memenuhi persyaratan tertentu. Setelah memenuhi persyaratan yang tercantum dalam surat, kamu akan diterima dan diberikan LoA tanpa syarat.

Tips Mendapatkan LoA

• Menentukan universitas tujuan

Pertama, tentunya kamu harus menentukan universitas tempat kamu ingin mendaftar. Meski terkesan mudah, memilih universitas tujuan bukanlah perkara sederhana.

Agar universitas sesuai dengan tujuan studi dan kemampuan kamu, observasi menyeluruh terlebih dahulu diperlukan.

Sebagai tips, buatlah daftar yang mencantumkan detail universitas yang unggul di bidang yang ingin kamu tuju terlebih dahulu. Kemudian kamu dapat mengunjungi website resmi masing-masing kampus untuk informasi lebih lanjut mengenai kampus tersebut. Misalnya tentang kurikulum, daftar guru besar, penelitian, dll. Pastikan kamu menemukan alasan akademis yang kuat untuk mendaftar di sana.

• Cari tahu prosedur persyaratan

Setelah kamu mengetahui universitas mana yang cocok, langkah selanjutnya adalah mengklarifikasi proses persyaratan. Kamu dapat menemukan informasi ini di situs web resmi universitas masing-masing. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Persyaratan yang dibutuhkan

b. Periode pendaftaran

c. Cara mendaftar

d. Tahap-tahap seleksi beserta tanggal-tanggal penting

• Lengkapi berkas pendaftaran

Untuk mendaftar ke universitas, kamu biasanya memerlukan kartu identitas/paspor, sertifikat, nilai, daftar riwayat hidup, surat motivasi, surat rekomendasi dan sertifikat bahasa seperti IELTS/TOEFL. File-file ini akan memakan waktu cukup lama untuk diselesaikan.

Apalagi jika kamu sedang menulis surat lamaran atau belajar bahasa asing. Selain itu, dokumen seperti ijazah dan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga tertentu juga harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa negara tujuan.

Agar kamu memiliki waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, kamu sebaiknya mulai menentukan kampus tujuan terlebih dahulu dan mencari tahu tentang proses pendaftarannya.

• Lakukan pendaftaran sesuai prosedur

Setelah semua persyaratan terpenuhi, lakukan pendaftaran sesuai prosedur universitas masing-masing. Selain pendaftaran online, beberapa universitas juga mensyaratkan dokumen tertentu untuk diserahkan secara offline ke kampus mereka.

Itu sebabnya kamu harus mengirim file dengan pengiriman luar negeri. Pastikan berkas sampai dengan selamat dan tidak melebihi batas waktu yang ditentukan.

Setelah melakukan pendaftaran, kamu tinggal menunggu kabar mengenai tahapan seleksi selanjutnya. Ikuti sepenuhnya setiap langkah seleksi untuk memenuhi syarat dan menerima LoA kamu.

Nah, demikian rangkuman mengenai LoA dan setelah kamu mendapatkan LoA, kamu bisa mengikuti proses seleksi beasiswa yang bisa membantu biaya kuliah bahkan biaya hidup selama kuliah.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagimu!

contoh daftar pustaka

Contoh Daftar Pustaka Lengkap Berdasarkan Sumber dan Style Penulisannya

Sebuah karya tulis ilmiah harus menyertakan sumber bacaan yang digunakan sebagai rujukan. Sumber referensi ini tidak boleh dikutip dan dimasukkan secara sembarangan ke dalam karya tulis ilmiah.

Salah satu aturan dalam penggunaan sumber referensi adalah dengan menaruhnya pada daftar pustaka. Daftar pustaka sendiri biasanya terletak di bagian akhir dengan tujuan untuk menghindari adanya plagiarisme.

Nah, berikut adalah beberapa contoh daftar pustaka berdasarkan sumber dan style penulisannya.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Daftar Pustaka

Sebelum mengenal contoh-contoh daftar pustaka, kamu perlu memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka.

Penulisan Angka dalam Nama Penulis

Jika kamu menemukan angka yang terdapat dalam nama penulis, maka kamu harus menulis angka tersebut setelah nama penulis.

Contoh:

Anderson, Michael., III. (1995). A Guide to Reptiles. New York: Doubleday.

Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber yang Tidak Ada Nama Penulisnya

Jika kamu tidak mendapati nama penulis pada sumber yang kamu gunakan, maka kamu hanya perlu menuliskan judul, tahun dan lokasi terbitnya.

Contoh:

American Oxford Dictionary and Thesaurus. 2009. Heatherton, Victoria: Australia.

Daftar Pustaka dari Beberapa Sumber dengan Penulis yang Sama

Jika kamu menggunakan beberapa sumber yang berasal dari penulis yang sama, maka kamu perlu mengurutkan berdasarkan sumber yang terbit lebih awal.

Contoh:

Willmott, W. 2004. Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

Willmott, W. 2006. Rocks and landscapes of the national parks of Southern Australia. Brisbane: Geological Society of Australia, Queensland Division.

Penulisan Sumber yang Ditulis oleh Organisasi atau Institusi

Jika kamu menggunakan sumber referensi yang dituis oleh sebuah organisasi atau institusi, kamu bisa menuliskan nama organisasi tersebut sebagai pengganti nama penulis.

Contoh:

New York Health. 2002. Best practice guidelines for the management of type 2 diabetes in children and adolescents. New York, Qld: New York Health.

Contoh Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya

Berikut adalah beberapa contoh daftar pustaka yang ditulis berdasarkan sumbernya.

Daftar Pustaka Bersumber dari Buku

Pada sumber yang berasal dari buku ditulis seperti biasa.

Contoh:

Cooper, J. M. 2011. Classroom teaching skills. Bellmont: Wadsworth.

Daftar Pustaka Bersumber dari Buku dengan Beberapa Penulis

Jika terdapat beberapa penulis dalam satu buku, maka penulisan daftar pustaka dilakukan secara lengkap.

Contoh:

Hers, Norman dan Garrison, Ervan G. 1998. Geological Methods for Archeology. Oxford: University Press.

Cates, A. R., Harris, D. L., Boswell, W., Jameson, W. L., Yee, S., Peters, A. V., et al. 1991. Figs and dates and their benefits. Food Studies Quarterly, 11, 482-489.

Daftar Pustaka Bersumber dari Buku Kumpulan Tulisan dengan Editor

Contoh:

Burton, J. K. and Merrill, P. F. 1997. Need assessment: Goals needs, and priorities, In Leslie J. Briggs (ed), Instructional design: Principle and application, 24-46, New Jersey: Educational Technology.

Daftar Pustaka Bersumber dari Buku Terjemahan

Contoh:

Sztompka, P. 2015. Sosilogi perubahan sosial (Terj. Alimandan). Jakarta: Penerbit Prenada.

Daftar Pustaka Bersumber dari Jurnal dengan Volume

Penulisan jurnal dengan volume harus berurutan dari nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama terbitan, volume, dan halaman.

Contoh.

Yondri, Lutfi. 2014. Struktur Punden Berundak Gunung Padang. Purbawidya, 3 (2): 75-88.

Daftar Pustaka Bersumber dari Prosiding

Untuk daftar pustaka yang bersumber dari prosiding, penulisannya harus urut sesuai nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, judul prosiding: halaman, kota penyelenggaraan seminar, tanggal seminar: penyelenggara.

Contoh:

Wibisono, Sonny C. 2013. Menentukan Manfaat Arkeologis Melalui Pemahaman Nilai Penting Hasil Penelitian. Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka 100 Tahun Purbakala. Potensi Arkeologi dan Pemanfaatannya untuk Masyarakat Luas: 1-5. Bandung, 26-28 Agustus 2013: Balai Arkeologi Bandung.

Daftar Pustaka Bersumber dari Media Masa Cetak

Urutan penulisan sumber dari media cetak, yakni nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, media massa, tanggal terbit: halaman.

Contoh:

Ekadjati, Edi S. 2004. Pendidikan di Tatar Sunda (1). Pikiran Rakyat. 20 November: 16.

Daftar Pustaka Bersumber dari Tesis atau Disertasi

Contoh:

Heryadi, D. 2013. Penerapan teori berpikir logis dalam pengembangan meyimak Bahasa Indonesia. Disertasi. Bandung: PPS Universitas Pendidikan Indonesia.

Daftar Pustaka Bersumber dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden

Contoh:

Republik Indonesia. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia Nomo 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Daftar Pustaka Bersumber dari Internet

Contoh:

Hunter, K. 1988. Herritage Education in the Social Studies. (https://www.ed.gov/databases/ERICDigest/Index/ED30036, diakses pada 9 Januari 2002).

Contoh Daftar Pustaka Berdasarkan Style Penulisannya

Terdapat 3 style penulisan daftar pustaka, yakni sebagai berikut.

Daftar Pustaka dengan ASA Style (American Social Association Edisi Ke-6)

ASA style merupakan salah satu gaya penulisan yang sering digunakan di Indonesia.

Contoh:

Jay, Francine. 2018. Seni Hidup Minimalis. Jakarta: Gramedia.

Daftar Pustaka dengan APA Style (American Psychological Association Edisi Ke-7)

APA style merupakan gaya penulisan yang berasal dari organisasi APA. Umumnya, gaya penulisan ini digunakan pada bidang sosial dan psikologi.

Contoh:

Harari, Y. N. (2018). 21 Lesson for the 21st Century. Random House.

Daftar Pustaka dengan Chicago Style

Contoh:

Tjaya, Thomas Hidya. 2004. Kierkegaard Dan Pergulatan Menjadi Diri Sendiri. Jakarta: KPG.

Nah, itulah beberapa contoh penulisan daftar pustaka berdasarkan sumber dan style yang digunakannya. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam penulisan daftar pusatakamu.

cara membuat daftar pustaka

Cara Membuat Daftar Pustaka Lengkap dengan Penjelasannya

Salah satu syarat dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah menggunakan sumber referensi yang valid dan relevan. Referensi yang digunakan bisa berupa data penelitian yang berkaitan maupun hasil penelitian sebelumnya, baik berupa buku, jurnal, artikel ilmiah, dan lain sebagainya.

Dalam penggunaan sumber referensi ini pun tidak boleh sembarangan. Untuk melakukannya, kamu bisa mengutipnya dan mencantumkan sumber referensi yang kamu gunakan dalam daftar pustaka.

Nah, berikut adalah penjelasan mengenai cara membuat daftar pustaka.

Apa Itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka merupakan sebuah daftar yang berisi berbagai sumber bacaan yang dijadikan sebagai dasar referensi dalam penulisan karya tulis ilmiah. Daftar pustaka juga sering disebut sebagai daftar referensi, rujukan, pranala atau sumber pustaka.

Daftar pustaka biasanya terletak di bagian akhir sebuah karya tulis ilmiah. Sumber referensi yang dapat dimasukkan ke dalam daftar pustaka juga bermacam-macam, seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, laporan penelitian dan lain sebagainya.

Kegunaan Daftar Pustaka

Ada empat kegunaan daftar pustaka, yaitu:

  1. Untuk menguatkan tulisan ilmiah.
  2. Untuk menghindari adanya plagiasi.
  3. Untuk menghargai penulis yang menjadi sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah.
  4. Membantu pembaca lainnya untuk mengetahui mengenai sumber kutipan yang digunakan dalam karya ilmiah.

Cara Membuat Daftar Pustaka

Daftar pustaka tidak boleh ditulis secara sembarangan. Sebab, daftar pustaka memiliki pedoman dan kaidah dalam penulisannya. Berikut adalah cara membuat daftar pustaka berdasarkan pedomannya.

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Buku

Nama Pengarang

Nama pengarang buku harus ditulis terlebih dahulu. Ketentuan penulisan nama pengarang dalam daftar pustaka adalah dengan menuliskan nama belakang pengarang, lalu beri tanda baca koma (,) sebelum menuliskan nama depannya dan membubuhkan tanda baca titik setelahnya.

Tahun Terbit

Tahun terbit merupakan tahun saat buku tersebut diterbitkan. Tahun terbit ditulis setelah penulisan nama pengarang dan diakhiri dengan tanda baca titik.

Judul Buku

Judul buku ditulis setelah tahun terbit. Ketentuannya, judul buku harus ditulis secara miring dan diakhiri dengan tanda titik setelahnya.

Kota dan Nama Penerbit

Setelah penulisan judul buku, kota tempat penerbitan harus ditulis terlebih dahulu lalu diberi tanda titik dua (:) untuk memisahkannya dengan nama penerbit.

Perlu diketahui, apabila kamu menggunakan sumber rujukan dengan pengarang sama, namun sumber yang berbeda atau berjumlah lebih dari satu, maka sumber yang ditulis adalah referensi yang terbit terlebih dahulu. Di antara kedua sumber tersebut perlu ditambahkan dengan garis panjang.

Cara Membuat Daftar Pustaka secara Otomatis di Word

Jika kamu membuat daftar pustaka menggunakan Microsoft Word, maka kamu tidak perlu bersusah payah untuk memasukkan sumber referensimu secara satu per satu. Sebab, kamu bisa melakukannya secara otomatis. Berikut adalah cara membuatnya.

  1. Pertama, buka Microsoft Word > References > Insert Citation.
  2. Klik Add New Source untuk menambahkan sumber referensi baru.
  3. Masukkan data-data yang berkaitan dengan sumber referensimu, seperti jenis, penulis, judul, tahun, tempat, dan penerbit lalu klik OK.
  4. Lakukan Manage Source untuk memilih sumber mana saja yang akan kamu kutip.
  5. Untuk mengutip sumber referensi yang kamu gunakan, kamu bisa melakukannya dengan klik Insert Citation.
  6. Sementara untuk membuat daftar pustaka secara otomatis, klik Bibliography pada halaman kosong, hingga daftar pustakamu akan muncul secara otomatis.
  7. Sesuaikan daftar pustakamu dengan format penulisan karya ilmiahmu.

Nah, itulah dua cara membuat daftar pustaka serta penjelasan yang perlu kamu ketahui. Meski sering dianggap sepele, namun karya tulis ilmiah yang baik mestinya harus menyertakan daftar pustaka yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisannya.

internship adalah

Internship: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Aturannya

Bagi kamu yang masih mahasiswa, pastinya kamu sudah sering mendengar istilah internship, bukan? Internship biasanya dilakukan untuk mendapatkan pengalaman langsung sebelum terjun ke dunia kerja.

Di Indonesia, internship juga dikenal sebagai magang, yang dapat diartikan sebagai pengalaman kerja dengan jangka waktu yang cukup pendek. Biasanya, internship ditujukan untuk mahasiswa tingkat akhir agar memudahkan untuk melamar kerja setelah lulus nantinya.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan internship dan apa saja tujuan, manfaat dan aturannya? Simak jawabannya dalam artikel ini.

Pengertian Internship

Internship atau yang lebih dikenal sebagai magang adalah sebuah program pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga atau perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Melalui program ini, seseorang yang menjalani internship akan mendapat pelatihan keterampilan maupun networking dalam dunia kerja yang berguna untuk menunjang karir di masa yang akan datang.

Program internship ini biasa ditujukan untuk mahasiswa maupun siswa SMK yang sedang mencari pengalaman sebelum terjun langsung ke dunia kerja. Biasanya, kegiatan ini juga berlangsung dalam jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dari satu bulan, tiga bulan, hingga satu tahun tergantung kesepakatan antara pihak perusahaan dengan peserta internship.

Tujuan Internship

Tujuan utama diadakannya program internship adalah untuk memberi kesempatan bagi seseorang agar dapat menguasai keahlian yang berhubungan dengan bidang yang sedang ditekuni. Berikut adalah beberapa tujuan internship.

1. Ajang untuk Menerapkan Ilmu yang Dipelajari ke Bidang Pekerjaan

Internship merupakan kesempatan terbaik untuk menerapkan ilmu yang dipelajari selama kuliah ke dunia kerja. Dengan kegiatan ini, kamu dapat mempelajari bagaimana cara mengimplementasikan ilmu tersebut ke aktivitas kerja yang nyata dan bermanfaat.

2. Meningkatkan Hard Skill dan Soft Skill

Internship juga dapat menjadi kesempatan untukmu dalam meningkatkan berbagai keterampilan yang berguna di dunia kerja. Kamu bisa meningkatkan hard skill dan mempraktikkannya langsung dalam bidang profesional.

Selain itu, kamu juga bisa mempelajari berbagai macam soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi, negosiasi, dan manajemen waktu yang mungkin tidak kamu dapatkan selama kuliah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih tanggung jawab terhadap pekerjaanmu.

3. Latihan Menghadapi Dunia Kerja

Dunia kerja yang sebenarnya sangat berbeda dengan apa yang kamu rasakan ketika masih sekolah atau kuliah. Untuk itu, kegiatan internship ini juga dapat melatih kamu agar siap menghadapi dunia kerja.

4. Menambah Pengalaman di Dunia Kerja

Pengalaman yang didapat selama masa internship merupakan hal yang sangat berharga, terutama untuk digunakan dalam melamar pekerjaan yang sesungguhnya. Pengalaman internship ini dapat kamu masukkan ke dalam CV yang nantinya juga akan menambah poin plus di mata recruiter.

Manfaat Internship

Program internship memberikan banyak manfaat, baik bagi peserta internship maupun perusahaan. Beberapa manfaat internship adalah, sebagai berikut:

1. Mempraktikkan Ilmu yang Didapat ke Dunia Kerja

Sebagai mahasiswa pastinya kamu telah mendapat banyak ilmu selama masa kuliah. Namun, belum tentu kamu memiliki kesempatan untuk mempraktikkannya dalam dunia nyata di bangku perkuliahan.

Program internship memiliki manfaat untuk dijadikan sebagai kesempatan bagimu dalam mempraktikkan ilmu yang telah kamu dapat. Tentunya hal ini juga dapat dijadikan sebagai kesempatan untukmu dalam mengembangkan wawasan serta potensi yang kamu miliki.

2. Menambah Relasi

Internship memungkinkanmu untuk bertemu orang-orang baru dalam dunia profesional. Relasi ini sangat penting dalam mendongkrak karirmu, sebab relasi dapat dijadikan sebagai batu loncatan awal dalam mencapai target karir yang kamu inginkan.

3. Mendapat Kesempatan untuk Merasakan Dunia Kerja

Umumnya, internship ditujukan untuk mahasiswa yang berada pada tingkat akhir. Dengan program ini, kamu bisa merasakan bagaimana rasanya terjun langsung ke dunia kerja yang nyata. Selain itu, internship juga dapat membantumu dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya setelah lulus nanti.

4. Menemukan Karyawan Potensial Bagi Perusahaan

Manfaat internship tidak hanya dirasakan oleh peserta internship saja. Tak jarang, perusahaan juga dapat menemukan karyawan potensial bagi perusahaan untuk direkrut setelah lulus nanti. Selain itu, internship juga bermanfaat untuk menghemat budget perusahaan dalam hal perekrutan karyawan.

Aturan Internship

Aturan mengenai internship telah ditentukan dalam undang-undang. Peraturan mengenai internship telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 22 ayat (2), tentang Ketenagakerjaan. Pasal ini mengatur tentang hak-hak yang didapatkan oleh peserta internship, yakni:

  • Mendapatkan bimbingan dari pembimbing permagangan atau instruktur.
  • Memperoleh pemenuhan hak sesuai dengan perjanjian permagangan.
  • Mendapatkan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja selama mengikuti permagangan.
  • Memperoleh uang saku.
  • Diikutsertakan dalm program jaminan sosial.
  • Memperoleh sertifikat permagangan atau surat keterangan telah mengikuti permagangan.

Nah, itulah penjelasan mengenai internship yang telah dirangkum oleh DailySocial.id. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasanmu mengenai hal ini.

Aktuaria adalah

Aktuaria: Pengertian, Prodi, Fungsi, dan Tugasnya dalam Bisnis

Aktuaria mungkin masih dianggap asing dan jarang didengar bagi sebagian orang. Sebab, bidang ini masih tergolong baru di Indonesia.

Namun, sebenarnya aktuaria merupakan bidang yang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Pasalnya, ilmu aktuaria biasa digunakan untuk mengukur risiko dalam pengelolaan suatu bisnis.

Lantas, apa sebenarnya aktuaria itu dan apa saja fungsi dan manfaatnya dalam bisnis? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Pengertian Aktuaria

Aktuaria adalah cabang ilmu yang digunakan untuk menaksir risiko dalam suatu bisnis menggunakan metode matematika dan ilmu statistika. Aktuaria biasa digunakan untuk memahami pola tertentu dari catatan statistik pada suatu data untuk memperkirakan risiko yang dapat muncul dari pola tersebut.

Orang yang menekuni bidang aktuaria disebut aktuaris. Seorang aktuaris harus memahami ilmu statistika agar dapat melakukan analisis secara tepat. Oleh sebab itu, jasa aktuaris sangat dibutuhkan dalam industri asuransi maupun keuangan.

Fungsi Aktuaria

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, aktuaria memiliki fungsi utama untuk memahami dan mengidentifikasi risiko, meliputi penilaian risiko, penaksi risiko, dan menentukan kemungkinan terjadinya risiko. Aktuaria sendiri sering dikaitkan dengan bidang asuransi.

Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan oleh aktuaris dalam bidang asuransi:

  • Memastikan nasabah membayar premi sesuai dengan risikonya.
  • Memastikan premi yang telah terkumpul cukup untuk dapat membayar klaim yang akan terjadi nanti dan menutupi berbagai biaya operasional perusahaan.
  • Memastikan bahwa premi yang telah terkumpul bernilai wajar dan mampu bersaing.

Selain sering dikaitkan dengan asuransi, aktuaria juga sering kali dikaitkan dengan investasi dan valuasi aset, manajemen risiko, dan dana pensiun. Pasalnya, aktuaria memiliki fungsi untuk menghitung berbagai risiko keuangan yang mungkin akan terjadi secara mendetail dan dapat dipertanggungjawabkan.

Tugas Aktuaris

Pada dasarnya, seorang aktuaris memiliki tugas untuk mengukur tingkat risiko berdasarkan data statistik tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah dua tugas pokok seorang aktuaris.

Melakukan Analisis Risiko

Seorang aktuaris harus bisa menentukan tingkat risiko dengan melihat pola-pola yang terdapat pada suatu fenomena. Pola tersebut didapat dari data yang telah diubah menjadi data statistik. Oleh sebab itu, seorang aktuaris harus memahami dan menguasai beragam metode pengukuran risiko, seperti mortality table, morbidity table, hingga annuity table.

Membuat Proyeksi Perkembangan

Selain melakukan analisis risiko, aktuaris juga bertugas untuk membuat proyeksi mengenai perkembangan perusahaan. Untuk melakukannya, aktuaris memerlukan data terkait tingkat risiko agar dapat menentukan proyeksi secara akurat. Semakin tinggi tingkat risiko pada suatu perusahaan, maka usaha pengembangan juga akan semakin sulit untuk dilakukan.

Nah, demikian penjelasan mengenai aktuaria, mulai dari pengertian, fungsi, hingga tugasnya. Meski memiliki peran krusial dan banyak dibutuhkan dalam dunia bisnis, sayangnya bidang profesi ini masih kurang diminati di Indonesia. Jadi, apakah kamu tertarik untuk berkarir dalam bidang ini?