Tag Archives: mahasiswa

12 Ide Peluang Usaha Untuk Mahasiswa, Secara Digital dan Konvensional

Masa-masa saat menjadi mahasiswa adalah saat yang tepat untuk mengembangkan potensi diri. Salah satunya dapat dengan mencoba pengalaman merintis usaha, baik secara digital maupun konvensional.

Selain menambah pengalaman, merintis usaha dapat menambah penghasilan sehingga dapat digunakan untuk memenuhi keperluan kuliah, serta ditabung untuk masa depan. Kegiatan itu dapat memacu kemandirian mahasiswa, agar tak bergantung pada uang saku orang tua.

Ada pun beberapa ide usaha yang dapat menjadi peluang bagi mahasiswa untuk mulai merintis usaha, dipaparkan pada penjelasan di bawah ini.

Peluang Usaha Online bagi Mahasiswa

Dalam konteks ini, usaha online merupakan usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa, yang sebagian besar kegiatannya dilaksanakan secara digital. Mahasiswa juga tidak perlu banyak beraktivitas ke luar rumah. Selain itu, waktu kerjanya juga cenderung fleksibel.

1. Online Shop Reseller

Ide bisnis satu ini menjadi peluang paling mudah yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Dengan menjadi reseller, mahasiswa tidak perlu keluar banyak modal untuk produksi barang yang akan dijual. Cukup dengan menyediakan platform digital untuk menjual kembali barang dari toko lain, pundi-pundi rupiah dapat berdatangan.

2. Jual Barang Thrift dan Preloved Online

Usaha berikutnya yang dapat dicoba oleh mahasiswa adalah berjualan barang bekas pakai atau thrifted dan preloved. Harga barang thrifted cenderung lebih murah ketimbang barang asli, sehingga mahasiswa hanya perlu sedikit modal. Begitu pun, barang preloved, yang biasanya merupakan barang milik penjual yang sudah tak dipakai.

3. Jasa Translator (Penerjemah)

Bagi mahasiswa jurusan bahasa asing atau memiliki kemampuan bahasa asing, usaha jasa penerjemah dapat menjadi peluang yang baik. Jasa tersebut biasanya dibutuhkan oleh orang yang sedang melakukan penelitian, untuk menerjemahkan buku, jurnal hingga skripsi. Usaha ini juga fleksibel dapat dijalankan secara online.

4. Jasa Freelance Writer (Penulis Lepas)

Jenis usaha berikutnya yakni dengan membuka jasa menulis. Jasa satu ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang membutuhkan penulis untuk copy produk, hingga konten website dan media sosial mereka. Selain itu, klien jasa satu ini juga luas dan dapat dicari melalui berbagai platform digital.

5. Jasa Desain Grafis

Mahasiswa yang memiliki kreativitas dan kemampuan desain dapat memanfaatkan peluang membuka jasa desain grafis. Jasa satu ini banyak dibutuhkan di tengah gencarnya pemasaran digital. Klien jasa desain grafis antara lain bisa perusahaan besar, bisnis online hingga klien perorangan.

6. Content Creator

Media sosial dapat menjadi platform yang bisa digunakan anak muda dalam menuangkan kreativitas, salah satunya melalui konten. Dengan personal branding dan value konten yang baik di media sosial, mahasiswa bisa mendapatkan penghasilan, dari kerja sama brand seperti endorsement.

Ide Usaha Konvensional bagi Mahasiswa

Usaha konvensional dalam konteks ini berarti usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang ingin terlibat langsung di lapangan. Usaha satu ini bagus untuk memperkaya pengalaman dan pengetahuan mahasiswa.

1. Wedding dan Event Organizer

Dalam sebuah acara pernikahan atau event besar lainnya, dibutuhkan kerja sama tim yang cekatan sehingga acara dapat berjalan sukses. Biasanya, pihak penyelenggara akan membutuhkan jasa pengelola acara yang dapat diandalkan.

Peluang tersebut dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa yang memiliki modal untuk mendirikan usaha jasa organizer. Namun, jika belum ada modal untuk mendirikan usaha sendiri, mahasiswa juga dapat bergabung menjadi tim dari organizer yang telah lama berdiri.

2. Jasa Makeup Artist (Juru Rias)

Keterampilan rias wajah yang dimiliki mahasiswa dapat menjadi peluang menjanjikan. Jasa rias wajah biasanya akan dibutuhkan untuk acara atau hari spesial bagi seseorang, seperti pernikahan, wisuda dan lainnya. Lebih bagus lagi, apabila mahasiswa pernah mengambil kursus dan mempunyai sertifikat profesional sebelumnya.

3. Jual Buket dan Gift Box

Belakangan, kebutuhan buket dan gift box di kalangan mahasiswa sedang tren. Biasanya, permintaan akan buket dan gift box akan tinggi ketika musim wisuda atau acara khusus lainnya. Jenis usaha satu ini mengandalkan kreativitas dan keterampilan tangan, sehingga baik untuk dicoba oleh mahasiswa.

4. Bisnis Kaos dan Konveksi

Ide bisnis berikutnya adalah bisnis jual kaos dengan desain keren. Lalu, jika ternyata pasar menyukai kaos yang dijual tersebut, mahasiswa juga dapat merambah usaha memproduksi pakaian dalam jumlah banyak, dengan membuka usaha konveksi. Produk yang dapat dihasilkan dapat berupa seragam organisasi atau kaos angkatan mahasiswa di kampus dan lainnya.

5. Jasa Kursus atau Les

Jasa kursus atau les bisa jadi ide bisnis rumahan untuk mahasiswa. Dengan membuka usaha jenis ini, mahasiswa dapat mendapatkan penghasilan sekaligus membantu orang-orang sekitar dengan menyebarkan ilmu yang dimilikinya, seperti bahasa inggris, desain dan editing, persiapan SBMPTN dan lainnya.

6. Jasa Fotografi dan Videografi

Jasa fotografi dan videografi banyak dicari di kalangan mahasiswa untuk beberapa keperluan. Misalnya, foto wisuda, foto organisasi, dan lain sebagainya. Tak hanya sesama mahasiswa, klien jasa satu ini juga dapat berasal dari brand atau perusahaan. Dari usaha ini mahasiswa juga dapat mempertajam skill, memperbanyak portofolio dan memperluas relasi.

 

Pandangan Mahasiswa Terhadap Perkembangan Startup di Indonesia

Kisah heorik atas kesuksesan Mark Zuckerberg dengan Facebook, atau Steve Jobs yang berhasil membawa produk Apple disukai banyak orang di dunia nampaknya menjadi inspirasi berarti untuk kaum muda, tak terkecuali di Indonesia. Awal kisah kesuksesan perusahaan besar tersebut diawali dari level startup. Mereka mengawali bisnisnya di garasi hingga menjadikannya perusahaan yang berpengaruh di dunia.

Motivasi tersebut kian diyakinkan oleh suksesnya startup lokal yang berhasil membesarkan bisnisnya, sama, dimulai dari nol. Pemain seperti Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan beberapa lainnya sudah sangat akrab di telinga masyarakat. Para pemuda pun mulai berbondong merintis karier di bisnis tersebut, sebagian lagi optimis ingin menjadi seperti pemain besar tersebut dengan startup besutannya. Semua sektor mulai dijamah, tak hanya on-demand dan e-commerce, melainkan sudah sampai yang lebih spesifik, seperti yang baru-baru ini mulai ramai, yakni car advertising.

Yang menjadi menarik untuk disimak, apakah hingar-bingar perkembangan startup ini hanya dirasakan oleh kita yang berkecimpung di dalamnya, atau generasi sebelum kita pun sudah mulai aware dan tertarik terhadap bisnis startup. Memang masih cukup baru, istilah startup sendiri dikenal sekitar tahun 2000an, kala itu startup digunakan sebagai istilah transformasi dari UKM. Pembedanya adalah startup merujuk pada bisnis rintisan yang mampu beradaptasi secara cepat, dan umumnya menggunakan cara modern (dalam hal ini banyak diinisiasikan dengan digitalisasi).

Untuk mengetahui tentang hal tersebut, DailySocial mencoba melakukan riset sederhana dengan menanyakan kepada beberapa mahasiswa (khususnya di bidang teknologi informasi), mencoba mengamati perspektifnya dan sejauh mana mereka tahu tentang startup.

Apa yang mereka ketahui tentang startup?

Dari 11 mahasiswa yang kami beri pertanyaan tentang startup, 2 di antaranya belum pernah sama sekali mendengar istilah startup. Kendati sudah sering menggunakan layanan seperti Bukalapak atau memainkan game-game dari pengembang lokal seperti Tahu Bulat, Masih ada yang belum mengetahui dan memahami bahwa di balik pengembangan layanan/produk tersebut ada sebuah tim solid disebut startup. Secara kasat mata startup digital memang berkembang sangat pesat, dan mampu berbaur dengan bisnis besar yang sudah berjalan.

Grafik mengenai startup dan mahasiswa
Grafik mengenai startup dan mahasiswa

Salah satunya diungkapkan oleh Rohman Nur Haqiqi, seorang mahasiswa Teknik Informatika di Yogyakarta. Ia menyampaikan, “Tertarik dengan startup, ilmu di dalamnya mampu membuka wawasan mengenai berbagai bisnis, seperti marketplace, tugas CEO, analisis bisnis dan strategi untuk memberikan layanan yang memudahkan dalam mengatasi permasalahan masyarakat dengan menggunakan aplikasi.”

Apa yang membuat startup menarik bagi mereka?

Sebagian besar yang sudah memahami tentang startup beranggapan bahwa bisnis digital yang banyak diusung saat ini adalah prospektif ke depan. Dampak yang diberikan juga luas, seperti kesempatan kerja yang makin banyak, hingga inspirasi untuk mengembangkan bisnis serupa oleh para mahasiswa. Menurut Lubna Mahdania, seorang mahasiswa jurusan Mobile Application & Technology, ia begitu tertarik dengan startup digital karena memiliki potensi mendunia. Ia paham tentang kaburnya batas persaingan dalam persaingan bisnis digital.

Dari 11 mahasiswa yang menjadi obyek wawancara kami, 6 di antaranya ingin bergabung dengan startup setelah lulus untuk mendapatkan pembelajaran di dalamnya. Sisanya memilih untuk membangun bisnis sendiri dan bekerja di perusahaan besar ketika lulus nanti.

“Jika bergabung ke dalam startup, baik yang sudah mapan maupun yang masih dirintis, saya yakin bisa belajar banyak di sana, dan nantinya menjadi modal saya untuk merintis startup saya sendiri. Karena startup fokus dengan produk, saya ingin membantu orang lain dengan produk dari startup saya nantinya,” ujar Faradillah Nurul Hikmah, seorang mahasiswi jurusan Manajemen Informatika.

Besarnya pengaruh bisnis dan produk yang dikembangkan startup digital saat ini di Indonesia ternyata memang banyak mengubah pandangan kaum muda terhadap kewirausahaan digital. Sangat senada jika berbagai komponen bangsa, baik itu regulator, pengusaha dan berbagai pihak terus mendorong pertumbuhan bisnis digital untuk menggerakkan roda ekonomi nasional.

Startup dan penerimaan masyarakat

Masuknya teknologi digital dan startup di Indonesia masih membutuhkan penyesuaian. Tidak hanya untuk pasar, ekosistem dan infrastruktur teknologi saja, tetapi juga penerimaan masyarakat. Jika mendengar banyak cerita dari mahasiswa, dilema bergabung dengan startup tidak hanya dari segi kemampuan, tetapi juga pandangan keluarga. Lebih mentereng bekerja di perusahaan yang memiliki nama dibanding bersama-sama merintis atau mendirikan dari nol sebuah bisnis.

Jika para pelaku e-commerce pada awalnya kesulitan meyakinkan para ibu-ibu untuk bertransaksi secara online mungkin di dalamnya, para karyawan fresh graduate sedang berupaya meyakinkan keluarga mereka apa yang sedang ia kerjakan. “Setidaknya mencari pengalaman” mungkin adalah alasan yang paling sering muncul. Ya karena tidak semua mahasiswa berasal dari kota dan keluarga yang up to date.

Dengan banyaknya startup yang sudah dikenal seperti Go-Jek, Tokopedia, dan Bukalapak ditambah dengan banyaknya acara-acara berbau bisnis digital yang menyambangi universitas-universitas harapannya semakin banyak solusi yang dihasilkan dari permasalahan-permasalahan yang ada saat ini. Masih jauh memang jika berharap Indonesia seperti Silicon Valley, tetapi tidak ada salahnya untuk bermimpi, tidak ada salahnya untuk berjuang.


Randi Eka Yonida berkontribusi untuk pembuatan artikel ini

Susah Bangun Pagi Untuk Kuliah? Aplikasi Alarm Ini Bisa Bantu Mahasiswa Bangun Pagi

Kuliah pagi bisa menjadi masalah bagi para mahasiswa yang susah bangun pagi atau yang semalam suntuk ngejar deadline tugas kuliah. Nah, perangkat smartpohone pun selain bisa membantu pengerjaan tugas kuliah bisa pula jadi alat bantuk bangun pagi.

Caranya adalah dengan menginstal aplikasi alarm Android. Tapi aplikasi alarm seperti apa yang seru untuk dicoba? DS/style coba mengumpulkan llima aplikasi alarm dan menghadirkannya untuk Anda, pembaca mahasiswa DS agar tidak lagi dapet D hanya karena selau telah masuk kuliah pagi.

Kelima aplikasi ini mungkin akan menjadi aplikasi yang menjengkelkan karena hanya dapat bergenti berbunyi jika Anda memakukan sesuatu. Tetapi, bisa jadi cara ini ampuh untuk mereka yang sulit melepaskan selimut meski jam kelas kuliah sudah mendekati injury time.

Berikut ini adalah aplikasi-aplikasi Android yang sangat menjengkelkan dan dapat membuat Anda untuk langsung terjaga ketika tools ini mulai aktif.

Alarmy (Sleep If You Can)

Menurut banyak ulasan, aplikasi untuk Android bernama Alarmy (Sleep If You Can) ini adalah aplikasi alarm yang sangat mengesalkan di dunia. Dikatakan demikian karena ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pemilik gadget untuk mematikan suara alarmnya.

Fasilitas yang diunggulkan dalam aplikasi satu ini adalah Photo Mode yang mengharuskan Anda untuk mengambil foto agar alarm berhenti berbunyi, dan satu lagi Shake Mode. Dalam Shake Mode, Anda harus menggoyangkan perangkat dengan keras agar alarm berhenti. Selain itu ada pula fasilitas yang dinamakan Math Problem Mode.

Application Information Will Show Up Here

 

Alarm Clock Xtreme Free + Timer

app 1

Aplikasi alarm untuk Android buatan AVG Labs yang dapat diunduh di Google Play secara gratis ini dapat membangunkan siapa saja yang memiliki kesulitan bangun pagi.

Tidak seperti aplikasi alarm pada umumnya, Alarm Clock Xtreme Free + Timer ini akan membangunkan Anda secara perlahan dengan alunan musik bernada sedang dan kemudian secara bertahap meningkat.

Selain dilengkapi dengan timer dan juga stopwatch, aplikasi satu ini juga memiliki fasilitas yang dapat membuka mata Anda secara penuh sehingga tidak dapat tidur kembali, seperti soal penjumlahan untuk mematikan snoozing-nya, Nap Alarm dengan penanda waktu, sampai pemilihan musik secara acak.

Application Information Will Show Up Here

 

I Can’t Wake Up! Alarm Clock


I Can’t Wake Up! Alarm Clock merupakan aplikasi Android besutan Kog Creations yang mendapatkan rating di atas 4 di Google Play Store. Banyak penggunanya yang merekomendasikan aplikasi alarm satu ini untuk digunakan oleh orang-orang yang gemar tidur namun susah bangun pagi.

Di dalamnya terdapat berbagai macam fitur yang dapat bantu Anda bangun lebih awal di pagi hari, seperti multiple alarm, snoozing secara berulang, Awake Test dan masih banyak lagi lainnya. Fitur Awake Test yang dimilikinya juga sangat beragam, mulai dari soal penjumlahan, memori sampai dengan Capital-Country Collection.

Sayangnya, aplikasi ini hanya tersedia dalam satu bahasa saja, yaitu Bahasa Inggris. Dikarenakan hal itu, bagi yang tidak begitu menguasai Bahasa Inggris, maka akan sedikit kesulitan dalam pengaturan dan pengoperasiannya.

Application Information Will Show Up Here

 

My Alarm Clock

Dengan desain hampir semua berwarna hitam yang membuatnya terkesan anggun dan juga misterius, aplikasi bernama My Alarm Clock ini juga termasuk salah satu sarana untuk membangunkan seseorang yang susah bangun pagi via gadget.

Aplikasi besutan Apalon Apps ini berisikan banyak sekali fitur di dalamnya, seperi Alarm Clock, Unlimited alarm support, Sleep Timer, Nighstand mode sampai dengan Weather Information atau informasi terkait prakiraan cuaca.

Sekali diaktifkan, maka My Alarm Clock ini akan terus aktif walaupun perangkat dalam keadaan in-active. Banyak penggunanya yang terkesan dan berterima kasih kepada developer pembuat aplikasi ini karena dapat membangunkan mereka yang tidak dapat bangun pagi secara cepat.

Application Information Will Show Up Here

 

Alarm Clock Plus

Aplikasi Alarm Android Gratisa

Alarm Clock Plus adalah ‘aplikasi killer’ yang sangat menjengkelkan bagi orang-orang yang susah untuk bangun pagi, Mirip dengan Alarm Clock Xtreme Free + Timer, Alarm Clock Plus akan secara bertahap mengalunkan nada dering dan snoozing ketika tepat pada waktu yang telah diatur sebelumnya.

Bahkan, penggunanya tidak dapat langsung mematikan alarm ini karena harus memecahkan soal penjumlahan terlebih dahulu agar bunyi snoozing dan alarmnya mati. Tentu saja dengan otak yang harus berpikir tersebut, Anda dapat langsung terjaga dan dapat bangun pagi.

Aplikasi ini memiliki banyak fitur menarik di dalamnya, seperti Alarm Clock Volume Fade-In, Math Alarm, music Alarm, Flashlight sampai dengan Night Displat for Desk Clock. Anda dapat mengunduh Alarm Clock Plus ini di Google Play secara gratis.

Application Information Will Show Up Here

 

Masih terpikir bahwa bangun pagi adalah suatu hal yang susah dilakukan dan jadi alasan untuk tidak kuliah? Bagaimana jika Anda mencoba salah satu dari ke-5 aplikasi di atas untuk ‘mengganggu’ acara malas-malasan pagi Anda? Dare to try?

Sumber gambar: Shutterstock.

Aplikasi Android Yang Wajib Dimiliki Oleh Mahasiswa

Saat ini, teknologi sangat jauh berkembang dan sudah masuk ke pelbagai lini kehidupan, salah satunya adalah dalam dunia pendidikan.

Banyak aplikasi yang diciptakan developer atau pengembang untuk membantu para pengguna perangkat mobile dalam mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas di mana dan kapan saja mereka inginkan, tanpa harus terbentur waktu atau situasi.

Namun, akan menjadi satu hal yang merepotkan jika harus memilih ratusan atau bahkan ribuan aplikasi sejenis di Google Play Store. Tidak hanya repot saja, tidak sedikit dari aplikasi-aplikasi tersebut yang justru kurang user-friendly atau fungsinya kurang relevan.

Berikut aplikasi-aplikasi menarik yang berfungsi untuk membantu para pelajar atau mahasiswa dalam menyelesaikan atau mengerjakan tugas yang diberikan guru atau dosen.

Office Lens

office lens

Office Lens adalah sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai scanner dan pengabadi segala sesuatu yang ada di whiteboard atau papan tulis atau juga yang ada di sebuah dokumen. Setelah mengabadikan tulisan atau apapun dengan menggunakan kamera pada gadget, Anda dapat mengubahnya ke dalam bentuk PDF, Word atau juga PowerPoint. Tidak hanya itu saja, semua gambar yang terabadikan dapat disimpan dalam OneNote atau OneDrive milik Microsoft.

Download: Office Lens

Flipboard

flipboard

Aplikasi yang satu ini berguna sebagai jendela informasi dunia yang bisa digunakan untuk mendapatkan ide saat membuat makalah atau bahkan mencari sumber acuan untuk mengerjakan tugas. Di aplikasi ini Anda bisa menambahkan berbagai sumber konten atau bacaan dari berbagai media atau situs dan mengaksesnya di satu tempat dengan tampilan yang nyaman untuk membaca.

Download: Flipboard

Polaris Office

polaris

Jika Anda membutuhkan sarana menulis atau membuat sesuatu seperti yang dimiliki oleh software buatan Microsoft, MsOffice, maka Anda dapat menggunakan Polaris Office sebagai alternatifnya. Aplikasi satu ini dapat digunakan untuk membaca atau meng-edit data dalam format MS Word, membaca PDF sampai dengan digunakan untuk menggambar yang nantinya dapat ditampilkan kembali dalam bentuk slideshow.

Download: Polaris Office

Dropbox

dropbox

Seperti halnya tempat penyimpanan data secara online atau dikenal dengan nama cloud, dengan menggunakan Dropbox, Anda dapat menyimpan semua data berupa foto, dokumen sampai video secara mudah dan aman. Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat meng-edit data yang tersimpan dalam format MS Office secara mudah melalui perangkat mobile. Mengirimkan data dalam kapasitas besar ke media lain-pun juga tidak menjadi masalah.

Download: Dropbox

PhotoMath

photomath

Jika Anda butuh cara menghitung cepat bisa gunakan aplikasi ini, tetapi jangan gunakan untuk cheating karena dengan menggunakan aplikasi buatan Microblink ini, Anda dapat menemukan jawaban dari tugas yang berkaitan dengan hitung-hitungan. Dengan menggunakan kamera yang terdapat pada gadget, PhotoMath akan memberikan jawaban secara tepat disertai dengan penjelasan step-by-step.

Download: PhotoMath

Google Drive

google drive

Dalam ‘paket’ aplikasi Google ini Anda bisa menyimpan file dan menggunakan berbagai aplikasi pengolak kata seperti Google Docs yang fungsinya mirip MS Office, Google Sheets untuk pekerjaan yang membutuhkan pembuatan kolom atau Google Slides yang berguna untuk membuat presentasi. Berbagai aplikasi lain juga tersedia dan Anda bisa mengaksesnya dengan akun Google Anda.

Download: Google Drive

Bagaimana, apakah aplikasi di atas sudah ada dalam smartphone Anda? Tertarik untuk menggunakannya? Atau Anda punya pilihan aplikasi lainnya? Jangan lupa share di kolom komentar ya!

Gambar header: College via Shuttertock.

Aplikasi Windows Phone Pilihan Untuk Pelajar/Mahasiswa

Dengan kemampuan ponsel pintar yang semakin canggih, seperti akses internet, kamera, penyimpanan, kalendar dan akses ke cloud, telah membuka berbagai kesempatan untuk menggunakannya dalam membantu proses pembelajaran.

Continue reading Aplikasi Windows Phone Pilihan Untuk Pelajar/Mahasiswa

TopiToga Tawarkan Wadah Interaksi Antar Sesama Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa, wadah berkomunitas dan berinteraksi antar sesama mahasiswa bisa dikatakan menjadi hal yang cukup wajib dilakukan untuk saling bertukar informasi seputar dunia perguruan tinggi. Di ranah online, hal ini tentu mudah dilakukan dengan platform sosial media, namun jika platform tersebut dirasa kurang pas, ada baiknya mencoba layanan satu ini yang bernama TopiToga. Layanan ini menyediakan wadah interaksi lengkap antar mahasiswa dan juga dosen.

Apa yang ditawarkan TopiToga cukup singkat dan padat. Seperti layaknya situs forum atau sosial media, TopiToga menyediakan tempat yang khusus untuk para mahasiswa berinteraksi, bertukar pikiran, berbagi info, dan hal lain sebagainya seputar dunia perkuliahan dalam satu tempat. Di TopiToga tak hanya kalangan mahasiswa saja yang bisa berinteraksi namun bagi sang dosen juga bisa ikut di dalamnya.

Wadah interaksi yang disediakan tidak bersifat umum. Dalam TopiToga, interaksi yang dilakukan hanya terbatas pada setiap fakultas atau program studi dari beberapa universitas di Indonesia. Jadi, ketika ingin mendaftarkan akun, pengguna diwajibkan untuk memasukkan keterangan perguruan tinggi dan program studi yang diikutinya. Untuk saat ini, TopiToga (mungkin) baru menyertakan daftar sejumlah universitas di enam provinsi di pulau Jawa yaitu Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Daftar perguruan tinggi yang ada tampaknya cukup lengkap dan juga disertai dengan pilihan program studinya.

Setelah tergabung, secara otomatis pengguna akan memiliki halaman profil sendiri dan masuk ke dalam satu kanal khusus yang sesuai dengan universitas dan fakultasnya. Di sini lah kegiatan interaksi antar sesama civitas dilakukan. Jika sudah login, pengguna akan masuk ke halaman awal. Di sini terdapat tiga kanal yang bisa dipilih yakni kanal Home, Profile, dan Forum. Jika sudah familiar dengan situs sosial media, kanal-kanal ini tentu semestinya dapat dipahami dengan mudah.

Layanan utama TopiToga bisa dilihat pada kanal forum. Di sini pengguna bisa menjelajah lima sub forum yang disediakan yang terdiri dari QuestionArticlesEventsMembers, dan Voice. Kelima sub forum ini tentu memiliki topik masing-masing yang mendukung interaksi antar sesama mahasiswa satu fakultas. Info yang bisa diberikan sangat luas mulai dari pertanyaan, artikel terkait seputar program studi, info universitas, hingga informasi berbagi acara antar mahasiswa.

Selain wadah interaksi, di Topitoga pengguna juga bisa menemukan informasi lain seperti profil lengkap dari sejumlah universitas di beberapa wilayah di Indonesia, dan juga WikiDictio. WikiDictio berfungsi sebagai kamus akademik yang bermanfaat bagi pencarian definisi istilah-istilah akademis yang kadang membingungkan.

Dengan layanannya yang sedemikian rupa, TopiToga sebenarnya hanya mengambil sedikit celah yang sebenarnya dapat juga dilakukan dengan mudah pada platform sosial media. Dengan mengandalkan layanan yang diperuntukkan khusus kalangan perguruan tinggi, tampaknya TopiToga akan sedikit sulit menjaring minat yang luas dari pengguna. Fitur yang disediakan cenderung minim dan tak banyak yang bisa dilakukan di dalam TopiToga selain melihat posting dari beberapa teman satu fakultas.

Konsep yang diusung sebenarnya sudah cukup bagus, namun sayang TopiToga berkesan seperti kurang dikemas dengan baik dengan minimnya fitur yang disediakan. Sangat sayang jika startup seperti ini malah nantinya mungkin akan jalan di tempat, untuk itu yang diharapkan TopiToga mampu menawarkan kelebihan lain yang bisa menarik minat banyak pengguna.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

Microsoft Umumkan Finalis Imagine Cup 2013 Indonesia

Imagine Cup 2013, ajang kompetisi teknologi bagi para pelajar yang digelar Microsoft Indonesia kini memasuki babak final. Tiga tim terbaik dari kategori Games, Innovation, dan World Citizenship bertarung pada final yang diselenggarakan pada 12 April 2013 mendatang. Selanjutnya, tim yang keluar sebagai pemenang akan mendapat kehormatan mewakili Indonesia, bergabung dengan pemenang dari negara lain untuk berkompetisi di Worldwide Finals pada Juli mendatang di St. Petersburg, Rusia. Continue reading Microsoft Umumkan Finalis Imagine Cup 2013 Indonesia

Jumping Granny, Satu Dari Sekian Banyak Game Buatan Mahasiswa Lokal

Amikom Game Dev (AGD), salah satu unit kegiatan mahasiswa di STMIK AMIKOM Yogyakarta meluncurkan game perdana buatan mereka untuk platform Android. Game yang dikembangkan ini bernama Jumping Granny, dan sudah dapat diunduh di Google Play dan dinikmati pada handset Android Anda.

Game Jumping Granny ini cukup simple, bercerita tentang seorang nenek yang ingin menyelamatkan cucunya yang diculik oleh alien. Walaupun dari angka download tidak banyak, namun ada fenomena menarik pada peluncuran game oleh AGD yang merupakan bagian dari Amikom.

Mahasiswa dan Pengembangan Game

Pengembangan game oleh mahasiswa merupakan fenomena yang menarik, dimana akhir-akhir ini banyak startup game dev yang dikelola oleh kalangan mahasiswa, terutama di Yogyakarta. Beberapa startup game dev tersebut pernah kami bahas di DailySocial, beberapa juga pernah memenangkan kompetisi besar yang diadakan beberapa vendor, dan beberapa lainnya sudah memproduksi game buatan mereka di berbagai platform seperti Android dan untuk perangkat Nokia.

Continue reading Jumping Granny, Satu Dari Sekian Banyak Game Buatan Mahasiswa Lokal

Persma, Bukan Yang Terakhir Dari Dagdigdug

Jangan bosan dengan berita rilis dari Dagdigdug, sebuah inkubator yang bisa dibilang paling aktif di Indonesia. Persma adalah situs yang terakhir mereka rilis beberapa minggu lalu, dan hampir bisa dipastikan ini bukan yang terakhir. Persma ini agak mirip dengan publikana, yang melayani pengalaman sebagai warga negara namun Persma ini lebih ke arah mahasiswa.

Persma berisi konten yang ditulis oleh para mahasiswa, mulai dari seputar masalah ujian, skripsi, kebijakan kampus, bahkan agak menyinggung sedikit politik praktis khas mahasiswa. Saya tidak terlalu mengerti hal-hal seperti (dan menolak untuk mempelajari lebih jauh :p) namun lagi-lagi Dagdigdug mulai mengincar “kebawelan” dari para audiencenya.

Daripada demo besar-besaran yang berakhir anarkis, memang lebih baik lewat jalur yang lebih damai saja. Meskipun saya tahu pasti yang damai-damai itu belum tentu didengar 🙂 *OOT*