Tag Archives: Makalah

teori, teori adalah, penelitian, proposal penelitian

Teori Adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya dalam Penelitian

Teori sering digunakan dalam penelitian atau untuk membantu seseorang dalam berpikir ilmiah. Melalui teori seorang peneliti dapat lebih jelas dalam mendeskripsikan mengenai elemen atau unsur yang ingin dikaji dalam suatu fenomena.

Untuk memahami pengertian teori, jenis-jenis, fungsi hingga manfaatnya dalam sebuah penelitian. Berikut ini penjelasan selengkapnya:

Pengertian Teori

Teori adalah salah satu unsur penelitian untuk mencoba memahami dan menganalisis suatu kejadian sosial atau alam agar lebih mudah dipahami. Teori adalah serangkaian konsep yang dibangun untuk mendefinisikan, menjelaskan dan menerangkan suatu fenomena yang terjadi di masyarakat melalui cara yang sistematis.

Menurut Glaser dan Strauss (1967), teori adalah analisis sistematis yang diperoleh dengan data dan melalui metode komparatif. Menurut Marx dan Goodson (1976), teori berkaitan dengan penjelasan proposisi beberapa fenomena yang terdiri atas representasi hubungan, mekanisme hubungan dan kesimpulan hubungan yang diamati tanpa manifestasi hubungan empirik.

Teori dapat juga diartikan sebagai pedoman suatu penelitian yang dapat digunakan untuk membantu seorang peneliti memandang suatu fenomena. Teori sering dilihat dan digunakan pada penelitian untuk kepentingan akademik.

Jenis-Jenis Teori

Teori berperan dalam membantu mendapatkan pengertian dan ppengorganisasian suatu fenomena yang terjadi di masyarakat. Terkait dengan penggunaannya dalam penelitian, teori dibedakan kedalam beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis teori dalam penelitian:

  • Teori Induktif

Teori induktif adalah jenis teori yang mencoba menerangkan dan menjelaskan suatu fenomena yang berasal dari data ke arah pandang sebuah teori. Teori jenis ini menggunakan teori untuk membantu seorang peneliti dalam membantu mencari sudut pandang dalam penelitian, teori juga dipandang dari suatu hal yang khusus dan disimpulkan menjadi hal umum.

  • Teori Deduktif

Teori deduktif adalah jenis teori yang digunakan dengan hipotesis, perkiraan atau suatu pengandaian yang dilakukan oleh peneliti dan akan diperjelas dengan hasil data. Teori jenis ini menggunakannya untuk membuktikan kebenaran atau keterlibatan dari sebuah teori terhadap suatu fenomena, teori dipandang dari suatu hal yang umum dan disimpulkan menjadi hal khusus.

  • Teori Fungsional

Teori fungsional adalah jenis teori yang digunakan untuk menjelaskan keterkaitan antara data dan perkiraan teoritis. Maksudnya adalah bagaimana sebuah data yang ditemukan peneliti akan berpengaruh pada pembentukan teori dan pembentukan tersebut akan mempengaruhi data juga, sehingga muncul hubungan saling mempengaruhi data dan teori.

Fungsi Teori

Teori dalam penggunaannya juga memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu berjalannya sebuah penelitian. Berikut ini fungsi teori:

  1.  Gagasan pokok mengenai fakta yang dapat diterapkan.
  2. Teori berfungsi sebagai transformasi perubahan.
  3. Sumber hipotesis penelitian.
  4. Sumber uji dalam penelitian.
  5. Teori berfungsi untuk mengolah dan menentukan pengambilan data.

Manfaat Teori dalam Penelitian

Teori berdasarkan penggunaanya dalam penelitian memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah membantu peneliti dalam berpikir  ilmiah. Berikut ini manfaat teori dalam penelitian:

  • Teori membantu dalam membatasi penelitian

Teori bermanfaat untuk membantu seorang peneliti membatasi penelitiannya. Teori memiliki berbagai macam dan kegunaannya dalam aspek kehidupan manusia, terdapat teori mengenai komunikasi, hukum, politik, ekonomi dan lain sebagainya. Manfaat dari penggunaan teori dalam penelitian untuk membantu peneliti dalam membatasi objek atau fenomena yang ingin ditelitinya.

  • Teori dapat memberikan gambaran pendekatan yang perlu diambil

Melalui teori seorang peneliti akan lebih memahami isi atau konteks dari fenomena yang ingin ditelitinya. Teori dapat memberikan gambaran pendekatan yang perlu diambil, mengenai bagaimana prosedurnya, langkah-langkah hingga metode yang akan digunakan dalam penelitian.

  • Teori membantu untuk memfokuskan objek kajian

Manfaat lainnya dari teori adalah untuk membantu peneliti memfokuskan objek kajian penelitian. Karena suatu teori biasanya membahas mengenai suatu fokus penelitian dan dari fokus tersebut peneliti akan berupaya memfokuskan objek yang cocok dengan penelitian tersebut.

  • Teori sebagai dasar hipotesis penelitian

Manfaat lain dari teori adalah sebagai dasar hipotesis penelitian, terutama pada pendekatan penelitian kuantitatif. Teori digunakan sebagai dasar dari alur pemikiran seseorang, serta cara pandang seseorang terhadap suatu fenomena sehingga mempengaruhi penentuan hipotesis seorang peneliti.

  • Menentukan metode yang sesuai untuk penelitian

Teori juga bermanfaat dalam menentukan metode yang sesuai untuk penelitian, karena dalam suatu teori terdapat unsur atau variabel penilaian yang akan membantu seseorang dalam menjelaskan suatu fenomena. Variabel tersebut akan menentukan apakah penelitian lebih baik menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif, atau bahkan metode campuran.

Sekian penjelasan terkait pengertian teori hingga manfaatnya dalam sebuah penelitian. Teori pada intinya adalah sebuah unsur penelitian yang berguna dalam membantu peneliti memfokuskan penelitiannya, sehingga hasil penelitian akan lebih spesifik dan tepat sasaran. Semoga artikel ini dapat membantu!

Proposal Penelitian, Pengertian Proposal Penelitian, Proposal Skripsi,

Proposal Penelitian: Pengertian, Jenis Metode, Fungsi dan Contoh Strukturnya

Pada saat menyusun proposal penelitian kita perlu mengetahui lebih dulu mengenai apa itu proposal penelitian. Penelitian biasanya familiar digunakan pada tingkat mahasiswa, hal ini karena penelitian digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan seorang mahasiswa sarjana.

Penelitian adalah kegiatan yang melibatkan proses pencarian fakta yang dilakukan dengan melibatkan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data sehingga hasil penelitian permasalahan bersifat objektif dan tidak bias.

Pengertian Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah jenis proposal mengenai sebuah penelitian yang dijalankan melalui pengumpulan data dan data-data di lapangan oleh seorang peneliti. Melalui proposal penelitian seorang peneliti akan menjelaskan apa yang melatar belakangi penelitian tersebut, apa masalahnya, tujuan dan manfaat apa yang akan diberikan.

Proposal penelitian digunakan sebagai rancangan awal atas kegiatan penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan mengajukan proposal penelitian sebagai untuk mendapatkan perizinan jika menyangkut mengenai suatu lembaga, instansi dan dampaknya bagi banyak orang.

Jenis Metode Proposal Penelitian

Untuk membuat sebuah penelitian, dibutuhkan proposal penelitian sebagai gambaran awal apakah penelitian dapat dilakukan atau tidak. Dalam pembuatannya proposal penelitian dibagi menjadi beberapa jenis, berikut ini jenis-jenis penelitian berdasarkan metodenya:

  • Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang banyak menggunakan narasi dan kalimat-kalimat untuk pengambilan datanya. Teknik pengambilan datanya biasa menggunakan interview, survei, analisis wacana, observasi, FGD, dokumentasi dan lain sebagainya.

Pada penelitian kualitatif, teori dapat berubah seiring perkembangan penelitian berlangsung. Teori dalam jenis penelitian ini juga digunakan sebagai pedoman peneliti dalam memandang permasalahan dalam penelitian.

Penyusunan penelitian kualitatif dilakukan dari khusus ke umum, maksudnya adalah pada proposal penelitian ini penjabaran peristiwa atau fenomena dilakukan dari peristiwa khusus atau utama ke peristiwa secara umum.

  • Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menganalisis suatu peristiwa atau fenomena yang terjadi melalui pengumpulan data. Jenis penelitian ini mengambil data penelitian melalui angka-angka, teori dalam penelitian ini digunakan sebagai pembuktian atas teori bukan sebagai pedoman.

Penelitian kuantitatif mengumpulkan data melalui berbagai instrumen atau alat ukur data yang dapat digunakannya, salah satu alat ukur data yang sering dijumpai adalah SPSS. Di dalam penelitian kuantitatif juga dapat terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

  • Penelitian Campuran

Penelitian campuran atau biasa disebut dengan mixed method adalah penelitian yang menggunakan gabungan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian. Jenis penelitian ini biasanya digunakan bagi penelitian yang pengolahan datanya tidak cukup hanya menggunakan satu jenis saja. 

Pada intinya jenis penelitian campuran membutuhkan gabungan jenis penelitian agar dapat mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data penelitian. Melalui penelitian ini, maka peneliti akan mendapatkan gambaran mengenai suatu fenomena dengan sudut pandang yang lebih luas.

Salah satu contoh topik penelitian yang membutuhkan jenis penelitian campuran, mengenai penelitian terkait keputusan melahirkan caesar oleh wanita. Kuantitatif digunakan untuk menghitung tingkatan konflik atas pemilihan proses kelahiran.

Kualitatif digunakan untuk mengambil data terkait pengalaman yang menyebabkan pengambilan keputusan caesar. Melalui metode ini maka penelitian akan mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

Fungsi Proposal Penelitian

Pembuatan proposal penelitian dibutuhkan dalam suatu penelitian. Berikut ini fungsi proposal penelitian, yaitu:

  • Rancangan Awal Penelitian

Proposal penelitian digunakan sebagai rancangan awal penelitian, melalui proposal penelitian maka peneliti akan mengetahui apakah penelitian yang akan dilakukannya dapat dilanjutkan atau tidak, apakah penelitian tersebut memungkinkan untuk dilakukan atau tidak.

Proposal penelitian berperan untuk mengenalkan dan memberitahu orang lain mengenai bagaimana skema penelitian seorang peneliti akan berlangsung, bagaimana dia akan melakukan penelitiannya, menggunakan metode apa, hingga alasan kenapa penelitian tersebut perlu dilakukan.

Proposal penelitian merupakan tonggak awal dari suatu penelitian, jika proposal penelitian diterima maka peneliti dapat melanjutkan penelitiannya ke tahapan selanjutnya. Jika proposal penelitian tidak diterima, maka peneliti harus melakukan revisi terhadap skema penelitian miliknya sehingga penelitian tersebut memungkinkan untuk dilakukan.

  • Pedoman Penelitian

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa proposal penelitian berfungsi sebagai rancangan awal penelitian, selanjutnya proposal penelitian juga berfungsi sebagai pedomen penelitian.

Maksud dari pedoman penelitian adalah bagaimana penelitian akan menjalankan penelitiannya tersebut, data apa saja yang dibutuhkan dalam penelitian, metode apa, siapa dan apa yang akan diteliti.

Proposal penelitian dapat dianggap sebagai pedoman penelitian karena proposal tersebut akan berisi mengenai bagaimana penelitian berlangsung, sehingga peneliti dapat menggunakannya sebagai pedoman untuk memahami kembali alur penelitian yang dilakukannya.

  • Izin Penelitian

Proposal penelitian juga berfungsi sebagai izin penelitian, sebuah penelitian tentu membutuhkan izin. Karena penelitian tidak hanya melibatkan peneliti saja, tetapi juga informan dan sumber-sumber data yang diperlukan untuk mendukung penelitian.

Oleh sebab itu, proposal penelitian dapat berfungsi sebagai izin penelitian yaitu rancangan awal penelitian yang dapat diberikan kepada pihak yang akan terlibat dalam penelitian, sehingga mereka mengetahui alur penelitian dan bagaimana keterlibatan mereka dalam penelitian tersebut.

Izin dalam penelitian merupakan hal wajib dilakukan oleh seorang peneliti, terutama jika penelitian ini terkait mengenai suatu instansi, bisnis dan lainnya.

  • Mendapatkan Dana Penelitian

Proposal penelitian juga dapat digunakan untuk mendapatkan dana penelitian. Proposal penelitian dibentuk tidak hanya untuk mendapatkan izin penelitian, tetapi juga untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dalam penelitian.

Dana dibutuhkan dalam sebuah penelitian karena seorang peneliti membutuhkan tools atau alat pengukuran yang digunakan dalam menganalisis data penelitian yang didapatkan di lapangan.

Contoh Struktur Proposal Penelitian

Proposal penelitian pada dasarnya memiliki struktur yang serupa, tetapi terdapat beberapa hal yang dapat membedakan proposal penelitian berdasarkan jenis metode yang digunakannya. Berikut ini contoh struktur yang biasa ada dalam proposal penelitian:

1.Bagian Pembuka

Bagian pembuka pada proposal penelitian mengenai pendahuluan yang akan membahas seputar latar belakang, alasan pemilihan isu atau masalah hingga pada manfaat seperti apa yang akan didapatkan melalui penelitian tersebut. Berikut beberapa poin yang biasa masuk pada bagian pembuka proposal penelitian:

BAB I PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

2.Bagian Pustaka

Bagian pustaka pada proposal penelitian mengenai sekumpulan konsep yang akan membahas mengenai landasan dari penelitian, teori apa atau alur berpikir seperti apa yang dimiliki peneliti pada penelitian tersebut . Berikut beberapa poin yang biasa masuk pada bagian pustaka proposal penelitian:

BAB II Tinjauan Pustaka

  • Konsep Penelitian
  • Teori Penelitian
  • Kerangka Pemikiran

3.Bagian Metode 

Bagian metode pada proposal penelitian mengenai pemilihan langkah-langkah dalam penelitian yang akan membahas seputar prosedur, teknik, jenis hingga sumber dari data penelitian. Berikut beberapa poin yang biasa masuk pada bagian metode proposal penelitian:

BAB III Metode Penelitian

  • Objek Penelitian
  • Jenis Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Sumber Data
  • Teknik Analisis Data
  • Tabel Rencana Waktu
  • Bagian Penutup

Bagian penutup pada proposal penelitian pada umumnya membahas mengenai daftar referensi yang digunakan oleh peneliti hingga pada lampiran. Berikut ini beberapa poin yang ada pada bagian penutup proposal penelitian:

  • Daftar Pustaka
  • Riwayat Hidup
  • Lampiran

Pada dasarnya struktur proposal penelitian adalah sama, yaitu terdiri atas tiga bab awal yaitu bab 1, bab 2, dan bab 3 dimana setiap bab ini akan mewakili isi dari penelitian. Setiap lembaga atau universitas memiliki kebijakan yang mungkin berbeda. Untuk menyesuaikan kebijakan tersebut, maka terkadang peneliti akan memasukan poin penelitian terdahulu pada bab 2, tetapi terkadang penelitian terdahulu juga bisa dimasukan di bab 1 pada bagian latar belakang.

Pada jenis metode penelitian kuantitatif, bab 1 akan ditambahkan dengan poin Hipotesis yang diartikan sebagai jawaban sementara yang menjadi asumsi peneliti dalam penelitian yang dilakukannya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur proposal penelitian pada intinya berisi mengenai penjelasan apa yang melatar belakangi penelitian tersebut, konsep atau teori seperti apa yang akan digunakan sebagai landasan pemikiran peneliti dan metode apa yang digunakan untuk penelitian. Semoga informasi tersebut dapat membantu dalam penyusunan proposal penelitian milikmu!

paper, cara membuat paper, tugas mahasiswa, perguruan tinggi

Cara Membuat Paper yang Baik Untuk Tugas Mahasiswa, Mulai dari Strukturnya!

Paper adalah istilah tugas yang paling sering didapatkan oleh peserta didik di perguruan tinggi. Paper juga dijadikan sebagai ajang perlombaan dalam perguruan tinggi, dimana setiap mahasiswa yang berlomba akan memberikan esai hasil penelitian miliknya.

Paper bisa dijumpai di berbagai mata kuliah seperti contohnya, bahasa indonesia, mata kuliah pengantar dan lain sebagainya. Paper digunakan untuk membantu meningkatkan kemampuan critical thinking dan kreativitas yang dimiliki seorang mahasiswa.

Meskipun demikian, terkadang istilah paper adalah hal  yang baru terutama bagi para mahasiswa baru. Oleh karena itu berikut ini penjelasan mengenai cara membuat paper yang baik untuk tugas mahasiswa.

Struktur Paper

Paper seringkali dianggap sama dengan makalah atau bahkan esai karena dianggap sama, tetapi pada kenyataannya masing-masing jenis penulisan tersebut memiliki struktur yang berbeda. Berikut ini struktur yang terdapat dalam sebuah paper:

  • Judul

Struktur paper yang pertama adalah judul, yaitu nama yang mewakili isi dari sebuah bab dalam paper, buku, naskah, artikel, dan lain sebagainya. Judul adalah hal pertama yang akan dilihat oleh orang-orang, apakah judul tersebut dapat mewakili informasi yang orang lain cara. 

Oleh karena itu, pada saat membuat sebuah judul paper dibutuhkan waktu yang cukup lama bahkan tak jarang sebuah judul akan mengalami revisi. Hal ini karena sebuah judul diibaratkan sebagai pintu awal yang akan menentukan seseorang akan membaca paper tersebut atau tidak.

  • Abstrak

Abstrak adalah struktur paper yang membahas mengenai segala hal berkaitan dengan isi paper tersebut dari mulai pendahuluan, metode hingga pada penutupnya. Abstrak bisa dikatakan sebagai rangkuman atas keseluruhan poin penting dalam sebuah paper, tetapi tidak dijelaskan secara rinci seperti di bab pembahasan. Abstrak akan memberikan penjelasan singkat mengenai isi sebuah paper atau tulisan.

  • Pendahuluan

Pendahuluan adalah struktur paper yang berisi pendahuluan atas topik atau permasalahan yang sedang dibahas. Di dalam pendahuluan biasanya tertulis mengenai latar belakang sebuah tulisan dilakukan, menjelaskan maksud dan tujuan penulis membuat sebuah paper hingga pada alasannya. 

  • Metode

Struktur paper berikutnya adalah metode yang membahas mengenai dengan apa seseorang akan melakukan riset atau menganalisis topik permasalahan. Metode diartikan juga sebagai tata cara yang digunakan dengan teratur untuk membantu seorang penulis dalam mencapai hasil dari tujuannya.

  • Pembahasan 

Pembahasan adalah struktur paper yang membahas mengenai inti dari topik atau permasalahan yang dibahas. Pada struktur pembahasan seorang penulis akan menjelaskan secara rinci mengenai hasil-hasil temuannya di lapangan, pendapatnya serta data yang mendukung opininya. Pembahasan adalah hasil yang didapatkan melalui penggunaan metode yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya.

  • Penutup

Penutup adalah struktur paper yang biasanya membahas mengenai kesimpulan dari hasil tulisan, beserta saran yang dapat diberikan untuk penulisan atau solusi atas permasalahan yang terjadi.

  • Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah kumpulan bahan yang dijadikan sebagai referensi penulisan dan berfungsi sebagai data pendukung. 

Cara Membuat Paper

Paper pada dasarnya akan berbeda setiap isinya karena tergantung pada topik yang akan dibahas. Tetapi secara keseluruhan semua paper memiliki cara pembuatan yang sama. Berikut ini cara membuat paper sebagai tahapan awal bagi mahasiswa:

  • Menentukan Topik

Cara membuat paper yang pertama tentulah menentukan topik yang akan dibahas dalam sebuah paper. Penulis akan berfokus untuk membuat tulisan seperti apa dan bagaimana mengembangkan ide topik tersebut. Biasanya agar seorang mahasiswa tidak mengalami kesulitan, maka tentukan topik berdasarkan hal yang memang menarik dan disukai secara pribadi. 

Untuk menentukan sebuah topik memang dibutuhkan kemauan seorang mahasiswa dalam melakukan riset, membaca buku, jurnal hingga berita terbaru. Meskipun demikian, terkadang dalam tugas kuliah seorang dosen akan langsung memberikan topik tertentu kepada mahasiswa. Maka tugas mahasiswa selanjutnya adalah mengembangkan topik tersebut menjadi sebuah ide yang lebih rinci.

  • Membuat Batas Masalah

Setelah mahasiswa tahu topik papernya, langkah selanjutnya adalah membuat batas masalah. Hal ini berkaitan dengan sejauh mana mahasiswa tersebut akan membahas dan menganalisis sebuah data yang ditemukannya, ini juga berkaitan dengan fokus dari paper. Batas masalah ditentukan untuk membantu seorang mahasiswa agar pembahasan yang dilakukannya tidak terlalu meluas.

  • Menentukan Metode

Cara membuat paper selanjutnya adalah menentukan metode yaitu, melalui cara seperti apa seorang mahasiswa akan memperoleh data untuk papernya. Pemilihan metode ditentukan berdasarkan pertimbangan akan kebutuhan data.

  • Melakukan Analisa Data ke Pembahasan

Setelah menentukan metode maka mahasiswa dapat mengambil data dan melakukan analisa data ke pembahasan. Analisa data ini pada akhirnya akan menjadi hasil dari topik tulisan yang kemudian dibentuk ke dalam sebuah paper.

  • Membuat Kesimpulan

Kesimpulan adalah langkah pembuatan paper yang digunakan untuk membahas inti keseluruhan isi paper beserta saran sebagai solusi atas penemuan permasalahan di lapangan tersebut.

  • Membuat Abstrak

Cara membuat paper yang terakhir adalah pembuatan abstrak. Meskipun pada strukturnya abstrak berada di urutan setelah judul, tetapi sebenarnya abstrak adalah bagian yang paling terakhir dibuat. Karena seorang mahasiswa harus lebih dulu mengetahui hasil tulisannya untuk membuat ringkasan atas keseluruhan isi paper.

Demikian informasi seputar cara membuat paper yang baik tugas mahasiswa. Sebuah paper yang baik adalah tulisan yang dapat dipertanggung jawabkan tulisan, data dan hasil pembahasannya.

Dimana setiap tulisan bukanlah hasil plagiat, tetapi hasil riset dan analisa sendiri. Semoga informasi artikel ini dapat membantumu dalam penyusunan tugas paper.

daftar pustaka, isi daftar pustaka

Cara Cepat Membuat Daftar Pustaka untuk Skripsi, Makalah dan Karya Tulis

Daftar pustaka merupakan bagian yang penting dari sebuah tulisan, sepertojurnal, atau penelitian. Daftar pustaka merupakan daftar yang memiliki sumber dari bacaan dalam artikel ilmiah. Beberapa contohnya adalah skripsi, tesis, dan lain-lain. Sumber ini tidak terbatas pada buku saja, tapi juga bisa berupa media.

Ada berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika membuat daftar pustaka. Namun, ketika kamu hendak membuat daftar pustaka, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi. Artikel ini akan membahas mengenai cara membuat daftar pustaka, pengertian, dan manfaatnya. Simak hingga akhir, ya!

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka mengacu pada daftar sumber yang menjadi refrensi dalam pembuatan makalah penelitian, karya akademis, atau karya tulis apa pun. Daftar pustaka berfungsi sebagai catatan komprehensif dari karya-karya yang digunakan untuk mendukung argumen, ide, atau pernyataan yang disajikan dalam dokumen.

Tujuan dari daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan kepada pembaca untuk menemukan dan mengeksplorasi sumber-sumber yang dikutip untuk studi atau verifikasi lebih lanjut.

Daftar pustaka biasanya mencakup berbagai jenis sumber, seperti buku, jurnal akademis, artikel, situs web, laporan, wawancara, atau materi lain yang berkontribusi pada penelitian atau pemahaman penulis tentang topik tersebut. Setiap entri dalam daftar pustaka memberikan rincian spesifik tentang sumbernya, sehingga pembaca dapat menemukan publikasi atau sumber daya yang dirujuk dengan tepat.

Daftar pustaka memberikan manfaat untuk pembaca dan penulisnya. Beberapa dari manfaat tersebut adalah:

  • Agar etika penulisan dapat terpenuhi
  • Agar bisa mengetahui sumber dari data yang menjadi penelitain
  • Sebagai salah satu pendukung ide penulis
  • Rasa terima kasih terhadap peneliti yang telah menyumbang data

Umumnya, daftar pustaka berisi hal-hal sebagai berikut: nama penulis, judul tulisan, tanggal penerbitan, nama dari penerbit, hingga kota penerbit. Penting untuk memasukan komponen tersebut agar daftar pustaka terlihat komprehensif,

Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya

Ada beberapa style untuk menulis daftar pustaka. Umumnya, ini disesuaikan dengan kebutuhan atau peraturan dari masing-masing instansi. Berikut beberapa style yang umum dipakai untuk karya tulis.

Style APA (American Psychological Association)

Gaya penulisan APA sering ditemukan dalam ilmu sosial dan bidang pendidikan. Format penulisan untuk style ini adalah sebagai berikut:

  • Buku: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Buku. Tempat Terbit: Penerbit. Contoh penulisan adalah Smith, J. D. (2019). The Art of Research. New York: ABC Publishers.
  • Artikel Jurnal: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman. Contoh penulisannya adalah Johnson, L. M. (2020). Understanding Data Science. Journal of Data Analysis, 5(2), 78-93.
  • Artikel dari Buku atau Bab dalam Buku: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Dalam Nama Penyunting (Ed.), Judul Buku (Halaman). Tempat Terbit: Penerbit. Contoh penulisannya adalah Brown, S. (2018). The Impact of Climate Change. In M. Davis (Ed.), Environmental Issues and Solutions (pp. 45-67). London: XYZ Publishers.

Style MLA (Modern Language Association)

ini adalah style yang umum ditemukan dalam bidang humaniora dan sastra. Untuk format penulisannya adalah sebagai berikut:

  • Buku: Penulis, Nama. Judul Buku. Tahun terbit. Tempat Terbit: Penerbit. Contoh penulisannya Smith, John. Introduction of Data Science. Michigan: XYZ Publishers, 2019.
  • Artikel Jurnal: Penulis, Nama. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume, Nomor, Tahun terbit, Halaman. Contoh penulisannya adalah ohnson, Lisa. “Understanding Data Science.” Journal of Data Analysis 5.2 (2020): 78-93.
  • Artikel dari Buku atau Bab dalam Buku: Penulis, Nama. “Judul Artikel.” Judul Buku, Disunting oleh Nama Penyunting, Tahun terbit, Halaman. Contoh penulisannya Brown, Sarah. “The Impact of Climate Change.” Environmental Issues and Solutions. Ed. Mark Davis. London: XYZ Publishers, 2018. 45-67.

Style Harvard

Gaya penulisan Harvard juga dikenal sebagai Harvard Referencing Style. Format penulisannya adalah sebagai berikut:

  • Buku: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Buku. Tempat terbit: Penerbit. Contoh penulisannya adalah Smith, John. (2019). The Art of Research. New York: ABC Publishers.
  • Artikel jurnal: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Issue), Halaman. Contoh penulisannya adalah Johnson, Lisa. (2020). Understanding Data Science. Journal of Data Analysis, 5(2), 78-93.
  • Artikel dari buku: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Dalam: Nama Penyunting, Judul Buku. Tempat terbit: Penerbit, Halaman. Contoh penulisannya adalah Brown, Sarah. (2018). The Impact of Climate Change. In: M. Davis (Ed.), Environmental Issues and Solutions. London: XYZ Publishers, pp. 45-67.

Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Sumbernya

Berikut ini adalah langkah-langkah cara menulis daftar pustaka berdasarkan dari sumbernya.

Sumber Buku

Ketika menulis daftar pustaka yang bersumber dari buku, hal pertama yang perlu kamu tulis pertama adalah nama. Nama belakang kamu tulis, lanjutkan dengan tanda koma, setelahnya kamu bisa menulis dan depan serta nama tengah.

Apabila terdapat penulis kedua, maka kamu bisa menulisnya sesuai urutan di atas, setelah nama penulis pertama.

Setelah itu tahun terbit, judul buku secara lengkap yang kamu tulis judulnya dengan italic, dab terakhir kota penerbit. Cantumkanlah kota penerbitan dan nama penerbit. Batasi dengan titik dua, dan urutannta adalah nama kota, lalu nama penerbit.

Contoh penulisan daftar pustaka dari sumber buku adalah Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.

Artikel dari Buku dan Bab Dalam Buku

K amu bisa menulis sumber dengan urutan berikut: Penulis, Nama. (Tahun terbit). Judul Artikel. Dalam Nama Penyunting (Ed.), Judul Buku (Halaman). Tempat Terbit: Penerbit.

Contoh: Brown, Sarah. (2018). The Impact of Climate Change. In M. Davis (Ed.), Environmental Issues and Solutions (pp. 45-67). London: XYZ Publishers.

Sumber Jurnal, Koran dan Majalah

Urutan untuk sumber ini adalah nama penulis, dan judul. Untuk judul, penulisan tidak dengan italic, namun tegak lurus dan penambahan tanda kutip  baik yang pembuka, dan penutup. Tambahkan sumber jurnal/majalah.

Salah satu contohnya adalah sebagai berikut: Xie, W. (2015). Japanese “Idols” in Trans-Cultural Reception: the case of Idol Group AKB48. Visual Post: a Journal for the Study of Past Visual Cultures, 2(1), 40-50.

Sumber Internet

Penulisan daftar isi dimulai dengan nama, kapan artikel tersebut tayang, judul tanpa italic namun menggunakan tanda kutip, URL, dan kapan artikel kamu ambil secara lengkap. Termasuk tanggal dan jamnya.

Ini adalah contohnya: Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”, http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

Nah, itu tadi adalah cara menulis daftar pustaka dari masing-masing sumber. Kamu bisa menyesuaikan daftar pustakamu sesuai dengan ketentuan dari instansi atau ketentuan penelitianmu.

ide pokok adalah

Ide Pokok: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Tahukah, kamu? Dalam setiap paragraf pasti mengandung satu ide pokok yang berfungsi untuk menjelaskan inti persoalan yang sedang dibahas. Ide pokok tersebut bisa terdapat di awal, akhir, maupun keduanya.

Lantas, apa yang sebenarnya disebut dengan ide pokok dan apa saja ciri serta contohnya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Ide Pokok

Ide pokok adalah gagasan yang menjadi pokok pengembangan sebuah paragraf. Ide pokok juga sering disebut sebagai gagasan utama atau kalimat utama.

Dalam setiap paragraf memiliki satu ide pokok. Letaknya pun berbeda-beda, bisa di awal kalimat, akhir kalimat, bahkan di awal dan akhir kalimat. Fungsi dari ide pokok terbadi menjadi dua, yakni bagi penulis dan bagi pembaca.

Bagi penulis, ide pokok berfungsi sebagai pengendali agar kalimat-kalimat pendukung lainnya tidak keluar dari gagasan pokok yang digunakan. Sementara bagi pembaca, ide pokok berfungsu sebagai penuntun dalam memahami isi bacaan.

Ciri-Ciri Ide Pokok

Ide pokok dapat dikenali dengan ciri-ciri berikut.

  1. Memiliki inti persoalan atau persoalan utama dari sebuah paragraf.
  2. Memiliki kalimat pendukung atau kalimat penjelas.
  3. Bisa terletak di awal paragraf, akhir paragraf, maupun di awal dan akhir paragraf.
  4. Memiliki informasi yang lebih umum.
  5. Bisa ditemukan melalui kata kunci tertentu.

Contoh Ide Pokok

Contoh Ide Pokok Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang memiliki ide pokok terletak di awal paragraf. Berikut adalah contohnya.

Banjir sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Bencana banjir tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, sungai atau saluran-saluran irigasi tidak berfungsi dengan baik. Kedua, pendangkalan sungai dan sulitnya proses normalisasi sungai. Ketiga, kurang pedulinya warga dan para pengusaha terhadap lingkungan dengan budaya mereka membuang sampah dan limbah di sungai. Terakhir, pembangunan gedung, jalan, dan bangunan lainnya yang membuat tanah susah menyerap air. Selain itu, pepohonan hijau juga menjadi berkurang dan menyebabkan keseimbangan alam terganggu sehingga menjadi banjir.

Dalam paragraf tersebut, dapat diketahui bahwa ide pokoknya adalah penyebab banjir di ibu kota Jakarta, yang terdapat pada kalimat, “Banjir sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Bencana banjir tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.”.

Contoh Ide Pokok Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang ide pokoknya berad di bagian akhir. Berikut adalah contohnya.

Bagi warga Jakarta, membuang sampah senaknya ke sungai sudah jadi kebiasaan, bahkan tradisi sejak dulu. Padahal, kebiasaan buruk ini sudah dirasakan akibatnya hampir setiap tahun. Sampah-sampah ini bisa menyebabkan aliran sungai terhambat dan akhirnya menimbulkan banjir. Tidak heran banjir yang terjadi di Jakarta sering kali disebabkan oleh tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai.

Dalam paragraf tersebut, dapat diketahui bahwa ide pokoknya adalah tumpukan sampah sebagai penyebab banjir Jakarta, yang terdapat dalam kalimat, “Tidak heran banjir yang terjadi di Jakarta sering kali disebabkan oleh tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai.”.

Contoh Ide Pokok Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah paragraf yang memiliki ide pokok yang terletak di awal serta akhir paragraf. Berikut contohnya:

Hutan memiliki manfaat yang luar biasa bagi kita. Di hutan tumbuh bermacam-macam tumbuhan yang dapat mencegah banjir, erosi, dan tanah longsor. Hewan-hewan juga dapat hidup bebas di hutan, kita juga dapat memanfaatkan hutan sebagai tempat wisata. Hutan memang seharusnya dijaga karena bermanfaat bagi kehidupan kita.

Dalam paragraf tersebut dapat diketahui bahwa ide pokoknya terletak di bagian awal dan akhir paragraf, yakni hutan memiliki manfaat yang luar biasa, sehingga hutan memang seharusnya dijaga.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai ide pokok. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah wawasanmu!

cara membuat cover makalah di word

Cara Membuat Cover Makalah, Lengkap beserta Strukturnya

Pembuatan makalah adalah salah satu tugas yang sering diberikan di sekolah maupun kuliah. Sebuah makalah tentunya harus dilengkapi dengan cover pada bagian depan, yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui topik bahasan serta penulis makalah.

Cover makalah biasanya memuat judul, tujuan, logo, nama penyusun hingga identitas instansi. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa cara membuat cover makalah lengkap beserta strukturnya!

Struktur Cover Makalah

Judul Makalah

Judul makalah adalah hal paling utama yang harus dicantumkan pada cover makalah. Bagia ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui hal apa yang akan dibahas dalam makalah. Oleh karena itu, judul harus dibuat secara jelas dan lengkap.

Tujuan Makalah

Tujuan makalah biasanya ditulis secara singkat agar pembaca dapat mengetahui tujuan dibuatnya makalah tersebut. Tujuan makalah ditulis di bawah judul dengan ukuran penulisan yang lebih kecil dari judul.

Logo Makalah

Logo makalah biasanya berkaitan dengan instansi di mana penulis bersekolah, kuliah atau bekerja. Logo dibuat di tengah makalah dengan ukuran yang cukup besar, atau dalam ukuran 5×5 cm.

Data Penyusun

Data penyusun meliputi identitas penyusun makalah. Umumnya, identitas penyusun terdiri dari nama dan nomor induk. Penulisannya pun disusun berdasarkan abjad.

Identitas Lembaga

Identitas lembaga meliputi nama instansi, fakultas, dan jurusan penyusun makalah. Bagian ini ditulis pada bagian bawah cover makalah dan diakhiri dengan tahun pembuatan makalah.

Contoh Template Cover Makalah

©ui.ac.id

Cara Membuat Cover Makalah di Word

Dalam membuat cover makalah di Microsoft Word ada 2 cara, yakni secara manual dan otomatis. Membuat cover makalah secara otomatis dapat dilakukan dengan menggunakan template yang tersedia, sementara secara manual dilakukan dengan memasukkan komponen-komponen di dalamnya secara satu per satu.

Cara Membuat Cover Makalah secara Manual

  1. Buka aplikasi Microsoft Word.
  2. Tulis judul makalah beserta tujuannya dengan ukuran dan jenis huruf yang telah disesuaikan.
  3. Kemudian, klik tab Insert > Picture, lalu pilih logo yang ingin kamu sematkan pada bagian cover makalah.
  4. Atur peletakan logo sesuai pedoman.
  5. Selanjutnya, tulis nama penulis di bagian bawah beserta identitas instansi dan tahun penulisan makalah.
  6. Jika semua sudah selesai, atur ulang dengan blok seluruh tulisan lalu pilih opsi rata tengah.
  7. Perhatikan kembali cover makalahmu agar sesuai dengan pedoman.

Cara Membuat Cover Makalah secara Otomatis

  1. Buka aplikasi Microsoft Word.
  2. Klik tab Insert > Cover Page.
  3. Pilih template cover yang kamu inginkan untuk digunakan pada makalahmu.
  4. Template tersebut secara otomatis akan diaplikasikan pada makalahmu.
  5. Kini, kamu hanya perlu melakukan modifikasi untuk mengubahnya sesuai kebutuhanmu.

Nah, itulah beberapa cara membuat cover makalah di Word yang bisa kamu terapkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

cara membuat makalah

Cover Makalah: Definisi, Contoh, Struktur, hingga Cara Membuatnya

Cover makalah sebenarnya bukan hal yang asing bagi para insan akademisi maupun mereka yang sudah terjun di dunia perkantoran. Salah satu hal yang bisa menarik mata pertama kali tentu adalah cover.

Namun di dunia pendidikan cover sendiri khususnya pada makalah cenderung template. Meski demikian, jika ada di antara kamu yang belum memahami apa itu cover dan cara membuatnya, tidak usah khawatir.

Berikut DailySocial.id akan menjelaskannya padamu!

Definisi Cover Makalah

Cover makalah adalah tampilan pertama yang ditampilkan sebelum beralih ke konten dan lainnya. Itulah sebabnya cover makalah salah satu bagian yang paling penting untuk ditulis, serta judul dan nama penulis. Identitas dan hal-hal lain yang diperlukan.

Fitur cover memungkinkan pembaca lain melihat karya kamu secara sekilas, tetapi juga dapat membantu kamu terlihat lebih bergaya dan profesional.

Secara umum, cover makalah merupakan etika yang tidak boleh diabaikan dalam tulisan atau karya ilmiah lainnya. Makalah tanpa sampul dianggap tidak etis, meskipun isi kertas tersebut sangat baik. Dalam kapasitas ini, penutup kertas dibuat dari kemurnian pekerjaan yang dilakukan.

Ciri Cover Makalah yang Baik

Makalah yang baik dapat dikenali dari isinya dan harus dibaca dengan cermat, tetapi sampul kertas yang baik mudah dikenali dan langsung dinilai. Ada pepatah mengatakan, “Jangan menilai buku dari sampulnya,” tetapi pernyataan itu ada benarnya.

Sampul tidak bisa kita abaikan begitu saja, ada beberapa syarat agar sampul kertas dianggap baik.

Yang pertama berisi informasi penting seperti nama, nama penulis, pengenal institusi dan tahun pembuatan. Kedua, susunan yang digunakan biasanya berukuran 4x3x3x3 cm.

Ketiga, karena tugas penulisan akademik dan tugas kuliah biasanya bersifat vertikal, maka sangat jarang tugas horizontal menyertakan sampul kertas. Untuk lebih jelasnya pembahasan berikut menjelaskan fungsi dari masing-masing bagian cover makalah.

Format Bagian Cover Makalah

Judul Makalah

Judul makalah harus disajikan dalam sebuah cover. Bagian ini harus ditulis secara lengkap agar informasi tersampaikan kepada pembaca. Judul juga sebisa mungkin dibuat eye catching sehingga menarik perhatian pembaca dan dapat menggambarkan isi makalah.

Kepala dan atas adalah judul karya. Judul dapat ditempatkan di tengah sampul dan ditulis. Umumnya font yang digunakan untuk judul makalah adalah Arial, Calibri atau New Roman, dan tentunya harus menggunakan huruf kapital dan huruf tebal.

Tujuan Makalah

Tujuan makalah ditulis secara singkat agar pembaca mengetahui informasi mengenai maksud dari pembuatan makalah tersebut. Tujuan makalah ditulis Setelah judul. Pada beberapa makalah bagian Tujuan makalah ini juga bisa diletakkan pada bagian sub judul. Format penulisannya lebih kecil dari judul utama.

Contoh Tujuan Makalah: “Makalah ini disusun untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Pengantar Ilmu Jurnalistik”.

Logo Makalah

Logo yang di insert pada cover makalah biasanya yang berkaitan dengan instansi dimana penulis menimba ilmu, seperti sekolah, universitas, maupun lembaga pendidikan lainnya.

Posisi logo pada contoh cover makalah dibuat secara center (tengah) dengan Ukuran panjang maupun lebarnya pun harus presisi sehingga terlihat proporsional. hindari membuat logo atau gambar dengan ukuran yang terlalu kecil ataupun besar, umumnya logo dibuat dalam ukuran 5×5 cm.

Data penyusun

Selanjutnya adalah data atau identitas penyusun makalah arus dicantumkan. Identitas tersebut biasanya berupa nama atau nomor pokok dari pemilik identitas, selain itu siapanya bisa individu atau kelompok.

Untuk data penulis kelompok seluruhnya ditulis dengan urutan abjad. Namun bisa juga menurut nomor induk mahasiswa. Penyusunan ini bertujuan untuk membedakan dengan pemilik makalah lain.

Identitas Lembaga (Sekolah, universitas, fakultas, maupun jurusan)

Selain nama pembuatan makalah, perlu juga menuliskan nama universitas/sekolah, fakultas, jurusan sebagai lembaga yang dijadikan tempat menempuh pendidikan. Pada bagian ini ditulis di bagian bawah cover makalah.

Setelah itu diakhiri dengan tahun Pembuatan makalah. Semua bagian ini dibuat secara center (tengah) dan presisi.

Untuk contoh cover makalah yang bisa menjadi referensi bagimu, kamu bisa membacanya di link berikut ini.

cara membuat daftar pustaka

Contoh Kata Pengantar Makalah

Kata pengantar adalah suatu bentuk tulisan yang berisi pernyataan pengarang tentang karangan atau tulisan yang dibuatnya kepada pembaca sebelum membaca karangan atau intisari karangan tersebut. kata pengantar yang baik harus memiliki isi yang mewakili isi esai.

Biasanya kata pengantar berisi ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang tua atau orang-orang yang berpengaruh dan membantu dalam penyelesaian skripsi.

Selain ucapan terima kasih, penulis juga dapat mengucapkan terima kasih, menjelaskan maksud dan manfaat karya tulis serta meminta kritik atau saran atas hasil karya tulis tersebut.

Oleh karena itu, penulis juga memberikan gambaran singkat tentang isi karya tersebut dan mohon maaf, mungkin ada bagian yang tidak disukai pembaca. Makanya kata pengantar ada di depan karena pada dasarnya untuk sharing atau pembukaan.

Struktur Kata Pengantar

Tidak jauh berbeda dengan struktur kerangka bagian karya tulis lainnya, kata pengantar juga memiliki struktur berupa pembuka, isi, dan penutup. Perbedaannya berada pada konten isi kata pengantar itu dibuat sesuai dengan fungsi dan tujuan penggunaannya.

Berikut ini struktur atau kerangka membuat kata pengantar yang baik dan benar:

Pembuka

Kalimat pembuka kata pengantar biasanya terdiri dari satu sampai dua paragraf, yang berisi ucapan terima kasih penulis atas penyelesaian karya tersebut.

Selain itu, Hari Pengucapan Syukur biasanya dipersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam beberapa karya sastra yang beredar di Indonesia, yang kemudian disesuaikan dengan agama atau kepercayaan masing-masing penulis. Misalnya, umat Islam mengucap syukur pada Allah Ta’ala.

Setelah ucapan terima kasih, penulis dapat mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya ini. Jika kamu memiliki daftar besar orang yang membantu, kamu dapat mengurutkan nama orang tersebut berdasarkan peran atau posisi dan pengaruh mereka.

Nama-nama orang yang pertama kali disebutkan dalam kata pengantar karya misalnya rektor, dekan fakultas, profesor pembimbing, dll.

Isi

Isi kata pengantar memberikan gambaran tentang keseluruhan isi karya. Penyusunan isi kata pengantar ini diawali dengan penamaan judul artikel dan dilanjutkan dengan uraian singkat tentang isi atau inti dari artikel tersebut.

Kamu tidak boleh menulis terlalu detail atau spesifik seolah menjelaskannya, justru ini bisa membuat isi kata pengantar terlalu panjang.

Penutup

Selebihnya penutup kata pengantar dapat dilakukan dengan permintaan maaf penulis untuk segala sesuatu yang mungkin salah ketik. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang sempurna atau kebal terhadap kesalahan, baik sadar maupun tidak sadar.

Bagian terakhir ini lebih fokus kepada pembaca karena makalah ini bersifat final dan telah sampai ke tangan pembaca yang mungkin masih banyak kesalahan atau kelemahan dalam makalah tersebut.

Contoh Kata Pengantar untuk Makalah

Contoh kata pengantar 1

Contoh kata pengantar 2

Contoh kata pengantar 3

Contoh kata pengantar 4

Contoh kata pengantar 5

Nah, itulah penjelasan tentang contoh kata pengantar yang bisa kamu pelajari sebagai referensi untuk menulis karya tulis. Kamu bisa menyesuaikan dengan apa-apa saja yang perlu disampaikan dalam kata pengantar sesuai dengan topik dan jenis karya tulis yang dibuat.

 

 

 

Makalah: Pengertian, Cara Membuat, Struktur dan Contohnya

Membuat makalah meskipun sederhana jelas merupakan tugas yang bisa dikatakan sulit. Biasanya makalah dibuat dengan aturan tertentu berdasarkan teori atau penelitian di lapangan.

Singkatnya, makalah adalah penggalan atau bentuk karya tulis untuk memaparkan masalah akademik.

Di bawah ini DailySocial.id telah merangkum informasi lengkap tentang koran-koran yang bagus dan otentik untuk Anda gunakan sebagai referensi.

Definisi Makalah

Definisi makalah atau definisi KBBI dapat diartikan dalam dua cara. Pertama, makalah adalah tulisan formal tentang suatu topik, dimaksudkan untuk dibaca secara umum pada pertemuan, dan sering kali disiapkan untuk diterbitkan.

Kedua, laporan diartikan sebagai karya tulis siswa sebagai laporan hasil penyelesaian tugas sekolah atau universitas.

Makalah memiliki sistematika yang terbagi menjadi empat bagian yaitu pendahuluan, kajian literatur, pembahasan dan kesimpulan atau kesimpulan. Selain itu, makalah merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu program studi atau pelatihan.

Sebuah makalah biasanya menunjukkan ciri-ciri, yaitu hasil tinjauan literatur atau laporan tentang pelaksanaan suatu kegiatan, pemahaman tentang topik teoretis yang dieksplorasi dalam penelitian, kemampuan untuk memahami konten dari berbagai sumber dan mengilustrasikan sumber yang berbeda, menunjukkan. informasi kertas menjadi satu kesatuan.

Struktur Makalah

Struktur makalah terdiri dari cover, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar pustaka. Penjelasan struktur makalah yakni sebagai berikut:

Cover

Cover merupakan halaman depan atau muka dari suatu makalah. Dimana cover makalh berisi mengenai informasi penting. Biasanya contoh cover makalah yaitu berisi nama penulis yang ditulis secara lengkap, logo institusi atau lembaga, tempat dan juga tahun terbit.

  • Judul makalah.
  • Nama penulis disertai NIM.
  • Nama dosen pengampu.
  • Logo kampus.
  • Nama jurusan.
  • Nama fakultas.
  • Nama universitas
  • Tahun dan tempat

Kata Pengantar

Kata pengantar ditemukan tidak hanya dalam struktur makalah, tetapi di hampir semua tulisan ilmiah. Kata pengantar ini merupakan sapaan awal penulis kepada pembaca. Kata pengantar ditulis sebelum daftar isi ditulis.

Secara umum, kata pengantar ini ditulis untuk memberikan informasi tentang setiap orang yang berperan dan juga berpartisipasi dalam pembuatan artikel oleh penulis, memuji, menjelaskan struktur utama artikel dan memberikan dasar untuk menguraikan judul dan tujuan-tujuannya untuk dipenuhi .

Di akhir paragraf pengantar, kamu dapat menambahkan harapan dan manfaat dari penulisan makalah kepada pembaca. Kata pengantar ini kemudian diakhiri dengan tanggal pembuatan dan tanda tangan penulis serta nama yang lemah.

Daftar Isi Makalah

Daftar isi karya biasanya berisi nomor halaman dari masing-masing bab dan juga subbagian dari artikel tersebut. Oleh karena itu, daftar isi karya menjadi penting dan harus tersedia. Tugas daftar isi makalah adalah untuk memudahkan pembaca menemukan apa yang mereka baca.

Selain nomor halaman dan judul bab dan subbab, daftar isi majalah juga memuat indeks gambar dan kemungkinan indeks tabel. Daftar isi karya harus disusun dengan baik, lengkap dan benar dengan menyusunnya dari halaman terkecil hingga terbesar.

Jika karya memerlukan lampiran untuk mendukung isi karya, lampiran dapat dimasukkan dalam daftar isi karya, yang dikenal sebagai lampiran.

Bab I Pendahuluan

Di dalam struktur makalah ini adalah bagian pokok dari makalah yang menjelaskan mengenai permasalahan yang akan dibahas. Dimana dalam bab pendahuluan akan dibagi lagi menjadi tiga poin penting yang menjadi subbab yakni latar belakang, rumusan masalah, dan juga tujuan penulisan.

Bab II Pembahasan

Bagian ini juga termasuk dalam struktur artikel, yang merupakan deskripsi tertulis dari masalah utama. Hal ini dikarenakan metode penelitian, tujuan penelitian dan gambaran hasil penelitian yang dicapai dibahas baik secara kualitatif maupun kuantitatif pada Bab II.

Sedangkan untuk tulisan kualitatif, pembahasannya lebih banyak memuat kajian teoritis yang dibahas dengan bahasa sendiri dibandingkan hasil penyalinan dari sumber lain. Data makalah kualitatif diperoleh dari metode wawancara dan metode lain yang mendukung diskusi. Sehingga unik dan berbeda dengan artikel lainnya.

Susunan antara kajian teori dan pembahasan harus lebih banyak pembahasannya daripada teori, dengan perbandingan minimal 1:
2. Jika suatu teori dikutip dalam pembahasan, harus disebutkan sumbernya. Hal ini penting agar informasi yang digali dari kertas itu otentik dan tidak asal-asalan.

Jika datanya bersifat kuantitatif, maka dapat didiskusikan dengan membuat tabel angka sehingga pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Kamu juga dapat membuat bagan atau grafik untuk menampilkan peningkatan atau penurunan data untuk variabel tertentu.

Kemudian informasi yang sudah diolah tersebut didiskusikan untuk memecahkan masalah yang muncul. Pembahasan ini memberikan landasan teori, gambaran teori yang dapat mendukung atau membantah penelitian sebelumnya, temuan penelitian, dan jawaban atas masalah penelitian.

Bab III Penutup

Struktur makalah yang terakhir yaitu penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis dari pembahasan yang sudah dibuatnya. Adapun ciri-ciri kesimpulan dalam makalah yaitu:

  • Berisi makna secara menyeluruh dari isi pembahasan
  • Kesimpulan bukanlah rangkuman dari isi, namun jawaban dari masalah yang dibahas
  • Harus sesuai dengan tujuan dan juga rumusan masalah
  • Bisa menerangkan apakah jawaban dari masalah itu sesuai dengan hipotesis
  • Ditulis dengan singkat dan jelas
  • Dapat ditulis menggunakan format poin-poin

Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari makalah yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang sumber-sumber yang menjadi acuan di dalam makalah, terlebih di bagian bab II pembahasan.

Halaman daftar pustaka juga dimasukkan ke dalam daftar isi makalah agar pembaca bisa memahami letaknya. Urutan penulisan daftar pustaka harus berdasarkan alfabetis.

Cara Membuat Makalah yang Baik dan Benar

Nah, buat kamu yang masih bingung bagaimana cara membuat makalah. Berikut ini cara membuat makalah sederhana yang bisa kamu terapkan dalam menyelesaikan tugas.

Penentuan Tema

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tema yang ingin kamu bahas. Kamu harus terlebih dahulu apa tema yang kamu senangi dan menarik untuk dibahas karena penentuan tema mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam membuat makalah dan perkiraan waktu dalam mengerjakan makalahnya ya.

Jadi, sebisa mungkin pilih tema yang kamu paham sehingga akan lebih mudah dalam membahasnya.

Penentuan Judul

Setelah kamu memutuskan topik yang akan dibahas, langkah selanjutnya adalah menentukan judul makalah. Buatlah judul yang menarik, spesifik dan jelas. Tujuannya agar judul dapat mewakili topik pembahasan dalam makalah dan penyusunan makalah hanya terfokus pada topik pembahasan.

Kumpulkan Bahan Referensi

Usahakan kamu mengumpulkan bahan referensi dan menggunakan bahan referensi dari sumber yang jelas. Bahan referensi bisa kamu dapatkan dari berbagai jenis jurnal, buku, artikel di internet.

Khusus, untuk artikel internet pastikan sumber jelas dan bisa dipertangungjawabkan. Hal tersebut penting untuk menjaga kredibilitas tulisan makalahmu.

Baca Referensi Makalah dengan Tema Sejenis

Sebelum kamu mulai menulis, ada baiknya kamu membaca berbagai artikel dari berbagai sumber yang mencakup topik yang sama. Ini dapat berguna untuk memberi kamu gambaran tentang apa itu menulis makalah.

Namun, pastikan untuk membatasi jumlah artikel lain yang kamu baca agar tidak kehilangan fokus pada topik pembahasan artikel tersebut. Secara khusus, jangan menjiplak karya orang lain.

Menulis Isi Makalah secara Sistematis

Langkah-langkah proses didasarkan pada struktur artikel yang sistematis, dimulai dengan pendahuluan dan diakhiri dengan kesimpulan yang jelas. Jangan pernah menyimpang dari penulisan artikel, itu mengarah pada topik diskusi yang tidak jelas.

Gunakan bahan referensi kamu sebagai studi untuk membuat artikel. Dengan demikian hasil pembahasan makalah dapat menjadi pertimbangan.

Penambahan Kutipan

Dalam pembahasan isi makalah, seringkali perlu mengutip kutipan untuk mengkonfirmasi informasi yang dikumpulkan dari artikel itu sendiri. Kutipan terdiri dari dua jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Kutipan langsung adalah font yang menyerupai aslinya tanpa mengubah apa pun. Sedangkan dalam kutipan tidak langsung, penulis esai memotong bagian-bagian tertentu dari sumber dan mencampurkannya dengan pendapatnya sendiri.

Sunting Makalah

Cek terlebih dahulu makalah sesuai dengan struktur makalah yang ada. Juga, cek kesalahan dari segi ejaan, penulisan, dan bahasa yang digunakan.

contoh penutup makalah

5 Contoh Penutup Makalah Lengkap dengan Syaratnya

Bagian penutup adalah bagian yang terletak di akhir makalah. Penutup makalah biasanya berisi untuk menjelaskan hasil pembahasan topik atau permasalahan secara keseluruhan.

Penutup makalah terdiri atas dua bagian, yakni kesimpulan dan saran. Kesimpulan menjelaskan hasil akhir dari isi makalah secara keseluruhan. Sementara saran berisi solusi yang diharapkan penulis terkait dengan isi makalahnya.

Nah, berikut adalah beberapa contoh penutup makalah beserta syaratnya.

Syarat Penutup Makalah

Menurut buku Cerdas Menulis Karya Ilmiah, ada beberapa syarat penutup makalah, yakni:

  1. Penutup makalah harus berisi kesimpulan dari setiap rumusan-rumusan masalah.
  2. Sementara saran berisi rekomendasi dari penulis yang sifatnya operasional.
  3. Kesimpulan yang ditulis harus sesuai dengan isi pembahasan.
  4. Sebelum menulis penutup makalah, perhatikan setiap bagian dari makalah, mulai dari bagian awal, inti, dan penutup harus terkait satu sama lain.
  5. Saran yang dilampirkan harus bersifat subjektif dan berfungsi sebagai perkembangan bagi makalah atau penelitian selanjutnya.

Contoh Penutup Makalah

Contoh Penutup Makalah tentang Bahaya Makanan Junk Food

Kesimpulan

Dari penjelasan tentang penelitian yang sudah kami lakukan sebelumnya, maka kami beranggapan bahwa makan makanan junk food secara berlebihan bisa mengganggu kesehatan tubuh. Hal ini dapat terjadi karena makanan junk food memiliki kandungan lemak dan gula yang berlebih.

Penyakit yang diakibatkan makanan junkfood ini bisa dibilang penyakit berbahaya dan mematikan. Penyakit yang akan muncul jika sudah makan makanan junk food secara berlebihan, seperti obesitas, kolesterol yang tinggi, penyakit jantung koroner, darah tinggi, hingga diabetes.

Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kami memiliki beberapa saran bagi pembaca khususnya yang sudah terbiasa makan makanan junk food, antara lain:

  1. Hilangkan kebiasaan makan makanan junk food secara berlebihan dan gantilah dengan makanan dengan gizi seimbang.
  2. Atur pola makan secara teratur, sehingga tubuh tidak mudah lapar dan tetap bisa mendapatkan makanan bergizi.

Contoh Penutup Makalah tentang Manfaat Belajar

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain:

  1. Belajar secara rutin dapat meningkatkan kecerdasan seseorang karena wawasannya bertambah.
  2. Belajar bisa dilakukan di mana saja, tidak harus melalui pendidikan formal saja.
  3. Belajar bisa dilakukan melalui berbagai macam media, handphone, buku, dan sebagainya.

Saran

Dari penjelasan yang telah disebutkan sebelumnya, penulis memiliki beberapa saran bagi pembaca, diantaranya:

  1. Jangan pernah bosan untuk terus belajar di mana saja dan kapan saja.
  2. Tentukan media belajar sesuai dengan kesukaan.

Contoh Penutup Makalah tentang Masalah Sampah

Kesimpulan

Dari sini kita menyadari bahwa sampah dapat memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan. Maka dari itu, kita harus pandai untuk mengatasi masalah sampah, baik secara individu maupun bersama-sama orang di satu lingkungan dengan kita. Untuk menghindari bencana alam, wabah penyakit serta kenyamanan tempat tinggal.

Jangan menyepelekan masalah sampah ini, karena peningkatan jumlah sampah dapat terjadi dalam waktu singkat jika tidak kita atasi bersama. Jangan sampai sampah yang kita buang kembali kepada kita dalam bentuk bencana, wabah penyakit, atau kerugian lainnya.

Saran

Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.

Contoh Penutup Makalah tentang Bahaya Penggunaan Pengawet Makanan

Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah dipaparkan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa penggunaan bahan pengawet pada jajanan anak sekolah sangat berbahaya untuk kesehatan sehingga perlu adanya tindakan pencegahan.

Tindakan pencegahan tersebut meliputi penyediaan jajanan sehat di kantin sekolah dan melarang anak-anak untuk jajan di luar lingkungan sekolah. Pengawasan dari orang tua dan guru juga sangat penting untuk mengatasi permasalahan ini.

Yang tidak kalah penting, anak-anak perlu dibiasakan untuk membawa bekal dari rumah. Sehingga apa yang mereka makan sudah terjamin dengan bekal tersebut dan membuat anak-anak tidak jajan sembarangan lagi.

Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

Contoh Penutup Makalah tentang Pentingnya Pendidikan

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan tentang topik pembahasan pentingnya pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia yang sudah dipaparkan di atas, penulis menarik beberapa kesimpulan, antara lain:

  1. Pendidikan adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia.
  2. Pendidikan formal Indonesia yang wajib diikuti dimulai dari SD, SMP, dan SMA atau dikenal dengan wajib belajar 12 tahun.
  3. Dengan masuk pendidikan formal dan wajib belajar 12 tahun ilmu pengetahuan dan wawasan siswa menjadi bertambah.
  4. Infrastruktur pendidikan di Indonesia belum merata.

Saran

Pada bagian penutup ini, penulis memberikan beberapa saran kepada pembaca, yaitu:

  1. Selalu memerhatikan pendidikan formal bagi semua anak Indonesia
  2. Meningkatkan infrastruktur pendidikan secara merata.

Nah, itulah 5 contoh penutup makalah yang bisa kamu tiru dalam membuat penutup makalahmu. Jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan topik dan isi permasalahan yang kamu bahas dalam makalahmu.