Tag Archives: Mamikos

Revolusi Bisnis Kos Digital, Kenali Aplikasi Mamikos bagi Pemilik Properti dan Cara Daftarnya

Dikutip dari laman resminya, Mamikos merupakan salah satu aplikasi pencari kos di Indonesia. Didirikan pada 11 November 2015, Mamikos terus berkembang dan berusaha menjadi penghubung bagi pemilik kos dan pencari kos.

Mamikos memanfaatkan teknologi dengan mengelola dan menyajikan daftar kos dengan penjelasan fasilitas secara terperinci dan dilengkapi foto serta detail dari setiap kos. Terdapat tim Mamichecker bertujuan untuk mengecek dan membuat profil setiap properti. Saat ini, Mamikos telah menghubungkan lebih dari 110 ribu pemilik kos dengan 6-8 juta pencari kos setiap bulannya

Selain memberikan sarana bagi para pencari kos, Mamikos juga membantu para pemilik properti untuk dapat memasarkan bisnisnya dan memberi kemudahan dengan menghubungkan pemilik dengan penyewa, serta membantu mengelola manajemen properti.

Terdapat keuntungan bagi pemilik properti yang memasarkan produknya di Mamikos, yaitu mendapat eksposur produk dengan pengguna tersebar di seluruh wilayah Indonesia, membantu menaikkan okupansi, mendapat dukungan dari account manager, dapat memantau performa bisnis dari mana saja, serta akes fitur lainnya yang mungkin menguntungkan untuk Anda.

Untuk mendapat fitur penuh, Anda harus melakukan pembayaran terlebih dahulu, seperti sewa jasa foto profesional, fitur iklan agar propertimu ada di pencarian teratas calon penyewa, termasuk fitur Goldplus. Mamikos GoldPlus adalah paket langganan yang bertujuan meningkatkan upaya marketing dan promosi kos Anda secara lebih maksimal dan menyeluruh. Di dalamnya terdapat berbagai fitur dan layanan yang menunjang kebutuhan marketing kos Anda.

Selain itu, Mamikos juga menyediakan layanan yang dinamakan Singgahsini dan APIK. Kedua brand ini telah didesain untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam, termasuk perbedaan dalam hal harga, fasilitas yang tersedia, dan lainnya. Meskipun demikian, baik Singgahsini maupun APIK tetap mendapatkan layanan manajemen kos yang menguntungkan bagi pemilik properti.

Tertarik memasarkan properti Anda di Mamikos? Berikut langkah-langkah daftar akun sebagai pemilik properti di Mamikos.

Cara Daftar Akun Pemilik Kos/Apartemen di Aplikasi Mamikos

Anda dapat mendaftar sebagai pemilik kos pada aplikasi Mamikos melalui situs web Mamikos ataupun melalui handphone dengan unduh aplikasi Mamikos di Google Play Store dan App Store.

  • Pada halaman utama Mamikos pilih menu Login.

  • Pilih Pemilik Kos.

  • Klik Daftar Sekarang.

  • Lengkapi form pendaftaran akun pemilik kos, lanjutkan dengan klik Daftar.

  • Pilih metode verifikasi untuk kirim kode OTP, dapat melalui SMS atau WhatsApp.

  • Masukkan kode OTP yang dikirim.

  • Pilih jenis properti yang Anda ingin sewakan di Mamikos. Klik Buat Kos/Buat Apartemen.

  • Isi data mengenai detail properti Anda.

  • Selamat, Anda telah memiliki akun sebagai pemilik kos.

Nah, itu dia informasi seputar Mamikos bagi pemilik properti dan juga cara daftarnya. Terdapat pilihan cara pemasaran yang ditawarkan oleh Mamikos yang bisa Anda coba. Apakah Anda tertarik?

Startup Indonesia Layoff 2022

Daftar Startup yang Melakukan PHK Massal Sepanjang 2022

Di tahun 2022 ini, sejumlah startup digital mengambil langkah untuk merampingkan operasional bisnisnya. Salah satu dampaknya, mereka harus melakukan pengurangan pegawai dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

DailySocial.id mencoba merangkum daftar startup yang melakukan PHK atau layoff dalam jumlah massal sejauh ini:

Zenius: merumahkan sekitar 800 pegawai dalam 2x pengumuman

Hingga Agustus 2022, Zenius telah mengumumkan PHK sebanyak 2x. Pada pengumuman pertama, sekitar bulan Mei, mereka merumahkan sekitar 200 orang. Kemudian di pengumuman kedua, pada awal Agustus ini, dikabarkan ada 600 orang yang dirumahkan dari berbagai divisi. Pihak Zenius telah mengonfirmasi adanya PHK, kendati mereka tidak menyebutkan jumlah pastinya.

Dalam rilisnya, manajemen Zenius mengatakan bahwa keputusan ini diambil di tengah perubahan kondisi makro ekonomi dan perilaku konsumen, sehingga perusahaan harus menyelaraskan dan memprioritaskan kembali organisasi untuk memastikan  keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.

Pendanaan Terakhir Total Pendanaan Keterangan Lain
Seri B (Maret 2022) ~$60 juta Tahun ini mengakuisisi seluruh jaringan Primagama untuk menghadirkan pembelajaran hybrid.

LinkAja: merumahkan hampir 200 pegawai

LinkAja melakukan PHK terhadap hampir 200 pegawainya. Hal ini menyusul proses reorganisasi SDM perusahaan karena ada perubahan signifikan dalam proses dan tujuan bisnis.

Seperti diketahui LinkAja menawarkan layanan pembayaran e-money berbasis server. Salah satu fitur andalannya, mereka turut menyuguhkan opsi syariah kepada para penggunanya. Namun demikian, untuk aplikasi pembayaran mereka bersaing langsung dengan sejumlah pemain besar, di antaranya Gopay, ShopeePay, Dana, hingga OVO — yang mana masing-masing memiliki strategi yang nyaris sama.

Salah satu proposisi nilai yang coba disuguhkan LinkAja adalah penerimaan pembayaran offline melalui QRIS. Mereka turut melakukan penetrasi ke berbagai pasar tradisional dan kota lapis dua. Selain itu, layanan mereka juga digunakan sebagai sistem pembayaran utama di sejumlah aplikasi milik BUMN, salah satunya MyPertamina.

Juni 2022 ini perusahaan juga mengumumkan penunjukan Yogi Rizkian Bahar sebagai CEO. Yogi sebelumnya menempati sejumlah posisi strategis di grup Telkom.

Pendanaan Terakhir Total Pendanaan Keterangan Lain
Seri B (Maret 2021) ~$100 juta Startup ini didukung oleh sejumlah BUMN (baik secara langsung atau melalui unit CVC). Pendanaan terakhir diberikan oleh Gojek.

Tanihub: rumahkan puluhan pegawai

Tidak ada info resmi mengenai seberapa banyak karyawan yang dirumahkan, namun dari pantauan di LinkedIn, puluhan karyawan Tanihub tidak lagi bekerja di sana sejak Februari 2022. Ketika didalami, ternyata ini dampak dari penutupan gudang yang ada di Bandung dan Bali.

Tanihub memutuskan untuk fokus ke B2B, melayani pemenuhan bahan segar untuk pelaku bisnis. Adapun gudang yang ditutup sebelumnya dilakukan untuk pengelolaan suppy chain layanan B2C mereka, yakni bahan makanan untuk segmen rumah tangga.

Sebelumnya dalam wawancara bersama CEO Pamitra Wineka, TaniHub Group mengklaim menjadi perusahaan agritech pertama di Indonesia yang mencetak GMV di atas Rp1 triliun dengan pertumbuhan gross revenue sebesar 639% secara tahunan (YoY).

TaniHub mengoperasikan pusat distribusi di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Rencananya, TaniHub akan menambah di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Pendanaan Terakhir Total Pendanaan Keterangan Lain
Seri B (Januari 2021) ~$94,5 juta Tanihub telah melakukan suskesi kepemimpinan 2x. Sebelumnya Pamitra Winka ditunjuk sebagai CEO menggantikan Ivan Arie. Kemudian kini Johnny Widodo dikabarkan masuk menjadi CEO baru Tanihub.

MPL: menutup bisnis di Indonesia dan merumahkan seluruh pegawainya

Mobile Premier League (MPL) debut di Indonesia sejak awal 2019. Setelah 3 tahun lebih beroperasi, akhirnya mereka memutuskan untuk hengkang dari pasar Indonesia. Per 30 Mei 2022, MPL Indonesia tidak lagi beroperasi. Dampaknya puluhan pegawai yang menjalankan operasional di Indonesia juga dirumahkan.

Pendanaan Terakhir Total Pendanaan Keterangan Lain
Seri E (September 2021) ~$375,5 juta MPL bermarkas pusat di India. MDI Ventures dan Go-Ventures adalah investor dari Indonesia yang turut mendukung pendanaan mereka.

JD.id: rumahkan puluhan pegawai

Di tengah pertumbuhan pesat industri e-commerce, JD.id harus mengurangi puluhan jumlah pegawai pada Juni 2022 lalu. Pihak perusahaan mengatakan, hal ini disebabkan karena restrukturisasi SDM perusahaan yang dilakukan untuk menjaga daya saing.

Memang, saat ini JD.id harus bertarung melawan raksasa teknologi seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, hingga Bukalapak. Semua nama yang disebutkan tersebut, termasuk JD.id, telah masuk ke jajaran perusahaan bervaluasi di atas $1 miliar (unicorn).

Proposisi nilai yang ditawarkan JD.id ialah menghadirkan layanan O2O. Mereka konsisten membangun berbagai ritel offline untuk mendukung pengalaman berbelanja.

Pendanaan Terakhir Total Pendanaan Keterangan Lain
Undisclosed Undisclosed, valuasi telah melebihi $1 miliar Di Indonesia, Gojek merupakan salah satu investornya. JD.id didirikan atas inisiatif JD.com dan Provident Capital sejak November 2015.

Lummo: rumahkan lebih dari 100 pegawai

Lummo dikabarkan merumahkan lebih dari 100 pegawainya. Menurut pemaparan manajemen Lummo, hal ini buntut dari perampingan kontrak dengan beberapa perusahaan layanan teknologi pihak ketiga.

Lummo bersaing langsung dengan beberapa starutp seperti BukuWarung untuk memudahkan pelaku UMKM melakukan pencatatan arus kas.

Pendanaan Terakhir Total Pendanaan Keterangan Lain
Seri C (Januari 2022) ~$150 juta Sebelumnya bernama BukuKas. Februari ini Lummo mendapatkan tambahan pendanaan seri C dari VC milik Jeff Bezos

Pahamify: rumahkan puluhan pegawai

CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengatakan bahwa ini imbas dari evaluasi bisnis yang dilakukan. Mereka sedang mengoptimalkan proses bisnis dengan melakukan efisiensi jumlah pegawai.

Pendanaan Terakhir Total Pendanaan Keterangan Lain
Seri A (November 2020) Undisclosed

Mamikos: rumahkan lebih dari 100 pegawai

Startup listing indekos terbesar di Indonesia Mamikos juga akhir Juli ini merumahkan lebih dari 100 pegawainya. Perusahaan telah melakukan restrukturisasi karena adanya perubahan fokus bisnis. Dikatakan juga oleh manajemen perusahaan, dari badai PHK ini tidak ada layanan yang ditutup dan dipastikan bisnis tetap berjalan seperti biasa.

Pendanaan Terakhir Total Pendanaan Keterangan Lain
Undisclosed Undisclosed

Disclosure: Artikel ini akan diperbarui sesuai dengan informasi terbaru di industri

Startup Proptech Indonesia

15 Startup Proptech Indonesia untuk Bantu Temukan Hunian Terbaik

Rumah atau hunian adalah kebutuhan manusia yang harus terpenuhi. Saat ini, banyak startup di bidang properti (proptech) Indonesia yang bisa diakses dengan mudah beserta banyak fitur yang ditawarkan.

Berikut ini daftar startup proptech yang bisa dimanfaatkan untuk menemukan hunian terbaik di Indonesia:

99.co

Startup properti Indonesia yang pertama adalah 99.co, berdiri sejak tahu 2014. Perusahaan yang satu ini berfokus pada mempermudah penggunanya untuk mencari berbagai jenis hunian. Lewat situs ataupun aplikasinya, pengguna bisa menjual ataupun membeli properti secara langsung.

Selain itu, fitur lain yang tersedia di 99.co seperti Kalkulator KPR untuk menghitung simulasi cicilan atau Pencarian Peta yang dapat mengetahui persebaran properti di seluruh Indonesia.

Beliruma

Startup yang satu ini memfasilitasi pengguna untuk pembiayaan properti yang diinginkan. Effendy Tanuwidjaya selaku CEO dari Beliruma ini mendirikan proptech ini pada tahun 2020. Beliruma juga berkolaborasi beberapa fintech agar lebih terintegrasi pada saat pembayaran dan mampu untuk membiayai property dengan menggunakan KPR.

Flokq

Flokq didirikan oleh Anand Janardhanan dan Harmeet Singh pada Agustus 2019. Startup tersebut telah mengelola ratusan unit kamar tersebar di berbagai lokasi di pusat bisnis Jakarta, seperti Mega Kuningan, Senayan, Rasuna Said, Sudirman, Semanggi, dan lainnya.

Flokq sendiri pada tahun 2021 mengakuisisi YukStay, Hal tersebut pastinya berdampak pada perushaan co-living di Indonesia. Akuisisi tersebut dilakukan flokq karena ingin membangun distribusi co-living agar lebih luas.

Jendala360

Jendela360 adalah startup property Indonesia yang menawarkan fitur Virtual Tour, yang memudahkan user untuk mengetahui aspek property tersebut dengan pengalaman yang menyenangkan. Startup proptech ini didirikan pada tahun 2016. 

Mamikos

Mamikos merupakan salah satu aplikasi pencari kos di Indonesia. Didirikan oleh Maria Regina Anggit Tut Pinilih pada 11 November 2015, Mamikos terus berkembang dan berusaha menjadi penghubung bagi pemilik kos dan pencari kos. Banyak beberapa fitur baru yang dimiliki oleh mamikos diantaranya adalah mamirooms dan singgahsini. Saat ini pendanaan mamikos berasal dari Softbank Venture Asia. 

NataProperty

NataProperty adalah startup yang didirikan oleh Benny Saputro (CEO), Sandra Vandhi (COO), dan Happy Murdianto (CMO) sejak tahun 2016 ini menawarkan solusi bagi para developer untuk mempermudah dalam mengelola penjualan proyek properti mereka. 

NataProperty menyiapkan ERP System, CRM, hingga aplikasi agen properti untuk developer. Melalui Sistem ERP yang dibangun terintegrasi dengan aplikasi, pengembang dapat menginput stok proyek properti, pembayaran konsumen, metode pembayaran, konstruksi, dan laporan keuangan.

Lamudi

Lamudi adalah situs yang membantu masyarakat yang sedang mencari informasi properti, baik yang sedang mencari rumah idaman, tanah, dan properti komersil atau lainnya.

Lamudi didirikan pada tahun 2014, Saat ini CEO Lamudi adalah Mart Polman. Fitur dari Lamudi sendiri sangat beragam ada Fitur Archive, Fitur Maps, Fitur Listing, dan Sebagainya.  

Pinhome

Pinhome adalah salah satu startup properti Indonesia yang mengeluarkan produk Pinhome-Properti, KPR, dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mencari hunian idaman melalui gadget mereka.

Startup property yang satu ini didirikan oleh Dayu Dara Permata & Ahmed Aljunied pada tahun 2019. Pada April 2022, Pinhome medapatakan pendanaan seri B dengan total 719 Miliar Rupiah yang dipimpin oleh Goodwater Capital, Intudo Venture, Ribbit Capital, Eurazeo Smart City, Insignia Ventures Partners, Watiga Trust, Global Founders Capital dan sebagainya.

Pintuitive

Platform pencarian properti online berbasis map yang juga dapat melayani transaksi jual beli properti sewa, menjadi salah satu solusi banyak orang untuk mencari rumah Indonesia.

Transparansi lokasi properti yang belum didapatkan saat mencari rumah secara online di Indonesia telah dijawab dengan menggunakan layanan Pintuitive.

Pintuitive didiriakan oleh Irvan Ariesdhana pada tahun 2021, Fitur Pintuitive ini sangat terampil dan akurat untuk mencari lokasi perumahan atau properti.

Rentfix 

Rentfix adalah marketplace properti yang memungkinkan pemilik properti untuk menyewakan ruang dan mencari penyewa dengan kebutuhan sewa yang fleksibel dalam satu platform online terintegrasi.

Startup proptech yang satu ini didirikan pada tahun 2017 oleh Effendy Tanuwidjaya. Rentfix juga menggandeng Cicilsewa untuk memberikan pembayaran yang lebih terjangkau dan menarik.

Rukita

Rukita adalah startup property yang dibentuk untuk mendapatkan informasi co-living, baik yang berlokasi dekat kampus atau di tengah kota metropolitan. Mereka juga memiliki layanan RuOptions untuk membantu pemilik properti melakukan pengelolaan terpadu. Startup proptech ini didirikan pada tahun 2019 oleh Sabrina Soewatdy (Co-founder & CEO) dan Sarah Soewatdy (Co-founder & COO). 

Beberapa waktu lalu, Rukita juga baru saja mengakuisisi Infokost yang merupakan startup yang bergerak di bidang online listing untuk sewa hunian seperti indekos dan sejenisnya. Dalam keterangannya, melalui pengakuisisian ini Rukita menargetkan bakal memperluas cakupan bisnisnya untuk semakin memantapkan kiprahnya di industri proptech tanah air.

Ringkas

Startup proptech selanjutnya adalah ringkas, startup yang satu ini  menyederhanakan proses kepemilikan rumah adalah misi dari proptech yang satu ini. Prosesnya lebih cepat dan dapat diakses oleh semua orang. Tunggu kami untuk membantu Anda mewujudkan rumah impian.

Ringkas sendiri didirkan oleh Leroy Pinto bersama teman – temannya pada tahun 2019. Platform kredit hunian yang satu ini mendapatkan seed funding senilai 33 miliar Rupiah untuk mengekspansi bisnisnya yaitu proses kredit rumah berbasis digital. 

Rumah.com

Rumah.com adalah media online yang merupakan bagian dari PropertyGuru Group yang berkantor pusat di Singapura. Rumah.com memiliki komitmen yang kuat untuk membantu masyarakat Indonesia mewujudkan impian mereka memiliki rumah serta perumahan dan investasi.

Startup proptech ini didirikan oleh Lê Xuân Trường pada Agustus 2006 dan situs webnya mulai berjalan secara resmi di internet mulai tahun 2008. 

Rumah123.com

Rumah123.com adalah situs teknologi jual beli properti terdepan di Indonesia yang telah melayani jutaan orang sejak 2007, dan kini hadir dengan tagline baru, “Jual Beli Properti Lebih Mudah”. Startup proptech ini memiliki beberapa ragam fitur yang menarik di antaranya simulasi KPR dan cek kemampuan KPR.

Travelio

Travelio adalah perusahaan teknologi di Indonesia yang memungkinkan pengguna untuk menyewa dan melakukan transaksi jual beli properti. Travelio menawarkan beragam properti mulai dari apartemen, rumah, dan vila. Inventaris properti kami tersedia di berbagai kota di Indonesia.

Startup proptech yang satu ini didirikan pada tahun2014 oleh Hendry Rusli. Untuk pendanaan terakhir. Travelio sendiri mendapatkan total dana senilai 253 Miliar Rupiah dalam putaran samsung venture pada tahun 2018.

DailySocial mewawancarai Maria Regina Anggit dari Mamikos / DailySocial

[Video] Inovasi Platform Pencarian dan Sewa Kos

DailySocial bersama Maria Regina Anggit, Co-founder dan CEO Mamikos, membahas tentang bagaimana tren dan adopsi The New Normal 2022 untuk penyedia layanan pencarian dan sewa kos.

Sempat mengalami kendala saat pandemi tahun lalu, Anggit mengklaim saat ini penyedia layanan pencarian dan sewa kos yang dikelolanya terus mengalami pertumbuhan yang positif.

Untuk video menarik lainnya seputar startup dan teknologi, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV.

Apik by Singgahsini

Mamikos Perluas Solusi Pengelolaan Properti, Hadirkan “Apik by Singgahsini”

Platform listing indekos Mamikos memperkenalkan “Apik by Singgahsini”, layanan baru untuk solusi pengelolaan properti indekos yang mengedepankan standar kualitas pelayanan. Layanan ini melengkapi solusi Mamikos lainnya, setelah listing indekos dan Singgahsini (sebelumnya bernama Mamirooms).

Co-Founder & CEO Mamikos Maria Regina Anggit mengatakan kehadiran Apik by Singgahsini dapat memberikan akses kemudahan untuk membantu Mitra Mamikos dalam menjalankan bisnis kosnya dengan efektif dan membuka peluang dalam memanfaatkan saluran pemasaran yang sesuai dengan pasar.

“Bagi sebagian besar penyewa kosan yang merupakan perantau jauh dari keluarga, kos-kosan telah menjadi rumah kedua. Untuk itu, penting bagi Mitra Mamikos untuk memperhatikan pengelolaan kos yang tepat,” terangnya dalam keterangan resmi.

Dijelaskan lebih jauh oleh Anggit saat dihubungi DailySocial, Apik by Singgahsini dan Singgahsini adalah sama-sama solusi pengelolaan properti dari Mamikos. Perbedaannya dari sisi standarisasi fasilitas. Apik by Singgahsini memiliki ketentuan indekos yang didaftarkan memiliki fasilitas dasar, seperti kasur berdipan, tirai, dan jaringan Wi-Fi. Apik by Singgahsini diperuntukkan bagi Mitra Mamikos yang terletak di area-area strategis di perkotaan.

Apik by Singgahsini / Mamikos
Apik by Singgahsini / Mamikos

Sedangkan ketentuan di Singgahsini lebih premium karena indekos yang didaftarkan harus memiliki Wi-Fi, kamar mandi dalam dan closet duduk, AC, kasur berdipan, meja, kursi, dan lemari. “Untuk pemilik kos yang memasang listing di Mamikos tidak otomatis terdaftar di layanan keduanya [Apik by Singgahini dan Singgahsini]. Mereka harus mendaftar terlebih dulu dan melalui proses verifikasi.”

Selain itu, Mamikos juga memberikan pelatihan dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan manajemen, di antaranya pelatihan kepada operator kos dan penjaga kos agar dapat membantu Mitra menjalankan bisnisnya dengan layanan yang profesional.

Tak hanya itu, dalam platform Apik juga disediakan pengelolaan manajemen properti kos, seperti laporan performa bisnis bulanan, property branding, pemasaran dengan konten visual, dan customer service yang melayani keluhan pengguna.

“Kami yakin dengan penerapan standar pelayanan yang profesional, akan membantu pemilik dan pengelola kos untuk meningkatkan okupansi properti kosnya, mengembangkan potensi pendapatan bisnis kos secara maksimal, dan menciptakan pengalaman penyewa kosan yang lebih baik, sehingga kos memiliki retensi dan loyalitas yang baik.”

Anggit menuturkan kedua solusi pengelolaan properti ini adalah cara Mamikos dalam melakukan monetisasi. Meski tidak dijelaskan persentasenya, dia bilang saat bergabung dengan layanan Apik by Singgahsini dan Singgahsini akan ada komisi yang skema serta besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

Tren hunian indekos

Industri properti indekos sempat terpukul pada awal pandemi karena aktivitas belajar mengajar dialihkan ke rumah. Namun seiring waktu, pelonggaran sejumlah aktivitas luar dari pemerintah kembali menggairahkan. Hal yang sama juga dirasakan oleh Mamikos.

Pada Q1 2021 kemarin, permintaan indekos kembali meningkat di beberapa kota, mulai dari 100%-200% walaupun belum merata. Menurut Anggit, apabila kondisi pandemi membaik di paruh kedua tahun ini, didukung oleh semakin meratanya vaksin dan kebijakan perkuliahan, diperkirakan peningkatannya bisa mencapai 300% di daerah bisnis dan 400%-500% di daerah kampus.

Saat ini Mamikos menyediakan informasi kos Mitra tersebar di 142 kota dan ada ratusan ribu mitra yang bergabung. Lokasi para mitra, tersebar di Jabodetabek, Yogyakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.

Indekos memang menjadi salah satu alternatif hunian yang cukup terjangkau, khususnya bagi pekerja dan pelajar di perkotaan. Besarnya minat atas indekos, membuat banyak platform digital mencoba menjembataninya. Selain Mamikos, di Indonesia ada beberapa pemain lainnya dengan keunikan masing-masing, di antaranya RoomMe, Flokq, Rukita, KoolKost by RedDoorz, hingga Oyo Life.

Application Information Will Show Up Here
Singgahsini Mamikos

Layanan Singgahsini Jadi Strategi Perluasan Bisnis Mamikos, Gandeng Mitra Pemilik Properti

Setelah sebelumnya dikenal dengan nama Mamirooms, salah satu layanan Mamikos yang diperuntukan kepada pemilik indekost, kini mengubah nama menjadi “Singgahsini”. Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO Mamikos Maria Regina Anggit mengungkapkan, perubahan nama dilakukan untuk memberikan nuansa lokal karena Singgahsini merupakan layanan manajemen properti yang berasal dari Indonesia.

“Kami ingin membantu lebih banyak lagi pemilik kos untuk mengoptimalkan okupansi kosnya, juga memberikan kenyamanan tempat tinggal yang lebih baik bagi pencari kos,” kata Anggit.

Singgahsini menawarkan pengelolaan properti end-to-end sehingga mitra (pemilik properti) tidak perlu khawatir mengenai operasional bisnis. Sejak diluncurkan pada bulan Januari 2019, kos Singgahsini telah tersebar di Jabodetabek, Bandung & Jatinangor, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan Malang.

Beberapa layanan yang disuguhkan ke mitra meliputi pemasaran kamar, pemasaran visual, standardisasi fasilitas dan re-touch/re-design, pre-conditioning, pelatihan kepada operator atau penjaga, pembuatan SOP, penjadwalan survei, hingga pengelolaan pemesanan.

“Singgahsini bekerja sama dengan mitra Mamikos untuk memenuhi okupansi kos dengan beberapa model kerja sama, yakni Bagi Hasil, Minimal Jaminan Pendapatan, atau Jaminan Pendapatan Penuh; tergantung dari hasil evaluasi properti. Untuk saat ini Layanan Singgahsini masih untuk kos, namun tidak menutup kemungkinan akan merambah ke apartemen,” kata Anggit.

Indekost yang dapat bergabung dengan Singgahsini yakni mereka yang memiliki fasilitas kamar isian serta fasilitas penunjang lainnya seperti kamar mandi dalam, Wi-Fi, TV, dan AC. Tim Transformasi Mamikos nantinya juga senantiasa mengecek/menyurvei kos-kos yang berminat bergabung dengan Singgahsini untuk memastikan standarnya sesuai dengan yang sudah ditentukan.

Keunggulan Singgahsini

Secara khusus layanan pengelolaan end-to-end kepada pemilik indekost juga telah ditawarkan oleh pemain serupa lainnya seperti RoomME. Namun Mamikos mengklaim memiliki keunggulan tersendiri yaitu, Singgahsini berkoordinasi secara transparan dengan mitra Mamikos terkait pengelolaan dan kebijakan.

“Kami menyediakan jasa konsultasi perawatan aset dan perbaikan fasilitas, manajemen komplain kos, serta pengelolaan kos yang terukur dan maksimal. Selain itu, listing kos kami pasarkan melalui Mamikos, yang memiliki 5 juta pengguna aktif dengan harga optimal serta foto dan video eksklusif. Dan yang terpenting, kami mengelola kos secara digital untuk semakin mengefektifkan industri properti,” kata Anggit.

Ke depannya, Singgahsini akan memperluas jaringannya hingga ke seluruh Indonesia untuk membantu lebih banyak mitra Mamikos dalam memaksimalkan potensi pendapatannya dan memberikan hunian eksklusif yang nyaman bagi pencari kos.

Di masa Pandemi, untuk mendukung mitra agar properti kosnya tetap aman dan diminati oleh calon penghuni, Singgahsini juga memiliki program “Kos SEHAT” yang merupakan salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan mulai dari penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di depan kos, cek suhu, dan edukasi untuk penggunaan masker.

“Hadirnya Singgahsini diharapkan dapat memberikan layanan auto-pilot dalam pengelolaan kos, membuat bisnis kosnya stabil dan lancar serta membuka potensi bagi mitra Mamikos untuk terus mengembangkan bisnis kosnya,” kata Anggit.

Application Information Will Show Up Here
Mamikos

Tekad Mamikos Tetap Tumbuh Selama Pandemi, Menggelontorkan Sejumlah Fitur Baru

Ada beberapa sektor yang tertekan hingga saat ini akibat pandemi. Properti jelas adalah salah satunya. Mamikos sebagai salah satu startup yang bergerak di sektor property technology pun tak tinggal diam.

Berlangsungnya pandemi dalam jangka waktu yang cukup panjang merupakan kabar buruk bagi para pemilik indekos. Sebagian penyewa memilih pulang ke rumah masing-masing, sebagian lagi terpaksa bertahan karena masih harus beraktivitas normal.

Mamikos tentu menyadari hal tersebut. Itu sebabnya mereka mengeluarkan sejumlah inisiatif. Salah satu yang paling kentara adalah memasang harga diskon untuk sejumlah kamar pilihan. Di aplikasi terpampang cukup banyak promosi tersebut, mulai dari insentif untuk mereka yang bertahan hingga harga kamar yang dibanderol lebih murah dari biasanya. Satu yang paling menonjol adalah diskon harga kamar hingga Rp1,5 juta untuk pembayaran sewa kamar enam bulan ke depan.

Upaya itu merupakan salah satu cerminan Mamikos untuk bertahan dan menjaga statusnya sebagai salah satu yang terdepan. “Kondisi ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Mamikos agar tetap bisa bertahan dan berkembang serta terus menjadi aplikasi kos nomor satu di Indonesia,” tulis Founder & CEO Mamikos Maria Regina Anggit.

Inovasi sebagai kekuatan

Di samping promo dan diskon yang mereka berlakukan, Mamikos juga mengandalkan sejumlah fiturnya yang tergolong lengkap untuk sebuah aplikasi listing kamar indekos. Sebut saja fitur pemesanan langsung, laporan keuangan, MamiPay, MamiPoin, virtual tour, hingga SinggahSini.

Ambil contoh MamiPay. Fitur ini adalah sistem penagihan yang dikembangkan oleh Mamikos sendiri. Tahun lalu fitur ini masih dalam tahap pengembangan. Namun MamiPay kini sudah menjadi manajemen penagihan resmi Mamikos. Melalui MamiPay, penghuni indekos bisa membayar tagihannya melalui transfer bank, kartu kredit, Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, Alfamart, dan Indomaret.

MamiPay juga membantu pemilik indekos untuk mengingat jadwal penagihan ke penyewa hingga mencatat cashflow mitra sehingga mempermudah kerja pemilik kos dalam mengelola keuangannya.

Fitur lain yang terhitung paling anyar adalah Mamikos Goldplus. Fitur ini merupakan ragam solusi yang ditawarkan pihak Mamikos untuk pemilik indekos mulai dari memaksimalkan okupansi, perawatan kos, jasa disinfektan, hingga jasa konsultasi. Adapun biaya jasa solusi ini diambil dengan mengutip biaya dari transaksi pembayaran dari penyewa kos.

Sementara MamiRooms yang merupakan layanan standardisasi kamar untuk meningkatkan nilai jual properti kini bersalin nama menjadi SinggahSini. Layanan ini sudah tersebar di Jabodetabek, Bandung & Jatinangor, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang.

“Upaya inovasi berupa fitur-fitur tersebut diwujudkan agar Mitra Mamikos dan pencari kos selalu terhubung secara digital dengan pemanfaatan teknologi. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, fitur-fitur ini dapat dimanfaatkan oleh Mitra Mamikos dalam mengelola properti kos dan pencari kos dalam mencari kos idaman yang nyaman,” ujar Anggit.

Bertekad terus tumbuh

Pandemi sepertinya tidak jadi alasan bagi Mamikos untuk terus bertumbuh. Mamikos mengimbangi ambisi tersebut dengan mengajak mitranya terus menerapkan protokol kesehatan mulai dari penyemprotan disinfektan, penggunaan masker, dan hand sanitizer.

Kini Mamikos sudah tersebar di 140 kota di Indonesia yang tak hanya menawarkan kamar kos tapi juga apartemen. Mereka menargetkan hingga akhir tahun ini layanan Mamikos dapat menjangkau pemilik kos di luar Jawa dan kota-kota kecil lainnya. Saat ini Mamikos sudah memiliki lebih dari 2 juta pengguna dan 110 ribu mitra pemilik indekos.

Application Information Will Show Up Here

Perjalanan Empat Tahun Mamikos, Rambah Model Bisnis Baru Melalui Mamirooms

Mamikos dirilis sejak tahun 2015, pada awalnya berperan sebagai situs dan aplikasi pencarian hunian sewa atau indekos di beberapa kota. Masih dengan misi yang sama, kini startup asal Yogyakarta tersebut sudah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.

Dalam kurun 4 tahun, mereka berhasil menghubungkan 110 ribu pemilik indekos di berbagai kota di Indonesia dengan 8 juta pengguna setiap bulannya. Di sisi layanan juga ada beberapa improvisasi signifikan yang dibubuhkan, termasuk fitur Booking untuk membantu pengguna memesan kamar langsung dari aplikasi.

“Kami akan terus fokus pada kategori industri indekos dengan membantu memajukan bisnis para pemilik kamar, sekaligus membantu para pencari kamar mendapatkan tempat dengan mudah lewat platform kami,” ujar Co-Founder & CEO Mamikos Maria Regina Anggit Tut Pinilih kepada DailySocial.

Anggit juga menceritakan mengenai inisiatif Mamirooms, yakni model bisnis baru di Mamikos untuk membantu pemilik indekos dalam mengelola propertinya. Bagi pemilik indekos yang tergabung, mereka akan mendapatkan bantuan intensif dalam kegiatan pemasaran, pengelolaan kamar, hingga standardisasi properti agar meningkatkan nilai jual. Standarisasi tersebut meliputi interior, fasilitas, operator, pelayanan, serta teknologi pembayaran (MamiPay – masih dalam tahap pengembangan).

Saat ini layanan Mamirooms sudah mencakup di wilayah Jabodetabek, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan Malang.

Mamirooms
Mamirooms sediakan layanan pemasaran hingga operasional / Mamikos

Melanjutkan cerita, Anggit memaparkan awal mula pengembangan layanan tersebut. Ide awalnya berangkat dari masalah yang ia liat dihadapi oleh teman-temannya yang merantau. Pada saat itu mencari indekos menjadi suatu kegiatan yang memakan waktu, padahal internet sudah menjadi bagian hidup. Informasi yang tersedia di online sering tidak akurat, tidak lengkap, dan tidak diperbarui.

“Kami memulai mendirikan Mamikos dari Yogyakarta, kota kelahiran saya. Kami mulai hanya dengan hanya 3 orang. Saat itu kami bertiga memulai mengumpulkan data indekos dan dapat 50 data listing. Dua minggu kemudian kami merilis Mamikos. Selang tiga tahun layanan tersebut sudah memiliki lebih dari 200 ribu properti,” terang Anggit.

Saat ini perusahaan yang turut didirikan Bayu Syerli (Co-Founder & COO) tersebut masih terus fokus pada pengembangan fitur. Misinya membantu semua aspek kehidupan penyewa dan pemilik indekos.

“Nama Mamikos sendiri berawal dari saya ingin memberikan nama yang memiliki berkesan personal tapi juga modern sesuai dengan misi kita yang ingin meningkatkan kelas pencarian indekos,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here

Mamikos Menjembatani Pencari dan Penyedia Hunian Sewa Sementara (UPDATED)

Bagi masyarakat yang merantau, hunian sewa sementara atau yang akrab disebut kost bisa menjadi solusi tempat tinggal yang terjangkau di daerah perantauan. Kini mencari informasi kost pun menjadi lebih mudah seiiring dengan perkembangan dunia digital yang pesat. Salah satu pemain baru yang meramaikan ranah pencarian kost ini adalah Mamikos.

Mamikos adalah layanan pencarian kost di Indonesia yang menyajikan data informasi kost dengan detail fasilitas lengkap seperti fasilitas kamar tidur, kamar mandi, fasilitas umum, hingga foto-foto kost. Mamikos mengklaim data yang terdapat dalam layanan mereka telah diverifikasi dengan mendatangi langsung lokasi kost yang bersangkutan. Sementara itu untuk informasi harga dan ketersediaan kamar paling baru akan disajikan setiap 1-2 minggu sekali kepada calon penghuni kost.

Layanan Mamikos saat ini dapat diakses melalui peramban di desktop. Selain desktop, Mamikos juga telah masuk ke ranah aplikasi mobile dan tersedia untuk dipasang pada perangkat dengan platform Android dan juga iOS.

Cara kerja Mamikos

Mamikos dapat menyaring pencarian kost berdasarkan Area, Universitas, Lokasi Pengguna, Tipe Kost, hingga Rentang Harga / DailySocial
Mamikos dapat menyaring pencarian kost berdasarkan Area, Universitas, Lokasi Pengguna, Tipe Kost, hingga Rentang Harga / DailySocial

Secara sederhana, Mamikos bekerja sebagai ‘jembatan’ untuk menghubungkan para pencari hunian sewa sementara atau kost dengan para penyedianya. Informasi yang ditampilkan oleh Mamikos juga terbilang lengkap, mulai dari harga, fasilitas kost, hingga foto-foto dari kost bersangkutan. Namun, yang menarik adalah fitur-fitur pendukung pencarian yang disediakan oleh Mamikos.

Untuk memudahkan para penggunanya mencari kost, Mamikos menyediakan fitur pencarian berdasarkan Area atau Daerah Populer, Kampus atau Universitas, dan berdasarkan lokasi pengguna. Di samping itu masih ada fitur Berlangganan untuk mendapatkan informasi via aplikasi dan email, fitur Favorit untuk menyimpan kost yang ingin ditinjau kembali, dan fitur Histori untuk menengok data-data kost yang pernah dilihat.

Sementara itu untuk fitur pencarian yang lebih umum, pengguna dapat menyaring kebutuhan kost berdasarkan Tipe Kost, Fasilitas, Jangka Waktu, Provinsi, Area, Kecamatan, Rentang Harga, dan Lainnya. Saat ini terdapat tiga tipe kost yang dapat dicari melalui Mamikos, yaitu Kost Putra, Kost Putri, dan Kost Campur. Pasangan suami istri (Pasutri) dan akses kost 24 jam juga menjadi pertimbangan lain dalam mencari kost melalui Mamikos.

Rencana Mamikos ke depannya

Wilayah operasional Mamikos / Mamikos
Wilayah operasional Mamikos / Mamikos

Saat ini layanan Mamikos memang baru tersedia untuk kota Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan kawasan Jabodetabek. Pun demikian, bila melihat situsnya, Mamikos berencana untuk melebarkan jangkauan listing mereka ke wilah Bali dan juga kota Semarang. Langkah tersebut masuk akal, mengingat Bali adalah salah satu tujuan wisata terbaik di Indonesia dan Semarang memiliki beberapa Universitas ternama di kotanya.

Mengutip dari keterangan Mamikos di halaman Google Play mereka, “Saat ini kami memiliki lebih dari 10.000 data [kost] di Indonesia yang terdiri dari area Depok, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Agen-agen surveyor kost kami di pelosok nusantara [saat ini] sedang mengumpulkan data kost sebanyak-banyaknya dari seluruh Indonesia agar database kost kami menjadi database kost paling lengkap dan akurat di Indonesia.”

Sebagai informasi, Mamikos tidak sendirian bermain dalam kolam layanan pencarian kost di Indonesia. Ada Infokost yang sudah hadir lebih dahulu dan belum lama ini mereka telah masuk ke layanan pemesanan kost, bukan lagi sekedar platform informasi untuk mencari kost saja. Di samping itu masih ada juga KosKost dan Kost-Hunt.

Updated: Berdasarkan klarifikasi pihak Mamikos, kini data kost yang ada dalam basis data mereka berjumlah lebih 10.000. Bukan 1.000 seperti yang disebutkan sebelumnya.

Application Information Will Show Up Here