Belakangan ini, work life balance sering menjadi topik yang dibahas oleh para karyawan atau pekerja. Pasalnya, di tengah perkembangan industri yang serba cepat ini, keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan pribadi merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
Dengan work life balance, kamu bisa terhindar dari stres dan kelelahan yang berdampak buruk bagi kesehatanu. Work life balance yang baik nyatanya juga akan berdampak positif pada produktivitas dan performamu, lho.
Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan work life balance dan mengapa hal ini penting? Kali ini Daily Social akan menjelaskan semuanya lengkap beserta tips dalam menerapkannya!
Apa Itu Work Life Balance?
Secara umum, work life balance adalah keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Dalam hal ini, work life balance merujuk pada kemampuan seseorang untuk membagi dan mengatur waktu serta energi mereka secara proporsional antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Work life balance yang diterapkan dengan baik dapat berpengaruh positif pada kesehatan dan kondisi mental seseorang. Hal ini tentunya akan turut memberikan dampak baik dalam mempertahankan produktivitas dan menjaga performa dalam pekerjaan.
Sementara work life balance yang buruk akan berpotensi membuat seorang individu mengalami stres dan kelelahan. Kondisi inilah yang terkadang menjadi pemicu utama berbagai penyakit, mulai dari hipertensi, masalah pencernaan, dan lain sebagainya.
Tak hanya masalah fisik saja, pekerjaan dan kehidupan pribadi yang tidak seimbang juga turut menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti burn out, gangguan kecemasan, hingga depresi.
Manfaat Work Life Balance
1. Terhindar dari Stres
Work life balance yang diterapkan dengan baik dapat membantumu terhindar dari stres. Sebab, dengan menerapkan work life balance, kamu tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bekerja. Dengan begitu, kamu bisa memiliki waktu yang lebih banyak untuk beristirahat atau berkumpul dengan keluarga maupun teman.
2. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
Jika kehidupan pekerjaan dan pribadimu tidak seimbang, kamu akan menghabiskan lebih banyak energi sehingga kamu tidak akan memiliki tenaga lagi untuk menghadapi emosi dan pikiran negatif. Ketika hal ini terjadi, kamu akan lebih berpotensi untuk mengalami berbagai masalah mental, seperti gangguang kecemasan hingga depresi.
Kondisi mental yang terganggu biasanya akan berdampak pada penurunan kesehatan fisik. Berbagai masalah seperti gangguan tidur dan nafsu makan, hipertensi, hingga masaah lain pun akan semakin mudah kamu rasakan.
3. Meningkatkan Produktivitas
Work life balance yang diterapkan dengan baik dapat berdampak positif pada prodiktivitasmu. Pasalnya, kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pekerjaanmu sehingga dapat memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan.
4. Meningkatkan Kualitas Hidup
Tentunya, dengan work life balance, kualitas hidupmu akan menjadi semakin meningkat. Sebab, kamu tidak hanya memiliki lebih banyak waktu berinteraksi dengan keluarga atau teman saja, tetapi juga memiliki lebih banyak kesempatan untuk memanjakan dirimu.
Tips Menerapkan Work Life Balance
Kunci utama dalam menerapkan work life balance adalah dengan mengatur waktumu sebaik mungkin. Tak hanya itu saja, berikut adalah beberapa tips menerapkan work life balance yang dapat kamu terapkan.
1. Memperbaiki Time Management
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk mulai menerapkan work life balance adalah dengan memperbaiki manajemen waktumu. Hal ini bisa kamu lakukan dengan mulai menulis apa saja yang akan kamu lakukan setiap harinya dengan membuat to-do list.
Kamu juga bisa mengatur waktumu dengan melakukan time blocking agar pekerjaanmu selesai dengan tepat waktu dengan hasil yang maksimal.
2. Atur Prioritas Pekerjaan
Jika kamu merasa kesulitan dalam mengatur waktu, lakukan pemeriksaan kembali apakah ada hal-hal yang perlu kamu benahi dalam kegiatanmu. Dalam hal ini, kamu bisa mengatur prioritas pekerjaanmu dengan mengelompokkan mana pekerjaan yang penting, dan mana pekerjaan yang membutuhkan waktu untuk diselesaikan.
Dengan demikian, kamu jadi mengetahui mana pekerjaan yang bisa diselesaikan terlebih dahulu untuk menghindari overtime.
3. Hindari Pekerjaan yang Tidak Penting
Terkadang, pekerjaan tambahan memang bisa menjadi hambatan. Jika kamu sering mengalami hal ini, kamu perlu menegaskan dirimu untuk berani menolak pekerjaan yang kamu rasa tidak cukup penting. Kamu bisa menerima pekerjaan yang kamu rasa cukup penting dan mendesak saja, dengan catatan prioritaskan pekerjaanmu agar selesai terlebih dahulu.
4. Hindari Hal-Hal yang akan Mengganggumu saat Bekerja
Dalam bekerja, mengatur fokus agar terhindar dari hal-hal yang dapat mendistraksi memang hal yang tidak mudah. Namun, hal tersebut tentunya harus dilakukan agar kamu dapat menyelesaikan pekerjaanmu secara tepat waktu.
Kamu bisa mengatur hal ini dengan mulai menjauhkan hal-hal yang berpotensi mengganggu fokusmu seperti mematikan handphone.
Luangkan Waktu untuk Dirimu dan Keluarga
Terakhir, hal yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan work life balance adalah dengan meluangkan waktu setelah bekerja bagi dirimu atau keluargamu. Kamu bisa melakukan berbagai hal sambil menikmati waktu istirahat, seperti menonton film, membaca buku, atau bahkan melakukan meditasi.
Nah, demikian penjelasan mengenai work life balance. Pada intinya, memiliki dedikasi dan semangat yang tinggi dalam hal pekerjaan bukan berarti membuatmu kehilangan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi.