Tag Archives: Marcos Tseng

Predikat VR Ready dan Performa Layar Ialah Aspek Andalan di Seri Baru Notebook Gaming MSI GE

Hadirnya GPU berarsitektur Pascal di notebook tak hanya memanjakan gamer dengan produk berperforma tinggi, tapi juga merombak penyajian produk pencipta hardware. Ambil contohnya MSI, tersedianya GeForce GTX 1060 di keluarga GE memastikan notebook gaming kelas ‘menengah’ itu sanggup tangani VR. Padahal dulu, virtual reality hanya bisa disuguhkan oleh varian GT.

MSI GE62VR 3

Dalam bincang-bincang bersama MSI di awal Oktober silam, tim spesialis perangkat gaming asal Taiwan itu menjelaskan bahwa GE merupakan seri dengan penjualan terlaris. Selain berada di area paling seimbang antara harga, fitur dan peforma, GE menyimpan konfigurasi terlengkap, dari mulai model entry-level bertenaga 960M sampai versi VR Ready. Dan jika Anda berkunjung ke Indocomtech 2016, GE72VR dan GE62VR tetap jadi hero product MSI.

MSI GE62VR 1

Seperti keluarga laptop gaming MSI lainnya, perbedaan antara kedua model hanya terletak pada ukuran layar. GE72VR menyuguhkan panel 17,3-inci (ada opsi FHD, FHD 120Hz dan 4K), lalu GE62VR menghidangkan display 15,6-inci (tersedia pilihan FHD dan UHD). Susunan komponennya sendiri boleh dikatakan identik.

MSI GE62VR 6

Saat ditemui JCC hari Rabu silam, manager marketing Marcos Tseng kembali bilang bahwa saat ini spesifikasi tinggi tak lagi jadi aspek istimewa sebuah laptop. Semua brand sudah pasti berusaha menyajikan komposisi hardware terbaik. Fitur pendukung gaming-lah yang tidak boleh dilupakan karena pernak-pernik ini akan mendukung kinerja komponen serta menyempurnakan pengalaman penggunaan. Seringkali ia diremehkan oleh produsen, dan terdengar seperti gimmick belaka hingga konsumen merasakannya sendiri secara langsung.

MSI GE62VR 5

Faktor penting lainnya di notebook gaming adalah layar, jendala Anda untuk mengakses konten digital. Pilihan tipe dan ukuran panel yang MSI sediakan dimaksudkan buat memberi keleluasaan bagi konsumen. Dan demi memaksimalkan mutunya, MSI menerapkan teknologi True Color (pertama kali muncul di seri Prestige) sehingga notebook mampu menghidangkan warna seakurat mungkin – mendekati sRGB 100 persen – melalui proses kalibrasi dan pemeriksaan ekstensif.

MSI GE62VR 4

Upgrade pada layar IPS, khususnya pada varian anyar, juga memberikan monitor laptop jangkauan warna yang lebih luas. Dibanding panel TN standar, gambar 40 persen lebih tajam, level kontrasnya meningkat, lalu tingkat kecerahannya naik 20 persen. Konten tetap tampak jelas meski Anda melihatnya dari sudut kiri maupun kanan.

Baik GE72VR 6RF Apache Pro dan GE62VR 6RF Apache Pro telah tersedia di Indonesia, masing-masing ditawarkan di harga Rp 25 juga dan Rp 24 juta. Produk bisa Anda coba di booth MSI selama Indocomtech 2016 berlangsung.

Apakah Hanya Gamer yang Tertarik Pada Notebook Gaming? Ini Kata MSI

Keterbatasan ruang buat menampung hardware canggih membuat banyak orang beranggapan bahwa performa notebook gaming sulit menyaingi sepupunya yang lebih besar. Persepsi ini pelan-pelan berubah seiring tersedianya GPU mobile Nvidia GTX seri 900M, namun titik balik dari evolusi tersebut belum lama terjadi dengan kehadiran arsitektur Pascal di laptop gaming.

Semakin mainstream-nya kegiatan gaming, sebagian terbantu berkat meroketnya kepopularitasan eSport, mendorong semua pemain – besar dan kecil, brand baru maupun veteran – memberikan perhatian besar ke segmen tersebut. Tapi berbeda dari PC DIY dan home console, hingga sekarang mayoritas konsumen menganggap notebook gaming sebagai produk niche: mewah, mahal, dengan aspek fleksibilitas yang dipertanyakan.

MSI Notebook Gaming 8

Dari sana, kami di DailySocial mulai berdiskusi, mempertanyakan beberapa hal dasar seperti siapa saja orang yang memilih bermain di notebook gaming dan apakah hanya gamer kelas antusias yang tertarik pada produk itu? Mencoba mencari penjelasan dari pakarnya, saya menghubungi tim spesialis gaming yang belum lama ini merebut gelar produsen gaming notebook nomor satu di dunia, MSI.

Marketing manager Chien Kai Tseng dengan senang hati meluangkan waktu dan menyambut saya di kantor MSI Indonesia. Buat membuka bincang-bincang ini, saya bertanya bagaimana MSI melihat naiknya minat konsumen terhadap gaming notebook. Hanya ada segelintir gamer yang betul-betul dikaruniai modal besar, dan sebagai pemain utama di ranah itu, produk tentu bukan cuma difungsikan untuk ber-gaming saja bukan?

MSI Notebook Gaming 9

“Buat gambaran umumnya, kami di MSI Notebook menyediakan tiga kategori produk, yaitu Gaming Series, Workstation dan Prestige,” tutur pria dengan panggilan akrab Marcos itu. “Mereka mempunyai banyak fitur, dan mayoritas dihadirkan di perangkat gaming, yaitu fokus utama kami. Walaupun begitu, Workstation dan Prestige memang kami arahkan ke konsumen non-gamer. Misalnya jika menginginkan produk untuk desain profesional, jelas Anda membutuhkan tipe kartu grafis berbeda.”

MSI Notebook Gaming 2

Arahan ini membuat Prestige berada di posisi yang unik. Saya penasaran, setelah mengubah haluan branding, menggesernya agar condong ke gaming, apakah MSI akan terus memperkuat lineup Prestige? Perusahaan Taiwan ini malah melihat Prestige sebagai alternatif, khususnya jika Anda tidak menyukai warna hitam Gaming Series atau tidak memerlukan terlalu banyak fitur-fitur spesifik gaming. Target market dari Prestige malah lebih luas, meliputi profesional sampai gamer mainstream.

MSI Notebook Gaming 4

“Anda mungkin penasaran, mengapa ada banyak fitur yang mirip di ketiga kategori,” kata Marcos. “Itu karena kemampuan-kemampuan tersebut kami pilih seksama untuk menghidangkan pengalaman penggunaan terbaik. Hampir semua bisa ditemukan di Gaming Series, beberapa hadir di Prestige buat mendukung fungsi komersial dan hiburan multimedia – contohnya aspek visual, audio, sampai sistem kendali. Semuanya kami kembalikan ke kebutuhan konsumen.”

MSI Notebook Gaming 6

Lalu apakah hanya gamer yang tertarik pada MSI Gaming Series?

Marcos menyampaikan memang betul sebagian besar pembeli Gaming Series adalah para penikmat video game akut, namun ada sejumlah pekerja kreatif yang mengadopsi seri gaming untuk keperluan desain. Contohnya adalah keluarga GS, termasuk GS30 dan GS40. Para desainer memilih device karena ramping, ringan dan mudah dibawa-bawa, tetapi perangkat menyimpan performa sangat tinggi.

“Ada pula konsumen yang tiba-tiba datang. Ia bukanlah seorang gamer hardcore, tapi kemudian meminta model tercanggih dan termahal. Dan akhirnya ia membeli GT80 Titan,” kenang Marcos.

MSI Notebook Gaming 7

Meski gaming merupakan fokus utama MSI, apalagi dengan meningkatnya ketertarikan konsumen non-gamer terhadap laptop gaming, tidak berarti MSI meninggalkan Prestige di belakang. Karena jadi primadona, upgrade GPU GTX seri 10 diterapkan terlebih dahulu ke Gaming Series, namun Marcos menekankan, pembaruan juga akan diterapkan ke laptop non-gaming/multimedia demi mengikuti tren yang terjadi saat ini.

MSI Notebook Gaming 1

“Terlepas dari hal itu, Gaming Series kami sendiri menyediakan pilihan paling komprehensif, dari yang termahal sampai paling terjangkau. Seri GL kami jajakan di harga mulai dari Rp 9,99 juta,” jelas Marcos. “Semuanya terbuka untuk pasar, baik buat gamer, non-gamer, seluruh pengguna.”

MSI Notebook Gaming 10

Namun hingga saat ini, keluarga GE Series masih menjadi model terlaris MSI. Alasannya sederhana: karena tipe tersebut mempunyai konfigurasi produk terbanyak, dari mulai salah satu model jangkau bertenaga GTX 960M, edisi terbatas Heroes of the Storm, sampai tipe teranyar yang siap menyajikan konten virutal reality dengan berbekal GTX 1060-nya; disuguhkan bersama bersama dua opsi layar terfavorit, yaitu 15- dan 17-inci.

MSI Notebook Gaming 3

Saya mendapatkan sebuah perspektif menarik dari cara Micro-Star International menghidangkan produk: mereka menganggap gaming sebagai sebuah standar paling tinggi; jadi jika kriteria di kelas tersebut bisa tercapai, maka semua hal di bawah level itu dapat terpenuhi.

Terima kasih pada Marcos Tseng dan seluruh tim MSI Indonesia atas waktunya.

MSI Notebook Gaming 5