Tag Archives: mark wilson

Emtek Shuts Down BBM Per May 31st 2019

Emtek officially announces BBM shutdown per May 31st, 2019. The incapability to increase active users might be the main reason. Emtek team we’ve reached has not given any information regarding the future of Emtek and Blackberry.

Partnership between Emtek and Blackberry was started in 2016 when Blackberry Limited gave up the BBM Consumer’s license to Emtek through Creative Media Works Pte. Ltd (CMW) worth $207.5 million for long term. Emtek intends to develop BBM as super app, like WeChat in China, that becomes the central of consumer’s activity for smartphone use.

Less than three years later, BBM for consumer should’ve ended.

In the official release, Emtek said, “Three years ago, we started a journey to reinvent BBM. [..] Nevertheless, tech industry has always been dynamic. We’ve tried our best, many users prefer the other platform, while new user is hard to acquire. It’s tough and we’ve got to be stronger.”

Based on 2018 financial report, Emtek loss was worth Rp2.62 trillion due to the Rp1.97 trillion cut of CMW’s goodwill. Previously, in March, BBM confirms the office shutdown in Canada and Singapore.

Introducing BBMe

Currently, users are being redirected to download BBM Enterprise (BBMe) app in Google Play. The App Store version is to be followed. It’ll be available for free in the first year, later, there will be subscription fee of US$2.49 (almost Rp35 thousand).

The concept is similar to BBM, end-to-end encrypted message with enterprise standard.

“We respect Emtek’s decision, though, unfortunately the platform didn’t work as expected. Through careful consideration, we decided that BBM active users still need a safety and trusted messaging platform,” Blackberry’s CMO, Mark Wilson said.

He ensures, the team won’t monetize user’s data, therefore, the service won’t require phone number, recommend user contact, and located user.

In terms of feature, BBMe is not as rich as Emtek’s BBM. There’s no feature for channel, enhanced group, sticker, or shop. BBMe is for those paying attention to data safety and user’s privacy. “This service requires email to register, unlike the other app,” Wilson said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Emtek resmi menghentikan aplikasi BBM. Sebagai penggantinya, BBM Enterprise merilis BBMe dengan konsep berlangganan setelah gratis di satu tahun pertama

Emtek Tutup Layanan BBM Per 31 Mei 2019

Emtek resmi mengumumkan penghentian operasional aplikasi BBM per 31 Mei 2019. Ketidakmampuan meningkatkan jumlah pengguna aktif disinyalir menjadi penyebab utamanya. Pihak Emtek yang kami hubungi menolak menginformasikan bagaimana klausul antara Emtek dan BlackBerry selanjutnya.

Kemitraan Emtek dan BlackBerry dimulai tahun 2016 ketika BlackBerry Limited memberikan lisensi BBM Consumer kepada Emtek melalui Creative Media Works Pte. Ltd (CMW) dengan nilai awal $207,5 juta untuk jangka panjang. Emtek ingin mendorong BBM menjadi sebuah super app, seperti WeChat di Tiongkok, yang menjadi sentral kegiatan konsumen untuk penggunaan smartphone.

Kurang dari tiga tahun kemudian, layanan BBM untuk konsumen harus diakhiri.

Dalam pernyataan resminya, Emtek menyebutkan, “Tiga tahun lalu, kami mengawali perjalanan untuk memperbaharui BBM. [..] Namun tidak dapat dipungkiri, industri teknologi begitu dinamis. Walau kami telah mengerahkan berbagai upaya, banyak pengguna memilih untuk beranjak ke platform lain, sementara pengguna baru sulit didapat. Walaupun berat, kini telah tiba waktunya untuk kami pun beranjak.”

Menurut laporan keuangan tahun 2018, Emtek mengalami rugi bersih sebesar Rp2,62 triliun akibat penghapusan goodwill CMW senilai Rp1,97 triliun. Sebelumnya, di bulan Maret, BBM memastikan penutupan kantor di Kanada dan Singapura.

Perkenalkan BBMe

Pengguna kini diarahkan untuk mengunduh aplikasi BBM Enterprise (BBMe) yang telah tersedia di Google Play. Versi App Store-nya segera menyusul. Aplikasi ini akan tersedia gratis untuk satu tahun pertama, kemudian dikenakan biaya berlangganan selama enam bulan sebesar US$2,49 (hampir Rp35 ribu).

BBMe memiliki konsep yang kurang lebih sama dengan BBM, pengiriman pesan terenkripsi secara end-to-end dengan standar enterprise.

“Meskipun kami menghormati keputusan Emtek, kami sangat menyayangkan karena platform tidak berjalan dan berkembang seperti yang kami harapkan. Setelah melalui banyak pertimbangan, kami memutuskan bahwa pengguna setia BBM harus tetap memiliki platform pengiriman pesanan yang aman dan dapat dipercaya,” kata CMO BlackBerry Mark Wilson dalam keterangan resmi.

Wilson menjamin pihaknya tidak akan memonetisasi data pengguna sehingga layanan tidak akan meminta nomor telepon, menyarankan kontak ke pengguna, dan tidak melacak lokasi pengguna.

Secara fitur, BBMe tidak sekaya BBM yang dikembangkan Emtek. Tidak ada fitur channel, enhanced group, sticker, atau shop. BBMe cenderung ditujukan kepada mereka yang peduli pada keamanan data dan privasi pengguna.

“Layanan ini hanya memerlukan alamat email untuk mendaftar, tidak seperti aplikasi lain,” terang Wilson.

Application Information Will Show Up Here